NovelToon NovelToon
Salah Pilih

Salah Pilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: yu odah

mengabdi pada imamnya dengan sepenuh hati tetapi Justru derai air mata dan darah yang Inara terima.
Suami yang sangat ia cintai ternyata menghianatinya, hancur hati Inara mengetahuinya dan semakin membuatnya terpuruk saat kehancuran rumah tangganya ternyata ada campur tangan ibu mertuanya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu odah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelet

"Apa Kelvin sudah berangkat sayang?"

"Sudah Mas...kita akan bebas bercinta hari ini tapi ...."

"Tapi apa sayang?"

"Aku lapar."

Rusdi tersenyum hangat lalu mengeluarkan bungkusan berisi nasi sarapan yang ia beli di warung pinggir jalan.

"Kau mau sarapan seperti ini?"

Kesya mengangguk antusias.

"Ehmm suapin"rengeknya manja.

Rusdi tertawa bahagia, sikap manja Kesya sungguh sangat memabukan, Rusdi sangat menyukai Kesya yang selalu merengek dan merajuk, tak seperti Inara yang tegar dan tetap mandiri di setiap pekerjaan dan tugasnya yang menggunung setiap hari.

"Kau harus makan banyak sayang, untuk amunisi kita nanti, kau harus kuat melayaniku" ucap Rusdi dengan suara berat, rasa laparnya seakan menghilang berganti dengan rasa panas yang mulai menjalar ke seluruh tubuhnya.

Daster halus berbahan sutra yang di pakai Kesya sangat sexy, memperlihatkan paha putihnya yang mulus apalagi dua bukit tanpa kain tambahan membuat puncaknya tercetak jelas.

"Mas..tunggu sebentar aku makan dulu" rengek Kesya manja karena tangan Rusdi sudah mulai memilin puncak dadanya.

"Aku sudah tak tahan sayang, tubuhmu begitu indah, rasanya sayang untuk melewatkan sedetik pun tanpa menyentuhmu"rayu Rusdi.

"Lebih indah mana tubuhku dengan istrimu Mas."

"Tentu saja kau lebih segalanya sayang..."jawab Rusdi jujur, tentu saja tubuh Kesya yang sexy dan montok lebih mengundang nafsunya di banding tubuh Inara yang cenderung ramping.

Mereka kini bak sepasang suami istri sah, dan tak lagi sungkan untuk saling menyentuh, bahkan Rusdi sudah setiap hari merasakan kehangatan tubuh Kesya, wanita kaya yang kesepian itu pun selalu haus akan kepuasan dari Rusdi, dan mereka dengan sadar melakukan hal terlarang itu setiap waktu saat Kelvin lengah.

Sepiring nasi sarapan masih tergeletak dan sisa setengah, Rusdi yang sudah tak sabar pun membopong Kesya menuju kamarnya, dan seperti biasanya, suasana pagi yang sepi itu mereka gunakan untuk olah raga panas di kamar luas Kesya.

"Kau sangat sexy sayang ...rasanya aku tak rela kalau suamimu nanti pulang dan menyentuhmu" ucap Rusdi dengan tatapan mata sayu.

"Tenang saja Mas ...ayahnya Kelvin sudah tak minta jatah lagi padaku, dan hanya kau yang bisa memuaskanku Mas sshh ..."Desisan Kesya lirih kala Rusdi yang berada di bawahnya menyesap puncak bukitnya dengan ganas.

"Ayo terus sayang ...kau memang sempurna aku suka..aku sangat menyukainya."

Rusdi terus meracau dengan mata merem melek dengan Kesya terus bergoyang liar di atasnya.

Sementara di sebuah apartemen sederhana, Egi mengamati Edo yang tangannya bergerak lincah di atas keyboard laptop miliknya.

"Siapa sebenarnya wanita yang mengusikmu heh?"tanya Edo.

"Ck ..bukan siapa-siapa, aku hanya ikut prihatin saja dan tak rela melihat penghianatan terjadi di depan mataku."

"Bukan siapa-siapa hey blekok ijo!!...nenek-nenek disco juga pasti paham, dari sekian banyak wanita yang tergila-gila padamu dan rela melakukan apa saja demi untuk menjadi kekasihmu hanya wanita ini yang mendapat perhatianmu."

Egi membuang matanya kesal, karena memang hatinya terusik melihat penderitaan Inara dan tak lebih dari itu.

