NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dibuang karena Ramalan ... Kembali karena Dendam.

Novel ini mengisahkan tentang seorang putra dari Kaisar Langit yang hendak dibunuh oleh ayahnya sendiri karena suatu ramalan. Beruntung, sebelum anak itu berhasil di bunuh, dia di bawa pergi oleh seorang pria tua dan menyembunyikannya di alam Tengah.

Zhang Ziyi namanya...

Hari-hari dia lalui dengan penuh kemalangan dan kesialan. Hingga pada suatu ketika, kesialan itu membawa dia pada sebuah goa, dimana di situlah keberuntungannya ia temukan. Dari situ pula lah dimulainya suatu perjalanan. Perjalanan Menjadi Yang Terkuat Diantara Yang Terkuat... Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit....

"Aku Zhang Ziyi... Seorang Putra dari Kaisar Langit, akan kembali ke alam atas... Menemui kaisar langit dan Menggulingkan Kaisar Langit... Mereka yang menghalangi jalanku, akan ku tebas dengan Pedang Naga Langit!!" ~Zhang Ziyi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 15 ~ Kembali Ke Klan

Zhang Ziyi mulai menyerap khasiat dari kristal roh dari binatang buas Elang. Butuh waktu satu jam bagi Zhang Ziyi untuk selesai menyerap kristal itu. Mata Zhang Ziyi yang semula terpejam, perlahan pemuda itu buka.

Whush!

Sesuatu yang begitu aneh terjadi. Kedua pupil mata pemuda itu berubah warna menjadi biru muda. Semua apa yang dia lihat mendadak sedikit melambat.

Kagum sesaat. Mulut Zhang Ziyi melebar. Setelahnya, Zhang Ziyi memejamkan kembali kedua matanya. Setelah kedua mata pemuda itu terbuka, kedua pupil mata Zhang Ziyi telah normal kembali. Tak hanya itu penglihatannya juga telah kembali seperti semula.

"Hmm, Kristal roh dari Binatang Buas Elang ini meningkatkan skill dari penglihatan ku. Semuanya akan menjadi melambat saat aku mengaktifkan skill ini," ucap Zhang Ziyi. "Mungkin Eagle Eye adalah nama yang cocok untuk skill ini!"

Beristirahat selama tiga menit, Zhang Ziyi kemudian menyerap kristal roh yang didapat dari binatang buas Macan Kumbang. Sama seperti sebelumnya, Zhang Ziyi hanya membutuhkan waktu satu jam, untuk menyelesaikan penyerapan kristal roh tersebut.

Selesai menyerap, Zhang Ziyi membuka kedua matanya. Heran sejenak kala ia tak menemukan keistimewaan dari kristal roh Binatang Buas Macan Kumbang. Zhang Ziyi tak merasakan sesuatu pun yang meningkat. Semuanya tampak biasa-biasa saja.

"Aneh! Apakah ada kesalahan dalam proses penyerapan kristal roh itu? Kenapa aku tak merasakan apa-apa setelah menyerap nya?" Zhang Ziyi bergumam keheranan.

Selang beberapa saat memikirkan skill apa milik pemuda itu yang meningkat namun tak kunjung Zhang Ziyi menemukan pencerahan.

"Bodoh ah! Daripada buang-buang waktu, lebih baik aku melanjutkan perjalanan, kembali ke klan!" Zhang Ziyi bangkit dari duduknya.

Berjalan beberapa langkah menuju tempat dimana Laohu berada. Zhang Ziyi kemudian mengajak Binatang peliharaannya itu untuk meninggalkan tempat ini, menuju klan Zhang.

"Auumm!" Laohu mengaum pelan.

Zhang Ziyi serta Laohu kemudian melesat, hendak meninggalkan hutan Luori.

Pertama Zhang Ziyi menggerakkan kakinya untuk berlari, saat itulah ia menyadari telah terjadi peningkatan pada kecepatan larinya. Zhang Ziyi merasakan kecepatannya meningkat dua kali lipat.

