Darah Daging Yang Di Benci

Bab 15

.."Darah Daging Yang Di Benci.."

Akhirnya waktu pernikahan Bima dan Nelam sudah ditentukan.

Menurut Sinta waktu 1 bulan sudah cukup untuk menyiapkan segalanya.

Tadi nya semua merasa keberatan karena waktu 1 bulan terlalu cepat.

Bukan Sinta namanya kalau keinginan nya tidak terwujud..dengan bersikukuh dia tetap ingin dalam waktu 1 bulan Bima dan Nelam harus menikah.

Masalah Pesta.. Undangan..Acara semua sudah di serahkan kepada EO.

Nelam pun sudah tidak di perbolehkan untuk bekerja.

Setiap hari Nelam melakukan perawatan di rumah dengan memanggil salon langganan Sinta..karena Sinta melarang Nelam keluar rumah sebelum acara pernikahan.

Nelam di perlakukan seperti putri raja yang akan menikah dengan pangeran.

"Bi..apa perlakuan mamah Sinta ini tidak berlebihan ya?..Aku jadi ga enak hati"Ucap Nelam sambil memainkan air hangat di atas Bath up.

"Alhamdulillah nak..kamu bersyukur..ini adalah buah kesabaran dan keikhlasan kamu sayang.."Jawab Bi Nur sambil menaruh aroma Therapi dan handuk di samping bath up.

"Tapi jangan seperti ini juga..aku seperti seorang putri.."Ucap Nelam.

"Kamu memang seorang putri sayanggg"..Ucap Sinta yang tiba-tiba datang di ikuti oleh 2 pegawai salon yang sudah biasa melakukan perawatan pada Nelam.

"Mamah.."Ucap Nelam terkejut.

"Sayangg...kamu sudah mamah anggap seperti anak mamah sendiri..apalagi Sebentar lagi kamu akan menjadi menantu mamah"..Jawab Sinta sambil memeluk Nelam.

"Mamah berharap kamu sama Bima bisa membangun rumah tangga yang SAMAWA nak"Ucap Sinta lagi dengan mata berkaca-kaca dengan masih memeluk Nelam.

"Iya mah..Nelam akan berusaha menjadi istri yang Soleha dan baik..menjadi menantu yang mamah dan papah inginkan"Jawab Nelam dengan meneteskan air mata.

Bi Nur dan 2 pegawai salon itu pun ikut terharu.

"Sudah..kenapa kita jadi pada sedih gini sie.. pokoknya kamu nikmatin aja sayang..karena ini momen terindah dalam hidup kamu"Ucap Sinta.

Nelam mengangguk sambil tersenyum.

Nelam mulai melakukan ritual perawatan dari ujung rambut sampai ujung kaki .

Setiap Nelam perawatan..Sinta selalu mendampingi dan memperhatikan jangan sampai ada perawatan yang terlewati.

( Enaknya punya Camer kayak gtu ☺️☺️☺️).

Sementara di kantor Bima.

"Cieee calon pengantin..masih kerja aje nie..ga di pingit bro""Goda Bayu sambil tertawa.

"Emang gw anak perawan apa pake di pingit segala!"Jawab Bima yang masih sibuk dengan berkasnya.

Drt..drtttt..tiba tiba ponsel Bima berbunyi.

'Nomor tak di kenal.. nomor luar negri"..Gumam Bima.

Bayu mengerutkan keningnya.

Bima mengangkat ponselnya sambil menatap Bayu.

"Hallo.. selamat siang"..Ucap Bima

"Siang Dewa sayang.."Ucap suara wanita di seberang sana.

Mata Bima melebar.. dadanya berdegup kencang..hanya 1 wanita yang selalu memanggil nama nya dengan panggilan Dewa.

Bayu memberi kode untuk di loud speaker.

""Ya dengan siapa ini?"Jawab Bima setenang mungkin.

"Kamu sudah melupakan aku Dewa?"Setelah banyak kenangan yang sudah kita lalui"Jawab wanita diseberang sana.

Bima dan Bayu saling tatap.

"Jangan main-main...apa mau kamu?"Jawab Bima dengan penuh penekanan.

"Dewa sayanggg...apa kamu tidak mengenali suara aku?Aku Video ya honey.."Wanita itu langsung mengganti panggilan suara ke Video tanpa persetujuan Bima dulu.

