NovelToon NovelToon
Diammu Membunuhku

Diammu Membunuhku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:413.4k
Nilai: 5
Nama Author: hunny24

"Tiba-tiba kau menjadi diam dan begitu dingin. Apa salahku?? Aku tahu ada perjanjian dalam pernikahan kita tapi sikap diammu ini bisa membunuhku..."

Lyra Cornelia, seorang gadis yatim piatu yg dijodohkan dengan seorang pria kaya oleh pemilik yayasan yg merawatnya. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi lama kelamaan hidupnya semakin sulit karena sikap suaminya yg begitu dingin serta sebuah fakta yg membuatnya begitu menderita.

Akankah hidupnya bahagia??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP.15 Fitnah

Lyra pun mengikuti pelajaran di kelasnya sampai selesai. Dan baru saja ia beristirahat di kantin bersama Dion dan Santi, hingga tiba-tiba muncul 3 orang dengan berpakaian serba hitam mengunjunginya.

"Nona Lyra Cornelia?" tanya salah seorang.

"Iya pak benar. Ada apa?" tanya Lyra.

"Ikut kami ke kantor polisi karena anda harus segera diperiksa." ucapnya lagi.

"Tapi masalah apa pak?" tanya Lyra.

"Pokoknya kau ikut dulu. Ini surat resminya." ucap polisi itu lagi.

Lyra pun membacanya dengan seksama, begitu juga dengan Dion dan Santi. Ketiganya terkejut dan saling pandang dan bertanya apakah ini benar??

"Maaf pak, tapi aku bukan pelaku." ucap Lyra.

"Ikut saja, nanti kujelaskan di kantor polisi." ucap Lyra.

"Baiklah." ucap Lyra.

"Tunggu pak.." ucap Dion

"Ada apa?" tanya polisi itu.

"Kenapa temanku dibawa begitu saja, biarkan dia istirahat disini karena dia belum makan dari pagi kalau pingsan bagaimana?" ucap Dion.

"Benar, memangnya teman kami mau kabur kemana? dia takkan kemanapun, aku jamin." ucap Santi.

"Baiklah.. kami akan menunggu." ucap polisi itu lagi.

Lyra pun menikmati makanannya tanpa bisa merasakab rasanya. Lidahnya sudah mati rasa, tangannya gemetar, dan jantungnya berdegup kencang.

Santi pun menggenggam tangannya menguatkan, begitu juga dengan Dion yg mengatakan kalau semua akan baik-baik saja.

Tanpa menghabiskan makanannya Lyra pun pergi bersama polisi tersebut. Selera makannya pun hilang, bahkan jika ditanya ia tak tahu apa rasa makanan yg ia makan tadi karena ia hanya asal memasukkannya untuk mengisi energinya.

Setibanya di kantor polisi Lyra diintrogasi dan dicecar beberapa pertanyaan. Bahkan dirinya dituduh sebagai pelaku karena kecurigaannya akan racun, dan dengan cepat menemukan barang bukti. Lyra pun mengelak dan tak ingin mengakui hal yg tidak ia lakukan. Tapi polisi terus mencecarnya, dan mengintimidasinya.

Beberapa jam pun berlalu, hingga akhirnya Lyra ditahan di kantor polisi. Jasmine pun dihubungi karema Lyra secara tiba-tiba menjadi tersangka. Jasmine pun terkejut dan langsung menghubungi James yg sedang bekerja. Reaksi yg sama pun ditunjukkan oleh James.

Terkejut, kesal dan marah, begitulah reaksi James. Baru saja ia akan fokus bekerja, ada saja masalahnya. Ia pun menghubungi orang-orangnya untuk memberikan apa yg ia minta. Dan karena Jasmine meminta agar Lyra dibebaskan, James pun segera bergerak apalagi dia yakin tak mungkin gadis sepolos Lyra berbuat kejahatan.

"Ini tuan.." ucap Ben asisten sekaligus sekertarisnya.

