NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Satu juta like

Keesokan harinya setelah vidio tersebut ditayangkan, tanpa diduga respon penonton begitu baik. Vidio mereka mendapat satu juta like hanya dalam sehari saja. Tidak hanya itu, bahkan vidio mereka masuk ke dalam tranding nomer 2 di youtube. Bukankah hal itu luar biasa?

Hal tersebut tentu saja membuat keempatnya senang bukan main. Untuk merayakan pencapaian mereka, sore itu mereka memutuskan untuk makan malam bersama di salah satu Cafe yang ada di Ibukota.

"Bersulang untuk keberhasilan kita..." ucap Arka sambil mengangkat gelas berisi mojito di tangan kanannya.

"Bersulang...." ucap Gabriela, Ayu dan juga Fanda secara bersamaan.

Tawa riang terdengar menggema di area sudut Cafe, sepertinya pencapaian kali ini benar-benar luar biasa bagi ketiganya.

"Baru kali ini kita dapat like dan juga tranding 2, bukankah hal ini luar biasa?" ucap Fanda sambil mengunyah ayam goreng di mulutnya.

"Kamu benar, ini adalah sesuatu pencapaian yang luar biasa. Sepertinya penonton lebih menyukai penelusuran sekaligus penyelesaian suatu kasus, ketimbang hanya pembahasan dan juga pembicaraan topik yang berbau tentang horor." ucap Arka seakan menyetujui pendapat Fanda barusan.

"Itu benar, mereka lebih menyukai sesuatu yang realistis dan langsung praktek lapangan. Meski hal ini sedikit beresiko tapi setidaknya tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Bukankah begitu?" ucap Ayu kemudian yang langsung di balas anggukan kepala oleh ketiganya.

"Hem ngomong-ngomong soal penelusuran, ada ide gak untuk konten kita selanjutnya?" ucap Gabriela kemudian yang lantas membuat ketiganya terdiam seribu bahasa.

Sepertinya euforia terlalu membuat mereka terlena, hingga tak terpikir sebuah ide untuk episode selanjutnya.

"Tekanan yang diberikan kali ini terlalu besar, vidio penelusuran apa yang akan menghasilkan hal yang sama? Bagaimana kalau episode selanjutnya kita tidak bisa mencapainya?" ucap Fanda dengan nada yang cemberut.

"Itu benar, tekanan kita kali ini cukup besar. Apakah ada yang punya usul untuk next vidio?" ucap Ayu kemudian.

Ditanyai ide membuat ketiganya kembali terdiam, tak ada yang bersuara. Sepertinya mereka benar-benar telah kehabisan ide.

Arka yang melihat ketiga temannya hanya terdiam, lantas meminum mojito di gelasnya dengan sekali tegukan.

"Aku ada ide, tapi aku tidak menjamin hasilnya akan sama dengan vidio kita sebelumnya. Bagaimana? Apakah kalian bertiga masih ingin mendengarkannya?" ucap Arka kemudian yang langsung membuat ketiganya menatap ke arahnya dengan penuh harap.

"Katakan apa itu Ar? Mari kita dengarkan dan putuskan hasilnya bersama..." ucap Ayu kemudian.

.

.

.

.

Rumah kontrakan Arka

Arka yang seakan mengerti rasa penasaran ketiga teman-temannya, mulai memperlihatkan laptop ke arah ketiganya. Dimana di sana, terlihat beberapa informasi yang mungkin berguna untuk menjelaskan rencananya.

"Hutan bunuh diri? Bukankah ini hanya ada di luar negeri? Mana ada hutan bunuh diri di negara kita? Apa kau yakin Ar?" ucap Fanda begitu melihat pencarian Arka barusan.

"Memang hutan bunuh diri hanya pernah kita dengar di luar negeri, tapi ada satu tempat di daerah kita. Dimana di sana banyak kasus kematian gantung diri, beberapa informasi menyebutkan jika seseorang sengaja mendatangi tempat tersebut untuk mengakhiri hidupnya. Ada juga yang mengetakan tempat tersebut berisi seorang psikopat yang sengaja menggantung korbannya di pepohonan. Tidak ada yang pernah tahu kebenaran ceritanya, namun yang jelas tempat ini menarik untuk kita telusuri." ucap Arka menjelaskan detailnya.

"Apa kau gila Ar? Bagaimana jika opsi yang kedua itu benar? Bukankah itu sama saja dengan masuk ke kandang macan?" pekik Fanda seakan tak setuju dengan usul Arka barusan.

"Memang agak sedikit beresiko, namun sepertinya hal tersebut cocok untuk konten kita. Lagi pula belum ada yang mengkonfirmasi secara langsung kebenarannya bukan? Jadi bisa saja itu hanya informasi tidak jelas yang berkembang dari mulut ke mulut. Tak ada salahnya untuk mencoba bukan?" ucap Ayu kemudian setelah memikirkan segala konsekuensinya.

"Jangan gila guys... Briel coba pikirkan dulu baik-baik? Kau tentu tidak segila mereka berdua bukan? Kita hanya mencari sesuap nasi, tidakkah harusnya kita main aman saja?" ucap Fanda kembali namun kali ini bertanya kepada Gabriela berharap ia memihak kepadanya.

