NovelToon NovelToon
Anindirra

Anindirra

Status: tamat
Genre:Janda
Popularitas:14.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: non esee

Warning.!!! 21+


Anindirra seorang single parent. Terikat perjanjian dengan seorang pria yang membelinya. Anin harus melayaninya di tempat tidur sebagai imbalan uang yang telah di terimanya.

Dirgantara Damar Wijaya pria beristri. Pemilik perusahaan ternama. Pria kesepian yang membutuhkan wanita sebagai pelampiasannya menyalurkan hasratnya.

Hubungan yang di awali saling membutuhkan akankah berakhir dengan cinta??

Baca terus kisah Anindirra dan Dirgantara yaa 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29

Satu koper dan satu tas jinjing berisikan pakaian Bu Rahma dan kebutuhan Alea sudah siap. Alea sudah tampil manis dengan rambut di kepang dua, begitupun bu Rahma sudah rapih dengan pakaiannya.

Anin hanya mengenakan pakaian santai menggunakan celana skini jins, dengan atasan kemeja berbahan satin lembut berwarna putih, tampak membuatnya terlihat seperti umur dua puluhan.

"An, sudah pesan taksi online? Ibu sudah siap." sambil bicara Bu Rahma keluar dari dalam kamarnya.

"Emm.. Anu Bu, Anin gak jadi pesan taksi."

"Lohh! terus kita naik apa ke rumah sakit?" tanya Bu Rahma

"Mmm." te-teman Anin, akan mengantar kita ke rumah sakit dan bandara Bu."

Anin sedikit gugup menjawab pertanyaan Bu Rahma.

"Teman?"

‘’Iya Bu."

"Apa Ibu mengenalnya?"

"Belum Bu."

"Apa dia Pria yang malam itu mengantarmu pulang?"

Anin masih bungkam.

Bu rahma menelisik raut wajah Anin yang tak seperti biasanya lalu tersenyum. Bu Rahma paham anaknya sedang merasa bingung saat ini.

"kamu belum mau cerita sama Ibu An "

"Baiklah. Ibu akan menunggu seperti apa temanmu? Yang berbaik hati mau memberikan tumpangan untuk kita."

‘’Ibuuu." Anin tersipu malu.

*

*

Setelah menghubungi Bayu untuk menyiapkan tiket dengan Pesawat terbaik. Dirga juga memerintahkan Bayu menghandle pekerjaannya hari.

Kendaraan ( Mercedes Maybach S560 ) berwarna hitam yang di kemudikannya segera meluncur ke alamat dimana Wanitanya berada.

Penampilan Dirga hari ini terkesan santai tapi tidak menghilangkan aura berkelasnya. Dengan (Nudi Jeans) warna hitam. T-shirt putih model ( V-nect ) dan di lapisi jaket mahalnya, menambahkan nilai plus kepadanya.

Dengan kecepatan dalam batas normal mobil itu melaju dengan lancar bebas tanpa hambatan. Di karenakan jam sudah melewati jam sibuk di pagi hari. Di lihatnya jam Rolex mahal yang melingkar di pergelangan tangan kirinya sudah menunjukakan pukul sembilan.

Suasan hatinya pagi ini benar benar dalam keadaan baik. Memiliki wajah tampan, hidung mancung, alis hitam, Dengan rahang tegas Pembawaannya terlihat sangat tenang. Menunjukkan tingkat kematangannya sebagai pria dewasa.

*

*

Suara mesin mobil terdengar halus di halaman rumah sangat-sangat sederhana ini. Wanita itu beranjak ke depan untuk melihat apakah benar pria itu yang datang. Ia nampak tercengang melihat mobil yang di kendarai Dirga.

Selain velfire dan mercy hitam yang pernah di naikinya, Anin baru melihat mobil terbaru yang di kendarai Dirga.

"Berapa besar kekayaannya?" Ia bertanya dalam hati. Ada sedikit rasa minder dan tidak percaya diri berada di sisi pria pemilik perusahaan tempatnya bekerja.

Seoang Andre yang hanya memiliki perusahaan kecil yang bergerak di bidang tour & travel saja bisa membuangnya. apa lagi sekelas Dirga yang memiliki perusahaan besar di dalam dan luar negri dengan beberapa macam bidang bisnis. Tidak memutus kemungkinan suatu hari nanti Pria itu juga akan meninggalkannya.

Rasanya ingin menjauh dari Dirga tapi tidak bisa ia lakukan karna suatu ikatan. Bukan dalam konteks ikatan pernikahan, tetapi ikatan dalam hal saling membutuhkan dan perjanjian.

Anin menarik napas panjang. Sepertinya udara di dalam ruangan ini tidak cukup untuk ia hirup. Suara ketukan di pintu membangunkannya dari hal-hal yang di pikirkannya.

