NovelToon NovelToon
Murid Dewi Alkemis

Murid Dewi Alkemis

Status: sedang berlangsung
Genre:Murid Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Romansa
Popularitas:709.4k
Nilai: 4.5
Nama Author: Wanto Trisno 2

Mendapatkan batu roh ungu dan bertemu dengan seorang Dewi. Wan Tian yang tidak memiliki akar spiritual pun menjalani pelatihan keras dari Yang Yue, Dewi Alkemis dari batu roh ungu.

Menjadi kuat bukanlah masalah, ketika menghadapi kejamnya dunia. Bukankah ada guru seorang Dewi membantunya? Ketika mendapatkan kekuatan dan mengalahkan musuh kuat, para wanita cantik di dunia juga datang sendiri memperebutkannya.

Menjadi kultivator maupun alkemis hebat, semua dilaluinya dengan kerja keras. Jalan menuju abadi dan menjadi dewa, menginjak orang jahat, melindungi jalan kebenaran.


Tingkatan Ranah Kultivasi Manusia : Manusia Pejuang, Manusia Sakti, Manusia Luar Biasa, Tubuh Emas, Tubuh Berlian, Manusia Suci dan Manusia Tertinggi.

Tingkatan Ranah Kultivasi Abadi/Immortal : Darah Abadi, Janin Abadi, Tulang Abadi, Tubuh Abadi, Jiwa Abadi dan Setengah Dewa.

Tingkatan Ranah Kultivasi Dewa : Kelahiran Dewa, Dewa Abadi, Dewa Suci, Dewa Agung dan Dewa Tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wanto Trisno 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pedang Persik Dewa Yuwen

Hanya dengan melihat pohon willow di depannya, membuat Su Menglan melupakan emosinya terhadap Wan Tian. Hal itu membuatnya tidak ingin pergi dari tempat itu. Saat sedang menikmati keindahan pohon willow, ia juga melihat batang willow yang ditanam Wan Tian.

"Apa itu? Apakah kamu berniat menanam pohon ini? Oh, kalau begitu, aku juga ingin menanamnya. Apakah kau tahu, pohon ini tidak mudah untuk merawatnya. Mengapa kamu hanya gunakan daun ini? Sebaiknya kamu ganti dengan wadah lain. Ini untukmu!"

Su Menglan mengeluarkan pot berukuran sedang. Yang dapat digunakan untuk menanam tanaman obat. Sebenarnya gadis itu telah membawa banyak pot demi untuk menanam beberapa tanaman obat yang langka dan perlu tanaman itu hidup.

Karena saking lupanya, jadi tidak sempat membawa satupun tanaman. Baru melihat tanaman yang ditanam dengan media tanah dan daun, membuatnya baru teringat. Sehingga baru mengeluarkan pot-pot tersebut.

Tidak perlu membuat tempat berteduh. Karena dari daun-daun yang sangat rindang itu pun tidak akan membuat air hujan turun.

Malam yang dinanti-nanti oleh Wan Tian dan Yang Yue pun tiba. Setelah makan malam, Su Menglan menikmati pemandangan di bawah pohon. Dengan sinar rembulan yang menyinari daun-daun tersebut. Membuat suasana romantis. Namun Wan Tian pamit tidur di balik pohon. Yang sebenarnya pergi untuk mencari sesuatu yang berharga.

"Anak itu tidak bisa menikmati hidup ini. Kenapa sudah tidur di malam yang indah ini?" Su Menglan memetik satu tangkai willow dan memainkannya seperti pedang.

Ditemani semilir angin, sangat cocok mempergunakan waktu berlatih pedang. Namun hanya menggunakan tangkai willow yang lebih rapuh dari pedangnya. Maka tidak bisa digunakan untuk menyerang.

Wan Tian yang berjalan tanpa suara, melewati semak-semak dan melompat ke bebatuan. Dengan cahaya bulan sebagai penerangan, Wan Tian dapat berjalan dengan mudah. Setelah jarak dari pohon willow mencapai lima puluh langkah, barulah ia berlari.

Sesuai dengan arahan Yang Yue, Wan Tian berada di depan gua. Dan gua tersebut memiliki aura spiritual yang sangat kuat. Suasana di dalam gua terasa dingin dan hampa. Sebelum masuk ke dalam, Wan Tian sempat merasakan tekanan yang membuat lututnya bergetar. Ia hampir saja bertekuk lutut di depan gua tersebut.

"Majulah! Di dalam gua ini tidak ada yang berbahaya. Hanya saja tekanan spiritual ini begitu kuat. Tidak ada niat membunuh atau menyerang. Itu hanya ingin mengetes tekadmu. Jika tekadmu kuat, maka tekanannya semakin lemah. Ingat, tujuanmu saat ini adalah menjadi lebih kuat. Maka tidak ada jalan ke belakang."

"Aku akan mencobanya, Dewi. Ahhhh!" Wan Tian meningkatkan kekuatan tekadnya. Berjalan dengan langkah berat untuk mencapai gua.

Semakin kuat tekad yang dimiliki Wan Tian, semakin lemah tekanan yang harus dihadapi. Untuk memperoleh hasil yang luar biasa itu, membutuhkan tenaga yang tidak sedikit. Wan Tian berhasil masuk ke dalam gua dengan berjalan. Seakan-akan ia mengangkat batu sebesar kerbau.

"Pedang Kayu? Mungkinkah? Lihat, Wan Tian. Mungkin ini adalah senjata Dewa yang terkenal. Sepertinya itu adalah Pedang Persik Dewa Yuwen."

