NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GADIS ITU

#BAB 26 - GADIS ITU

...----------------...

"Vic.. bagaimana kalau kita menikah saja minggu depan?" Kata gadis itu.

Membuat Victor memandang kearahnya.

"Aku belum ingin menikah" jawabnya singkat.

"Tapi aku takut kamu diambil wanita lain Vic" katanya lagi.

Kak Victor hanya terdiam. Kemudian gadis itu memeluknya lagi.

"Sudah siang, sebaiknya kita cari makan dulu" kata kak Victor sambil melepaskan pelukan gadis itu.

Kemudian mereka berjalan menapaki pasir putih yang lembut. Menuju ke mobil. Ketika di dalam mobil kak Valeri hanya terdiam. Tidak mengenakan sabuk pengamannya.

"Pakai sabuk pengaman mu" katanya.

Tapi gadis itu tidak merespon. Kemudian kak Victor meraih ujung sabuk pengamannya, sehingga wajah mereka berhadapan dengan jarak setengah jengkal.

Deg! Kak Valeri menatapnya tajam.

Kemudian sabuk pengamannya dikaitkan. Kak Victor menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya.

Tidak begitu lama mereka sampai didepan sebuah restauran. Kemudian mereka turun. Pelayan memberi arahan mencari kursi yang masih kosong.

Kemudian mereka memesan makanan dan minuman.

"Ada tambahan lain?" Tanya pelayan restaurant.

"Tidak terimakasih" kata kak Victor.

Ddrrtt.... ada pesan masuk di ponsel kak Victor.

Kemudian dia membuka ponselnya.

[ Vic, datang lah ke lapangan basket. Dan semangati teman teman mu besok. ]

Begitu isi pesan dari pak Rico. Setelah membaca pesan itu, kak Victor menatap kak Valeri. Kemudian mengalihkan pandangannya ke pengunjung yang lain.

"Siapa?" Tanya kak Valeri.

"Pak Rico" jawabnya singkat.

"Ngapain?" Tanya nya lagi.

"Besok ada pertandingan basket antar kelas. Aku disuruh datang untuk menyemangati" kata kak Victor menjelaskan.

Kak Valeri terdiam. Dan terus memandangnya.

"Kamu ingat kan kalau kamu sudah bukan anggota mereka" kata kak Valeri.

Mendengar kata kata itu, kak Victor langsung menatapnya.

"Aku ingat. Oleh karena itu pak Rico hanya meminta ku untuk menyemangati. Bukan ikut bertanding" jawab kak Victor.

"Tidak boleh! Aku tidak mau kamu disana! Disana banyak wanita. Apalagi mereka selalu mengincarmu. Mereka ada disana karena kamu disana" kata kak Valeri lagi.

"Apa tidak berlebihan?" Kata kak Victor sedikit kecewa.

"Sudah lah. Besok temui aku saja. Dan kita pergi jalan jalan lagi. Atau ke apartemenku lagi" katanya.

Kemudian kak Victor hanya terdiam. Tidak begitu lama, pesanan mereka pun datang. Kak Valeri makan dengan sangat lahap. Tapi tidak begitu dengan kak Victor. Dia hanya menatap makanannya dan tidak menyentuhnya.

Kak Valeri hanya melihatnya kak Victor. Tanpa berkomentar.

"Ah kenyang juga. Kamu tidak makan?" Tanya nya.

"Tidak" jawabnya singkat.

"Kalau sudah selesai, ayo kita pulang" ajak kak Victor yang kemudian berdiri dan berjalan menuju kasir.

Kak Valeri hanya melihatnya dari belakang. Kemudian membersihkan mulutnya dan berjalan mengikuti kak Victor ke mobil.

Di dalam mobil kak Victor hanya terdiam. Kam Valeri pun sama. Dia hanya sesekali menatap wajah pria disampingnya itu.

"Vic.." panggilnya. Tetapi tidak ada jawaba darinya.

"Kamu marah?" Tanya nya lagi.

"Tidak" jawab kak Victor.

"Lalu? Kenapa diam?" Tanya nya.

"Aku memang seperti ini" jawabnya lagi.

Kemudian kak Valeri hanya terdiam. Kemudian kak Victor berkata kalau dia akan mengantarkan kak Valeri pulang. Karena dia lelah dan ingin istirahat.

Karena kak Valeri melihat kakak ku letih, maka dia setuju untuk diantar pulang.

Sesampainya dirumahnya, dan bertemu dengan tante Hans sebentar, kak Victor pun pamit untuk pulang.

Sesampainya dirumah, dia memarkirkan mobilnya.

Lalu berjalan masuk.

"Baru pulang kak?" Tanyaku.

Dia hanya mengangguk.

"Gimana kak? Kak Valeri mau memaafkanmu tidak?" Tanyaku menggodanya.

Dia hanya terdiam dan terus berjalan menuju kamarnya. Menaiki tangga. Aku terus mengikutinya dibelakang.