James pun menerimanya dan dirinya semakin yakin kalau Lyra tak bersalah. Ia juga sudah mendapatkan laporan kalau Eva adalah orang yg melaporkan Lyra sebagai tersangka dan juga pelayan yg ia sewa untuk menaruh racun sudah ia bayar untuk mengakui kalau Lyra adalah orang yg menyuruhnya.

"Kerja bagus Ben.. Siapkan mobil kita akan ke kantor polisi sekarang." ucap James.

Belum lagi hasil dari lab rumah sakit menunjukkan kalau jenis racun yg ada di tubuh Robert sama persis dengan apa yg ditemukan Lyra. Semakin membuat James geram akan tingkah laku Eva tersebut.

"*Lempar batu sembunyi tangan.. kau harus bertanggung jawab Evalia C*linton." gumam James dalam hati.

.

.

.

Setibanya dirinya di kantor polisi nampak, Eva dan Ferdinan sedang berada disana. Mereka sedang memeojokkan Lyra agar mengaku. Namun, Lyra tetap terdiam. Disisi lain ada 2 orang temannya yg menemaninya, yg tak lain adalah Dion dan Santi. Keduanya sedang menghubungi pengacara untuk membantu Lyra.

"Dasar anak tak tahu diuntung.. sudah dibantu dianggap keluarga malah mau membunuh..!" ucap Eva.

"Dari awal aku sudah tak setuju kau jadi bagian dari Clinton..!" ucap Ferdinan.

"Ckk.. menyedihkan sekali dua lalat ini." ucap James.

"James.. apa yg kau katakan.. aku ini tantemu." ucap Eva.

"Lalu? " balas James.

"Dasar bre***sek.. berani sekali kau pada ibuku." ucap Ferdinan kesal.

"Ohh.. biar aku perjelas disini, kalian ini maling teriak maling.. " ucap James.

"Ben.. laporkan barang bukti yg kita temukan.." perintah James.

"Baik tuan." ucap Ben.

"Barang bukti? maksudmu botol obat kemarin atau hasil lab ayah?" tanya Eva.

"Lebih menarik dari keduanya tante.. Daripada membuat keributan lebih baik kita duduk dulu dan mendengarkan hasil temuanku yg menarik." ucap James.

"Cih.." ucap Ferdinan.

Lalu Dion dan Santi pun sudah membawa pengacara untuk Lyra. Dan mereka juga sudah melaporkannya, tapi mereka disuruh menunggu pemeriksaan.

"Kalian tak perlu repot-repot, karena keluarga Clinton akan mengurusnya." ucap James pada Dion dan Santi beserta pengacaranya.

"Baik tuan, tapi kami hanya berniat membantu teman kami karena tadi tak ada yg membantunya." ucap Dion.

"Benar, tapi kami tak berniat ikut canpur urusan keluarga Clinton kami hanya membantu Lyra." ucap Santi.

"Duduklah, dan dengar apa kata mereka nanti.. teman kalian kupastikan bebas hari ini." ucap James.

"Baik tuan." ucap Santi dan Dion.

Lyra pun terdiam di dalam sel tahanan tanpa tahu apa-apa. Dirinya pun hanya melihat ekspresi menyeramkan dari tuan Ferdinan dan nyonya Eva. Lalu James yg berniat membantunya justru tak mengatakan apa-apa padanya. James hanya bicara pada Dion dan Santi.

Setelah melihat barang bukti berupa cctv, jenia obat yg digunakan, dan beberapa transaksi. Akhirnya terungkap kalau Eva adalah pelaku yg sebenarnya. Bahkan Ferdinan tak percaya akan kenyataan ini. Dirinya pun marah-marah pada James. Sementara Lyra langsung dibebaskan.

"Terimakasih tuan.. akhirnya aku dibebaskan." ucap Lyra.

"Karena memang bukan kau pelakunya.. dan jika bukan karena tindakanmu yg meminta rekaman cctv dan temuan kemarin, mungkin aku takkan bisa membebaskanmu." ucap James.

"Baiklah, kita sama-sama menguntungkan." ucap Lyra.

