NovelToon NovelToon
Jiwa Pengganti Sampah Keluarga Duke

Jiwa Pengganti Sampah Keluarga Duke

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Perperangan / Fantasi Wanita
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Matatabi no Neko-chan

Leona Sarasmitha tiba-tiba terbangun di dunia asing dan merasuki tubuh seorang bangsawan yang tak memiliki sihir?
Leona Arathena Castallio, di kenal sebagai sampah karena tidak memiliki sihir dan diabaikan keluarganya.
Bagaimana kehidupan nya setelah di dunia aneh ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Matatabi no Neko-chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Musim panas sebentar lagi berakhir dan Leona akan segera pergi mendaftar ke akademi. Sebelum dia pergi, Leona ingin membantu Jim menata desa ini itung-itung dirinya meminta maaf karena telah kurang ajar pada sang paman. Salahkan juga dirinya karena tidak bertanya lebih detail dengannya juga.

Leona menatap pemandangan desa dari atas bukit bersama Jim dan ditemani beberapa pelayan. Pemandangan disini sangat indah. Kaki pegunungan terlihat gagah dan besar bewarna biru dengan selimut kabut tipis membentang dari utara ke selatan dengan bentuk melingkar.

Di sebelah utara desa terdapat sebuah danau besar bewarna biru jernih yang memanjakan mata, lalu sebuah lembah curam di timur dengan hiasan kabut tipis. Sepertinya terdapat sebuah surga tersembunyi di sana. Lalu di selatan terdapat sebuah lembah dan ngarai yang indah. Di sebelah barat terdapat sebuah dataran rendah dengan pemandangan perkotaan. Terlihat beberapa bangunan besar berukuran sebiji jagung karena jaraknya cukup jauh. Tempat ini benar-benar surga!

"Nona, disini terdapat sebuah tambang magic stone dan spirit stone. Tambang spirit stone terletak di pinggir danau dan magic stone terletak di barat. Lokasinya cukup tersembunyi dan tidak ada yang mengetahuinya." Ucap Arelle penuh hormat.

Jim yang mendengar hal itu melongo kaget. Jadi lahan yang di beli oleh Baron Calisius hingga menghabiskan kekayaan adalah sebuah pertambangan? Astaga! Rupanya baron Calisius membeli desa ini karena ingin memiliki kekuasaan.

"Saya mendapatkan beberapa lokasi tambang, sumber air panas di timur laut dan tenggara desa. Pemandangannya juga bagus."

"Terimakasih. Allere. Jadi ini surga tersembunyi yang diabaikan raja, ya? Menarik." Ucap Leona menyeringai.

"Jadi, apa rencanamu, Leona?" Tanya Jim penasaran.

"Kita akan membangun desa wisata. Pertama-tama kita benahi dulu desa kumuh ini." Ucap Leona.

💠💠💠💠

Mantan budak-budak yang di bawa Leona kini kondisinya mulai pulih. Meskipun masih mengalami trauma dengan kejadian yang menimpanya selama di tempat terkutuk itu, mereka hanya bisa pasrah dengan kehidupan baru mereka.

Jika mereka berkeliaran, maka mereka akan ditangkap dan di jual kembali. Selain paras mereka yang rupawan di atas rata-rata, mereka juga bisa memulihkan diri dengan cepat.

Mereka telah berkali-kali berganti pemilik. Banyak bangsawan datang membeli mereka untuk melakukan pekerjaan berat tanpa dibayar maupun disiksa.

Kazuma dan beberapa pelayan datang membawa aneka makanan dengan porsi besar. Seketika mantan budak-budak itu meringkuk ketakutan.

"Kalian makanlah." Ucap Kazuma ramah.

Mereka melirik satu sama lain dengan ragu.

"Jangan khawatir, kami tidak menyakiti kalian. Kalian makanlah dulu. Nona akan menemui kalian nanti." Setelah berkata demikian Kazuma dan beberapa pelayan segera pergi meninggalkan tempat itu.

Mereka mulai makan dengan ragu. Sudah berapa lama mereka tidak makan seperti ini?

Setelah mereka selesai makan Leona datang bersama Kazuma dan Arelle. Seketika mereka berdiri dan menunduk. Leona yang menyadari hal itu berdehem sejenak. Mereka pasti memiliki ketakutan yang besar karena telah lama berasa di tempat itu.

"Baiklah, saatnya pemeriksaan." Ucap Leona dengan nada ramah. Mereka semua kembali duduk dengan ragu-ragu.

Leona berjalan mendekati mereka dengan Arelle membawa sebuah kotak yang entah apa isinya dan Kazuma yang membawa sebuah gulungan.