"Lalu apa salahku kalau aku tak menyukai mereka."

"Apa kurangnya mereka Gi...cantik, kaya, pintar, semua kriteria yang di inginkan para kaum hawa mereka miliki, kau tinggal tunjuk jari Gi."

"Ck ..tapi mereka semua anak mamah" cibir Egi.

"Lalu kau ingin seperti apa heh, anak pulung ....atau anak baru gede?"

"Ehm, cantik, lembut, mandiri, dan tegar."

"Seperti Inara?"ucap Edo yang sempat mendengar Egi berucap kalau nama wanita yang membuatnya prihatin itu adalah Inara.

"Ya seperti di....shitt?!"

Edo terbahak karena Egi terjebak dengan pikirannya sendiri.

"Sudah ku bilang, kau langsung saja katakan padanya kau suka dia, dan kau ingin dia jadi kekasihmu."

"Songong ...dia bini orang.'

"Uhuk uhukk...brengsek sialan, lu main api heh? Bini orang mau lu embat, eh sadar nyong...dunia tak selebar daun toge, masih banyak wanita cantik dan mandiri di luar sana, kenapa lu pilih bini orang ...."

Egi memutar matanya jengah, "Sejak kapan peribahasa dunia tak selebar daun kelor berubah jadi daun toge heh ? yang songong lu apa gue?"

"Segala masalah daun lu permasalahin, noh otak lu yang kini bermasalah, pokoknya gue ogah ikut campur kalau niat Lu ganggu rumah tangga orang."

Egi mengambil ponselnya lalu mengetik singkat lalu ia kirimkan pada Edo.

Dua mata pria berkaca mata itu membulat penuh bahkan mulutnya pun menganga lebar.

"Kalau seperti ini, mungkin bisa gue pertimbangkan lagi" pungkasnya lalu kembali fokus ke layar laptopnya.

"Cih dasar mata duitan" umpat Egi sinis.

Sekeras apapun keyakinan sahabatnya itu pasti akan luruh dengan muda setelah ia mengirimkan notifikasi transferan ke nomor rekening Edo.

"Satu lagi, tolong lu cari siapa pemilik rumah di alamat ini, secepatnya kirim ke Gue identitas pemiliknya."

Edo hanya bisa mengaruk kepalanya yang tak gatal krena baru kali ini Egi terusik oleh wanita yang telah bersuami.

"Kapan Gue harus kirim ke elu"

"Semakin cepat semakin baik, dan ada bonus menarik yang sudah gue siapin."

Edo menyeringai penuh semangat, jangankan mencari identitas pemilik rumah, mencari alamat para koruptor yang sedang bersembunyi pun Edo sanggup.

Egi melajukan kendaraan menuju kediaman Endah, namun sebelumnya ia ingin melihat kondisi Inara, apakah hari ini pun ia tetap masuk kerja.

Kedatangan Egi cukup menarik perhatian Mery dan Leni, mereka antusias menyambut Egi dengan anggukan kepala dan senyum ramah, namun hanya pada Inara lah fokus Egi tertuju.

"Selamat pagi Den" sapa Inara ramah.

"Ck ..kau tak perlu memanggilku seperti itu, memang aku pak Raden" jawab Egi yang mulai ber aku, kamu.

"Inara hanya mengangguk dengan wajah sungkan."

"Ck..sudahlah, terserah apapun kau memanggilku,bagaimana keadaanmu, apa kau kuat kerja hari ini?"tanya Egi.

"Saya sudah sehat Den..."

Mery yang melihat wajah Inara yang tampak enggan melayani Egi, pun segera mendekat.

"Maaf Den..mau minum apa?"

Egi berdecak kesal, karena ulah Inara karyawan lain pun ikut memanggil 'Den' pada Egi.

"Ck ..panggil aku Egi nggak usah ada embel-embel 'Den', aku mau orange juice kalau ada."

Mery pun mengangguk antusias lalu membuatkan orange juice pada Egi.

Dengan sekali teguk satu gelas minuman bewarna orange itu pun berpindah tempat ke lambungnya.Egi menatap Inara yang justru acuh padanya dan lebih sibuk pada masakan yang sedang ia masak.

"Ck..apa masakan itu lebih menarik daripada wajah tampanku ini?!" ucap hati Egi kesal.

Tak hanya itu saja bahkan Inara tetap mengacuhkannya hingga satu jam lamanya, hanya Mery dan Leni yang sesekali menemani Egi berbincang.

