Latar alur cerita diLuar Negeri nan jauh disana ~~~
Suatu malam menegangkan dijalanan gelap gulita, terdapat 3 orang sedang berlari kencang menelusuri jalan demi mendapatkan bantuan, 2 orang bodyguard setia dan 1 orang gadis berusia 19 tahun yang sedang berjuang bertahan hidup
Yang dipapah oleh kedua bodyguard tersebut.
Gadis itu Kimberly Eleonora Romanoff, wajah cantik putih bersih, lesung pipi yg merona dipipi atas, hidung bangir, dan mempunyai garis halis yang cantik
Adik kandung dari Ainsley Eugino Romanoff, seorang pengusaha muda terkenal diberbagai negara dan juga seorang mafia.
Apa yang sebernarnya terjadi ?
bagaimanakah takdir akan mempermainkan kakak beradik ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketahuan
Ainsley dan Kimberly juga diikuti bodyguardnya makan siang di cafe dekat gedung. Mereka berbincang-bincang cukup lama. Hingga Kim menerima telepon dari Ryun.
"Hallo ... Ryun-ah!" Jawab Kim sambil mengunyah makanan
"Kak, kau dimana? Kau lupa, hari ini kau ada janji denganku? Ingat ?" Gerutu Ryun. Sebelumnya mereka janjian akan membuat cover dance hari itu. Tapi tak disangka-sangka Ainsley datang.
"Ya ampun ... Maaf Ryun, aku sebentar lagi kesana, aku sedang ada urusan dulu!"
"Bersama pria tampan ?" Tanya Ryun memicingkan matanya disebrang telepon
"Hmmm iyaaa 100 untukmu hahahaha !" Kim menjawab dengan terkekeh
"Siapa dia Kak? Kau bilang tidak punya kekasih, aku kan menunggumu !" Gerutu Ryun yang setengah bercanda
"Aish ... Kau ini cerewet sekali, tunggu aku, siapkan semuanya !" Kim menutup ponselnya tanpa pamit
"Kka ...Aishhhh dasar wanita ! Aku belum selesai ngomong juga !" Ryun kesal sembari menatap ponselnya
Diruang latihan Dance itu, Min Yeong mendengarkan percakapan Ryun & Kim. Ryun memang senang sekali menggoda Kim. Baginya, Kimberly adalah tak lebih dari sekedar kakak perempuan. Karena dia anak pertama tak mempunyai seorang kakak.
"Dimana Kim ?" Tanya Jaehwa
"Akan kemari kak, ayo kita mulai dulu, perempuan itu lama !'" Kesal Ryun
Min Yeong sama sekali tidak fokus saat latihan, pikirannya jauh terbang menyimpan banyak pertanyaan. Kim seperti menarik ulur hubungan mereka, ditambah sikap Kim yang misterius penuh rahasia. Membuat Min Yeong berpikir keras.
Kembali ke cafe Kimberly dan Ainsley saling berpamitan. Ainsley memeluk Kim dengan erat, ia janji akan datang lagi bersama Sarra istrinya. Kim juga berjanji akan segera pulang ke negaranya lagi.
Kim berjalan setengah berlari ke gedung lagi dan menuju keruang latihan Dance.
BRAK !!! Kim membuka pintu besar ruang latihan itu
Semua terkejut melihat kearah pintu. Kim menyeringai pada semua orang disana. Ada Jaehwa, Ketujuh member, dan para backdancer juga
Kim menghampiri Ryun yang sudah cemberut.
"Ayo ... Aku ganti baju dulu !" Ajak Kim
"Ck ... Menyebalkan sekali ! Kau janji jam berapa kak?" Gerutu Ryun
"Iya maaf, tadi ada kakakku datang, tidak mungkin kan aku kabur ?!" Ucap Kim membuat semua orang tercengang termasuk Min Yeong
Min Yeong memperhatikan Kimberly. Ia tersenyum simpul mendengar penjelasan Kimberly.
"Kakak ? Maksudmu Boss Hyunshik ?" Tanya Kang Dae dengan rasa penasarannya.
"Hahahahahah ... Sudahlah tak usah dibahas, ayo Ryun jangan cemberut, kalau begitu terus akan ku potong gajimu !" Ancam Kimberly dengan nada mengejek
Kimberly dan Ryun melakukan cover dance, chemistry mereka berdua sangat hot terlihat seperti pasangan. Ryun yang memeluk Kim, memutar tubuh kim seperti pasangan romantis.
Min Yeong memperhatikan mereka dengan rasa cemburu tapi tidak berlebihan. Dia mencoba mengontrol emosinya walaupun panas ditubuhnya menjalar.
