NovelToon NovelToon
Sorry, Thank You & I Love You

Sorry, Thank You & I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:86.6k
Nilai: 5
Nama Author: Gresyst_lee

Jatuh cinta tentu sangat menyenangkan. Tapi, bagaimana kalau cinta pertamamu malah memberimu luka?

Bertahan atau meninggalkan, hanya dua itu pilihannya.

Bercerita tentang Xena, wanita yang jatuh cinta pada pandangan pertama. sayangnya, pria yang dicintai malah sudah mencintai wanita lain. Dan sialnya, pria itu malah meminta Xena menjadi kekasihnya, hanya untuk menutupi perasaannya yang sesungguhnya.

Awalnya Xena tak menaruh curiga, sampai disaat dimana dia mengetahahui, kalau pria yang dia sukai tak memiliki perasaan yang sama untuknya. Untuk apapun, pria itu selalu menomorsatukan Sana, sahabat sang pria yang ternyata adalah wanita yang pria itu cintai.

Xena adalah kekasih Rayan, tapi dia malah merasa menjadi orang ketiga dalam hubungan Rayan dan Sana.

Lalu, apa dia harus bertahan dengan pria yang jelas-jelas tak ingin bersamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresyst_lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 15

Sudah hampir setengah jam film diputar, tapi tak pernah sedetikpun Xena menatap layar. Wanita itu duduk dengan kepalanya yang dimiringkan ke kanan, menghadap pada Rayan. Matanya tertutup rapat, dengan kedua telinganya yang sudah terpasang earphone. Daripada mendengar suara-suara horor, Xena memilih mendengarkan lagu-lagu kesukaannya.

Rayan melirik Xena sekilas, pria itu menggeleng dan langsung membuka jaketnya. Dia meletakan jaket itu asal diatas kepala Xena, sampai menutupi seluruh wajah Xena.

Xena tentu kesal, dalam hatinya dia menggerutu karena sikap tidak romantis Rayan itu. Ah sudahlah, dia tidak perlu berharap tentang romantis-romantisan, tapi bisakah Rayan sedikit lembut dan lagian kenapa juga pria itu tiba-tiba meletakkan jaket di atas kepalanya? Memangnya dia pikir kepala Xena itu meja? Pikir Xena menatap judes Rayan.

Dia mengambil jaket itu dan memberikannya lagi pada Rayan, tapi menyebalkannya, Rayan malah kembali melempar jaket itu ke wajahnya.

‘’Tutup wajahmu kalau mau tidur, saya nggak suka liatnya!’’

Xena pasrah. Sudahlah, pria itu kan memang menyebalkan, gerutu Xena dalam hati. Dia lalu memperbaiki posisi jaket Rayan. Cepat-cepat Xena mengambil ponselnya, saat mendapatkan sebuah ide. Ternyata jaket itu berguna juga, Xena bisa bebas bermain ponsel, tanpa takut cahaya ponsel mengganggu pengunjung lain.

Rayan hanya menatap sekilas hal itu dan kembali membawa pandangannya menuju layar.

*****

‘’Bagaimana filmnya?’’ tanya mama Liana pada Xena, sekarang mereka sudah duduk di satu restoran yang jaraknya tidak terlalu jauh dari bioskop.

‘’Asyik tan, asyik benget,’’ jawab Xena tersenyum lebar sedang Rayan hanya menggeleng dan memilih tidak ambil pusing.

Mama Liana malah mengerut bingung. Sepertinya calon menantunya itu punya hobi yang ekstrim, masa film horor dibilang asyik?

Sebenarnya Xena bukannya berbohong, wanita itu hanya menjelaskan tentang film yang dia tonton tadi, dibalik jaket milik Rayan. Tadi, saat Rayan menikmati film horor, Xena malah sedang nonton drama romance kesukaannya.

‘’Oh ya Xena, kapan-kapan ikut tante ya, kita jalan-jalan berdua aja, tanpa mereka,’’ tunjuk mama Liana pada suami dan anaknya. Xena tentu tidak menolak, dia lumayan senang karena keluarga Rayan menerimanya dengan baik, bahkan lebih baik dari pria itu.

‘’Oh ya Xena, nanti kapan-kapan main ke rumah ya.’’ Xena tidak langsung menjawab, dia malah melihat Rayan, seolah meminta pendapat dari pria itu. Takut saja dia kalau langsung mengiyakan dan ternyata Rayan tidak menginginkan hal itu.