Sempat heran Zhang Ziyi dengan hal itu, namun beberapa saat kemudian ia mulai menebak bahwa meningkatnya kecepatan geraknya, di sebabkan oleh khasiat dari kristal roh Binatang Buas Macan Kumbang .

"Akhirnya aku menemukan khasiat dari kristal roh Macan Kumbang itu." Zhang Ziyi berkata dengan girang. "Langkah Bayang... Yah, nama ini cocok ku sematkan pada skill ini!"

Sunggingan kecil terlukis di bibir Zhang Ziyi. Perjalanannya mengambil misi mencari tanaman herbal, rumput hati nyatanya telah membawanya pada sebuah keberuntungan. Yang bahkan sangat jarang di dapat oleh orang-orang.

Zhang Ziyi kemudian menonaktifkan skill itu. Laohu sendiri sempat tertinggal jauh di belakang saat Zhang Ziyi mengaktifkan skill itu. Bahkan Binatang Buas peliharaannya itu sempat mempercepat laju larinya, namun tetap dia tak bisa mengimbangi kecepatan Zhang Ziyi.

"Auumm!" Laohu mengaum keras, kala Zhang Ziyi telah jauh di depannya.

Pemuda itu sendiri langsung menghentikan larinya.

Menoleh ke belakang dimana Laohu berada. Zhang Ziyi tersenyum canggung, melihat binatang peliharaannya itu yang nampak mempercepat laju larinya, demi mengimbangi kecepatan Zhang Ziyi.

"Eeh, maafkan aku Hu! Aku tidak sengaja!" Zhang Ziyi menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Laohu sampai di tempat dimana Zhang Ziyi berdiri menunggunya. Tampak jelas dari raut wajah Harimau Api, yang nampak berang.

Keduanya pun kembali melanjutkan langkah menuju klan Zhang. Butuh waktu sekitar dua jam, sebelum Zhang Ziyi serta Laohu sampai di klan.

Saat hendak melewati gerbang, Zhang Ziyi sempat mendengar percakapan antara dua murid klan yang berjaga di gerbang masuk klan Zhang cabang.

"Aku penasaran akan bagaimana nasib kepala klan Zhang cabang setelah hari ini!"

"Ya, kau benar! Yang pasti, setelah hari ini, kepala klan Zhang cabang akan terlengser-kan dari posisinya."

"Benar... Semoga saja Zhang Ziyi kembali hari ini dan menyelematkan nama baik kepala Klan Zhang cabang!"

"Tch, kau berharap anak tak berguna itu akan menyelamatkan kepala klan Zhang cabang? Bahkan jika anak itu kembali sekalipun dia tak akan bisa mengalahkan Zhang Fei, sepupunya! Dengar-dengar, beberapa hari terakhir, Zhang Fei telah menerobos Ranah Pendekar tahap 6. Sementara pemuda sampah itu, jangan kan mengalahkan Zhang Fei, bahkan kultivasinya pun tak pernah melampaui Ranah Pendekar tahap 2."

Zhang Ziyi yang mendengar percakapan kedua orang itu dari kejauhan menjadi penasaran sekaligus khawatir.

"Apa yang dibicarakan dua orang itu? Apakah sesuatu telah terjadi pada ayah?" gumam Zhang Ziyi.

Tanpa pikir panjang, Zhang Ziyi mempercepat langkahnya. Saat sampai di pintu gerbang, kedua murid yang sebelumnya menyinggung masalah sekte langsung melebarkan mata. Bagaikan melihat hantu di siang bolong, begitulah yang di rasa keduanya saat melihat Zhang Ziyi.

"Tu-tuan muda Zhang Ziyi!" ucap salah satu dari orang itu dengan terbata-bata.

"Umm!" Zhang Ziyi menanggapi dengan anggukan pelan tanpa ekspresi.

"Tadi aku dengar kalian membicarakan ayah? Apa yang terjadi padanya?" tanya Zhang Ziyi langsung pada intinya.

