NovelToon NovelToon
Terbuangnya Tuan Muda Sombong

Terbuangnya Tuan Muda Sombong

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: roliyah

Rate. 21+ 🔥


Darren Alviansyah, anak konglomerat yang terkenal dengan sifatnya yang sombong dan juga hidupnya ingin selalu bebas, serta tidak mau di atur oleh siapapun. Darren juga tidak mau terikat dengan yang namanya wanita, apalagi pernikahan.

Setiap harinya Darren selalu menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang-senang dan akan selalu pulang dalam keadaan mabuk, membuat kedua orang tuanya kesal. Darren juga tidak bisa memimpin perusahaan Papinya dan hal itu semakin membuat orang tuanya murka. Pada akhirnya orang tuanya mengirimkannya ke kampung halaman supir pribadinya.

Dira Auliyana, gadis yang sederhana juga mandiri. Dia di tugaskan untuk merubah sifat sombongnya Darren, hingga dirinya harus terjebak pernikahan dengan Darren.

Mampukah Dira menaklukkan sifat Darren yang selalu membuatnya kesal dan pernikahan seperti apa yang mereka jalani?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon roliyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mengantar makan siang

"Rik... burik!!" panggil Darren yang baru tiba di rumah dan langsung mencari Dira.

Darren pun melangkah ke arah dapur di mana Dira tengah memasak. Darren langsung mengambil gelas di rak piring dan mengisinya, lalu segera Darren meneguknya hingga tandas.

Dira tetap cuek meski Darren tadi memanggilnya, dan kini Darren mencolek dagu Dira yang tengah serius memindahkan masakannya ke dalam wadah.

"Apaan sih...."

"Coba tebak, gue dapat kabar baik?"

Dira menatap Darren, " Memang dapat kabar baik apa? kalau di suruh nebak, aku nggak tau."

"Gue dapat kerjaan," ungkapnya antusias dengan senyum cerianya.

"Kerja apaan?"

"Gue kerja jadi montir, bengkelnya yang ada di dekat perempatan jalan sana."

Dira menautkan kedua alisnya, mengingat bengkel mobil yang cukup besar di kampungnya.

"Maksud kamu bengkel mobil pak Riswan?"

"Iya...." sembari menganggukkan kepalanya.

"Kok, bisa kamu kerja di sana. Setau ku bengkel mobil itu jarang sekali menerima lowongan pekerjaan."

"Bisalah, apa yang nggak bisa! seorang Darren yang ganteng ini bisa mendapatkan pekerjaan di bengkel itu," sombong Darren.

"Bagus deh, kalau kamu mendapatkan pekerjaan. Itu tandanya kamu ada kemajuan selama tinggal di sini. Dari pada jadi pengangguran yang nggak jelas dan kamu bisa tunjukin kepada orang tua kamu kalau kamu mampu hidup mandiri, tanpa bantuan orang tua kamu."

"Iya, elo benar," timpal Darren.

Darren teringat bagaimana dulu dirinya tidak bisa memimpin perusahaan Papinya. Padahal papinya sangat berharap besar terhadap dirinya tapi yang ada justru dirinya tidak bisa menjadi yang di harapkan oleh papinya.

Darren mendesah, mengingat itu semua. Ada rasa bersalah terhadap orang tuanya yang mengharapkan dirinya menjadi orang sukses. Sukses menjadi pemimpin perusahaan Papinya, dan mampu membawa nama perusahaan Papinya menjadi lebih baik lagi. Tapi karena keegoisan dirinya yang tak mau di atur, dan juga sering mabuk-mabukan, membuat dirinya lupa akan rasa syukur.

Gue janji akan menjadi orang yang lebih baik lagi dari sebelumnya, dan gue akan buktikan kalau gue bisa membanggakan orang tua gue.

***

Keesokan harinya, saat matahari hari masih malu-malu menampakkan biasanya. Darren sudah mempersiapkan diri untuk bekerja dan Dira sudah menyiapkan sarapan buat Darren.

Darren sangat antusias menyambut hari baru sebagai seorang montir. Ada rasa bangga yang terselip di hatinya, padahal dirinya hanya bekerja sebagai montir biasa.

Darren sudah menyelesaikan sarapannya dan bersiap bekerja. Dira mengantar Darren sampai depan rumah.

" Gue berangkat dulu, ya. Doakan gue, biar semuanya berjalan lancar."

"Iya, dan semangat bekerjanya."

Darren mengangguk dan siap melangkah.

"Tunggu!" cegat Dira menahan lengan Darren.

"Apa?"

Dira langsung menarik tangan Darren dan menyalaminya serta mencium tangan Darren. Darren bengong dengan apa yang dira lakukan.

""Sudah sana berangkat."

Darren pun mengangguk kecil dan melanjutkan langkahnya, tapi baru lima langkah Darren berhenti kemudian Darren memutarkan tubuhnya dan kembali mendekati Dira yang masih berdiri di tempatnya.