‘’Jawab aja, kenapa malah liatin saya?’’ Xena hanya bisa tersenyum tipis, walau sedikit kesal pada Rayan yang berkali-kali menjawab dengan ketus.

‘’Makan yang banyak biar tambah tinggi.’’ Xena melongo, saat tiba-tiba Rayan memberikan satu potong ikan padanya. Dia bukan nya kaget karena ikan, tapi pada ucapan Rayan.

Hellow, tingginya 170 cm kali dan untuk ukuran tinggi badan wanita, dia sudah termasuk diatas rata-rata dan apa kata Daniel tadi? Biar nambah tinggi? Memangnya Daniel mau dia setinggi apa, seperti pohon kepala kah?

‘’Makan, bukan diliatin.’’

Xena pun langsung makan, walau dengan menggerutu dalam hati. Ini dia tidak habis pikir, kenapa Rayan lebih jadi menyebalkan dari hari ke hari?

‘’Xena, bagaimana Rayan di kantor?’’ tanya papa William pada akhirnya, karena sejak tadi diam.

‘’Menyebalkan dan menakutkan pak, kata orang-orang sih gitu.’’ Xena menjawab dengan santai, kan memang begitu kenyataannya.

Rayan kembali menatapnya datar sedang mama dan papa malah tertawa, karena ucapan Xena itu. Ya, mereka akui Rayan pasti akan jadi tipe atasan yang menyebalkan, tapi tidak pernah mereka pikir kalau Xena akan langsung berkata selugas itu.

‘’Om, tan, Ray.’’ ketiganya teralihkan, melihat pada Sana dan Aldo yang sedang melangkah mendekat. Xena hanya bisa mendesah kesal, melihat Sana yang langsung mengambil duduk disamping Rayan, apalagi dengan santainya wanita itu melingkarkan tangannya di lengan Rayan.

Berbeda dengan Aldo, pria itu tidak terlalu mempermasalahkan, karena sejak dulu Sana dan Rayan memang sedekat itu. Aldo pun melangkah dan duduk di kursi kosong yang kebetulan ada disamping Xena.

‘’Kamu disini juga?’’ sapa Aldo basa basi.

‘’Emang kamu pikir aku setan, udah dilihat masih juga nanya.’’ Xena sedikit jutek, karena kesal dengan interaksi Sana dan Rayan.

‘’Nggak usah pake urat juga kali.’’ Aldo malah tersenyum, tanpa sadar tangan pria itu terangkat dan sedikit mencubit pipi kanan Xena.

‘’Minum Do, haus.’’ Xena minta tolong pada Aldo, untuk mengambilkan air mineral.

‘’Bukain,’’ suruhnya lagi. Aldo pun menurut tanpa ada perlawanan, pria itu malah tersenyum dengan sangat lebar.

Tanpa keduanya sadar, sejak tadi Rayan terus memperhatikan, dengan tatapan yang sulit diartikan.

‘’Ini kayaknya kalian salah tempat duduk deh. Ray, kamu tukaran gih sama Aldo,’’ suruh mama Liana. Paruh baya itu melihat jelas perubahan wajah Xena, saat melihat Rayan dan Sana. Makanya, mama Liana ingin sedikit membantu. Dia bukannya tidak suka pada Sana, tapi sekarang berbeda, mereka sudah punya pasangan dan mama Liana juga sudah sangat suka pada Xena.

Tidak ada protes sama sekali, Rayan langsung berdiri dan meminta Aldo pindah. Bukan cuman Aldo yang disuruh pindah, tapi Xena juga. Rayan sedikit menarik Xena, saat wanita itu akan protes, dia langsung mendudukan Xena ditempat duduk Aldo tadi dan dia mengambil tempat duduk Xena.

‘’Makan yang banyak,’’ ucapnya yang tiba-tiba mengambil banyak makanan dan meletakkannya dalam piring Xena. Xena sampai kesal, karena tidak tau harus makan yang mana dulu.

‘’Kamu tuh kenapa sih, nggak usah ambilin aku makanan, kalau nggak niat.’’

Rayan hanya meliriknya dengan tatapan kesal. Xena bingung dong, disini seharusnya dia yang kesal kan, kenapa malah Rayan yang terlihat sangat kesal?

‘’Makan, habis ini kita pulang!’’