Latihan itu pun berlangsung ±2jam. Setelah selesai, mereka istirahat. Hwan dan Daeho kembali ke studio mereka masing-masing. Sedangkan Shik, Ryun, Kwang Sun dan Kang Dae mereka pergi berbelanja ke mall.
Min Yeong pun kembali ke studionya. Tak lama Kim menyusulnya dengan mengendap-ngendap seperti takut ketahuan.
Kim membuka passcode pintu studio Min Yeong.
Klik !!! "Ehem ... Sombong sekali tak menyapaku !" Kim mengerucutkan bibirnya dihadapan Min Yeong.
Min Yeong menghampiri Kim lalu memeluknya. Mencium kening kim dalam-dalam. Mengajak Kim duduk di sofa panjangnya.
"Kakakmu datang ?" Tanya Min Yeong dengan penasaran
"Iya ,aku juga kaget dia datang. Kami melepas rindu, aku sangat rindu kakakku. 5 Tahun waktu yang lama bagi kami!" Kim menunduk lesu
"Maaf aku belum sempat bilang, semuanya mendadak!" Lirih Kimberly.
"Tak masalah! Asal kau tidak selingkuh aku baik-baik saja hehehe !" Min Yeong terkekeh
"Ayo temani aku buat lagu !" Ajak Min Yeong
Saat didepan meja studio Min Yeong menarik pinggang Kim memeluknya semakin erat, ia pun men-cium bibir merah itu, satu tangannya memegang tengkuk kepala Kim, satu tangannya lagi memeluk pinggangnya. Kim pun tak kalah berhasrat, ia mengalungkan kedua tangannya keleher Min Yeong. BIbir Min Yeong turun keleher putih itu lalu mel-umatnya dengan lembut
Saat mereka tengah bercum-bu, tiba-tiba pintu studio Min Yeong terbuka. Sungguh sangan terkejut ke 4 orang itu. Melihat adegan pasangang kekasih itu. Karena satu orang pun tidak ada yang tahu hubungan mereka.
POV ~~~
"Hwan, ini ada revisi dibagian chorus !" Ucap Hyunshik sedang berada di studio Hwan
"Ahh benar, tapi Kak Min Yeong yang membuat bagian Chorusnya Boss !" Lanjut Hwan
"Part Rap-nya terlalu berat, aku sepertinya akan ngos-ngosan Kak !" Lanjut Dae Ho pada produser En-Woo.
Mereka berempat yaitu Hwan, Hyunshik, Dae-ho, dan produser En-Woo sedang berada di studio Hwan. Studio Hwan sendiri, ada dibawah 1 lantai dari lantai Studio Min Yeong.
"Kita ke tempat Min Yeong, kita bereskan bagian yang ini !" Ucap Produser En-Woo langsung mengajak mereka ke tempat Min Yeong.
Saat Hwan membuka passcode itu diikuti dengan Hyunshik, Produser En-Woo dan Dae-Ho dari belakang ,mereka sangat Shock melihat Kimberly dan Minyeong yang tengah berciuman penuh nafsu itu.
Min Yeong dan Kimberly yang tengah dikabuti hasrat, tak menyadari kehadiran mereka berempat. Saat MinYeong akan mendudukan Kim dimejanya, Kim melotot dan mendorong MinYeong dengan kasar hingga Min Yeong hampir jatuh. Tangan Min Yeong refleks memegang ujung kursi.
"Kenapa say_ !" Saat Min Yeong akan marah dia kaget melihat ada Hyunshik ,Produser En-Woo, Hwan dan Dae-Ho
"KAKAK !" Kimberly sangat kaget tubuhnya membeku
Sedangkan Minyeong begitu berbalik badan ia pun tak kalah kaget. Kimberly turun dari meja, lalu bersembunyi dibelakanh Min Yeong. Dia memegang lengan Min Yeong meminta perlindungan
"Oh My God ! What are You Doing ?" Ucap Hwan langsung membekap mulutnya.
Hyunshik menatap Kimberly dan MinYeong bergantian. Tatapannya tajam sangat menakutkan. Dadanya bergemuruh, ia mengepalkan tangannya. Pemandangan macam apa ini, adiknya Kimberly berci-uman dengan Min Yeong
Sementara Hwan, Produser En-Woo, dan Dae-Ho tak bisa berucap apa-apa lagi. Mereka ternganga melihat keadaan ini.
Hyunshik meminta Kimberly dan MinYeong duduk disofa itu, Hyunshik bersedekap dada menatap pasangan itu. Ia meminta penjelasan pada mereka.
