Genie Beauty adalah seorang gadis muda dari keluarga kaya yang hidupnya selalu dipenuhi dengan kemewahan dan kenyamanan. Namun, dunianya runtuh ketika ayahnya tiba-tiba meninggal karena serangan jantung. Kehidupan Genie berubah drastis ketika dia mengetahui bahwa ayahnya meninggalkan hutang yang sangat besar. Terjebak dalam kebingungan dan ketidakpastian, Genie menyadari bahwa dia tidak tahu bagaimana cara mengatasi masalah ini, terutama karena dia selalu dimanjakan dan tidak pernah menghadapi kesulitan finansial.
Di tengah kesedihan dan kebingungan, Genie tidak sengaja bertemu dengan Petra Pratama, CEO terkaya di kotanya, di sebuah kafe terkenal. Saat menerima berita duka tentang kematian ayahnya, Genie secara tidak sengaja bertabrakan dengan Petra. Melihat ekspresi sedih dan bingung di wajah Genie, Petra merasa iba dan menawarkan bantuan untuk mengantarnya pulang. Pertemuan tak sengaja ini menjadi awal dari hubungan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pangestika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 Perlahan Jatuh Cinta
### Bab 15: Perlahan Jatuh Cinta
Petang itu, langit di atas kota mulai berubah warna, dari biru cerah menjadi oranye keemasan. Genie dan Petra duduk di balkon rumah mereka, menikmati pemandangan matahari terbenam. Suasana yang tenang dan damai ini memberi keduanya kesempatan untuk merenungkan hubungan mereka yang semakin dekat.
Sejak pernikahan kontrak mereka, banyak hal telah berubah. Mereka kini lebih terbuka satu sama lain, berbagi cerita dan pengalaman. Setiap percakapan, tawa, dan momen yang dihabiskan bersama, membawa mereka semakin dekat. Genie, yang awalnya merasa terjebak, kini mulai merasakan kenyamanan dan ketenangan di dekat Petra.
Petra, yang selalu tenang dan bijaksana, merasakan ada sesuatu yang berbeda dalam hatinya. Setiap kali dia melihat senyum Genie atau mendengar tawanya, hatinya berdegup lebih kencang. Dia mulai menyadari bahwa perasaannya terhadap Genie lebih dari sekadar tanggung jawab dalam pernikahan kontrak.
Suatu malam, setelah selesai makan malam, Petra mengajak Genie untuk berjalan-jalan di taman dekat rumah mereka. Udara malam yang segar dan suara jangkrik membuat suasana menjadi romantis. Mereka berjalan berdampingan, menikmati kebersamaan tanpa banyak bicara. Hanya kehadiran satu sama lain sudah cukup untuk membuat mereka merasa tenang.
Genie menghentikan langkahnya di dekat sebuah air mancur kecil, melihat pantulan cahaya bulan di permukaan air.Hari itu bulan terlihat sangat indah dari pantulan.Terang menghiasi gelapnya malam.Langit malam yang cerah menambah kecantikan sang bulan. "Terima kasih, Petra," katanya tiba-tiba.Genie sadar dia bisa melewati semua ini karena Petra.Petra selalu membantunya,tetapi Genie hanya bisa membalas dengan ucapan Terimakasih.
Petra menoleh, sedikit terkejut. "Untuk apa, sayang?"Petra pun penasaran kenapa Genie tiba tiba mengucapkan terimaksih.Baginya ini sudah tugasnya,dari awal dia yang menawarkan bantuan pada Genie.Dia berjanji akan membantu masalah Genie.
"Untuk semuanya," jawab Genie dengan lembut. "Untuk selalu ada di sampingku, untuk mendukungku, dan untuk semua bantuanmu. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku dan keluargaku tanpa kamu."
Petra tersenyum dan meraih tangan Genie. "Kamu tidak perlu berterima kasih, Genie. Aku melakukan ini karena aku peduli padamu. Dan karena...," Petra berhenti sejenak, merasakan degup jantungnya yang semakin cepat.Petra ingin segera mengungkapkan Perasaan yang sudah semakin tumbuh.Kali ini sungguh rasa yang tak biasa.Bukan rasa tanggung jawab sebagai suami kontrak tapi rasa cinta yang tulus. "Karena aku mencintaimu."Dengan lantang Petra mengatakannya tanpa ragu.Petra senang akhirnya dia bisa mengungkapkan rasa cintanya itu pada Genie.
