NovelToon NovelToon
System Fantasy

System Fantasy

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: HuaHuaHuaCry

Kehidupan dewasa hendak dijalani Klein, tapi karena suatu hal, dia malah meninggal dan dipindahkan ke dunia lain. Siapa yang memindahkan Klein? Lalu apa tujuannya?

*Update setiap hari, jam 07:00 Wib.
Jika suka dengan karyaku, mungkin bisa dilike? hehe ... ^_^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HuaHuaHuaCry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Menanam Benih

Tubuh Klein terasa hangat, dia menatap Gisha yang kini sedang memeluknya.

"A-Apa yang kau mau?"

"Aku adalah seorang gadis, tinggal sendirian di pulau terpencil membuatku rindu dengan pria."

Perlahan Gisha meraba-raba tubuh Klein, sampai tangannya menyentuh sesuatu.

"Ah, sepertinya ada yang semangat nih?" Gisha tersenyum centil.

Klein tidak bisa lagi menahannya, dia menjatuhkan Gisha ke tempat tidur, lalu menghabiskan hari dengannya.

....

Pagi hari telah tiba, Klein terbengong di atas tempat tidurnya.

Dia melihat Gisha sedang tertidur di sampingnya, tanpa ada sehelai kain pun yang menutupi. "Apa yang telah kulakukan?"

"Sudah pagi ya?" Gisha terbangun, dia memeluk Klein erat, "Terimakasih, atas malam yang sensasional itu ...."

Klein segera bangun, dan mengenakan semua pakaiannya.

"Klein, mau kemana?"

Gisha tidak mendapat jawaban apapun dari Klein.

"Hey!"

Klein mengeluarkan sayap cahayanya.

"Apa? Kau mau pergi?! Setelah apa yang kau lakukan padaku?!"

Gisha hendak mengejar Klein, tapi Klein sudah terlanjur terbang dan tidak terlihat lagi.

"Brengsek! Awas saja kau!"

***

Setelah melayang di angkasa selama beberapa jam, akhirnya Klein melihat daratan tandus, yang dipenuhi oleh pasir.

"Daratan penuh pasir, ini pasti bagian timur benua Biru."

Klein mendarat di pesisir pantai. "Seingat ku, keluarga yang menguasai daerah pasir adalah keluarga Ground."

Ground adalah keluarga pengendali angin yang handal, mereka juga mampu membuat badai pasir menggunakan anginnya.

Karena kemampuan itu, Keluarga Ground diberikan kaisar bagian timur Benua Biru.

"Hanya ada padang pasir," Klein tidak bisa melihat apapun selain pasir. Tentu saja Klein malas berjalan di tengah gurun dan dua matahari.

Dia kembali terbang dan menyusuri area. "Entah kenapa, aku memiliki firasat baik di tempat ini.

Klein terbang tanpa tujuan, dia mengikuti firasat baik yang dirasakannya.

Sampai, setelah beberapa saat Klein terbang. Dia menemukan sebuah monumen aneh, yang hampir seluruhnya terkubur oleh pasir.

Dengan kecepatan petir, Klein menyingkirkan semua pasir yang menghalangi.

Terdapat banyak sekali ukiran dalam monumen itu. Seorang raja, dua bola mata, dan yang terhebat, adalah pedang perak yang masih menempel di dinding monumen.

Klein mengambil pedang itu.

[Broken Emperor Sword]

[Rank: S]

[Pedang yang memiliki kekuatan sakral, terdapat emosi kaisar yang masih tersisa di dalamnya]

[{Ascend}]

"Kekuatan sakralnya apa?" Klein berpikir, jika kekuatan asli pedang itu akan terbuka jika di {Ascend}.

[Syarat {Ascend}: Bunuh 10.000 nyawa penduduk Kekaisaran]

"Ah, terlalu ekstrim." Klein tidak akan buru-buru untuk meng-{Ascend} pedang itu.

Klein kembali melanjutkan perjalanannya.

Badai pasir terus menghantam tubuh Klein, badai pasir yang seolah tidak akan pernah berhenti.

Tapi itu tidak membuat Klein terganggu, sayap cahayanya tidak akan memberi pengaruh berarti untuknya.

Sampai Klein bisa melihat beberapa bangunan dari kejauhan.

"Kota!"

Klein menambah kecepatannya.

....

Para penjaga gerbang sangat terkejut, melihat Klein yang tiba-tiba saja muncul dari langit.

"Siapa kau?!"

Klein menunjukkan kartu identitasnya.

"Orang barat?" Kedua penjaga gerbang saling menatap.

"Silahkan masuk."

Penjagaan kota itu tidak seketat kota Glant. Klein bersyukur karenanya.

Dia berjalan masuk, dan melihat para warga sedang melakukan aktivitasnya.

Beda dengan kota Glant, warga di sana memiliki warna kulit yang berbanding terbalik, dan sedikit kumuh jika dibandingkan.

"Mungkin karena ini bukan kota besar."

Tujuan Klein datang ke kota ini, adalah untuk membeli peta, sekaligus memanjakan lidahnya.

