Di campakan sang kekasih yang paling ia cintai. Ia pun Flustrasi dan berusaha bunuh diri. Namun saat ia hendak menceburkan dirinya ke dalam sungai terbesar di bawah jembatan itu. Kapal pesiar yang memuat kekasihnya malah melintas dan menghentikan langkah brutalnya itu. Apa lagi kekasihnya malah terlihat di kabin kapal telah berciuman bersama adik nya sendiri. Akhirnya ia pun mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya itu.
Salah langkah, akhirnya ia pun memasuki Clab malam lalu minum dengan pria yang ia anggap seorang bartender. Hingga akhirnya mereka pun berakhir di ranjang.
***
"Kesucianku!" Teriak Catya menjerit histeris ketika melihat dirinya dalam ke adaan telanjang bulat dan tertidur bersama seorang pria yang entah apa dan siapa.
Pria itu terbangun lalu menatap Catya dengan mata yang sayu.
"Sungguh mengesankan, aku sangat suka dengan ferpormamu malam ini... sayang"
Akibat pertemuan itu. Catya harus mau menjadi simpann pria tampan tanpa status pernikahan yang jelas.
Cinta sang Ceo...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menginap
***
Siang berlalu, sore menjelang malam pun tiba. Di ruangan CEO, nampak seorang pria sedang tak fokus pada pekerjaannya sedari tadi siang.
Teeeeng! Bel Kantor berbunyi.
Alexander lekas menyambar jasnya dan segera meninggalkan tempat kerja nya saat bel pulang terdengar. Ia tampak sangat tergesa-gesa "Tio, lekas siapkan mobil... aku tak sabar ingin segera pulang" Jelas Alexander. Tio pun segera menjalankan tugas yang di perintahkan tuannya secepat mungkin.
***
Lantai bawah, beberapa anak buah Al membungkuk ketika tuan tersebut tak sengaja melintas di depan mata mereka.
"Selamat petang tuan..." Sapa mereka sopan. Alexander hanya merespon dengan senyumannya. Hanya sebuah senyuman saja sudah membuat para anak buahnya terpesona hingga gelepek-gelepek.
"Tuan CEO memang sangat tampan...'' Ucap mereka terpesona.
Karana Alexander tergesa-gesa ia sampai lupa pada ponselnya. Ia hanya terfokus pada mobil di halaman perusahaan nya yang telah di siapkan Tio untuk mengantar kannya ke kediaman Catya.
"Tuan silahkan masuk" Ucap Tio membuka mobil belakang itu lebar hingga Alexander pun segera masuk "Makasih Tio..." Balas Alexander mulai duduk senyaman mungkin di kursi mobil belakang.
"Tuan kemana kita pergi?" Tanya Tio. Alexander lekas menjawab "Ke area kumuh tempat wanita itu tinggal" Jelas Alexander seraya mencari sesuatu. Tio memperhatikan kelakuan tuan muda nya itu hingga nyaris berfikir ia tengah kehilangan dompetnya.
"Apa yang Anda cari tuan?" Tanya Tio menatap kaca spion di depan nya dengan alis menercid.
"Handphoneku ketinggalan" Jelas Alexander masih mencari.
"Apa perlu saya ambil dulu ke ruangan Anda?" Tanya Alexander.
"Tak usah, nanti saja... sekarang antarkan aku ke kediaman wanitaku saja' Pinta Alexander. Tio mengangguk dan lekas tancap gas.
BRUUUUMMMM... Mobil itu pun melesat hingga membelah jalanan ibu kota yang terkenal macet.
Mobil melaju sangat cepat hingga beberapa menit kemudian, mereka pun sampai di tempat yang ingin mereka tuju. Jalan sempit penuh lubang itu membuat Alexander tak nyaman.
" Tuan, apakah Anda baik-baik saja? " Tanya Tio khawatir. Alexander tampak pucat bahkan beberapa kali ia memegangi mulutnya seperti ingin muntah.
"A-aku baik-baik saja. Jalanan ini membuat ku kacau dan membuat moodku jelek!" Marah Alexander. Tio pun mengusulkan "Tuan muda, bagai mana jika Nona Catya di pindahkan saja ke apartemen Anda yang ada di blok C. Bukankah apartemen itu telah lama tak di gunakan?" Tanya Tio dengan usulannya. Alexander pun mencercidkan alisnya "Tidak, apartemen itu dalam tahap renovasi. Jadi aku akan memindahkan ke tempat lain saja. Cari apartemen kosong di blok A. Lalu konfirmasi kan padaku, aku akan memindahkannya ke Apartemen Diamond saja. Agar jarang orang klas bawah di sana" Jelas Alexander memerintah. Tio pun mengangguk ''Baik tuan muda...'' Sampailah mobil itu di halaman sempit kosan milik Catya. Mobil Alexander di sambut sang pemilik kost.
"Selamat malam tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?" Tanya sang ibu muda pada Alexander, pipi ibu muda itu merona karena baper.
"Ya. tuan saya ingin mencari tempat wanita bernama Calista Catya. Apakah Anda pernah mendengarnya?" Tanya Tio menatap lantai kumuh kost itu.
"Oh. Catya... Ia dia ada di lantai dua. Tapi maaf kan saya, saya tidak bisa membiarkan Anda berdua memasuki kamar kost ini" Jelas Ibu muda pemilik kostan itu.
"Lho. Kenapa?" Tanya Alexander marah.
Sial, udah jauh-jauh datang malah di suruh putar balik. Keterlaluan!" Bathin Alexander.
"Ia maaf lho sebelumnya, soalnya ini adalah kamar kost wanita, dan laki-laki di larang berkunjung apa lagi di jam malam begini. Untuk menjauhkan dari hal-hal yang tak di inginkan" Jelas si ibu muda itu. Alexander tetap marah dan memaksa masuk "Tidak boleh tuan, Anda bisa mengganggu ke tentraman penghuni kosan lainnya" Jelas Sang pemilik kost kembali memperingatkan.
"Baiklah... izinkan aku masuk dan akan ku beri kamu selembar cek kosong" Jelas Alexander seraya menerobos sang ibu muda itu. Tio menghampiri dan mulai merobek Cek atas nama Alexander Keane.
"Ambilah ini besok, akan ku tulis tiga juta saja" Ucap Tio seraya mencatat nominal dan menyerahkannya.
"Oh. astaga, apakah ini mimpi?" Tanya sang ibu muda itu. Melihat Cek saja matanya langsung saja berbinar. Hingga Tio dan Alexander pun di arahkan menuju kamar kost Calista.
"Ini kamar kost nya" Tunjuk ibu muda itu.
Alexander lekas mengeksekusi dengan mengetuk pintu kamar itu tergesa-gesa.
Tok!Tok! "Siapa?!" Tanya Catya refleks dari dalam menyeru.
Tak lama setelah itu pintupun terbuka KLEK Alexander pun lekas meraksak masuk lalu menutup pintu itu BLAM! Hingga menyisakan Tio di luar ruangan sendirian.
Di dalam kamar kost...
"Kamu..." Kaget Catya terbelalak. Sementara Alexander segera mengunci pintu itu dan menarik Catya ke matras yang tak jauh dari pintu keluar masuk itu.
"Tu-tunggu, apa yang akan kamu lakukan padaku!" Tariak Catya menjerit, sedangkan Alexander tak menggubris sedikitpun.
"Puaskan aku malam ini..." Jelasnya.
Ini gila! Bagai mana pria ini bisa menemukan kamar kost ku. Ini sungguh menyebalkan. Bathin Catya.
Bersambung...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu