Braaak......
Tora meletakan setumpuk uang di atas meja,dia juga meletakan selembar kertas disamping uang itu.
"tanda tangani ini ,pakai uang nya untuk mengoperasi carla " ucap tora dengan tegas
Henny menatap ke arah suami nya, dia mengernyitkan dahi nya karena melihat setumpuk uang yang diberikan oleh suami nya itu. Apalagi ada kertas yang terlihat jelas bertuliskan surat perceraian,membuat nya merasa semakin bingung .
"ada apa pa? uang dari mana ini ? dan ini....surat cerai siapa ?" tanya henny dengan nada bingung nya .
"tidak perlu tau dari mana uang ini,yang penting carla bisa di operasi segera. Kita yang akan bercerai,aku sudah ngak sanggup hidup miskin bersama kalian. Yang penting carla sehat dan kalian bahagia bersama " jelas tora dengan tegas membuat henny merasa terkejut
Deg
Jantung nya terasa mau lepas dari dada nya ,dia tidak menyangka kalau pernikahan nya akan berakhir seperti ini. Apalagi selama ini tora dan dirinya baik-baik saja ,tidak pernah sekali pun mereka b
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
❣❣❣❣❣❣❣❣❣❣
Henny yang terkejut langsung menatap ke arah wajah Farel,dia bingung dengan apa yang terjadi. Karena bukan hanya Farel yang menangis,tapi kedua orang tua Farel juga ikut menangis.
Tanpa sadar tangan Henny menangkup wajah Farel dengan kedua tangan nya, dia menghapus air mata yang turun di pipi Farel dengan ibu jari nya.
"Kenapa anda menangis tuan muda ? Anda terlihat jelek jika seperti ini" ucap Henny dengan lembut dan tersenyum tipis.
Farel semakin menangis,dia mengecup punggung tangan Henny yang ada di wajah nya membuat Henny terkejut dan melepaskan tangan nya dari wajah Farel. Farel langsung menarik tangan Henny dan kembali mengecup nya, tubuh kedua nya bergetar dengan hebat.
"Akhirnya kita bisa memiliki keturunan pa,mama ingin secepat nya memiliki cucu " ucap Nyonya Devtra tanpa sadar,dia sudha tertawa lebar didalam pelukan tuan Wardana.
Henny menarik tangannya, dia menundukan kepala nya dan ingin pergi segera karena dia yakin jika saat ini Carla sudah bangun . Dia ngak mau berlama-lama didekat keluarga Wardana, bisa-bisa dia akan sakit jantung seperti anak nya.
"Maaf tuan dan nyonya,saya permisi dulu. Silahkan di terus kan makan nya " ucap Henny dengan pelan ,dia merasa takut saat ini.
Bik Asih ikut tersenyum dan lega melihat semua nya, dia juga ikut menangis dalam diam. Mendengar ucapan nyonya dan tuan Wardana membuat bik Asih bahagia,mungkin memang jodohnya Henny bersama dengan tuan muda nya .
Mereka membiarkan Henny pergi dari sana,bik Asih pun berjalan mendekati meja makan dan mulai membantu semua keluarga Wardana makan. Tak ada pembicaraan di meja makan,semua nya menampilkan wajah yang senang .
"Kita ngak usah berangkat ke kantor dulu,ada yang harus kita bicarakan mengenai masa depan Farel " ucap Nyonya Devtra dengan wajah nya yang masih tersenyum.
Nyonya Devtra berjalan meninggalkan ruang makan dan menuju ruang keluarga setelah makan,dia berjalan bergandengan tangan dengan sang suami tercinta nya. Wajah nya sudah dipenuhi oleh senyuman dan kebahagiaan yang tiada habis nya ,sedangkan Farel mengikuti kedua orang tua nya dengan wajah yang sama .
"Mama ingin kamu menikah " ucap Nyonya Devtra dengan tegas dan tuan besar Wardana hanya menganggukan kepala, dia ikut apa pun keputusan sang istri.
"Menikah dengan Henny ?" tanya Farel dengan wajah bingung nya,yang dia tau kalau Henny sudah memiliki anak dan pasti nya sudah memiliki suami juga.
"Kamu sampe hapal nama nya ya? " tanya tuan besar Wardana sambil tersenyum menggoda anak nya yang tersipu malu.
"Ekkhm....pa,aku hanya ingat saja karena bik Asih sering memanggil nya dengan Henny" jawab Farel yang berusaha menetralkan detak jantung nya .
