Dibenci keluarga karna di anggap pembawa sial, Azeeyra Briliant aksara di usia 17 tahun harus hidup menderita dalam caci maki keluarganya.
zee adalah pangilan gadis berpenampilan cupu itu dengan rambut kuncir dua, kaca mata bulat nan tebal serta baju dan rok kebesaran dari tubuhnya, zee kerap kali di bully oleh teman sekolahnya, meski memiliki otak yang pintar tak membuat ayah dan kakak kandung zee bangga atas prestasi yang didapatkan, ia di benci karna dianggap sebagai pembunuh mamanya yang meninggal sewaktu melahirkan zee karna pendarahan, sejak saat itu ayah zee tak pernah menggangap gadis kecil itu sebagai putrinya, ia di rawat oleh seorang pengasuh bernama bi jum, hanya dari pengasuh itulah zee mendapat kasih sayang, pun dengan kakak kandung zee daniel aksara juga membencinya, daniel kecil mengira zee sudah menyedot darah sang mama sehingga mengakibatkan mamanya meninggal, rasa benci terus berlanjut hingga mereka dewasa.
lantas apa zee akan bertahan di keluarga itu,?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gebi salvina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
You are mine
Pukul 06:30 menit zee sudah siap untuk berangkat sekolah.
Sesampai di gerbang sekolah zee bertemu dengan karen, mereka berjalan beriringan menuju kelas di selingi tawa canda mereka yang tak luput dari perhatian para siswa siswi yang juga baru datang.
Pelajaran fisika sedang berlangsung, semua murid tampak serius mengikuti pelajaran. Hingga suara bel istirahat memecah kesunyian kelas ipa A. seluruh murid berlarian keluar kelas, zee dan kedua teman nya juga pergi ke kantin, mereka berjalan saling berpegangan.
####
"mumpung hari ini mood gue lagi bagus, biar gue aja yang pesenin, oke... " ucap siska dengan senyum manis andalannya.
"tumben lo, biasanya juga ngedumel kalo di suruh pesen. " ketus karen, yang bikin siska mendelik kan mata tajam ke arahnya.
Zee hanya terkekeh kecil melihat kelakuan dua sahabatnya itu, ia mulai terbiasa dengan kehadiran mereka. "oke deh,,, hmm gue pesen soto sama es teh aja. "
"sip deh, tunggu bentar ya gue pesenin dulu. " ucap siska berlalu memesan makanan mereka.
"lo ngak pesen kar? " tanya zee melihat karen yang asyik mengotak atik ponselnya.
karen mengangkat kepalanya menatap zee, lalu meletakan ponselnya di atas meja.
"zee, udah bagus nama gue karen lo malah manggil gue kar, " protes karen yang tidak mau di panggil kar oleh azeeyra.
Zee yang mendengar ucapan karen malah tertawa, ia merasa gemes melihat karen yang cemberut.
"haha,, sory refleks aja tadi, gimana kalo gue panggil lo alen, itu panggilan sayang gue buat lo. " seru zee. Karen menatap zee dengan mata berbinar. Ia bersorak senang.
"gue sih yes, alen ... alen nama yang imut. " wajah karen nampak merah malu malu meong. "siska udah hafal sih kesukaan gue apa, " sambung karen, zee menggangguk kan kepala tanda mengerti.
Sembari menunggu siska, zee dan karen sibuk dengan ponselnya masing masing, keadaan kantin yang tenang mulai ramai karena kedatangan most wantednya AKSARA.
Seperti biasa teriakan anak cewek akan selalu terdengar dengan keberadaan mereka. Sementara zee sudah menelungkupkan kepala di atas meja, ia merasa takut melihat tatapan tajam reynard.
srreetttt
Suara deretan kursi di samping zee, siapa lagi pelakunya jika bukan reynard, ia duduk dengan santai di sebelah zee tanpa mempedulikan tatapan penghuni kantin yang lain. Melihat reynard duduk disana anggota inti dragon yang lain pun ikut bergabung di meja zee dan karen.
"angkat kepalamu. "perintah reynard sembari menggangkat kerah baju belakang zee. Zee mengganggkat kepalanya dan tersenyum kikuk menatap reynard. Dan keduanya pun hanya saling tatap, tak lama siska datang membawa makanan dan minuman mereka.
siska yang baru datang merasa heran karena meja mereka sudah ramai oleh anggota dragon. toh.. Mereka teman sekelas, tak ambil pusing siska menikmati makanan nya di ikuti karen dan zee.