Sedangkan Hwan, Daeho, dan Produser En-Woo hanya memperhatikan sambil berdiri bersandar di meja rekaman itu.
"Siapa yang mau menjelaskan ?" Tanya Hyunshik dengan suara beratnya
"Maaf boss , aku dan Kimberly sudah menjalin hubungan diam-diam dibelakangmu boss !" Ucap Min Yeong yang sudah pasrah dan tertunduk lesu sambil menggenggam tangan Kimberly yang keringat dingin.
"Maafkan kami kak!" Lirih Kimberly
"Sejak kapan?" Tanya Hyusnhik lagi
"Hampir 5 tahun, beberapa bulan setelah debut, aku memacari adikmu boss ! Aku mencintainya dari awal kita berjumpa !" Ucap Min Yeong tegas
"WHAT !!! Selama itu Bro ...? Wahhh ini gi-la ... !" Dae-Ho bertepuk tangan seolah tak percaya
Hwan dan Produser En-Woo saling pandang sudah kehabisan kata-kata.
"Dan kalian menyembunyikan semua ini? Kimberly tatap aku! Jangan menunduk !" Hyunshik sedikit membentak Kimberly
Kimberly lalu menatap Hyunshik dengan mata yang bergetar
Bibirnya keluh tak mampu berbicara.
"Aku mencintai Min Yeong, Kak! Maafkan aku selama ini tidak jujur !" Lirih Kim
"Aku tidak akan melarang kalian, tapi aku kecewa pada kalian. Karena kalian tidak jujur padaku ! Kau tahu Min Yeong, aku bahkan akan menjodohkan Kim dengan anak dewan Direksi ! Tapi hari ini aku dikejutkan dengan ...!"
Hyunshik menarik nafas dalam-dalam.
"Maafkan aku boss, tapi aku sangat mencintai Kim. Aku akan menikahinya jika sudah saatnya. Aku tidak akan menjanjikan apapun, tapi aku akan selalu mencintai Kim dan bersamanya. Hingga maut memisahkan kita ! Apapun keadaan Kim, aku akan menerimanya. Dan tolong jangan halangi kami !!"
Tegas Min Yeong dengan menatap tajam Hyunshik.
Kimberly menoleh kearah Min yeong, hatinya tersentuh mendengar perkataan Min Yeong.
"Min Yeong, ikut keruanganku !!" Hyunshik pergi keluar dengan amarah bahkan dia membantin pintu studio itu. Diikuti Min Yeong dari belakang.
"Bagaimana ini? Aku takut !"
"Kau tenang saja Kim, Hyunshik orang yang bijaksana!" Ucap Produser En-Woo menenangkan Kimberly
"Kalian sungguh Gi-La ! Hahahaha kalian bahkan ber-cum-bu disini !" Ucap Hwan meledek dengan tertawa terbahak-bahak. Sementara Kim masih duduk disofa itu sambil memijat kepalanya yang pusing.
"Hahahaha ... Jika Kak Kim-Shik, Ryun, Kang dae & Ryun ada disini, kalian pasti akan diledek habis-habisan !" Hwan tertawa terbahak-bahak tak kuasa melihat kejadian mes-um tadi.
"Ishhh kau ini, bukannya membantu malah membuatku semakin pusing !" Gerutu Kim pada Hwan
"Sudah sudah, Hwan kita kembali ke studio mu, dan Kau Kim, kembali keruangan kerjamu. Tunggu kakakmu disana !" Ucap Produser En-Woo dengan bijaksana.
Mereka pun semua keluar dari ruangan itu. Kimberly dengan langkah lemasnya pergi ke ruangan kerjanya. Disambut oleh sekertaris Dami.
"Selamat Siang Nona Kim. Ini ada kiriman bunga Mawar putih untuk Anda Nona !" Sekertaris Dami menyerahkan bunga itu pada Kim.
Kim melihatnya dan membuka surat kecil yang ada didalamnya.
"Halo .... Semangat Cantik !" Tulis dari seseorang yang entah siapa dia. Membuat Kim berpikir keras siapa yang mengirimnya.
"Siapa yang kirim ?" Tanya Kim
"Tadi ada kurir yang mengirimnya Nona, katanya dari seorang pria tapi kurir itu tidak bilang siapa namanya !" Jawab Sekertaris Dami.
Kim mengangguk dan membawa bunga itu kedalam ruangannya. Dia meletakan bunga itu di meja ruangnnya. Dia menatap surat itu lagi, melihat tulisan tangan itu sembari duduk dikursi kebesarannya.
