Neysha Malika adalah seorang gadis yang sedang memulai karirnya di bidang tata rias dan busana, pada awalnya dia memiliki sebuah butik yang sudah terkenal namun karena ulah sepupunya, dia harus kehilangan butik itu dan dia harus bertemu dengan beberapa pria yang jatuh hati padanya ....
siapakah pria yang akan meminta Neysha Malika menikah dengan dirinya ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iecha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 15
Shacsya dan Alin yang sudah chek out dari siang kini sudah berada di Villa milik shacsya, ini real milik shacsya karena villa ini dia beli dari hasil kerja kerasnya.
Mereka sedang asyik rebahan sambil menikmati udara Bali, Villa yang sengaja shacsya beli ini letaknya memang cukup jauh dari kota sehingga nuansa Bali masih terlihat kental.
Shacsya yang setiap harinya tak punya waktu istirahat jadi benar-benar memanfaatkan momen untuk mengistiratkan badan dan pikirannya bahkan dia mematikan seluruh alat komunikasi miliknya hanya orang tertentu yang dapat menghubunginya itupun harus lewat Alin.
" Ihhh koko apaaan si, telphan-telphone trus " Keluh Alin dengan bibir yang sudah manyun padahal dia tadi sedang pakai masker, namun karena smartphonenya trus berbunyi membuatnya harus melepas masker yang dia pakai.
" Udah angkat aja "
" Lo sih pakai matiin ponsel, jadi gua kan ribet " Omelnya sambil meraih smartphone yang di letakkan di nakas.
" Bukannya lo suka klau koko telphone lo ? " Goda shacsya yang mengetahui kalau temannya yang satu ini memaruh hati sama Willy pria yang kerap dia panggil dengan sebutan 'koko'.
" Masalahnya dia telphone bukan nyarin gua tapi nyari lo " Omelnya kembali sambil mengeser keatas tanda yang sedari tadi bergerak.
" Hallo adaa apan si ? ".
" Kalian dimana ? Share lok. Asisten Khev Bawika mau ketemu shacsya, kenapa ponsel shacsya nggak aktif ? " Cerocos Willy
Shacsya yang tidak sengaja mendengar langsung menyaut " Mas Lion mau nyari aku kenpaa ko ? "
" Istri Khev Bawika meninggal, anaknya nangis terus nyariin lo juga "
" Ha ? " Alin terperangah saat mendengar ucapan Willy, dan begitu juga dengan shacsya yang cukup ngelike otaknya sehingga slow respon.
" He, kalian dimana ? "
" Kami ke Airport sekarang ko " Jawab shacsya spontan.
" Oke, kabari kalau sudah mau take off "
" Ya "
Shacsya langsung bergegas membereskan barang-barangnya yang harus dia bawa kembali ke Jakarta, sedangkan Alin masih bengong.
" Lin, lo mau ikut balik nggak ? " seru shacsya yang membuat Alin terhenyak dan berdiri.
" Wait, anak yang semalem vcall itu anak Tuan Khev dan tadi pagi gua ngegosipin tuan Khev ? " Ucap Alin lalu menutup mulutnya.
" Udah nggak usah di bahas, buruan siap-siapnya "
" Oke "
Untuk bersiap dan berberes mereka berdua membutuhkan waktu hampir satu jam, tepat pukul 15.00 mereka keluar dari kamar yang mereka tempati.
" Mau kemana sha ? " tanya seorang perempuan paruh baya yang menjaga villa milik shacsya.
" Mau pulang ke Jakarta bu, padahal masih pengen disini " Ucap Shacsya manja pada perempuan yang kerap dia panggil dengan sebutan 'Ibu'.
" Waduh, padahal ibu baru mau masakin kamu makanan Bali. Malah sudah mau pulang "
" Lain waktu ya ibu "
" Iya sha, hati-hati ya "
" Shiaap ibu, ibu sehat-sehat ya maaf selalu ngrepotin kalau setiap kali pulang ke Bali "
" Ibu nggak pernah merasa repot sayang "
Mereka saking akrabnya sudah layaknya seorang ibu dan anak, walaupun sebenarnya tidak ada ikatan apapun diantara mereka. Ditempat inilah shacsya dapat dengan leluasa menampakkan wajah ayunya tanpa harus menyembunyikan dengan masker dan kaca mata hitam yang selalu bertenger di hidung mancungnya, shacsya memang memilih untuk menutup wajahnya dengan masker setiap kali keluar rumah demi kenyaman dia.
Shacsya dan Alin sudah masuk ke dalam mobil, kebetulan Alin bukan orang yang bisa menghafal jalan jadi shacsya aman jika mengajak Alin ke Villa ini, karena di tempat ini shacsya dapat merasakan yang namanya hidup damai tanpa gangguan apapun.
Oh iya selain Alin ada Om Raditya yang tahu villa ini sedangkan Willy dia hanya tahu Villa milik shacsya yang letaknya di pinggiran kota, sengaja shacsya kasih taunya yang disana.
...****************...