Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim_Eya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bad day
Setelah kejadian dimana garvin sikapnya aneh laki-laki itu pun tak ada menghubungi yura sama sekali, Pada akhirnya yura terlambat lagi kesekolah.
"Pak ujang tolong bukain gerbangnya pak" ujar yura yang seragam tak rapih karena terburu-buru.
"Aduh neng yura, maaf banget pak ujang ga bisa bukain soalnya lagi upacara nunggu anak osis dulu ya neng" sahut pak ujang
Yura mau tak mau harus menunggu anggota osis selang tak lama gerbang pun dibuka, dia pun ikut baris dengan siswa yang terlambat juga.
Disana dia melihat sosok garvin dengan wajah datar dingin nya 'Stop ra mikir dia, ga usah lo suka atau mikirin dia lagi' batin yura dengan keringat dikeningnya karena dia harus berdiri ditengah lapangan sambil hormat berdera selama pelajar peetama selasai
Setelah hukuman selesai yura berjalan menuju kekelas-nya namun saat dia berjalan dilorong koridor sekolah clarissa dan teman-temannya menghadang jalan yura. Yura pun terhenti langkahnya karena mereka
"Kalian mau apa lagi"
"Ck, jangan sok kecantikan deh lo! Udah deketin garvin sekarang dengan bangga lo dideketin sama brian" sentak clarissa sambil mendorong tubuh yura
"Sumpah gue lagi cape banget! Lo bisa ga usah cari ribut dulu" sentak yura dengan marah dan telinga dia pun memerah
"Ga bisa kenapa" sahut milla sambil berdecak kedua tangannya dipinggang
Dan saat yura ingin pergi meninggalkan mereka bertiga karena dia memang lelah habis menjalankan hukumannya, clarissa pun menahan tubuh yura dan menarik rambut yura sehingga tersungkur dilantai.
Yura benar-benar tak tahan dia membalas menjambak rambut clarissa sehingga saling menjambak tiga orang vs satu orang, siswa-siswi yang berada dilorong koridor pun saling bersorak karena pertengkaran itu.
Saat alleta ingin ketoilet dia melihat yura sedang dikeroyok oleh geng pinky girls dia berlari dan menarik salah satu rambut temannya clarissa.
"Gue udah peringatin kalian jangan cari gara-gara sama sahabat gue" teriak alleta
"Temen lo ini kaya jalang" teriak cindy yang tak mau kalah
Dan garvin pun melihat pertengkaran mereka berempat menyuruh mereka untuk berhenti "BERHENTI.."
Saat garvin menghampiri mereka dia pun menatap tajam yura melihat penampilan gadis itu sangat kusut, yura sangat kesal karena hari ini sangat buruk dia pun pergi meninggalkan koridor menuju kelasnya lalu garvin bertiak "KIM YURA..." yura sama sekali tak menoleh dia tetap terus berjalan dan disusul oleh alleta.
'Ada apa dengannya' batin garvin yang memandangi punggung yura yang sudah tak terlihat lagi
~o0o~
"Ra lo mau kekantin ga?" Tanya nadira
Yura hanya menggelengkan kepala dan menyandarkan kepalanya dimeja
Nadira dan alleta pun pergi meninggalkan yura sendirian karena mereka tau yura sedang tak ingin diganggu.
Sementara ditempat lain garvin ditempelin terus oleh maudy yang membuat dia risih.
"Vin mau kemana sih jalannya cepet banget" ujar maudy garvin pun tak menanggapinya
"GARVIN.."terak maudy
"Mau lo apa" cetuk garvin dengan dingin karena dia benar-benar sangat tak nyaman dengan gadis itu
"Bokap lo nyuruh supaya lo temenin gue disekolah, lo inget kita itu dijodohin vin" ujar maudy yang memenggangi tangan garvin
Dari kejauhan yura melihat mini drama disekolah yang membuat hati nya terasa sakit, karena dia habis keluar dari toilet tapi dia harus mendengar pertanyaan gadis itu.