Genie terdiam, menatap mata Petra dengan penuh keheranan dan kebahagiaan. Kata-kata itu, yang keluar dari mulut Petra, adalah sesuatu yang dia rindukan tetapi tidak berani harapkan. "Aku juga mencintaimu, Petra," jawabnya akhirnya, dengan suara yang bergetar karena emosi.Genie juga mengungkapkan rasa cintanya pada Petra yang dia pendam.Genie tau dia tidak pantas mengharapkan ini karena dia hanyalah istri kontrak.Yang hanya saling membutuhkan dengan keperluan masing masing.Genie senang sekali malam itu.
Mereka saling mendekat, dan dalam kebisuan malam, mereka berciuman untuk pertama kalinya dengan perasaan cinta yang tulus. Ciuman itu penuh dengan kelembutan dan kehangatan, menghapus semua keraguan dan ketakutan yang mereka rasakan sebelumnya. Pada momen itu, tidak ada lagi kontrak atau kewajiban. Hanya ada dua hati yang saling menemukan dan saling mencintai.Akhirnya cinta mereka tulus.Bukan lagi pasangan kontrak tetapi pasangan yang sesungguhnya.Malam itu bagai dunia milik berdua mereka mengukir cinta di taman.Hanya ada mereka berdua yang sedang menikmati benih benih cinta yang akhirnya tumbuh.
Hari-hari berikutnya dipenuhi dengan momen-momen manis dan romantis. Petra sering mengajak Genie untuk makan malam romantis di restoran favorit mereka atau piknik di taman. Genie juga sering mengejutkan Petra dengan masakan-masakan yang dia pelajari dari buku resep.Genie banyak belajar memasak demi Petra.Demi menyenangkan suaminya dia rela capek capek belajar aneka jenis masakan.Genie ingin memberikan kesan bahwa dia juga istri sempurna yang tidak hanya bisa masak omlete hehehehe.Genie terus berusaha.Dia akan selalu berusaha untuk menyenangkan hati Petra.
Pada suatu sore, Petra mengajak Genie untuk mengunjungi kebun anggur yang indah di pinggiran kota. Mereka berjalan di antara barisan pohon anggur yang hijau, berbincang-bincang tentang masa depan mereka. "Aku ingin membangun keluarga yang bahagia denganmu, Genie," kata Petra dengan penuh harap.Petra berharap Genie juga menginginkan itu.Keluarga harmonis yang di inginkan semua pasangan suami istri.
Genie tersenyum, merasakan kebahagiaan yang meluap di dalam hatinya. "Aku juga, Petra. Aku ingin kita menjalani hidup ini bersama, menghadapi setiap tantangan dan merayakan setiap kebahagiaan."Dengan senang hati Genie membalas keinginan Petra.Mereka mempunya visi misi yang sama dalam membangun bahtera rumah tangga.Mereka tahu itu tidaklah mudah.Namun harapan tidak hanya harapan mereka akan bersungguh sungguh untuk mewujudkan harapan tersebut.
Di kebun anggur itu, di bawah langit biru yang cerah, mereka mengukuhkan janji untuk saling mencintai dan mendukung satu sama lain selamanya. Setiap momen bersama semakin menguatkan perasaan mereka, membuat mereka semakin yakin bahwa pernikahan ini bukan sekadar kontrak, tetapi sebuah awal dari cinta sejati.Awal yang akan membuat mereka mengarungi lautan cinta dalam rumah tangga.Awal yang manis untuk memulai.Mereka tahu dalam mengarungi rumah tangga pasti akan ada banyak lika liku yang harus dihadapi.Yang awalnya hanya sekedar "Cinta Kontrak" kini menjadi "Cinta sejati".Saling mengukuhkan atau memperkuat hati membangun kepercayaan perlahan tapi pasti.
Malam itu, saat mereka berbaring di bawah langit yang bertabur bintang, Genie merasakan ketenangan yang luar biasa. "Aku tidak pernah merasa sebahagia ini, Petra. Kamu adalah segalanya bagiku."Genie sangat bahagia akhirnya dia menemukan ketenangan hatinya.Hatinya kini tak lagi kosong.Petra telah mengisi kekosongan hatinya.
Petra memeluk Genie dengan erat, merasa bersyukur atas kebahagiaan yang mereka temukan bersama. "Dan kamu adalah dunia bagiku, Genie. Aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa kamu di sisiku."Petra pun merasa mungkin tanpa Genie juga dia tidak mungkin menjadi seperti ini.
Dengan hati yang penuh cinta dan harapan, mereka berdua siap menghadapi masa depan bersama. Cinta mereka yang tumbuh perlahan tapi pasti, menjadi fondasi yang kuat untuk mengarungi segala tantangan yang mungkin datang. Bersama-sama, mereka percaya bahwa tidak ada yang tidak bisa mereka hadapi, asalkan mereka tetap saling mencintai dan mendukung satu sama lain.