"Na...di panggil tuh sama bang ganteng" bisik Mery ke telinga Inara.

"Ngapain?"

"Mau pamit kali."

"Ck kalau mau pulang ya tinggal pulang aja, nyusahin." Inara membatin geram.

"Ada apa?"

Dahi Egi mengerut karena Inara tampak begitu benci padanya.

"Aku mau pulang, ini ada vitamin untuk memulihkan staminamu."

Inara mengambil satu botol berisi pil kecil dadi Egi "Tapi dokter kemarin sudah beri aku vitamin" ucap Inara ragu.

"Ini lebih bagus....aku biasa minum ini kalau imun ku sedang turun."

"Terima kasih."

"Aku pulang."

Inara mengangguk lalu kembali ke dapur kantin.Egi hanya mendengus kesal sambil merutuki kebodohannya.

Kenapa semakin Inara acuh dan dingin membuat rasa penasarannya semakin dalam.

"Sialan..pake pelet apa wanita itu."

Egi melajukan mobil setelah sebelumnya mencuri pandang ke Inara yang sedang tertawa dengan Mery dan Leni.

"Manis..."

1
Ony Nurdani
lanjut kak
Yuliana Tunru
bisa sembunyi kemana kau sela siap2 z hidup tak akan tenang hingga hukuman menantinu..inara yg kuat bangkit demi ank dan klga mu semua mencintaimu
Yuliana Tunru
ho..ho..sela kqu salah cari lawan skrg penerus klga vazo kau lawan aplg klo sampai cucu mrk benar2 celaka tak tau gmn nasib mu tp q harap vazo jg jujur ttg keberadaan rusdi di perusahaan agar egi tak kecolongan.lagi
Yuliana Tunru
pasti pesan rr si mantan..hrs x egi diberi tau agar waspada jaga inara saat kerja ..jgn malah dirahasiakan..kok biaa rusfi je kota padahal jd guru di kampung trus sdh nikah ap blm dgn keysa
Yuliana Tunru
jgn salah ibnu yg jd manten tuh inara ..byk yg patah hati buruan resepsi egi biar tak ada lg yg berharap janda x inara..
Yuliana Tunru
awas ngiler
Yuliana Tunru
itu suami q mas daniel jd jgn berharap bisa bersama lagi yaaa...boleh lihat tp tak boleh pegang..🤭🤭
Yuliana Tunru
daniel jgn lg berharap dan usaha ya inara sdh sah milik egi ..
Yuliana Tunru
dapat jacpot ya egi..akhirx inara resmi jd istri srbenar x..jgn takut dgn klga egi krn ortu x tak.pandang harta klo tdk.pasti vazo akan.membuangmu jauh hingga egi tak.pernah bisa mencarimu
Yuliana Tunru
mmg rencana egi tuh mau segera halalkan kamu inara jd biar lah agqr egi jg klga x tenang dan haram mqlqh jd pahala..
Yuliana Tunru
astaga daniel bikin kamu nanti gagal lho malah inara takut jg tak nyaman hati.inara sdh ada egi sadar dong
Yuliana Tunru
ibnu kyk x deh..gmn saqt tau inara di apartemen x egi bisa1 perang saudara ini hedehhh
Yuliana Tunru
biarpun janda tp msh ting2 lho egi.
Yuliana Tunru
bshagia lah inara jgn lihat ke belakang syukuri cintsbegi yg besar tp gmn klo ibnu tau ys klo ehi ingin nikahi inara sadnoy
Yuliana Tunru
pdhl cm sampe masa iddah z lho sayang x tuan vazo tak jelaskan bikin ego kalang kabut kehilangan.pujaan hati x
Yuliana Tunru
kalang kabut lah egi..knp jg msu2 x nungguin amel shoting kyk tubduk bgrbdimn eginyg cuek dan hanya peduli pdvdiri sendiri selain inara pasti x ..
Yuliana Tunru
inara hilang egi bisa1 ngamuk dan kalang kbut nyari x..apa egi kwlak bkn jodoh x ya krn.minder gmn klo ank x nyonya ayana..ikut halu thor
Yuliana Tunru
masak ndk peka gitu inara kasihan egi walaupun iklas dwmi vinta pasti bkn orang bego yg tak tau gmn tingkah dan pengorbanan x pd inara
aca
lanjut
Yuliana Tunru
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!