NovelToon NovelToon
Suamiku Sakit Mental

Suamiku Sakit Mental

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Angst
Popularitas:933.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rani

Jesika terpaksa menggantikan adik angkatnya untuk menikah dengan pria kaya, tapi mentalnya sakit. Namun, keterpaksaan itu membawa Jesi tahu akan seberapa tersiksanya kehidupan Jonathan dengan gangguan mental yang dia alami.

Mampukah Jesi menyembuhkan sakit mental sang suami? Lalu, bagaimana jika setelah sakit mental itu sembuh? Akankah Jona punya perasaan pada Jesi yang sudah menyembuhkannya? Atau, malah sebaliknya? Melupakan Jesi dan memilih menjauh. Temukan jawabannya di sini! Di Suamiku Sakit Mental.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 15

Jesi pun berjalan mendekat ke arah Jonathan. Sebelumnya, dia sudah menarik napas dalam-dalam. Berusaha mengusir rasa gugup yang ada dalam hati. Karena ini adalah kali pertama dia melakukan tugas tersebut.

"Jona."

Tidak ada jawaban atas panggilan itu. Jona tetap mematung dengan posisi sebelumnya.

"Jonathan. Aku ... Jesi. Mulai dari sekarang, aku yang akan mengurus semua kebutuhan kamu. Dan sekarang, waktunya kamu makan. Aku sudah bawa makanan buat kamu. Ayo makan!"

Sudah susah payah Jesika bicara. Tapi tetap saja, Jona masih tidak bergeming. Jangankan menjawab, menoleh saja tidak dia sekarang.

"Ya Tuhan .... " Jesika berucap lirih sambil mendengus pelan.

Jesika pun berusaha mengumpulkan semua keberanian yang dia miliki hanya untuk menyentuh tangan Jona. Dengan rasa sangat berat, Jesika pun menyentuh pelan tangan pria tampan yang saat ini sudah berstatus sebagai suaminya.

"Jona. Waktunya makan," ucap Jesi dengan sangat lembut sambil tersenyum manis.

Kali ini, usaha Jesi untuk bicara dengan Jona tidak sia-sia. Meski tidak mendapatkan jawaban, tapi setidaknya, Jona merespon apa yang Jesi katakan.

Jona menatap lekat Jesi. Tapi hanya untuk sesaat. Karena selanjutnya, Jona langsung membuang muka dari Jesi dengan cepat.

Jesika berusaha untuk memahami Jona. Jona butuh waktu untuk menerima kehadiran dirinya. Untuk itu, dia tidak ingin ambil pusing dengan sikap Jona saat ini. Meski itu rasanya cukup tidak nyaman.

"Ayo makan dulu, Jona. Jangan buat orang yang menyayangi kamu jadi sedih," ucap Jesi sambil menyendok kan makanan ke mulut Jonathan.

Jonathan masih diam. Namun, dia melakukan apa yang Jesi katakan. Membuka mulut, lalu menerima suapan dari Jesika barusan.

Entah mengapa, tiba-tiba saja, Jesi merasa agak sedih dengan tatapan sayu yang Jona berikan padanya saat ini. Tatapan yang tidak punya gairah untuk hidup. Tatapan kesepian yang dipenuhi dengan kesedihan mendalam. Tatapan itu, membuat Jesi bisa ikut merasakan apa yang Jona rasakan sekarang.

Jesi meletakkan piring yang ada di tangannya ke atas nakas. Lalu, entah mendapatkan bisikan dari mana, dia tiba-tiba saja sangat ingin memberikan semangat buat pria tampan yang seperti tidak punya roh di dalam jasat nya saat ini agar tetap bisa melanjutkan hidup layaknya manusia normal pada umumnya.

"Jona. Apa kamu percaya dengan yang dinamakan garis takdir?" Jesi berucap sambil menatap mata pria itu dengan tatapan lembut dan penuh dengan kehangatan sambil mengukir senyum di bibir tentunya.

"Kalau aku percaya. Karena semua yang terjadi di atas muka bumi ini, tidak ada yang terjadi dengan sendirinya. Semua sudah di tetapkan oleh yang maha kuasa dengan yang namanya, garis takdir."

Jesi terus berucap, bicara sendiri dengan hati yang bahagia. Meskipun tidak mendapatkan jawaban dari orang yang dia ajak bicara. Tapi Jesi tidak merasa putus asa. Dia tetap saja bicara apa saja yang ingin dia bicarakan. Sambil sesekali, makanan dia suap ke mulut Jonathan.

