Bad girls transmigrasi
Deskripsi
Bagaimana jadinya jika seorang gadis yang sering di juluki sebagai bad girls,harus bertransmigrasi ke dalam raga seorang gadis cupu. Athena adalah seorang gadis yg cantik,baik dan ramah,ia memiliki Q yang sangat tinggi,gadis itu sangatlh pintar di bagian akademik maupun non akademik,ia juga sangatlah jago bela diri. Dulu gadis itu sangatlah ramah pada siapapun,tetapi sekarang gadis sudah berubah yang dulunya sangatlh murah senyum,sekarang ia hanya menampilkan wajah datarnya,semua itu bermula dari keluarga yang sering mengabaikan dirinya dan selalu menyalahkan kehadirannya di dalam keluarga tersebut,bahkan dirinya pun di usir dan di telantarkan. Dirinya pun merencakan balas dendam pada seluruh keluarganya,terutama saudaranya yang selama ini memfitnahnya,tetapi semua rencananya gagal karena gadis harus mengalami kecelakaan yang membuat gadis itu harus kehilangan nyawanya. ** Sementara ada seorang gadis cupu yang juga tidak di harapkan kehadirannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lensi Simajuntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ica vs geng demon
Sejak perdebatan Ica dngn ayah kandungnya,ia pun tidak lagi menampakkan dirinya di depan seluruh keluarganya,dia lebih memilih hidup sendiri.
Bahkan dia pun selalu di buntuti oleh kedua sahabatnya itu,hal itu pun membuat Ica merasa jengah,karena aktifitasnya selalu terganggu oleh kduanya.
"Ca, Lo seriusan mau beli apart ini?" Ujar wulan yang tidak percaya.
"iya ca,gue tahu Lo mampu beli apartemen ini, apa ngga sebaiknya nya Lo tinggal di apart gue" ujar alim yang nimbrung.
Semntara Ica hanya diam dan tidak menghiraukan omongan dari sahabatnya itu,hal itu membuat alim merasa ksal karena tidak di hiraukan,menurutnya gadis itu sangat lah aneh,seperti bukan Ica yang dulu.
"Ca!" Panggil Wulan. "Lo dengar omongan kita ngga?".
"Hemm" deheman Ica yang mengalihkan pandangannya pada wulanya.
"ngomong apa?".
Alim mencebik bibirnya kesal serta melayakang tatapan sinisnya. "Ngomongin lo" Ujarnya ketus.
Ica pun menaikkan sebelah alisnya,dan menatap pada pemuda itu, " kenapa?" Sahutnya balik brtanya.
"anjing!" Umpat alim kesal.
"Kita balik aja lan,tinggalin ini bocah" lanjtnya yang menarik tangan Wulan.
"Eh eh eh..Lo mau bawa gue kemana?" .
"Balik bodoh!". "Nyesal gue ikut!".
Wulan pun hanya pasrah di tarik seperti anak kucing,dirinya begitu pusing mempunyai dua sahabat yng satu dingin kayak kutub Utara,dan satunya lagi kayak punya darah tinggi.
Sedngkan Ica jangan di tanya,gadis itu hanya terdiam dan membiarkan keduanya meninggal kan dirinya di lobi apartnya,ia heran dngn pemuda itu,mengapa si pemilik tubuh bisa bersahabat dngn pemuda itu pikirnya.
Dia pun ikut berlalu dari sana,tetapi dia memasuki apartnya baru dia beli.
Untuk sementara waktu ia akan menyusun rencana balas dendam si pemilik tubuh.
***
Malam harinya,seorang gadis yang berpakaian serba hitam dan tertutup,gadis itu sedang berkeling kota Jakarta,dngn mengendari motor sportnya. Dia begitu menikmati angin malam karena menurutnya angin itu bisa membuatnya lebih tenang.
Gadis terus melajukan motornya dngn kecepatan tinggi,dan ia juga mendapat segala umpatan dan makian dari sepengendara lain,sementara si pelaku hanya terkekeh sinis di balik helm full face nya. Gadis itu merasa senang,dia bisa menikmati momen itu lagi,di mana semasa hidupnya dia jadi ratu jalanan.
Gadis tidak membiarkan para pengendara lain mengenali dirinya,dia terus saja meliuk² kan motor sportnya dgn kencang.gadis itu tidak sadar melewati sekumpulan geng motor yang di segani di kota tersebut.
Brum Brum brumm...
"Anjirt! Woii.....kampret!" Umpat Doni marah pada si pengendara.
Pemuda itu marah karena wajahnya terciprat oleh genangan air.sementara si pelaku hanya melihat dari kaca sipionnya,gadis itu tidak merasa bersalah ia tetap melakukan motornya.
"Hahaha..Lo kenapa Don?" Ujar varo.
Doni pun melayangkan tatapan tajamnya, "mata Lo buta? Udah tahu pake nanya lagi!" Ujarnya ketus.
"Lagian Lo sih! Udah tahu ada genangan air,malah mojok di sana" timpal Kenzo yang terkkeh,sdangkan Doni hanya menatap kesal pada sahabtanya itu.
"Bacot!".
"Eh! Tadi itu siapa?" . "Kenapa ngga Lo kejar?" Sahut satria heran. "Bisanya Lo langsung ngejar, tumben.lo kesambat?".
"Bapak Lo yang ke sambat!" Sarkas Doni malas.
"Lahk! Ko ngegas Cok!".
" Berisik!" Ujar afan mentap tajam pada sahabtnya itu.