Suara derit pintu terbuka dengan lebar. Sesaat Anin terpana menatap sosok pria dengan tubuh tinggi gagah, berambut hitam di balut pakain santai dengan brand terbaik. Dengan segala pesonanya membuatnya berkali kali-lipat tampan rupawan. Selama ini ia hanya melihat Pria itu berpakain formal. Celana bahan dengan kemeja hitam atau putih berbalut jas mahal.

"Ooh sungguh rupawan pria ini." suara hatinya berteriak.

"Siapa An? Bu Rahma bertanya.

Langkahnya mendekat dengan di ikuti sosok gadis mungil yang mengekor di belakangnya.

‘’Teman Anin Bu." jawabnya pelan.

“Teman?"

Dirga mengernyitkan dahinya mendengar pengakuan wanita itu.

Pandangan Dirga teralihkan saat melihat sosok mungil yang bersembunyi di belakang tubuh seorang Ibu. Yang di yakini Dirga adalah ibu dari wanitanya. Senyumnya merekah saat menemukan sosok anak kecil yang di inginkannya tujuh tahun yang lalu bersama Ratna istrinya.

"Assalamualaikum Bu."

Dengan tenang Dirga mendekat ke arah sang Ibu. Meraih tangan dan menciumnya seperti layaknya seorang anak. Bu Rahma ikut terbengong saat merasakan sentuhan di tangannya. Sesosok pria yang terlihat masih muda dari umur yang sebenarnya, yang baru saja di lihatnya. Tanpa sungkan meraih tangannya.

"Ooh... Yaa Tuhan apakah dia seorang pangeran?" gumamnya dalam hati.

Jiwanya sebagai seorang perempuan walaupun sudah berumur ikut berontak. Matanya terus menatap, memperhatikan pergerakan pria itu.

"Hai." … Dirga berjongkong mensejajarkan tubuh tingginya dengan tubuh gadis mungil yang bersembunyi di belakang kaki Bu Rahma.

Melihat keterkejutan Ibu dan Putrinya. Anin langsung mencairkan keadaan. Anin mendekat ke arah Putrinya.

“Ayo sayang." salim dulu."

’’Salim sama teman Mama." Anin meraih tangan mungil itu untuk menyambut uluran tangan Dirga.

Alea masih sembunyi dan merapatkan tubuhnya di belakang Bu Rahma.

"Ayo, Sayang." Anin menarik pelan tangan mungil itu. Ia membujuk Putrinya agar keluar mendekat.

Dirga tersenyum mengulurkan tangannya ke arah Alea. Alea mendongak melihat Neneknya dan di anggukkan oleh Bu Rahma tanda mengijinkannya. Alea menyambut uluran tangan Pria itu dengan malu-malu dan menciumnya dengan takzim. Seperti yang di lakukan Pria itu kepada Neneknya.

Ada sesuatu yang berdesir dari dalam hatinya. Rasa haru bercampur senang saat bibir mungil dan kening itu menyentuh punggung tangannya. Luapan rasa bahagia dan bersalah berbarengan datang tanpa bisa di bendungnya.

Mengingat, pertemuan pertama kalinya dengan Anin yang membutuhkan biaya perawatan. Dan ikatan terjadi sebagai bentuk saling membutuhkan. Walaupun tanpa di ketahui oleh Anin sudah ada benih-benih cinta di hati pria itu.

Dadanya seakan terhantam palu. Ada keterikatan yang tiba-tiba datang membelenggu hatinya.

“Kamu Alea kan ?" tanyanya dengan suara tenang. Gadis mungil itu mengangguk dengan senyum manisnya, sama seperti senyum wanita itu. Senyum manis yang membuatnya selalu rindu dan ingin memilikinya.

****

Bersambung ❤️

1
Ami Kerto Surat
aku kira Sunda...Asep hahaha
Ami Kerto Surat
Diego Manengkey haha
Zuhril Witanto
ada rasa kayaknya
Zuhril Witanto
🤣🤣
15_01 RD
padahal itu jelas kewajiban ayahnya,, ckckck 😔
Roslina. Rafidzi
Luar biasa
Zuhril Witanto
lanjut
Zuhril Witanto
Indonesia banget Iki... koyok aku
Zuhril Witanto
dasar
Zuhril Witanto
Stella
Zuhril Witanto
lanjut
Zuhril Witanto
dafi wong kok kemaruk
Zuhril Witanto
terima saja
Zuhril Witanto
ternyata dah pindah semua
Zuhril Witanto
pasti jadi masalah
Zuhril Witanto
lah bukan istrinya lagi kok minta uang bulanan situ waras
Zuhril Witanto
tau aja 🤭
Zuhril Witanto
bentar lagi kamu di tinggal ma semua asistenmu
Zuhril Witanto
mau nya terus saja
Zuhril Witanto
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!