"Pasti kak Valeri menerimamu kembali kan? Sudah ku duga. Dia kan gadis yang baik. Kalau aku, aku tidak akan memaafkanmu" kataku sambil terus berjalan mengikutinya.

Diapun berhenti. Kemudian menoleh kearahku dengan tatapannya yang dingin.

Aku jadi terdiam melihat ekspresinya begitu.

Kemudian dia mengambil kunci kamarnya, lalu hendak membuka pintunya. Tiba tiba aku teringat sesuatu. Aku langsung mendekatinya lagi. Dan ikut masuk ke kamarnya.

"Aku mau mandi" katanya.

"Ya mandilah!" Jawabku. Yang kemudian membuatnya berbalik badan dan menatapku.

"Hehe. Eh kak aku mau tanya, kamu berhenti bergabung dengan club basket? Kenapa? Besok ada pertandingan loh. Bukannya kamu sangat menyukai basket?" Tanyaku penasaran.

Kak Victor hanya terdiam dan terus melakukan aktifitasnya. Hingga sekarang dia sedang membuka bajunya. Kemudian menenteng handuk.

"Jawab dulu kak" rengek ku.

"Valeri tidak mengijinkan ku untuk bergabung dengan club" katanya lagi

"Apa? Kenapa?" Tanyaku penasaran.

"Entah" jawabnya singkat.

"Besok akan ada pertandingan. Kamu gak datang?" Tanyaku lagi.

Kemudian kak Victor berbalik badan. Membelakangiku.

"Pak Rico menyuruhku untuk datang memberi dukungan. Tapi Valeri tidak mengijinkanku datang. Sebenarnya aku sangat ingin" katanya lirih.

"Kenapa kakak takut sekali dengan larangan kak Valeri? Pria yang aneh" Tanyaku.

"Kamu sendiri yang menyuruhku untuk kembali kepadanya, meski aku sudah tidak mau behubungan dengannya" katanya setengah marah.

"Hehe. Ya maaf kak. Soalnya mama jadi sakit karena kalian putus" jawabku.

"Itu juga yang kupikirkan. Aku tidak mau mama sakit lagi kalau mendengar cerita yang tidak baik dari Valeri" katanya menunduk.

Aku mengerti sekarang. Mengapa dia sangat patuh kepada gadis itu. Meski akan menyakiti dirinya sendiri. Dia hanya tidak mau membuat mama sedih, kecewa bahkan sampai sakit lagi seperti kemarin.

Kemudian aku punya ide. Aku mengambil ponselku. Dan menelepon kak Valeri.

"Halo kak, ini Kesy. Baik kak. Kakak apa kabar? Habis jalan jalan dengan kak Victor ya? He. Gak sih kak, aku menelepon hanya ingin meminta ijin ke kakak, kalau besok kak Victor aku suruh menemaniku menonton pertandingan basket dikampus. Karen aku bosan kalau tidak ada dia. Bolehkan? Hehe. Oke kak. Bye"

Kemudian aku menutup teleponnya.

Kak Victor menatapku tajam.

"Apa yang kamu lakukan?" Tanya nya.

"Tidak dengar aku tadi bilang apa? Aku memintakan ijin kepadanya untukmu bisa melihat pertandingan besok. Dan dia tidak bisa menolak karena itu permintaanku. Hehe. Keren kan aku?" Kataku sambil tersenyum manja.

"Benarkah?" Kak Victor langsung memelukku bahagia. Kemudian mengusap kepalaku.

"Lepasin ah. Mandi sana" aku melepaskan pelukannya, lalu mendorong tubuhnya biar segera mandi. Kemudian dia berjalan ke kamar mandi.

***

Pagi ini kami berangkat berdua. Dia memboncengkanku menggunakan motornya. Karena aku memang sedang malas naik mobil.

"Hai Vic" sapa teman satu club nya.

"Sukses ya" jawabnya.

"Kamu datang juga Vic. Bapak kira kamu tidak akan hadir. Harusnya kamu bermain disana" katanya.

Kakak ku hanya tersenyum.

"Berapa menit lagi pak?" Tanya nya.

"Masih ada waktu 20 menit lagi Vic sebelum pertandingan" jawab pak Rico.

"Kalau begitu aku ke kantin dulu pak membeli minuman" kata kak Victor. Kemudian dia berjalan menuju ke kantin. Ketika dia sedang berjalan, tiba tiba..

Brukk..! Tidak sengaja dia menjatuhkan buku dari seseorang.

"Maaf" katanya.

Kemudian dia mengambil buku itu dan memberikannya ke pemiliknya. Ketika dia memberikan buku itu, dia melihat bahwa pemilik buku itu seorang gadis cantik, rambut sebahu yang diikat rapih.

"Tidak apa apa" katanya.

"Ayo Jes.. cepat!" Panggil temannya.

"Iya" kemudian dia berjalan melewati pria itu.

Kak Victor berbalik melihat gadis itu yang tengah berlari kecil.

"Jes?" Tanya nya dalam hati.

...----------------...

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!