"Hei, ini pasti akal-akalan kalian kan?? semua agar ibuku dihapus dari nama Clinton."ucap Ferdinan.

"Ckk.. ternyata kau cukup lucu ya sepupuku.. haruskah aku menunjukkannya?" tanya James.

"Dasar baj***an..!" ucap Ferdinan lalu hendak meninju James di hadapan Lyra.

Lyra pun bergerak cepat untuk menangkap tangannya dan menguncinya.

"Kenapa kau terus mengoceh tanpa mendengarkan orang lain? dengarkan dan lihat dulu buktinya." ucap Lyra.

"Lepaskan aku..!" pinta Ferdinan.

"Wah, kau boleh juga." ucap James.

"Ben tunjukkan semua bukti kejahatan ibunya." pinta James.

Ben pun menunjukkan segala bukti, dan Ferdinan pun terdiam seketika. Pantas saja ibunya langsung menunjuk Lyra sebagai pelaku agar dirinya selamat. Tapi mau bagaimanapun ibunya tetap ibunya dan tak mungkin dirinya tega membiarkannya masuk penjara.

"James maafkan aku.. kumohon bebaskan ibuku." ucap Ferdinan berlutut setelah dilepaskan oleh Lyra.

"Bebaskan?? lalu apakah kalau ibumu diracuni seseorang kau akan membebaskan pelakunya meskipun dia adalah saudaramu??" tanya James.

"Kumohon." ucap Ferdinan sampai berlutut.

"Wah.. drama kalian bagus juga ya.. tadi marah-marah sekarang berlutut dan memohon.. aku hanya ingin melihat reaksi kakek saja." ucap James.

"Lyra pulanglah bersama temanmu." ucap James pada Lyra.

"Dan kalian berdua, antarkan Lyra pulang.." ucap James.

Ketiganya pun menurut dan mengantarkan Lyra pulang. Sementara James meninggalkan Ferdinan dan Eva di kantor polisi. Eva pun segera diperiksa dan dinyatakan sebagai tersangka. Ferdinan pun berupaya keras untuk membebaskan ibunya.

Sementara James masih menunggu Robert untuk sadarkan diri.

1
Shyfa Andira Rahmi
iyuuhhhh tak kira si james masih ori...🤮🤮
Shyfa Andira Rahmi
thorrr kpan mereka bucinnya....
Shyfa Andira Rahmi
apa mungkin lyra anaknya ben😁😁😁
Shyfa Andira Rahmi
knpa ngga dibakar aja sih, ko mlah disimpan ntar suatu saat pasti bakal jdi masalah lgi tuhh...
Jolanda Lengkey
setiia kawan skali/Heart/
Sri Isdiyati
ayolah beri pelajaran pd candy dkk jg ibunya hrsnya ada sanksi
kimiatie
rasakan...bagus lyra...sampai kapan harus begini
kimiatie
bodoh...tidak bincang berdua mencari solution. .berbohong akan mengeruhkan lagi keadaan🤦🤦
Andi Fitri
👍👍👍
Supiyah
Luar biasa
Ⓤ︎Ⓝ︎Ⓨ︎Ⓘ︎Ⓛ︎
ayooo ramaikan novel author nya ..

bagus loh ceritanya
wonder mom
tamat y?
Fitri Fitri melay
jangan mimpi kamu camila
Fitri Fitri melay
selamat lyra dan james
udah jd pasangan yg serasi
Fitri Fitri melay
apa kamu mau jd cucu durhaka james
Fitri Fitri melay
bagus lyra...
Fitri Fitri melay
bagus james
buat tante mu menyadari kesalahannya
Fitri Fitri melay
eva ...apa kamu keluarga atau bukan
sampai tega meracuni kakek robent
wonder mom
akhirany nemu jg manusia tua tanpa hati bgini di dunia halu. bnr2 hnay mikir materi dan martabat yg gaje
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
💞DARRA💞💖: klo didunia nyata banyak ya kak😂😂
total 2 replies
wonder mom
udh tuir msh jg g nyadar. mesti digetoknx y tu opa Tian. bn sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!