"Pedang Persik Dewa Yuwen? Ini adalah pedang kayu. Apakah hebat?" Wan Tian melihat pedang tersebut memancarkan sinar yang sangat terang.

Sinar dari pedang kayu tersebut membuat gua yang gelap dipenuhi dengan cahaya. Sehingga dengan mata biasa pun, dapat melihatnya. Pedang Persik Dewa Yuwen adalah sebuah pusaka milik seorang Dewa yang sangat kuat dan memiliki kultivasi sangat tinggi.

Dewa Yuwen merupakan pemilik asli Pedang Persik Dewa Yuwen. Yang Yue menjelaskan pada Wan Tian tentang pedang tersebut. Mengenai pedang kayu yang memiliki kekuatan dewa karena dewa sendiri yang membuatnya.

Pedang Persik Dewa Yuwen terbuat dari pohon persik langit yang ditanam oleh Dewa Yuwen selama sepuluh ribu tahun. Setelah usia pedang mencapai sepuluh ribu tahun, barulah pedang itu dibentuk menjadi sedemikian rupa dengan bentuk pedang yang sangat indah.

Pedang yang ditempa selama sepuluh ribu tahun menggunakan kekuatan spiritual, membuatnya memiliki kekuatan luar biasa. Karena Wan Tian berhasil masuk ke dalam gua, pedang akan mengakuinya sebagai tuan baru.

"Sekarang kau bisa meneteskan darahmu agar mengenalimu. Ini adalah hal yang biasa dilakukan seseorang untuk membuat kontrak dengan pusaka. Apalagi ini merupakan pusaka langit. Jadi kekuatan spiritualnya sangat kuat."

Wan Tian meneteskan darahnya sendiri pada tulisan Yuwen yang berada di gagang pedang. Lalu darah itu pun meresap ke dalam gagang pedang tersebut. Sehingga dapat digunakan oleh Wan Tian nantinya.

"Pedang ini tidak memakai sarung. Karena termasuk pedang tumpul. Namun jika dihadapkan dengan pedang dari logam, logam juga bisa patah. Tidak bisa melukai kulit manusia tapi dapat membuat luka dalam lawan. Pergunakan pedang ini dengan baik."

"Baiklah, Dewi. Aku akan menggunakan pedang ini dengan baik. Sekarang aku memiliki senjata yang untuk bertarung dan mempertahankan diriku." Wan Tian mengangkat pedang itu dengan kedua tangannya. Terasa berat di awal tapi akhirnya sangat ringan.

Pedang luar biasa itu memancarkan sinar cerah. Wan Tian dapet mengendalikannya meski tanpa kekuatan spiritual. Semakin besar kekuatan spiritual Wan Tian nantinya, akan mempengaruhi kualitas pedang. Karena pedang kayu itu dapat berkembang menjadi pedang yang berkualitas tinggi.

Saat ini, Pedang Persik Dewa Yuwen sama seperti pedang biasa. Hanya soal waktu, pedang di tangan Wan Tian menjadi semakin kuat dan mendominasi dunia.

"Di sini juga ada sesuatu yang berharga. Itu adalah kitab pelatihan pedang. Dan sangat cocok untuk berlatih malam ini. Dengan begitu, kau bisa mempertahankan diri dari serangan."

"Wah, aku sangat beruntung malam ini. Tapi pedangnya mulai memudar. Apa kita harus segera keluar dari sini?"

"Cepat bawa pedang dan kitabnya pergi. Kamu berlatih denganku saja nanti. Cepat kamu kembali sebelum gadis itu menyadari kamu tidak ada."

Wan Tian segera berlari membawa pedang dan kitab pelatihan. Ia tiba saat Su Menglan sedang berlatih pedang. Namun menyadari kedatangan Wan Tian, membuat Su Menglan menyadari sesuatu. Tanpa pikir panjang, Su Menglan mengambil pedang lalu menyerang Wan Tian.

"Kak Menglan! Tunggu! Ini aku!" teriak Wan Tian yang menahan pedang dengan pedang kayunya. Untungnya bergerak secara refleks. Sehingga tidak mengalami luka.

"Wan Tian? Kenapa itu kamu? Dari mana saja kamu? Ku kira sudah tidur. Dan apa yang ada di tanganmu?" Su Menglan menyadari apa yang digengam Wan Tian. Sebuah pedang kayu yang terlihat sangat indah.

Rasa ingin memiliki pedang yang ada di tangan Wan Tian muncul di hati Su Menglan. Bahkan ia berani menukar dengan pedang asli. Itu karena pedang Wan Tian terlihat sangat indah dan memiliki aroma wangi persik.

"Pedang yang sangat cantik. Dari mana kau dapatkan pedang itu? Bolehkah itu berikan padaku?" Su Menglan meminta pedang.

1
Aris Baskara
Luar biasa
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok//Moon//Moon/
Mahayabank
/Doge//Doge//Doge//Ok//Ok/
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Ok/
Qing shan
🤩🤩🤩🤩
Qing shan
💪💪💪💪
Mahayabank
Yaudah lanjuuuut lagiiieee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Moon//Moon/
Mahayabank
Mantaaap...Lanjuuuut lagiiee 👌👌👌
Mahayabank
/Good//Good//Good//Ok//Moon/
Mahayabank
Lumayan....
Qing shan
🤩🤩🤩🤩
Qing shan
💪💪💪💪
aku
ya idih kanjut lah/Tongue/
Zuchri Jalil
Luar biasa
aku
Biasa,bintang lima
aku
Kecewa
Tuan KeDua™
tunggu aku kembali
Oktafianto Gendut
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!