Bayu yang berada di depan Bima pun mengangguk..kode untuk Bima menerima panggilan video tersebut.. untuk memastikan apakah wanita di seberang sana adalah wanita yang ada dalam pikiran mereka.

Saat Bima menerima panggilan video itu..tampak seorang wanita cantik dengan rambut berwarna coklat tergerai sampai ke bahu.

Wajah yang tidak asing..wajah yang menemani nya selama 5 tahun.

Sudah 7 tahun lebih wajah itu menghilang dari hidup Bima.

"Dewa sayang sudah 7 tahun lebih kita tidak pernah bertemu kamu semakin tampan dan berkharisma.."Sapa wanita bermata coklat itu.

"..Aluna ???"Ucap Bima sambil menatap wanita yang berbicara di ponselnya

"Dewa aku kangen..besok aku akan datang ke Indonesia..tiket penerbangan sudah aku pesan..aku ingin kamu menjemput ku.. banyak hal yang harus kita bicarakan"Ucap wanita yang bernama Aluna itu sambil tersenyum.

Bima menghela napas..dia juga ingin bertemu dengan Aluna..wanita itu masih hutang penjelasan pada nya.

''Oke..besok kabarin saja..jam berapa penerbangan nya?'.Ucap Bima.

"Siip besok aku telpon saat berangkat Dewa ku..see u tomorrow..Love u honey.."Ucap Aluna sambil memberikan ciuman jauh untuk Bima.

Bima tidak membalas..dia langsung mematikan telpon nya.

Bima menarik napas.

"Kenapa Aluna datang..,saat aku sedang mempersiapkan pernikahan dengan Nelam?"Bima berkata sambil menyandarkan kepala nya di sandaran sofa.

"Lo harus hati-hati sama Aluna Bim..apa lagi Lo akan segera menikah dengan Nelam"Ucap Bayu sambil menatap sahabatnya.

"..Apa lagi yang sudah Lo lakuin ke Nelam itu,.sudah bikin hidup Nelam hancur..jangan sampai Lo menghancurkan hidupnya untuk ketiga kali""Lanjut Bayu.

".Iya Bay..gw sadar itu.."Jawab Bima dengan tangan yang memijit keningnya.

"Besok gw akan menemui Aluna..gw hanya ingin tahu kenapa dia menghilang dan gw akan kasih tahu tentang rencana pernikahan gw dengan Nelam..""Lanjut Bima.

"..Ya Bim..gw percaya sama Lo..gw yakin Lo bisa ambil keputusan yang bijak"Ucap Bayu sambil menepuk pundak Bima"

"..Thanks bro.."Jawab Bima sambil tersenyum.

Di tempat yang jauh di sana.

"Aku yakin Bima itu tak akan bisa hidup tanpa aku..dia benar benar cinta mati.."Ucap seorang wanita sambil tertawa..wanita yang tak lain adalah Aluna.

"Pokoknya kamu harus bisa merebut hati Bima lagi..om tidak mau hidup miskin lagi..buat Bima seperti dulu tergila gila padamu"Ucap lelaki setengah baya sambil merangkul pundak Aluna.

"Om tenang saja..Bima pasti akan jatuh ke pelukan aku lagi.."Jawab Aluna sambil membalas rangkulan lelaki itu.

"Kamu memang wanita hebat Aluna.."Jawab Lelaki itu sambil mendaratkan kecupan ke bibir Aluna.

Aluna tertawa manja saat lelaki itu membawanya ke pembaringan.

Keesokan hari nya.

Aluna sudah tiba di Bandara

"Aku sudah sampai Bandara..kamu dimana sayang"?Aluna menelpon Bima.

"Ini aku sudah di pintu keluar"Jawab Bima.

Aluna pun mengedarkan pandangan nya mencari sosok laki laki yang sudah memberikan apapun yang dia mau dan selalu memanjakan nya

Saat netra nya bertemu dengan Bima.

"Dewaaaaa..."Aluna mempercepat langkahnya mendekati Bima dan langsung memeluk nya

( Dewa adalah nama panggilan sayang Aluna..)

Bima melepaskan pelukan Aluna apa lagi saat Aluna ingin mencium Bima.