"Kenapa balik lagi? Apa ada yang ketinggalan?"

"Ada...."

"Apaan?"

"Ini yang ketinggalan."

Darren langsung mencium kening Dira. " Ini juga...." Darren mencium bibir Dira sebentar. Dira membulatkan matanya saat Darren mencium bibirnya.

Darren tersenyum dan kembali melanjutkan langkahnya penuh semangat, sedangkan Dira yang mendapatkan ciuman dari Darren hanya terbengong.

" Darren...! Berani-beraninya kamu cium bibir aku!" desis Dira.

***

Darren sudah sampai di depan bengkel dan ternyata pak Riswan sudah menunggunya di depan bengkelnya. Darren tersenyum saat dirinya di sambut langsung oleh pemilik bengkel.

"Ternyata akang datang juga. Saya pikir akang nggak bakalan datang."

"Pasti saya datang, pak."

"Ayo, langsung masuk saja. Semoga akang betah ya kerja di bengkel saya."

"Mudah-mudahan, pak."

Sebelum mulai bekerja, terlebih dulu Darren di perkenalkan dengan karyawan lainnya dan semuanya memperkenalkan diri masing-masing.

***

Dira sudah siap mengantarkan makan siang untuk Darren. Walaupun di tempat kerjanya, Darren mendapatkan jatah makan siang dari pak Riswan.

Dira tetap memasak makan siang untuk Darren, sebagai bentuk rasa syukur karena Darren sudah mau bekerja dan setidaknya ada perubahan di diri Darren. Selain itu juga Dira ingin menjadi istri yang baik untuk Darren.

Dira berangkat hanya dengan berjalan kaki, meski letaknya cukup jauh, Dira tetap mengayunkan kakinya menuju bengkel.

Tiba di depan bengkel, Dira memperluas pandanganya mencari sosok yang di carinya dan ternyata Darren masih bekerja. Dira melihat Darren begitu serius membetulkan mesin mobil, Dira pun tersenyum melihat Darren begitu bersungguh-sungguh menjalankan pekerjaannya sebagai montir.

Salah satu rekan kerja Darren melihat Dira tengah berdiri di depan bengkel sembari menenteng rantang.

"Kang Darren! tuh, bojomu ada di depan, kayanya membawa makan siang untuk akang." seloroh kang Gana.

Darren pun menengok ke arah di mana Dira tengah berdiri menatapnya. Darren meletakkan kunci ring di lantai dan menghampiri Dira dengan senyum manisnya.

"Ngapain kesini? dan apa itu?" Tunjuk Darren ke rantang yang di bawa Dira.

"Aku sengaja kesini membawa makan siang untuk kamu. Apa aku mengganggu kamu?"

"Nggaklah, lagian memang sudah waktunya gue istirahat dan juga ini sudah masuk makan siang."

Darren mengajak Dira masuk ke bengkel dan menyuruh Dira duduk di kursi tunggu.

"Elo tunggu di sini dulu, gue mau cuci tangan dulu."

Dira pun mengangguk, setelah itu Darren segera mencuci tangannya sebentar.

"Elo bawa makan siang apa untuk gue," tanya Darren yang kini duduk di samping Dira.

Dira segera membuka rantang tersebut dan menunjukkannya kepada Darren.

"Aku cuma masak ikan goreng dan sayur tempe. Semoga kamu suka dengan masakan yang aku bawa."

"Gue suka kok, dan terima kasih sudah mau mengantarkan makan siang untuk gue." Dira pun mengangguk.

Darren segera memakan masakan Dira. Di dalam hatinya Darren sangatlah senang karena mendapatkan perhatian kecil dari Dira.

1
Diana Taslim
Luar biasa
Giyeem Endut
ceritanya sederhana aku suka, maksih y thor
mursih brebes
bagus
Giyeem Endut
badas kali dira, aku suka
Giyeem Endut
bucin akut y si darren
Giyeem Endut
wahhh🤣🤣🤣
Giyeem Endut
cieee yg uda cemburu
Giyeem Endut
gemessss thor
Giyeem Endut
Kecewa
Giyeem Endut
Buruk
Giyeem Endut
uda cari perhatian y si darren
Giyeem Endut
darren mulai suka sm dira
Giyeem Endut
geliii😂😂😂
Giyeem Endut
agak lain kayak nya ini seru
kurnia rahayu
Luar biasa
Sudar Wati
ya ampun paten kali bumil bisa menghukumi orang biar jerah tapi kok bikin geli
Rara Kusumadewi
tuh kan terjebak permainan sendiri si darren
Alejandra
Perasaan pup bayi nggak bau, cuma asem doang, kenapa jijik sich...
Alejandra
Bukannya dulu Darren tu anti sama cew, tapi kenapa gampang aja didekatin cew meski hanya sebatas rekan kerja tapi harusnya jadi cow tu u peka dkit...
Alejandra
Mungkin itu akibat dari berbuat zalim terhadap cucu menantu sendiri...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!