NovelToon NovelToon
Wanita Ranjang Mr.Zee

Wanita Ranjang Mr.Zee

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Cintapertama / Badboy / Nikahkontrak / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial
Popularitas:96.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kak UPe

"Layani aku...Maka aku akan memberikan mu uang!" Zee menyeringai licik di depan mangsanya itu .

Hi...kenalin nama ku kak UPe..

Anulika Raya adalah anak angkat dari pasangan Danil-Margaret. Dia angkat oleh pasangan itu bersama satu anak lainnya yang bernama Charlotte. Awalnya Raya dan keluarga nya hidup senang dan berkecukupan sebab orang tuanya memiliki usaha kuliner yang sangat lancar.Namun karna covid 19, mereka jatuh bangkrut yang menyebab Raya harus bekerja untuk membantu orang tuanya. Inilah awal yang membuat Raya terjebak dengan hubungan Unik bersama pria yang bernama Zayden Hardata.

Zayden Hardata adalah seorang pengusaha kaya raya dan anak mantan seorang bos besar Mafia asal Italia. Dia tidak menyukai gadis yang terlihat polos karena suatu alasan.

Kebencian diawal pertemuanya dengan Raya secara tidak langsung menjadi tali pengikat dirinya dengan gadis yang dibencinya itu.

Mau tau kelanjutannya? Yuck temani Kak UPe menyelami alam khayal kak UPe bersama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak UPe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 15

Nafas Zee saat ini turun naik menahan nafsu yang sempat menguasai dirinya. Ditatapnya wajah Raya memerah dan air mata juga terlihat di sudut-sudut matanya gadis itu.

"Dia menangis?" seru Zee dalam hati.

"Kau...!! Laki-laki bajingan Zeee!!!!" Ucap Raya yang sangat terpukul dengan apa yang baru saja terjadi pada dirinya. "Aku membenci mu Zee!!! Aku sangat membenci mu!!!!" Mata Raya tampak memerah dan tubuhnya bergetar hebat.

"Itu peringatan ku yang terakhir untuk mu! Kalau kau masih berani mendekati Ansel lagi maka aku akan berbuat lebih dari itu pada mu." Ujar Zee sambil menyembunyikan penyesalan nya dibalik wajah datar tanpa ekspresi nya.

Raya masih tidak bisa berkata-kata. Dirinya terlalu tergoncang. Bahkan saat ini dia merasa sangat kotor.

"Aku sudah merekam semua ini Raya. Kalau kau berani memberitahukan Ansel maka video itu akan aku unggah ke internet. Kita lihat laki-laki mana yang masih ingin memperistri mu. Dan Ansel, dia pasti sudah akan meninggalkan mu begitu tahu aku sudah mencicipi mu terlebih dahulu." Ancam Zee.

Zee melepaskan ikatan tangan dan kaki Raya, dan bagaikan tak berperasaan Zee berkata, " Kau kenakan saja salah satu kemeja ku di lemari itu. Dan tidurlah malam ini di mansion ku. Aku tidak akan menggangu mu lagi" Lalu Zee pergi meninggalkan Raya dalam keadaan setengah n*ked itu. Tidak lupa Zee mengambil kamera yang disembunyikan nya dan melambai-lambai kan nya pada Raya, membuktikan bahwa dia tidak hanya memberikan ancaman kosong kepada Raya.

"Manusia laknat kau Zee!!!" Ucap Raya geram dengan mulutnya yang tak berhenti gemetar.

Raya pun memeluk kedua kakinya dan menangis sambil membenamkan wajah nya dikedua kakinya meratapi nasib naas sekaligus sial yang baru saja ia alami. Bagaimana dia akan menghadapi Ansel nanti dengan tubuh nya sudah dikotori oleh Zee. Raya menangis tersedu-sedu. Pelecehan yang baru saja di alami meninggalkan trauma yang membekas di dirinya.

