Jangan cari FAEDAH di novel ini ya, nggak bakal nemu 🤣
Tiap bab nya nganu semua 🙏
😈😈😈
Setelah melewati one night stand, Davin mencari wanita itu. Ternyata wanita itu adalah wanita dewasa dengan sejuta pesona. Davin membuat malam-malam diantara mereka terus terasa panas.
Davin × Viona.
Adult Romance 21+++
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim.nana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31 - Galaauu
3 bulan menjalani hubungan diam-diam bersama Davin, Viona banyak menunjukkan perubahan.
Sesekali dia bahkan mulai menyapa Dinara saat berada di rumah, hal yang tidak pernah dilakukan selama ini.
Viona pun tidak tahu kenapa dia seperti itu.
Hatinya yang berbunga-bunga membuatnya ingin terus bicara dan menyapa semua orang.
"Mbak, Davin sering sekali menemui mbak di ruang BK, memangnya apa yang dia konsultasikan?"
Uhuk! bukannya menjawab Viona malah terbatuk-batuk. Dania langsung mendekatkan air putih dan meminta Viona untuk minum.
"Ehem! tidak ada, dia hanya selalu menggangguku," jawab Viona asal, lebih tepatnya dia bingung untuk menjawab apa. Takut menjawab ini salah dan takut menjawab itu salah.
"Sudah ku duga, dia pasti cuma mau mengganggu Mbak Viona. Sepertinya dia menyukai Mbak," ucap Dinara lagi setelah itu terkekeh pelan merasa lucu.
Lain halnya dengan Viona yang langsung menampakan Wajah pias, Seolah apa yang selama ini dia tutupi rapat-rapat mulai terbuka secara perlahan.
"Davin?" tanya Gunawan memastikan, Awalnya dia hanya mendengarkan namun saat Dinara mengatakan jika Davin menyukai Viona dia mulai tertarik untuk bertanya juga.
"Iya Pa, itu teman sekelasku."
"Cih! masih kecil kenapa suka-suka, apalagi suka dengan gurunya sendiri, itu tidak masuk akal," balas Gunawam.
Kini giliran Viona yang hanya mendengarkan, mengunyah makanannya pelan yang sudah tidak terasa enak lagi.
"Apa salahnya murid menyukai gurunya sendiri? karena muridnya laki-laki dan gurunya perempuan? kamu dan mbak Vivian juga beda umur, mbak Vivian lebih tua 3 tahun daripada kamu, tapi kalian tetap bisa menjalani rumah tangga dengan baik," jelas Dania.
Vioana masih setia terdiam.
"Umur jangan dijadikan patokan untuk menentukan kedewasaan seseorang. daripada salah menilai lebih baik kita lihat kesungguhannya, tanggung jawabnya ..."
Dania mulai ceramah panjang kali lebarnya, Gunawan, Dinara dan Viona hanya mampu mendengarkan dan terus makan.
"Siapa namanya tadi Davin Alteza?" tanya Gunawan lagi setelah Dania menyelesaikan ceramahnya dan mereka selesai makan malam bersama tapi tetap duduk di meja makan.
"Iya Pa." Dinara yang menjawab.
"Davin itu anak keduanya Pa, selama ini tinggal di luar negeri." Dania yang menerangkan, karena dia pun mengenal sosok pria kecil yang sedang mereka bicarakan. Dania dan Mutia (ibu Davin) memiliki hubungan yang dekat, tergabung dalam ibu-ibu sosialita.
"Kalau mau besanan sama Tuan Alteza ya lebih baik Viona nikah sama Ghaisan."
"Ya kalau misal jodohnya Davin gimana?"
Suami-istri itu terus berdebat, bahkan setelah Viona dan Dinara pamit untuk masuk ke kamar mereka masing-masing Gunawan dan Dania masih saja bersikukuh dengan pemikiran mereka masing-masing.
Gunawan yang setuju jika Viona bersama Ghaisan dan Dania yang setuju Viona dengan siapapun jodohnya kelak, dan tidak menutup kemungkinan jika itu adalah Davin.
Kini Viona duduk termenung di tepi ranjang, memperhatikan ponsel yang terus bergetar di tangan kanannya.
Ada panggilan masuk dari Davin, namun dengan hatinya yang sedang merasa gundah seperti ini membuatnya ragu untuk menjawab panggilan itu.
Dia hanya terus menatap layar ponselnya yang menyala hingga lama-lama berubah jadi mati.
Lalu hidup lagi karena Davin terus menghubunginya sebelum dia menjawab panggilan itu.
Hingga akhirnya ibu jari Viona bergerak untuk menggeser tombol hijau.
Menjawab panggilan Davin.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mode ngebut, sajen nya ngebut juga ya 🤣🤣🤣😘
25/26?