"Aku kangen sekali Wa..sudah 7tahun lebih kita tidak bertemu"Ucap Aluna sambil terisak dan memeluk Bima kembali

"Sudahlah Aluna tidak baik di lihat orang"Ucap Bima sambil melerai pelukan Aluna

"Tapi aku rindu sekali sama kamu Wa..apa kamu tidak merindukan ku"Jawab Aluna dengan mata berkaca-kaca.

Entahlah kenapa perasaan Bima biasa saja saat bertemu Aluna untuk pertama kali setelah hampir 7 tahun lebih berpisah.

"Kita akan cari tempat ngobrol sambil makan siang..,kamu pasti lapar khan belum makan?"Tanya Bima

Aluna hanya mengangguk sambil menyeka air matanya.

."Ya sudah ayoo kita pergi sekarang"ajak Bima.

Bima dan Aluna pergi meninggalkan Bandara.

Sepanjang perjalanan..di dalam mobil..

"Aku bahagia sekali bisa ada disamping kamu lagi Wa..."Ucap Aluna sambil bergelayut manja di lengan Bima yang sedang menyetir.

"Jangan begini Aluna..aku sedang menyetir"Ucap Bima sambil mencoba melepaskan Aluna dari lengannya.

Aluna kaget dengan penolakan Bima

Tadi saat dia memeluk nya di Bandara Bima menolak..sekarang di dalam mobil dia hanya bergelayut manja Bima juga menolak.

"Pasti ada apa apa dengan Bima"pikir Aluna

Dengan hati kesal dan bibir manyun Aluna melepaskan tangan nya dari lengan Bima.

"Kamu seperti nya sudah berubah Wa?Ucap Aluna dengan mata berkaca-kaca.

"Kita akan bicara banyak saat sudah sampai..aku sudah memesan ruangan private untuk kita bicara""Jawab Bima sambil menghela napas.

Aluna tidak menjawab..dia membuang mukanya ke samping.

Benar seperti nya Bima sudah berubah..lalu benar Bima sudah berubah..aku akan melakukan segala cara untuk mendapatkan Bima kembali.."Aluna berkata dalam hati.

Lihat saja Bima kamu akan bertekuk lutut lagi padaku.."Batin Aluna dengan tersenyum sinis

Dulu kalau Aluna dalam mode diam atau ngambek..Bima pasti akan berusaha merayu nya dengan segala cara sampai Aluna tersenyum dan tidak ngambek lagi.

Bima benar benar menjaga perasaan Aluna jangan sampai orang yang dia kasihi dan sayangi terluka .

"Apa waktu 7 tahun sudah merubah Bima atau Bima sudah mempunyai kekasih lagi bahkan istri.?Akan aku tanyakan nanti sampai di restoran"Aluna berkata dalam hati.

Tak lama mereka pun sampai di restoran yang megah dan mewah.

Bima sudah memesan ruangan pribadi VIP.

mereka memasuki ruangan itu dan memesan makanan mereka.

Aluna tadi nya ingin duduk di samping Bima..tapi Bima melarang nya..dengan wajah sedih dan kesal Aluna pindah duduk di hadapan Bima.

"Kamu kenapa sie Dewa.. seperti nya kamu tidak senang dengan pertemuan kita?"Tanya Aluna dengan mata berkaca-kaca.

"Kita akan bahas ini selesai makan..oke"!Jawab Bima.

Pramusaji pun datang mengantarkan makanan mereka.

"Makanlah dulu"Ucap Bima sambil memasuki makanan ke mulutnya.

walaupun Aluna kesal..tapi cacing di perutnya sudah menjerit..apa lagi melihat hidangan yang nikmat di depannya.

Bima dan Aluna makan dalam diam..dulu Bima sering menyuapi Aluna dengan penuh cinta dan kasih sayang tapi sekarang Bima fokus sama diri nya sendiri.

20 menit akhirnya mereka selesai makan.

Bima menarik napas dalam dalam.. kemudian berkata..

"Kenapa kamu tiba tiba menghilang dan meninggalkanku??"dan untuk apa kamu sekarang kembali?"Tanya Bima

"Maafkan aku Dewa..aku terpaksa melakukan itu.."Jawab Aluna mulai terisak.

Bima tersenyum sinis sambil menatap Aluna.

"Ayahku bangkrut..ibu ku selingkuh"Jawab Aluna mulai terisak"

"Terus..apa hubungannya dengan kita??"jawab Bima?'.Tanya Bima dengan tatapan tajamnya.