Sebagai penyihir, Klein tidak membutuhkan makan ataupun tidur. Jika punya mana, maka semua kebutuhan biologis bisa tercukupi.

Tapi itu untuk penyihir tingkat tinggi yang memiliki mana begitu banyak.

Klein termasuk yang mempunyai mana banyak, karena mana-nya akan pulih 2 kali dalam sedetik.

Sementara, untuk mempertahankan lapar dan tidur, hanya menghabiskan 1 mana per detik.

"Lidahku butuh rasa, bukan mana."

Klein segera mencari restoran yang menurut firasatnya enak.

Gang demi gang dilalui, jalanan yang sesak oleh para warga, dan Klein menemukan tempat yang menjulang tinggi di kota itu.

"Kantor Petualang?"

Tempat itu memantik rasa penasaran di hatinya. Dia masuk ke dalam, dan melihat beberapa orang bersenjata.

"Ah, aku sepertinya mengerti." Jika di sebuah game, mungkin tempat itu disebut sebagai Guild Petualang.

Terdapat papan tulis besar yang ditempelkan banyak kertas. Kertas berisi tugas bagi siapapun yang mau.

Kehadiran Klein cukup membuat orang-orang di sana waspada. Karena orang barat, atau orang-orang di bawah kekuasaan keluarga Glant, cukup dikenal dunia karena kekejamannya.

Apalagi kulit Klein yang mencolok.

"Tuan, apa anda baru di sini?" Seorang gadis mendatangi Klein.

Klein menatap gadis itu dari bawah sampai ke atas. "Betul, aku baru tahu ada sesuatu seperti ini."

"Jika saya mengira, apakah anda dari barat?"

Klein membalasnya dengan anggukan.

"Ah, begitu ya. Organisasi Petualangan memang tidak diizinkan oleh keluarga Glant, karena dianggap sebagai ancaman."

"Kenapa bisa begitu?"

Gadis itu menjelaskan panjang lebar. Di mana, kantor petualang adalah tempat para penyihir mencari pundi-pundi emas.

Jika kuat, mereka akan kaya raya. Jika lemah, ada tugas-tugas kecil yang bisa mereka laksanakan.

Tapi, keluarga Glant mempermasalahkan di mana semua orang bisa menjadi petualang, bahkan sekeji bandit sekalipun.

"Kami kantor petualang mencoba untuk bersikap adil. Tapi, Keluarga Glant tidak menyukai itu."

"Mereka memang se-dendam itu ya pada bandit?" Klein bergumam dalam hati.

"Apa anda seorang petualang?"

"Tidak, aku bukan petualang."

"Hooo, kalau begitu, apa anda mau menjadi petualang?"

Klein berpikir sejenak. "Apa keuntungan yang bisa kudapat?"

Sang gadis kembali bersedia menjelaskan. "Jika menjadi petualang, anda tentu bisa mendapatkan uang. Selain uang, ada juga artefak-artefak yang dijadikan sebagai hadiah,"

"Lalu, anda juga bisa memasang tugas sendiri, jika tidak mau, atau tidak bisa melakukannya sendiri. Tuan hanya perlu menulis tugasnya, lalu memberikan kompensasi,"

"Selain itu, petualang dibagi menjadi 5 tingkat, tingkay E, D, C, B, dan A. Ada satu tingkat khusus yang dimiliki oleh 4 kepala keluarga besar, dan juga Kaisar Benua sendiri, yaitu S,"

"Semakin tinggi tingkat anda, anda akan bertambah populer, dan tugas khusus yang memiliki hadiah besar akan berdatangan,"

"Dan yang paling penting, adalah sistem Rangking yang menghitung poin kontribusi anda. Lihatlah alat sihir yang dibuat oleh tuan Gilbert di sana."

Gadis itu menunjuk ke arah layar hologram, yang bertuliskan nama seseorang, peringkatnya, dan Poin Kontribusi mereka.

>1. Shanzian Trixia (98.000)<

>2. Nez (70.000)<

>3. Saint Modena (45.000)<

>4. Gordon Lions Roar (40.000)<

>5. Michael Entropy Glant (33.000)<

[Data baru ditambahkan]

[Rangking anda: -]

Kini, bertambah tabel raksasa di dalam sistemnya. Bukan hanya menampilkan 5 besarnya saja, tabel milik sistem mampu menampilkan semua nama-nama yang tercatat sebagai petualang.

"Mereka adalah 5 besar yang mempunyai Poin Kontribusi terbanyak. Selain untuk melihat kontribusi mereka, tabel itu juga bisa dijadikan patokan kekuatan."

Klein mengerti, tapi ada satu hal yang mengganggunya. "Kenapa seorang Saint dari bandit, bisa mempunyai banyak Poin Kontribusi? Apakah ada bandit yang baik?"

Sang gadis menggeleng. "Sayangnya tidak. Seperti yang saya katakan tadi, semakin tinggi tingkat petualang, akan ada banyak misi khusus yang hanya bisa dilakukan oleh mereka,"

"Dan Saint Modena mendapatkan banyak poin dari sana."