Dengan sekuat hati ia melewati mereka berdua dan berpura-pura dia tak mendengar percakapan mereka berdua, dada yura sangat sesak dan ia pun bergegas kekelas nya lalu melewati garvin tanpa menoleh sama sekali.
Garvin hanya memandangi punggung yura entah kenapa dia merasa bersalah kepada yura karena sikapnya.
"Lepasin tangan kotor lo, gue ga pernah nerima perjodohin itu lo paham" cetuk garvin dengan tegas dia pun meninggalkan maudy.
Maudy pun kesal karena sikap garvin "liat aja vin lo bakal jadi milik gue" gumam maudy dengan tersenyum sinis kearah garvin yang sudah pergi meninggalkan dia
~o0o~
"Ra gue sama nadira duluan ya" ujar alleta dan yura hanya menganggukan kepalanya dia melihat gadis yang mengaku dijodohkan dengan garvin terus merengek ke garvin untuk pulang bareng denganya.
"Vin gue pulang sama lo ya, supir gue ga jemput" rengek maudy
"Maudy cantik pulang sama abang gio mau" sahut gio
"Gue mau pulang sama garvin, Om alex nyuruh gue balik sama lo vin" ucap maudy
Didepan sekolah garvin melihat yura yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua, yura bergegas langsung masuk kedalam mobil karena jemputannya sudah datang dari tadi.
"Lo harus pilih vin, jangan nyakiti seseorang" bisik bara dan pergi meninggalkan area sekolah diikuti gio
"Lo balik sendiri" cetuk garvin pergi melaju kan motornya dan meninggalkan maudy gadis pun mendengus kesal.
Sepulang sekolah yura pun diam dikamarnya dan dia sama sekali belum makan, ia pun memutuskan turun kebawah.
"Aduh lapar banget" ujar yura sambil mencari makanan didapur
"Eh non ada yang bisa mbok bantu" tanya mbok mirnah
"Yura lapar mbok makanan habis ya" tanya yura
"Iya non mau mbok buatin makan"
"Ga usah deh mbok yura cari makan kedepan komplek aja"
Lalu yura pergi kedepan komplek rumahnya menggunakan sepeda milik neneknya, dan disana ia melihat penjual nasi goreng.
"Bang mau satu porsi makan disini ya" ujar yura dia pun duduk sambil memainkan ponselnya
Tiba-tiba seseorang menyapanya "hai ra" yura pun menoleh dan dia pun mengenali suara itu dia pun tersenyum.
"Hai kel, lo kenapa ada disini" tanya kelvin
"Gue tadi ga sengaja lewat terus liat ada penjual nasi goreng yaudah gue berenti, eh ternyata ada lo juga disini"
"O-ya ra gue liat lo waktu itu ditempat balap"
"Mmm, iya itu gue" sahut yura sambil makan nasi gorengnya
"Lo sama siapa?" Tanya kelvin yang penasaran dia ada hubungan apa dengan garvin
"Sama temen gue, emang lo ada disana juga"
"Iya, gue mau samperin lo tapi keburu lo pergi" sahut kelvin yang masih membuka obrolan dia dan yura
"Mmm, harusnya lo panggil gue kel! Nanti gue langsung nyamperin lo kok"
Kelvin pun hanya tertawa dengan jawaban yura ditambah dengan melihat cara dia makan dengan lahap terlihat gemas.
Selesai makan yura berpamitan dengan kelvin karena sudah terlalu lama keluar takut neneknya mencari dia.
"Gue duluan ya kel, lo hati-hati ya" ujar yura melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan kelvin dengan sepedahnya
"Elo harus jadi milik gue ra" gumam kelvin tersenyum kearah yura yang sudah tak terlihat lagi
Ditempat lain seseorang sedang berseteru dengan ayah nya "Ikutin apa yang papa mau" ujar pria paruh bayah tersebut.