Pria sakit mental itu juga kini sedikit berbeda dari yang biasanya. Dia bahkan tidak menarik tangannya dari tangan Jesi. Entah kenapa, Jona bisa merasa nyaman bersama Jesi. Padahal, dia adalah orang baru yang seharusnya tidak Jona terima dengan mudah keberadaannya di sekitar dia.

Sementara itu, dua pasang mata sedang berada di luar kamar. Mereka melihat dengan perasaan senang apa yang sedang terjadi di dalam kamar tersebut.

"Ssttt. Mama sini," ucap papa Jona bicara dengan nada pelan saat melihat istrinya dari kejauhan.

Sang istri yang baru saja muncul, langsung menatap dengan tatapan bingung.

"Apa-apaan sih, Pa? Ada apa, hm? Apa yang terjadi?"

"Sst ... jangan berisik, mama. Pelan kan suara kamu itu," ucap papa Jona dengan nada agak kesal.

"Ih. Ada apa sih?"

"Ke sini sajalah kamu dulu. Maka kamu akan tahu apa yang sedang terjadi di dalam sana."

Mama Jona datang dan bergabung dengan suami juga kepala pelayannya yang sudah ada di sana sebelum dia datang. Karena penasaran dengan apa yang suaminya katakan, perempuan itu langsung melihat ke dalam kamar sang anak.

Mata mama Jona sedikit melebar saat melihat kedekatan anaknya dengan orang asing yang belum genap satu hari datang ke rumah mereka. Dia sungguh merasa tidak percaya dengan apa yang matanya lihat. Jonathan yang biasanya sulit berdekatan dengan orang asing setelah mengalami sakit mental. Kini, dia bisa-bisanya terlihat nyaman dengan kehadiran orang asing di dekatnya.

"Ini tidak mungkin," ucap Sesilia, mama Jonathan. Sambil menggelengkan kepalanya, dengan mata yang terus menatap lurus ke arah sang anak.

"Kamu sudah melihat dengan mata kepalamu sendiri, tapi kamu masih saja bilang tidak mungkin, Ma. Kamu ini .... "

"Tapi, Pa. Aku benar-benar tidak bisa percaya dengan apa yang aku lihat sekarang. Jona bisa seakrab itu dengan orang asing? Benar-benar tak habis pikir mama, Pa."

"Itu tandanya, pilihan papa tidak salah, bukan? Pilihan papa yang terbaik, bukan?"

"Siapa bilang? Aku tidak mengakui kalau pilihan kamu yang terbaik, Pa. Ini baru awal, kita lihat saja nanti ke depannya. Apa yang anak angkat itu bisa lakukan untuk Jona."

"Baik."

1
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor crita bgs
Ryani
lama ke pemeran cwo nya
Heni Suhaeni
pokok nya the best 👍👍, lanjutkan berkarya
Zainab Rizky
novel yang sangat bagus menceritakan kisah penderitaan berakhir dengan kebahagian memang betul kita berbuat baik kelak kebaikan pula kita dapat dan cerita ini betul apa yg kita tabur itu pula yg akan kita tuai terimakasih buat penulisnya salam sehat selalu dalam lindungan Allah SWT.Aamiin ya rabbal alamiin
nana supriyatna
Luar biasa
Widya Sari SE
👍
Widya Sari SE
Jangan terlalu banyak masalah lah Thor.. Pusing jadinya😔
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Tiwi
ok
Fi Fin
mama jona sakit menta jg rupanyal
Fi Fin
Jaka 😂😂
Rini Haryati
bagus
Bara Athallah
bagus papa jona. aq jg benci dg mamah jona
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Rani: makasih banyak
total 1 replies
Kintan Ibrahim
iya saya pon sama ingatkan cewek rupanya cowok 😅😅
budak jambi
oi sadar sean km tu hanya ank angkt tdk ada hak nya atur ortu jesi buat jesi bahagia.walau nikh sm org sakit mental skalipun dr pd km dan marisa yg waras tp tdk punya hati sm skali
budak jambi
dasar wanita gila t mm jona dan mila.semoga mm jona menyesal sdh jaht pd jesika
Sandi Sanjaya
jadi penasaran
Sandi Sanjaya
Mereka pasti menyesal
Sandi Sanjaya
semoga berhasil si jaka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!