Dan seketika,semuanya pun terdiam dan merasa ngeri dngn ttpn yang di layangkn oleh ketua mereka.
" Kejar!" Sahut bintang.
"Ha!".
Semuanya pun menatap bingun pada pemuda kulkas satu itu.tidak biasanya pemuda itu mengejar orang selain musuh pikir mereka.
"Lo mau ngejar orang yang tadi?". " Udah telat! Noh lihat, korban aja biasa aja tuh!" Ujar satria menunjuk pada Doni yang dgn santai merebahkan tubuhnya.
"Kejar,orang seperti ngga pantas di biarkan"ujar bintang dngn penuh penekanan.
Doni pun bangkit dan ogah²han,dirinya tidak terlalu mempersalahkan itu,karena mmng dirinya lh yang bersalah,tidak seharus berdiri di jalan itu.
Brum Brum brummm....
Mereka semua pun mengikuti bintang yang sudah duluan mengejar pelaku,jika pemuda itu sudah mengeluarkan suaranya, semuanya pun akan terdiam dan tidak berani membantah,termasuk ketua mereka.
Sedangkan Ica yang sudah melajukan motornya dngn kecepatan sedang,tetapi pada saat di belekon,ia pun di hadang oleh sekelompok geng motor,terpaksa gadis itu harus berhenti.
"WOI,TURUN LO BANGSAT!" teriak Kenzo marah,yang sudah membuka helmnya.
"LO HARUS TANGUNG JAWAB!".
Doni pun akhirnya mlangkah mendekat pada orang tersebu,yang masih anteng di atas jok motornya.
"Turun Lo,gara² Lu gue jadi basah semua anjing!". "Gue minta tanggung jawab".
Berbeda dngn Ica,gadis itu masih anteng di atas jok motornya,perlahan ia pun turun dan membuka helm full face nya secara perlahan,lalu terurai lah rambut lurusnya serta menampak wajahnya yang cantik.
Sehingga membuatnya semua pemuda itu melongo,karena yang mereka cegat seorang gadis cantik.
"Buset! Cewe anjirt!" Ujar satria yang heboh,mereka belum menyadari jika gadis itu adalah orang mereka kenal.
"Tanggung jawab gimana?" Sahut Ica yang bertanya dan mlayangkn ttpn datarnya pada pemuda yang di depannya.
"Ko Lo,kayak orang yang gue kenal" ujar Doni tergagap,ia pun terpanah dgn ke cantikan dari gadis itu.
"ICA! LO BENARAN ICA,INI SERIUS ANJING!" lanjutnya yang mengumpat,sedngkan Ica hanya menaikkan sebelah alisnya,menurutnya pemuda itu sangat aneh.
Beda dngn yang lainnya,mereka sangat terkejut dngn kata yang di lontarkan oleh Doni
"Maksud Lo apa nyet! Dia bukan Ica, mata Lo rabun ya" sambar varo ketus.
" Gue ngga buta Cok! Lo lihat aja setan!" Sahut Doni menatap kesl.
Semuanya pun mendekat dan memperhatikan wajah Ica dngn lekat,lagi² mereka sangat terkejut dngn perubahan gadis itu,yang dulunya gadis sngtlh cupu, sehingga mudah untuk di tipu.
"What! Sejak kapan Lo bisa bawa motor?" Ujar satria yang mendahului semua temannya.
Ica hanya menatap datar pada semua pemuda yang berani menghalanginya. "Menurut Lo?" Ujarnya yang bertanya balik.
Semntara para pemuda itu hanya menghela nafas kasar,menanggapi sikap dari gadis tersebut,afan pun mendekatkan dirinya dngn menampilkan senyum miringnya.
"Oh,Lo sengaja ya tadi,biar Lo di kejar gitu?".
"Dengan perubahan lo kayak gini, ngga bisa buat gue jatuh cinta sama Lo!" Ujarnya dngn bangga.dan semua sahabtanya pun mengangguk setuju.
" Ngerti Lo!"
Sedangkan Ica hanya terkekeh, menurutnya pemuda satu itu sangat lah narsis dan prcaya dirinya,belum tahu saja siapa dirinya. " Lo siapa?" Ujarnya. "Mimpi Lo ketinggian!" Lnjutnya tersenyum miring.
Semua pemuda itu menatap tak percaya pada gadis di hadapannya,mereka pikir gadis itu akan takut pada ketua mereka..
" Lo!" .
" Kenapa? Kaget?"tantang Ica dngn senyum miringnya dan mmbuat semua pemuda itu merasa heran.
"Ingat! Gue bukan yang dulu yang mudah Lo tindas dan perintah sana sini!". "Ica yang dulu udah mati!" Lanjutnya dgn penuh penekan serta wajah yang terlihat LBH dingin.
Dia pun langsung pergi dari sana meninggalkan para pemuda itu yang hanya terdiam seperti patung yang tidak bisa berkutik,apa lagi dngn afan.pemuda satu itu sungguh merasa harga dirinya di jatuhnya sedalam-dalamnya oleh mantan tunangannya.
"Sial! Gue ngga terima ini! Harga diri gue di jatuh kan di depan teman² gue!" Batin afan marah.
"Lihat aja! Apa yang gue lakuin" lanjutnya yang diam² tersenyum licik.
Sedangkan para inti demon hanya bisa menatao kepergian gadis itu dalam diam,mereka juga sangat merasa di jatuhkan,tetapi mereka tidak bisa melawan karena yang di ucapkan oleh gadis itu adalah fakta.
"Menarik!" Batin bintang tersenyum tipis.