"Tentu saja ada hubungannya dengan kita Dewa..aku malu dan takut kalau seandainya kamu dan orang tua mu tahu keadaan ku..apa lagi orang tua mu tidak menyukai ku."Jawab Aluna sedikit berteriak.

"Dengan meninggalkan ku..pergi tanpa kabar??"Jawab Bima

"Aku malu Bima.."Jawab Aluna menangis sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Oke aku terima alasan itu..tapi maaf Aluna kita ga mungkin seperti dulu lagi."Ucap Bima.

"Maksud kamu"tanya Aluna kaget dan penasaran.

"Aku akan segera menikah"Jawab Bima

Aluna tersentak kaget.

"Kamu serius wa??"Lanjut Aluna sambil terisak

"Sudahlah Aluna kita tidak bisa menyalahkan takdir."Ucap Bayu.

"Tapi bertahun tahun aku setia pada mu dan berharap suatu hari kita akan menikah"Jawab Aluna sambil mengusap air mata nya.

"Tapi kamu pergi tanpa kabar Aluna?"Jawab Bima

"Kita bisa mulai dari awal lagi Wa..aku akan memperbaiki semua kesalahanku..aku meninggalkanmu bukan karena ada orang ketiga..aku sangat mencintaimu Dewa!!"Aluna berkata dengan tersedu sedu.

"Maaf Aluna kamu dan aku adalah masa lalu.. lupakan semua nya..ayo kita raih masa depan.dengan pasangan kita masing-masing"Ucap Bima sambil menggenggam tangan Aluna

"Tapi aku sangat mencintaimu Wa..bukti nya 7 tahun kita berpisah tapi cintaku masih untuk mu.."Jawab Aluna masih menangis dan membalas genggaman tangan Bima.

"Mencintai bukan untuk memiliki..kalau kita mencintai seseorang kita harus mengikhlaskan dia bahagia bersama orang yang di cintai nya."Ucap Bima .

"Kamu tahu aku seperti orang gila saat mencari mu dulu..kamu memberikan aku luka Luna..tapi aku berusaha ikhlas sampai luka ku sembuh."Lanjut Bima lagi.

Aluna yang masih menangis langsung memeluk Bima.

"Apa kamu mencintai dia Wa?"Tanya Aluna masih dengan terisak.

"InsyaAllah aku akan menyakinkan hati ku untuk nya"Jawab Bima mantap..

Entahlah awalnya dia hanya ingin menebus kesalahannya pada Nelam..dia pikir cinta nya sudah terkubur saat Aluna meninggal kan nya dulu.

Tapi saat melihat Nelam bukan rasa kasihan tapi ada getaran hebat di hatinya..rasa yang tidak pernah dia rasakan saat pertama melihat perempuan termasuk Aluna.

Mungkin ini cinta pada pandangan pertama.

7 tahun lebih tidak bertemu Aluna..tapi saat mereka bertemu kembali Bima tidak merasakan getaran yang sama seperti yang di rasakan nya pada Nelam.

Bima pun melepaskan pelukan Aluna.

"Sudah jangan menangis lagi..kamu akan menginap dimana?"Tanya Bima

"Aku belum tahu mau tinggal dimana..aku pikir selama aku di Jakarta kita akan tinggal bersama""Jawab Aluna sambil menghapus air mata nya.

Dada Aluna terasa sesak sekali..jangan kan menghapus air matanya membalas pelukan nya pun Bima tidak melakukan nya.

Padahal dulu Bima paling tidak tahan melihat Aluna menangis.

Bima benar benar sudah berubah.

"Aku harus cari tahu siapa perempuan itu..aku tidak akan membiarkan perempuan lain memiliki Bima..Bima hanya untuk ku...iya hanya untuk Aluna"Aluna berkata dalam hati sambil tersenyum licik.

"Baik lah sementara ini kamu tinggal di apartemen ku yang ada di jalan XX"..Ucap Bima.

Aluna mengangguk sambil menghapus air matanya.

Mereka pun pergi meninggalkan restoran menuju apartemen yang akan di tempati Aluna.

Apakah rencana pernikahan Bima dan Nelam yang sudah di depan mata akan berjalan lancar?..

Apa yang di rencanakan Aluna..?

Masih banyak fakta fakta yang tak terduga..

Ikuti terus kelanjutan ceritanya.

Like dan komen nya selalu di tunggu

Terimakasih

..