Zee makan dengan tenang meski sedikit risih karena di perhatikan laki laki disampingnya itu. Namun ketenangan yang sedikit itu tak berlangsung lama, setelah suara berat namun pelan yang hanya di dengar olehnya, karena jarak keduanya sangat dekat.
"habiskan makanan mu, temui aku di rooftop. " bisik reynard tepat di telinga azeeyra.
Azeeyra terbatuk mendengar ucapan reynard, ia mengambil es teh nya lalu meminum hingga tandas.
Saka, denis,dan seno saling tatap, lalu mengalihkan pandangan ke arah azeeyra dan reynard. Mereka bertiga heran dengan sikap ketuanya itu, sejak kapan ia peduli dengan sekitarnya.
Berbeda dengan ketiga temannya, abi makan dengan tenang, bahkan tidak terpengaruh dengan aksi ketuanya yang tak biasa itu, selain sifat dinginnya, abi adalah tipe cowok yang peka. Ia tau bahwa reynard tertarik kepada gadis bernama azeeyra itu.
Reynard berdiri dari duduknya. "cabut." seru rey sambil mengelus lembut rambut azeeyra. Tindakan reynard tak luput dari mata penghuni kantin seketika mereka berteriak histeris membuat kantin menjadi heboh.
Siska dan karen sudah senyum senyum dari tadi, lain halnya dengan azeeyra yang masih mematung mengingat kejadian tadi. Cowok dingin dan kaku seperti reynard bisa bersikap lembut juga? apa zee sedang mimpi? Zee menyentuh kepalanya, nyaman.
Suasana kantin masih heboh ulah reynard tadi, ada yang suka dan ada pula yang merasa iri, termasuk dua orang siswi yang dari tadi ikut melihat drama romantis dua orang populer itu.
"huuft, aku merasa gerah. " ucap seorang siswi. Ia mengipas ngipasi tangannya ke arah wajahnya yang merah. Ia menatap tak suka ke arah meja yang di duduki zee dan kedua temannya.
...****************...
Didalam kelas kini zee sedang duduk di bangkunya, jam terakhir sekolah guru tidak masuk karena sedang rapat, zee menatap lurus ke arah siska dan karen yang ada di depannya. Jika kalian fikir zee mendengarkan celotehan kedua orang itu, kalian salah besar, saat ini zee sedang gelisah, ia memikirkan ucapan reynard di kantin tadi.
Zee menghela nafas panjang. Ia meletak kan kepalanya di meja yang di alasi tasnya. Zee memilih untuk tidur sebentar menunggu bel pulang sekolah, namun rencana itu di urungkan karena sebuah suara berat reynard.
"ayo ikut. "ucap rey datar.
" ngak mau, aku ngantuk. "balas zee sambil memejamkan matanya.
"kamu jalan sendiri, atau aku gendong, " ucap rey dengan senyum devilnya.
Azeeyra mendongakkan kepalanya menatap tajam ke arah reynard, ia berdiri dari duduk nya lalu berjalan dengan menghentak hentakan kaki nya. Reynard yang melihat zee kesal hanya tersenyum tipis.
# # #
Kini mereka berdua sudah berada di rooftop sekolah. di tatapnya zee dengan tajam, sambil terus mengikis jarak antara keduanya. Hingga punggung zee menabrak tembok pembatas. Reynard mengurung zee dengan tangan nya di kiri kanan tubuh zee, dibawah kungkungan reynard zee hanya menundukkan kepalanya, ia tak berani menatap mata laki laki itu.
masih dengan kepala tertunduk zee bersuara"lo... Lo mau apa sih sebenarnya. "tanya zee dengan suara terbata bata.
"tatap aku. " suara dingin reynard membuat zee yang tadi nya menunduk langsung mengangkat kepalanya.
Glekk.
Zee menelan ludahnya kasar, jantungnya berdebar dengan keras, bola mata gadis itu terus bergerak kiri kanan, tangannya meremas ujung seragam nya kuat hingga kusut. Melihat pergerakan zee yang gelisah reynard tersenyum miring.
"bee." panggil rey lembut.
Zee terkejut sekaligus bingung mendengar suara lembut reynard. Gadis itu menatap wajah reynard sejenak. zee tertegun melihat bola mata hitam milik reynard, sangat tampan. Namun itu hanya beberpa detik, zee dengan cepat mengalihkan pandangannya ia tak ingin kehilangan kendali lagi. "mak-maksud lo apa rey"tanya zee bingung.
" panggilan sayang. "balas rey datar.