"Baiklah, kalau begitu aku mau menjadi petualang."

Gadis itu nampak bersemangat, dia mengajak Klein datang ke meja tugasnya.

"Tuan, silahkan isi formulir disini. Jika sudah, panggil saja saja!"

"Baik nona," Klein melihat data apa saja yang harus diisinya. "Tidak terlalu banyak ...."

Hanya ada informasi dasar, seperti nama, usia, dan kota asal. Lembar kertas itu tidak bertanya apapun tentang kekuatannya.

"Bagaimana Poin Kontribusi itu bisa dijadikan patokan?"

Klein tidak butuh waktu lama untuk mengisi formulir.

"Nona, aku sudah selesai."

"Baik! Tunggu sebentar." Gadis itu buru-buru pergi ke ruangan yang memiliki pintu besar.

Bingung tidak tahu harus apa, Klein celingak-celinguk menatap ke sekitar.

"Hey!"

Alis Klein terangkat saat melihat perempuan yang seumuran menyapanya.

"Kau putih sekali, dari daerah mana?"

"Analisa

[Neil]

[Power: 20]

[Endurance: 40]

[Agility: 40]

[Magic: 100]

Untuk seorang gadis, di umur segitu kekuatannya sudah cukup. Apalagi dia bukan seorang bangsawan.

"Aku dari kota Glant."

Mendengar ucapan Klein, beberapa orang di sana menelan ludahnya.

Klein cukup paham dengan ketakutan orang-orang itu. "Sepertinya ada bandit di sini?" Batin Klein.

"Keren! Kau asli dari kota Glant? Kotanya Peringkat kelima!"

Gadis itu sangat berenerjik, dia mempunyai kulit sawo matang, serta rambut hitam yang panjang.

Wajahnya manis, tapi punya bekas luka di pipi. Dua bola mata biru menyempurnakan parasnya.

"Betul, aku bahkan berteman dengan putri bungsunya."

Mata Neil berbinar-binar, "Elizabeth?! Five Beauty Angel?!"

"Ya! Elizabeth Glant!" Klein sangat bangga mempunyai Elizabeth, walau tidak sadar dia baru saja menghamili anak orang.

"Keren sekali! Siapa namamu?"

"Ah, namaku Klein, nona. Kalau kau?"

"Aku Neil! Salam kenal!"

Keduanya berbincang dengan gembira. Klein seolah ikut bersemangat jika mengobrol dengan Neil.

"Neil, apa kau tau di mana tempat makan yang enak?"

"Di atasmu Klein!"

Klein bingung, "Maksudmu?"

"Di lantai atas, Klein. Di sana tempatnya makanan yang enak."

"Tapi aku tidak mendengar apapun?" Biasanya, tempat makan umum akan berisik oleh suara pengunjung. Apalagi jika terkenal seperti yang dikatakan Neil.

"Ish ish ish, apa kau tidak mengenal profesor dunia?"

"Siapa lagi?"

Neil sedikit kesal dengan ketidaktahuan Klein. "Tuan Gilbert! Teknologi tuan Gilbert telah tersebar di kota ini. Salah satunya adalah peredam suara. Masa tidak tahu?"

"Ah, bodoamat. Neil, lapar gak?"

Neil tersenyum canggung. "Aku, aku tidak lapar ...."

"Bohong. Sudah, ayo ikut aku, aku yang bayar."

Mata Neil berbinar-binar. "Benarkah? Benarkah?"

"Ya, ayo!"

Neil berjalan mengikuti Glant dengan wajah gembira.

____________________

1
Alpa Alpaa
kapan up bang /Sob//Sob//Sob//Sob/
Alpa Alpaa
hadir bang /Grin//Grin//Grin//Grin/
syirubin nadzri
up thor
Alpa Alpaa
up bang /Smile//Smile//Smile/
Alpa Alpaa: kapan up bang
just a dream: dri kemarin sudahhh, cm lama bgt reviewnya /Sob//Sob/
total 2 replies
Alpa Alpaa
hadir bang
syirubin nadzri
up bang gua yg baca ke 3
just a dream: aman bg, rame ga rame bkl ditamatin kok
total 1 replies
syirubin nadzri
bang up lagi bang
just a dream: siap bg ditunggu
total 1 replies
syirubin nadzri
up bang
syirubin nadzri
up bang up dong
Taufiq Qurahman
first
Vemas Ardian
lah kok kenal?
just a dream: kn ada di tabel ranking
total 1 replies
syirubin nadzri
bang up bang
syirubin nadzri
up lah bang sudah ku tonton video untukmu bang
just a dream: setiap jam 7 bg
total 1 replies
Banak Bincir
MCnya rada eror dikit..
Razali Azli
niat berbagi membawa bencana pada yg menerima. kasihan si wanita
Saman
menarik, tak simak kelanjutannya borr
just a dream: makasiiiiiii
total 1 replies
Ziren
keren
Ziren
floria 😢😢
Ziren
keren thor, lanjut terus
just a dream: makasiii /Whimper//Whimper/
total 1 replies
Ziren
seru nih, semangat thor !
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!