Hidup tanpa kebahagiaan itu bagai sayap tanpa bulu,sebuah kemustahilan yang tidak dapat masuk logika,setidak berguna sayap pada ayam yang tidak bisa terbang,setidaknya sayap itu masih memiliki bulu yang indah,begitu pun juga dengan kehidupan,seburuk-buruknya hidup,akan ada setitik cahaya kebahagiaan didalamnya,namun semua itu tidak berlaku pada kehidupan yang di jalani oleh sesorang remaja cantik bernama aleza,sebesar apa memangnya penderitaan hidup yang gadis itu alami?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lanjutan
"Tentu,eza pasti bakalan berusaha keras untuk mengabulkan ucapan lam hendra tadi,semangat!!!," Balas eza dengan penuh semangat,bi surti dan pak hendra hanya mampu mananggapinya dengan senyuman manis seperti biasa.
"Gimana bu?, udah siap belum?." Tanya pak hendra kepada bi surti,bi surti menganguk pelan.
"Ayo kita berangkat!!!!, malajuuuuuu!!!!!." Teriak pak hendra sambil menghidupkan mesin mobil.
"Ayo!!!!..." Balas eza tak kalah semangatnya,pada akhirnya eza tidak menghabiskan seluruh waktu itu dalam mobil untuk membaca buku yang berada di gengaman tanggannya,eza malah lebih banyak berbincang-bincang dan bercanda bersama dengan pak hendara dan bi surti,pak hendra adalah sosok yang periang harmonis,maka dari itu,saat bersamanya,eza selalu merasa bahagia dan senang.
"Sudah sampai,hati-hati turunya nona-nona,semoga hari kalian berdua selalu bahagia dan sampai jumpa,terimah kasih karena telah menaiki kereta KAI untuk hari ini sekian dan terimah kasih."
Ujar pak hendra yang tengah menirukan suara-suara yang bisa ditemui ketika sedang berada di stasiun kereta api,eza kembali dibuat tergelak dengan candaan receh yang pak hendra lontarkan.
"Iya,terimah kasih atas layanan transportasinya pak hendra,sampai jumpa lagi." Balas eza setelah dirinya berhasil keluar dari dalam mobil.
"Ya,sampai jumpa lagi....." Pamit paj hendra.
"Babai pak hendra,hati-hati dijalan!!!!." Teriak eza kepada pak hendra yang sudah mulai melajukan mobilnya untuk pergi dari perkarangan rumah besar ini.
"Hehe,lain kali eza mau di jemput lagi sama pak hendra,boleh kan bibi?." Celetuk aleza sambil menggandeng tangan bi surti.
"Ya boleh dong,kali-kali entar bibi suruh bapak buat jemput kita ya?." Balas bi surti begitu lembut,Eza tersenyum manis ke arah bi surti,senyuman manis bagaikan permen yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya akan langsung terpesona.
Namun,dibalik itu semua.ternyata sedari awal eza menginjakkan kakinya dipekarangan rumah ini,ia selalu di awasi oleh sepasang mata seseorang,seseorang itu tersenyum,senyuman yang tipis namun mengandung banyak begitu banyak arti.
Singkatnya,kini hari pembagian raport,hari yang paling eza nanti-nanti,ini adalah hari dimana eza yakin jika dirinya akan mulai dianggap serta di aliri oleh kasih sayang,hanya ini harapan terakhir yang bisa eza lakukan agar dirinya mendapatkan suatu hal yanh sangat eza inginkan sejak dulu,jadi eza sangat berharap untuk hari ini.
"Oke anak-anak,mohon untuk tenang,karena disini ibu akan membagikan hasil raport kalian selama semester ini,jika kalian merasa nilai kalian jelek,maka kembalilah berusaha untuk meningkatkannnya,dan untuk murid yang nilainya sudah bagus,mohon untuk dipertahankan ya,ya ibu sebut namanya silahkan ke depan dan ambil raport kalian." Jelas bu guru yang sedang mengutarakan pendaptnya di depan kelas.
Semua murid menanggapi ucapan bu guru tadi dengan semangat,sepertinya tak hanya eza seseorang yang sedang menantikan hasil dari raport miliknya.