"Ha....ha....ha...Ya ya lah,jadi kamu mau menikah dengan nya kan ? Biar bisa segera memiliki keturunan,usia mu juga ngak muda lagi" tawa nyonya Devtra terdengar dengan cukup keras diruangan itu.
"Ma....aku ngak mau merusak rumah tangga orang lain,aku juga laki-laki. Walaupun hanya Henny yang bisa aku sentuh ,aku juga ngak mau membuat Henny sedih dan meninggalkan suami nya . Apalagi anak nya juga pasti butuh bapak nya " jawab Farel sambil menyandarkan tubuh nya pada sandaran sofa,dia juga menghela nafas nya dengan berat.
Banyak wanita yang Farel kenal tapi tak satu pun yang bisa dia sentuh,padahal dia ingin sekali seperti pria lainnya . Entah kenapa dia malah mengalami penyakit kulit yang aneh,kenapa harus wanita? Kalau tak boleh menyentuh pria mungkin lebih baik tapi ini malah wanita,dia hanya bisa pasrah dengan penyakit yang ngak jelas seperti ini.
"Ha....ha....ha.....Kamu Jangan khawatir akan hal itu,mama akan mengatur semua nya untuk mu " jawab nyonya Devtra dengan santai,membuat Farel kesal dan langsung berdiri dari tempat nya .
"Ma....jangan bertindak yang ngak-ngak,hati ngak ada yang bisa mengatur nya . Aku ngak mau menghancurkan rumah tangga orang lain,jika harus memiliki keturunan . Kita bisa melakukan nya sesuai yang kita rencanakan sebelum nya, aku ngak mau menjadi pebinor" teriak Farel dengan wajah yang memerah,dia merasa marah karena mendengar ucapan mama nya yang bisa menggampangkan segala masalah dengan uang .
"Farel,mama ngak pernah memikirkan hal seperti itu. Walaupun mama tau kalau dengan uang,semua nya bisa dijalankan. Tapi mama juga memiliki perasaan sebagai seorang ibu,mana mungkin mama memaksa Henny untuk menikah dengan mu dan punya anak " jelas nyonya Devtra, dia ngak mau anaknya salah paham.
Nyonya Devtra memang meminta Cecilia untuk mengandung keturunan mereka tanpa disentuh,dia melakukan nya juga demi Farel. Nyonya Devtra sudah merencanakan semua nya dengan matang,dia juga sudah meminta pada Cecilia sendiri.
Apalagi nyonya Devtra tau bagaimana Cecilia menyukai Farel dari dulu,dia begitu mencintai Farel hingga rela melakukan apa pun demi Farel. Cecilia pernah menyentuh Farel hingga akhirnya Farel berakhir di ruang sakit,saat itu lah nyonya Devtra mengancam Cecilia untuk bertanghung jawab dan Cecilia bersedia.
Cecilia merupakan anak dari sahabat nyonya Devtra, karena sering melakukan pertemuan dengan para sahabat nya sehingga Cecilia dan Farel sering bertemu. Farel ngak pernah mau menikah dnegan Cecilia,tapi karena keadaan nya yang tak bisa bersentuhan dengan wanita membuat nya menerima semua nya.
Apalagi Farel ngak mau gosip mengenai dirinya semakin menjadi,tidak banyak yang mengetahui mengenai penyakit nya. Tapi keluarga dan orang terdekat nya sangat mengetahui hal itu,sehingga mereka terus menjaga Farel dari sentuhan para wanita.
Cecilia bersedia menikah dengan Farel,impian nya ingin menjadi nona muda keluarga Wardana begitu besar. Pengaruh dan kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Wardana tidak lah main-main,dia bisa memanfaatkan semua nya.
Bukan hanya dirinya yang bangga tapi juga kedua orang tua nya, mengetahui kalau Farel memiliki penyakit aneh seperti itu. Cecilia sempat menolak nya, karena saat melihat Aditya anak nya bik Asih. Cecilia mengalami rasa yang berbeda,tapi paksaan dari kedua orang tua nya membuat nya tidak bisa menolak nya lagi .
Cecilia merasakan sesuatu yang berbeda saat menatap wajah Aditya yang terbilang dingin dan tidak banyak bicara dengan para wanita,membuat nya semakin penasaran .
Farel ngak perduli dengan panggilan mama nya, dia pergi dari ruang keluarga dengan keadaan kesal karena mamanya pasti akan melakukan segala cara agar dia menikah dengan Henny. Wanita yang bisa dia sentuh setiap saat,dia tidak ingin hal itu terjadi .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