'kenapa dia memanggilku begitu, memangnya kita punya hubungan apa, harus pakai panggilan sayang segala. ' batin zee.
" semalam kenapa di matikan. "sambungnya lagi, dengan pandangan yang tak lepas dari gadis itu.
" telpon semalam? "bukannya menjawab pertanyaan rey, zee malah balik bertanya.
" hemm. "deheman reynard.
" itu... Hmm hp ku mati, dan aku juga ngantuk. "jelas zee dengan mata yang terus menatap ke arah lain.
" liat aku saat kamu bicara dengan ku. " ucap reynard. "aku tidak suka saat berbicara tapi seakan di abaikan, mengerti? " jelas reynard datar. Zee hanya mengangguk patuh.
Melihat itu reynard tersenyum. "good girl. " rey mengelus rambut zee dengan lembut. Membuat gadis itu membeku ditempatnya.
Hembusan angin membuat suasana terasa canggung, reynard menyelipkan anak rambut zee yang berterbangan ketelinganya, gadis itu merasa panas dingin, jantungnya sudah tak karuan, zee ingin menjerit, namun ia menahannya hingga terasa sangat sesak.
"sebenarnya, kamu mau apa rey.? Pertanyaan itu akhirnya meluncur dari mulut zee. Ia merasa bingung dengan sikap reynard, ia tidak mau nanti jadi geer karena sikap manis reynard padanya.
Reynard melepaskan kungkungan lengannya di tubuh zee, memberi jarak antara keduanya, dengan kedua tangan di masukan kedalam saku reynard nampak semakin tampan dan dingin.
"lain kali jika aku telpon langsung di angkat, kalau aku kirim pesan langsung di balas. " titah reynard yang melenceng dari pertanyaan azeeyra.
Azeeyra menoleh dan menatap laki laki itu dengan pandangan kesal. "kenapa aku harus melakukan itu!tidak ada alasan bagi ku, untuk mengikuti semua ucapan mu itu. " ketus azeeyra kesal.
"tentu saja ada. " balas reynard datar.
azeeyra melipat kedua tangannya di dada. "sebenarnya kenapa sih lo rey, lo dekatin gue, dan... Melakukan ini semua, maksud lo itu apa, gue ngak paham.! Tanya zee merasa frustasi dengan sikap reynard yang ngak jelas itu.
" sedari awal, kamu sudah menarik perhatian ku, you are mine! Mulai sekarang kamu adalah kekasih ku. Tidak ada penolakan. " tegas reynard.
"gue belum menyetujuinya. " zee yang gugup tanpa sadar mengucapkan kalimat itu.
"aku tidak bertanya, tapi memberi tahu mu. You are mine. " bisik reynard di telinga zee yang sudah memerah.
Zee merasa tubuhnya panas karena hembusan nafas reynard di telinganya. "dasar cowok pemaksa" gerutu zee di sela ke gugupannya.
Reynard tersenyum miring mendengar ucapan zee. "yes, aku emang pemaksa. " sahut reynard.
Zee menatap reynard dengan tatapan ragu.'jadi sekarang kami sudah pacaran, eh.. Maksudku apa kami sepasang kekasih sekarang? '
"jadi apa hubungan kita sekarang. " tanya zee dalam mode wajah polos.
"satu ciuman, aku akan menjawab pertanyaan mu. " bisik reynard dengan senyum mengoda.
Zee terkejut mendengar ucapan mesum reynard, ia tanpa sadar sudah menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Gadis itu menggelengkan kepala beberapa kali.
Reynard menarik pinggang zee sehingga tubuh keduanya menempel, zee merasa kakinya sudah seperti jelly saking lemasnya.
"hei! A-apa yang kau lakukan? " zee berteriak, ia menatap wajah tampan reynard.
Melihat zee yang menatapnya, secara spontan rey menarik dagu gadis itu, reynard menahan tengkuk zee dan mendekatkan wajahnya kepada zee, fokus reynard ke bibir tipis zee yang dari tadi sudah menggodanya. Hembusan nafas dan aroma musk dari tubuh reynard hampir membuat zee kehilangan kewarasannya.
teeettt teetttt teeettt
Suara bel pulang sekolah, mengembalikan jiwa zee yang sempat melayang, ia mendorong dada reynard dan berlari meninggalkan rooftop.
"wleeee, dasar cowok mesum. " ejek zee sambil berlari menuruni tangga. Ia takut reynard akan mengejarnya.
Bukan nya mengejar zee, reynard berjalan santai dengan kedua tangan di masukan sakunya, ia tersenyum smirk. 'Gadisku memang berbeda. '