"Jika memang begitu, apakah kamu punya opsi lain Fan?" ucap Gabriela kemudian kembali bertanya.

Fanda terdiam seribu bahasa, melihat pertanyaannya dikembalikan kepadanya tentu saja ia tidak bisa menjawab karena memang ia tidak memiliki ide apapun saat ini.

"Terserah apa kata kalian, yang penting aku sudah mengingatkan kalian bertiga." ucap Fanda pada akhirnya.

"Tapi kamu akan tetap ikut kan? Atau kamu ingin melewatkan liburan kita?" ucap Gabriela kemudian.

"Liburan liburan... Liburan kepala kalian! Benar-benar menyebalkan...." ucap Fanda dengan kesal.

"Ayolah Fan... Bukankah harusnya kita bersenang-senang? Mengapa kamu cemberut begitu?" ucap Ayu sambil merangkul Fanda berusaha untuk merayu Fanda agar tidak cemberut lagi.

"Benar kata Ayu, kita harusnya bersenang-senang bukan malah berselisih pendapat seperti ini." ucap Arka menimpali.

"Baiklah baiklah... Lalu sekarang apa?" ucap Fanda pada akhirnya.

"Bagaimana kalau Barbeque an?" ucap Gabriela kemudian.

"Setuju... Sepertinya ide bagus..." ucap Ayu.

"Kalau begitu ayo kita pergi belanja beberapa bahan Fan..." ajak Gabriela kemudian.

"Jangan lupa untuk membeli soda" ucap Arka.

"Siap bos..." jawab Fanda dengan penuh semangat yang lantas membuat ketiganya tertawa dengan seketika.

"Urusan makanan aja kau nomor satu, dasar!" ucap Ayu dengan nada menggoda.

"Biarlah, bodo amat weeee" ucap Fanda sambil menjulurkan lidahnya sebelum berlalu pergi dari sana.

***

Beberapa hari kemudian

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di salah satu desa yang terletak di pelosok kota. Suasana khas pedesaan terlihat jelas di sekitaran tempat tersebut, membuat Fanda langsung menelan salivanya dengan kasar.

Gabriela, Ayu dan juga Fanda terlihat menanti Arka yang sedang bertanya alamat pastinya hutan bunuh diri yang mereka tuju.

"Apa kamu yakin akan hal ini? Masih ada kesempatan untuk putar balik, apakah sebaiknya kita..." ucap Fanda seakan masih berusaha mengubah keputusan teman-temannya.

"Fan please deh... Jangan sekarang ku mohon, kita semua sudah sepakat begitu juga kamu. Jadi aku harap berhenti ragu-ragu karena saat ini tidak ada pilihan lain lagi selain maju ke depan." ucap Ayu yang mulai lelah dengan pertanyaan Fanda saat ini.

"Apa yang dikatakan Ayu benar, sebaiknya kita menguatkan diri dan juga maju ke depan. Bukankah Adsense lebih penting? Jangan lupakan mobil impian mu itu... jadi lakukan dengan sepenuh hati dan jangan ragu lagi, oke?" ucap Gabriela menyemangati.

Mendengar pendapat keduanya membuat Fanda tersenyum kecut. Sampai kemudian sebuah teriakan yang berasal dari tempat Arka, lantas membuat ketiganya menoleh ke arah sumber suara.

"Sudah ku peringatkan kalian untuk tidak datang! Jika sampai ada sesuatu jangan salahkan kami!" teriak seseorang yang tentu saja mengejutkan ketiganya.

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
sekar arum masih muda apa,umur dah tua berparas muda
Heri Wibowo
Terima kasih double update-nya Thor, ditunggu selanjutnya.
Heri Wibowo
Siapa lagi nih Sekar Arum Kok tiba-tiba melet Vanda
Tati st🍒🍒🍒
nah kasus apa lagi nih.....jangan nyesel ya si bah dukun dah ngingetin kamu diawal
Heri Wibowo
wah siapa lagi wanita yang mendatangi dukun itu. lanjut thor.
Tati st🍒🍒🍒
metong tuh si farhan
Heri Wibowo
dan akhirnya farhan bunuh diri juga.
Heri Wibowo
tuh kan bener,ratih korban pencabulan dan over dosis.
Tati st🍒🍒🍒
🥰🥰🥰
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Heri Wibowo
apa mungkin ratih korban pencabulan.
Heri Wibowo
siapa penguntit itu.
Tati st🍒🍒🍒
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
pak edi disuruh tutup mulut dg kematian anaknya oleh pa baskoro,dg sejumlah uang
Heri Wibowo
sungguh mencurigakan nih si Edi
Tati st🍒🍒🍒
apakah ratih di perkaos🤔
Tati st🍒🍒🍒
kira2 kejutan apa yg diberikan sinta...bisa jadi dari kejutan itu bikin dia syhok
Heri Wibowo
penasaran apa sebenarnya yang terjadi
Heri Wibowo
lanjut
Tati st🍒🍒🍒
perjanjian batal tapi tetep ada sarat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!