"Alexa queen mahendara." Panggil bu guru keada alexa,alexa segerah maju ke depan dengan senyuman manisnya.
"Selamat alexa kamu mendapatkan peringkat ke dua,terus semangat untuk belajarnya ya,ucap bu guru sambil mengelus lemut kepala alexa.
"Tentu bu guru,terimah kasih." Balas alexa,semua orang memberi tepuk tangan terbaik mereka untuk alexa.
"Dan ibu akan menyebutkan salah satu seseorang nama dari kalian yang mendapatkan nilai paling besar di kelas ini,yakni ALEZA QUEENELA, dipersilahkan ke depan untuk membawa raport nya." Ujar bu guru itu dengan begitu lantang,semua orang begitu terdiam ketika mendenggar nama aleza yang guru itu sebut sebagai murid dengan nilai terbaik dikelas.
"Kerja bagus aleza,pertahankan peringkat mu ya." Pinta bu guru sambil memberikan raport milik aleza.
"Terimah kasih bu guru." Balas aleza sambil tersenyum manis,aleza kembali duduk ke bangkunya tanpa dihadiahi atau diberikan tepuk tanggan sama sekali,meskipun begitu aleza tetep senang kok,karena kerja kelasnya selama beberapa minggu ini tidak sia-sia.
"Ih,aku nggak nyangka si aleza itu bakalan dapat peringkat satu,aku kira kamu yang bakalan dapat alexa,kan kamu pintar,udah gitu aktif pula di kelasnya." Celetuk salah satu teman alexa,alexa hanya menangapi ucapan temanya itu dengan senyuman kecil.
"Ayah aku udah jemput,aku pulang duluan ya,babai." Pamit alexa sambil berlari ke arah mobil jack yang sudah terparkir indah diparkiran mobil.
"Iya,sampi jumpa alexa,"balas teman-teman yang lain.
"Haa,eza?, bagaimana?, Kamu berhasil?." Tanya bi surti dan pak hendera bersamaan,mereka kompak melontarkan pertanyaan itu ketika aleza yang baru saja keluar dari dalam kelasnya.
"Eummm,maaf bi,aleza.......,berhasil dong,eza dapat peringkat satu dikelas bi, bu guru bahkan puji aleza pintar sama baik lohh." Teriak aleza begitu kegirangan, bi surti dan pak hendra yang mendengar itu juga ikutan senang,mereka kompak berpelukan ketika mendengar informasi baik ini dari mulut aleza.
"Kamu udah bekerja keras dengan sangat baik eza,bapa sama bibi bakalan teraktir kamu semua makanan yang kamu beli,mau?, Itu sebagai imbalan atas kerja keras dan usaha kamu." Ujar pak hendra sambil menggendong tubuh eza,eza yang mendengar itu jelas senang.
"Wahh...,tentu aja aleza mau,aleza mau ayam goreng sama bakso yang besar!!!!."
"Iya-iya....,Nanti pasti bapa beliin kok,bapak ngak bakalan ingkar janji sama eza,yuk masuk,hari ini bapak bawa mobil lagi loh."
"Beneran?!, Yeayyyyyyyyy......"
Alexa menatap banyaknya mobil yang terparkir di rumahnya,kira-kira ada sekitar lima mobil yang terparkir diperkarangan rumahnya,aleza bertanya-tanya kenapa rumahnya begitu ramai?, Apakah ada kegiatan yang akan dilakukan.
Ceklek...
Aleza membuka pintu bagian depan,dan benar saja banyak orang tengah berkumpul diruang tamu,beberapa dari mereka adalah saudara dari ayah dan sisahnya adalah ayah,ketiga kakak laki-lakinya dan terakhir alexa.
"Wuahhh,alexa kamu keren ya bisa dapat peringkat dua dikelas,dulu anak tante juga sama,langganan lima besar dikelasnya,sekarang dia udah jadi pengusaha besar,kamu juga pasti bakalan jadi pengusaha suskses ta?." Ucap salah satu ibu-ibu yang berada disana.
"Tapi tante,aku nggak mau jadi pengusaha tante,alexa maunya jadi tuan putri yang cantik." Balas alexa,semua orang yang berada diruang tamu tertawa bahagia.