"Kalian duduk yang tenang, ya. Aku ingin memeriksa keadaan kalian." Pinta Leona lembut. Mereka akhirnya luluh dan menurut dengan Leona karena telah menyelamatkan dan mengobati mereka.

Kazuma menyerahkan sebuah gulungan pada Leona kemudian gadis itu membuka gulungannya. Seketika muncul sebuah stetoskop. Leona membuat stetoskop itu dengan bersusah payah.

Leona memeriksa mereka bergantian dan tidak lupa menyalurkan chakra bewarna hijau yang hangat untuk mendeteksi organ dalam mereka. Setelah selesai memeriksa mereka, Leona kembali mengguyur mereka dengan elixir.

'SRIINGG'

Muncul sinar menyilaukan dari tubuh mereka. Kini kondisi mereka telah pulih seutuhnya. Arelle menatap mereka dengan tatapan berbinar.

"Kyaa~ Kenapa mereka menggemaskan begini, Nona~!!" Pekik Arelle. Leona tidak bergeming dengan pekikan pelayan pribadinya itu. Dia hanya menatap mereka seperti patung.

'Tes'

"Nona, Anda mimisan." Ucap salah satu mantan budak itu dengan cemas saat melihat darah menetes dari hidung Leona. Leona langsung sadar buru-buru menghapus darah yang mengalir di hidungnya.

"Nona, Anda baik-baik saja?" Tanya Kazuma cemas.

"Ah, aku baik. Aku tidak apa-apa. Arelle, apakah aku telah mati? Kenapa aku dikelilingi makhluk menggemaskan seperti ini?" Ucap Leona dan dia ambruk tak sadarkan diri.

'BRUKH'

Keimutan bangsa siluman membuat Leona goyah dan jatuh pingsan. Seketika kejadian itu membuat mereka panik sekaligus ketakutan.

"Nona!"

💠💠💠💠

"Sial, gara-gara keimutan mereka, aku jadi pingsan dan terlambat menyerahkan prospek pada paman." Gerutu Leona sambil melangkah sempoyongan.

Leona akui jika bangsa siluman itu memiliki paras di atas rata-rata yang membuatnya goyah. Entah berapa banyak darah yang dia habiskan karena mimisan.

'Tok' 'Tok'

'Cklek'

"Paman, apa kau sibuk?" Tanya Leona sambil melongokkan kepalanya dari balik pintu.

"Tidak." Sahut Jim dengan nada ceria. Dia terlihat rebahan di sofa sambil membaca buku dengan bertelanjang dada, memamerkan roti sobek yang menggoda iman.

Leona segera membuka lebar pintu ruangan Jim dengan menendangnya. Pria itu hanya bisa mengurut dada dengan tingkah barbar keponakannya itu. Jim segera bangkit dari acara rebahannya dan duduk bersandar di sofa panjang.

"Paman, ini peta rancangan desa yang aku buat." Ucap Leona sambil berjalan mendekati Jim lalu menyerahkan peta rancangannya yang di terima dengan dahi berkerut.

"Rancangan desa yang bagus." Puji Jim.

Leona segera mendudukkan diri di sofa single yang berada di hadapan Jim.

"Paman, pertama-tama kumpulkan tukang kayu. Suruh mereka menebang hutan kayu yang di beli berhektar-hektar oleh baron Calisius itu. Lalu kumpulkan tukang bangunan untuk membangun beberapa rumah. Oh, ya. Sebelumnya hancurkan dulu rumah-rumah yang jelek itu dan suruh mereka membangun rumah darurat di sekitar kediaman ini." Jelas Leona panjang lebar.

Jim terlihat berfikir sebentar lalu mengangguk setuju. "Baiklah. Kapan kita mengerjakan ini?"

"Besok. Musim gugur akan segera tiba, kita harus membuat rumah agar rampung di musim dingin. Jadi tidak ada orang yang kedinginan lagi." Ucap Leona.

Jim mengangguk. Leona ternyata memiliki ide yang luar biasa yang dapat menolongnya untuk menata ulang desa ini. Namun Jim harus menyesal karena telah memuji keponakannya itu.

"Paman, kenapa kau tidak memakai baju? Apa kau berniat memamerkan dadamu itu?" Tanya Leona beruntun sambil menatap roti sobek itu dengan berbinar. Setelah sekian lama terdampar dunia ini, Leona akhirnya bisa melihat pemandangan yang menyegarkan mata secara nyata. Bukan lagi melalui anime dan manhwa yang hanya bisa dilihat namun tidak bisa disentuh.

"Aku hanya ingin. Lagi pula apa-apaan tatapanmu itu?" Tanya Jim merasa risih.