Xena tidak lagi membantah, tapi, dia terlebih dulu menukar piringnya dengan milik Rayan, sebelum kembali makan. Salah sendiri Rayan memberinya banyak makanan.

‘’Ray bisa bagi minumnya nggak?’’ pinta Sana tiba-tiba. Rayan baru akan mengambil air mineral yang kebetulan masih ada dua botol yang belum diminum. Namun, Xena sudah lebih dulu mengambilnya, wanita itu bahkan membukakan tutup botolnya dan langsung memberikan air mineral itu pada Sana, yang sepertinya tidak senang akan hal itu.

‘’Hal seperti ini lain kali kau lakukan sendiri atau mungkin kau bisa minta tolong pada Aldo. Maaf, tapi aku termasuk orang yang berpikiran sempit. Kedepannya, Rayan hanya akan melakukan hal seperti untukku, bukan untuk orang lain termasuk kau yang sahabatnya.’’ Xena berucap datar dan langsung kembali meneruskan makannya.

Rayan hanya menatapnya. Xena tau itu dan mungkin saja sehabis ini Rayan akan mengomel padanya, tapi siapa yang peduli? Itu haknya untuk berbicara dan mengutarakan apa yang tidak dia sukai.

‘’Tadi kau meminta Aldo membuka tutup botol untukmu, aku diam saja dan tidak protes. Rayan memang kekasihmu sekarang, tapi jangan lupa dia adalah sahabatku, aku mengenalnya jauh lebih lama darimu.’’

Xena menghentikan makannya, dan langsung menatap Sana sambil tersenyum sinis. ‘’Kau tidak protes karena kau tidak terlalu peduli hal itu.’’ Xena meremehkan, ‘’oh ya dan aku tidak peduli mau seberapa lama kau mengenal Rayan, yang aku tau adalah, sebagai kekasihnya aku punya hak lebih atas dirinya dibanding kau yang posisinya hanya sebagai seorang sahabat. Tolong, ingat posisimu!’’ Xena mengepal kuat jari tangannya, saking kesalnya.

‘’Xena!!’’ Rayan langsung menegur. Tidak suka saja pada ucapan Xena barusan.

Xena yang ditegur langsung tersenyum, walau hatinya terasa sakit, karena lagi dan lagi Rayan membela Sana dan lebih mengutamakan wanita itu daripada dirinya.

‘’Aku hanya mengingatkan Ray, nggak ada salahnya kan?’’ Xena berusaha untuk tetap tenang, apalagi melihat tatapan menusuk yang Rayan berikan padanya.

Sementara mama Liana, papa william dan Aldo hanya diam dengan keadaan canggung itu. Mama Liana jelas mengerti posisi Xena dan dia juga yakin Xena tau tentang perasaan Rayan pada Sana makanya, wanita cantik itu bersikap waspada.

Sedang Aldo, dia tidak punya pikiran buruk. Dia mengerti Xena mungkin keberatan, tapi Sana dan Rayan memang sudah sedekat itu sejak dulu.

‘’Kita pulang sekarang.’’ Tiba-tiba Rayan berdiri dan langsung menarik lengan Xena. Xena tidak memberontak, dia langsung pamit pada orang tua Rayan dan juga pada, tapi tidak pada Sana.

Bersambung .....

1
Anonymous
.
Leni
menyikat bkn brrti mencintai kn
Leni
ngk suka sm sikap senang plinplan se x x beri pelajaran sm rayan nilai perlu buat Xena sm Bryan aja buat rayan menye Sa l
Ayu Audy
Luar biasa
Rita Riau
dliraba Murat,,, wow,, cocok dgn yang yang,,,,
Noviendah Sitohang SmileVoice
sedih 😩
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Leni
xen kpn pergi a biar kapok ray
Leni
ditunggu bila waktu a tiba
Leni
ngk jelas kadNg Daniel sebut rayan
missyy
🌹🌹🌹🌹
missyy
ciee xenaaa/Joyful//Joyful/
missyy
yang tegas dong rey, gimana sih jadi cowo
Salsa Sal
Novel yang bagus, cerita y ringan, aku syuka, thanx untuk authornya, semangat terus /Heart/
Salsa Sal
sudah Xena gak usah bilang lagi sama Rayyan, biar kehilangan...
missyy
Luar biasa
missyy
poor xenaa...
missyy
udahlah sana, lo iuga dah ada pacar juga
missyy
pasti mau ngajak xena
missyy
/Curse//Curse//Curse//Curse/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!