Kedua orang itu saling berpandangan. Entah mengapa mereka merasakan sesuatu yang berbeda pada pemuda di hadapan mereka ini. Apalagi lelaki itu pulang dengan membawa binatang buas bersamanya.

"Apakah kau sudah lupa? Hari ini adalah hari dimana kau dan Zhang Fei akan bertanding. Bukankah kau sendiri yang menantangnya?" Salah satu dari murid penjaga gerbang masuk klan menjawab pertanyaan Zhang Ziyi dengan ketus.

Terbelalak mata Zhang Ziyi mendengar itu.

"Jadi sudah satu bulan aku berada dalam goa itu?" Zhang Ziyi membatin.

"Lalu, apa hubungannya dengan ayah? Bukankah pertandingan ini hanya pertandingan biasa?"

"Pertandingan biasa apanya... Kau tahu, Pertandingan antar kau dan Zhang Fei hari ini akan menentukan masih layak atau tidaknya kepala Klan Zhang cabang, Zhang Mao, untuk menjadi kepala klan Zhang cabang di kota Bintang ini." Kembali salah satu dari mereka menjawab. Namun intonasi yang dikeluarkannya pun sangat ketus, seolah-olah ia malas untuk menjawab. Selain itu, dirinya juga tidak suka dengan Zhang Ziyi.

Zhang Ziyi mengerutkan keningnya. "Bagaimana bisa, seperti itu?" kembali Zhang Ziyi bertanya.

"Itu karena kau yang tak berguna!" ucap penjaga gerbang lagi dengan singkat namun menusuk.

Kedua tangan Zhang Ziyi terkepal keras. Dadanya terasa panas mendengar ucapan orang itu. Ingin rasanya pemuda itu menghajar penjaga gerbang ini. Namun ia dengan segera memposisikan diri.

Memang Zhang Ziyi menyadari, karena dirinya yang tak berguna, bahkan kedua orang tuanya harus terseret dalam masalah.

Mencoba menarik napas dalam. Zhang Ziyi berusaha untuk bersikap tenang.

"Zhang Fei! Kau yang memintanya. Maka jangan menyesalinya!" batin Zhang Ziyi.

"Terima kasih!" Zhang Ziyi kemudian berjalan melewati dua orang itu, dan diikuti oleh pets beast-nya.

Sementara kedua orang yang melihat Zhang Ziyi berlalu begitu saja merasa kesal, namun mereka juga tak berniat menghalangi jalan Zhang Ziyi.

"Tch, dasar sampah! Begitu arogan dia sekarang. Aku jadi tidak sabar untuk melihat dia di permalukan oleh sepupunya sendiri saat di arena pertandingan," ucap remeh salah satu dari penjaga gerbang masuk.

1
Raden Hanafi
bukannya yang memiliki elemen api itu Zhang meng
Raden Hanafi
kadang guru kadang master, gak ada pendirian sama sekali
Raden Hanafi
aura bukan nafsu
Raptor
Luar biasa
Ahmad Saekhu
buat modal slot torr
Raptor
🤣😂
Raptor
🤣
Arie Chaniago70
lanjut bro,,,,biar jelas alur cerita nya,,,,
Arie Chaniago70
gimana nya cerita nya bro,,,tak ada angin tak ada hujan,,,,bisa bisa ceritanya putus begitu aja,,,kecewa,,,banget,,,
Drs Sarbini
terimakasih Karya yg menarik.
Arie Chaniago70
hajar Zhang siksa biar nyahook,,,😀😀😀
Ahmad Saekhu
pokeke melu
Andi Kuswanto
Luar biasa
Wy Ky
keren
Arie Chaniago70
tangkap zang jadikan senjata untukelawan kaisar langit,,
Arie Chaniago70
semangat Zhang hancurkan mereka,,,
elang jawa
diancuk kakean iklan gak penting
Arie Chaniago70
jangan kalah bro sikat habis lawan,,,,
Pebri Reja ginting
mantap
Bambang Hidayat
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!