Leona tidak menjawab. Dia mencodongkan tubuhnya lalu menjulurkan jari telunjuknya dan menekan perut Jim yang terpahat sempurna. Terasa keras dan padat. Lalu dia melirik ke samping. Terlihat seorang pelayan laki-laki berparas tampan berdiri tak jauh dari sana. Seketika pikiran Leona traveling ke mana-mana.

"Apakah Paman penyuka sesama jenis? Aku sedikit heran karena Paman dan pelayan itu berada satu ruangan, apalagi dia itu memiliki paras tampan." Ucap Leona yang mulai ngelantur dengan mata memicing tajam.

Wajah pelayan laki-laki itu memerah mendengar ucapan Leona. Sementara Jim tersedak ludahnya sendiri.

"B-bukan seperti itu, Nona." Pelayan laki-laki itu mengelak dengan wajah memerah. Astaga, nonanya ini benar-benar membuatnya ingin menangis darah sekarang.

"Aku masih normal." Tukas Jim kesal yang membuat Leona ingin mengerjai mereka habis-habisan.

"Benarkah? Aku jadi sedikit curiga." Ujar Leona dan menatap Jim dengan menyelidik.

"Itu tidak seperti yang Anda pikirkan, Nona!" Teriak pelayan laki-laki itu. Namun dia tersadar dengan tingkahnya yang tidak sopan dan segera menunduk merasa bersalah. Dia siap menunggu hukuman yang akan diberikan oleh Jim dan Leona.

"Maafkan saya karena berani berteriak kepada Anda, Nona." Cicitnya pelan.

"Aku tidak mempermasalahkan hal itu." Sahutnya santai sambil mengedipkan matanya sebelah.

Jim yang kesal dengan tingkah Leona menyentil dahi gadis itu dengan keras hingga sang empu memekik kesakitan.

"Aww!! Sakit Paman! Bagaimana jika aku menjadi bodoh karena kau selalu menyentil kening ku? Aku tidak akan bisa menjawab soal-soal yang akan ku kerjakan nanti!" Protes Leona berapi-api.

"Berarti kau memang bodoh." Sahut Jim cuek. Dia masih kesal karena disebut pecinta sesama jenis oleh keponakannya sendiri.

"Paman keterlaluan. Beraninya kau menyebut keponakanmu yang imut ini bodoh?" Sengit Leona galak dan segera pergi dari sana.

"Aku pergi dulu. Kalian lanjutkan saja kegiatan kalian. Dadah." Ucap Leona dari pintu lalu menutupnya dengan keras.

"Dasar bocah aneh."

1
karyaku
hi kak, Kekasih Misterius jangan lupa mampir ya kak
ilham syifa iqbal
Kecewa
ilham syifa iqbal
Buruk
Kuwin Indarti
Luar biasa
Helen Nirawan
tiada maaf bagi mu , klo segampang itu minta maaf , penjara sepi 😈
Diah Jamilah
aku suka dengn pemeran utama yg kuat tidak mudah di tindas
Helen Nirawan
anak pungut gk tau diri ,jgn2 lu sendiri yg hamil ma kakek2 bau tanah , diiihh , byk virus lu tau 😓😓😈
Rahma Waty
visualnya thor
Author Kucing
jangan lupa mampir di karya lainnya~
Iluh Sukreni
👍👍👍👍👍
Yoona
hallo pecinta novel saya izin mempromosikan novel baru saya yang berjudul "Hanya Penonton" jangan lupa mampir ya saya tunggu kehadiran nya 😇😇
Travel Diaryska
ceritanya bagus, mc op walaupun agak sableng wkwk rekomen bgt ni novel. semangat terus authorr!
Musliha yunos
👍
bunda
Luar biasa
Quen
Tol gapain sok baik sama si iris sama bego ya ternyata suka banget ya di pandang rendah di abaikan, kenapa semua tokoh selalu memilih tinggal ketimbang pergi toh ada dan ga adanya mereka di keluarga yang mengabaikan mereka ga ngaruh malah mereka seneng kalau adik atau anak mereka yang ga berguna pergi apa lagi mari kan mereka ada anak pungut kesayangan mereka
karyaku: hi kak, Kekasih Misterius jangan lupa mampir ya kak
total 1 replies
Galuh Setya
ceritanya bagus babget n konyol. dr awal gak berhenti ketawa
Leni Ani
makasih thor cerita bagus nhak berletele sampai akhir cerita/Wilt//Rose//Wilt//Heart/
Leni Ani
/Sob//Sob//Sob//Hey//Sleep//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Tongue//Tongue//Tongue//Tongue//Angry/
Leni Ani
aduh🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣😂🤣😂😂😂😂😂😂😂🤣🤣😂😂🤣🤣😂
Leni Ani
mampus 🤣🤣🤣🤣🤣😅do kerjain sm liona🤣🤣😂😂😂🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!