"Aku harus pergi dari tempat ini." Raya menatap sekeliling ruangan itu dan dia melihat ada sebuah Jendela. Raya mengambil kemeja nya yang ada di atas lantai. Di gunakan nya kemeja itu untuk menutupi tubuh bagian atasnya

"Tidak terlalu tinggi." ujar Raya, melihat ke bawah.

Raya ingat kalau Zee mengatakan Raya bisa memakai salah satu kemeja yang ada di lemari pakaian.

Raya pun mengambil Bra nya di atas tempat tidur dan salah satu kemeja di lemari Zee. Dikenakannya semua itu.

Mata Raya mencari benda yang dapat ia gunakan untuk membantunya turun ke bawah. Raya tidak bisa menggunakan pintu depan untuk keluar karena pasti anak buah Zee yang menculik Raya tadi masih ada stand by di rumah itu.

Kini mata Raya tertuju pada seprai tempat tidur di dalam kamar itu. Dengan cepat Raya melepaskan seprai itu dan tidak menghiraukan air mata yang terus mengalir di pipinya. Keinginan Raya saat ini cuma satu, yakni keluar dari kamar bajingan yang bernama Zaydan Hardata itu.

Raya melihat menjulurkan seprai itu ke bawah tapi seperti masih kurang.

"Gunting!! Aku perlu gunting.. " Raya pun menscan kembali seluruh ruangan yang menjadi saksi bisu atas perbuatan laknat Zee pada Raya. Tapi belum sempat Raya menemukan apa yang ia cari mata nya kini tertuju pada pintu kamar itu. Raya segera berlari menuju pintu kamar dan segera menguncinya dari dalam. Jangan sampai ketika Raya sedang melakukan persiapan aksi melarikan dirinya ada orang yang masuk ke kamar itu.

Raya mengunci pintu itu. Lalu mulai mengobrak abrik laci di semua lemari di kamar itu untuk mencari gunting tapi tidak ditemukannya.

"Apa tidak ada gunting sama sekali di kamar ini?" Raya pun berjala ke nakas di samping tempat tidur dan membuka laci-laci kecil di nakas itu. Dan syukur nya Raya menemukan sebuah gunting.

Tidak ingin membuang lebih banyak waktu Raya menggunting seprai mahal itu menjadi dua bagian dan mengikat nya kembali agar menjadi lebih panjang.

"Aku rasa ini cukup." Raya berencana turun dari kamar itu dengan menggunakan seprai yang diikatnya tadi.

Raya kembali ke arah jendela. Dia memperhatikan situasi di bawah. Jangan sampai ketika dia turun seperti tarzan malah di sambut dengan tangan terbuka oleh anak buah nya Zee.

"Aman." Batin Raya.

Raya pun menurunkan seprai yang diikatnya tadi. Dengan hati-hati Raya menuruni kain itu berbekalkan pengalaman nya ikut Pramuka bertahun-tahun lalu.

Kini kaki Raya sudah dapat merasakan tanah untuk di pijak. Raya melihat sekeliling nya. Situasi malam itu gelap gulita. "Aku harus ke arah mana?" Gumam Raya dalam hatinya. Jangan kira air mata tidak membasahi pipi nya lagi sebab semua itu salah, saat ini Raya masih menangis tanpa disadari.

Raya berjala menyelinap menelusuri taman yang besar itu. Untung saja lampu taman ini remang- remang sehingga memudahkan Raya untuk berjalan kesana kemari tanpa di ketahui.

"Itu pasti pintu gerbang keluar. Tapi bagaimana aku bisa keluar dari sana jika pintu itu tertutup." Ujar nya lemah. Kandas sudah harapan nya untuk kabur.

Dalam keputus asaannya itu Raya tetap berjalan ke arah gerbang yang dilihat nya. Mana tahu ada cara baginya keluar atau mana tahu pintu gerbang itu tidak terkunci. Dan beruntung nya Raya pintu gerbang itu memang tidak terkunci dan penjagannya pun seperti nya sedang pergi entah kemana sebab Tv di pos jaga itu masih menyala tanpa ada yang menonton nya.

"Terimakasih Tuhan!" Raya sungguh sangat bersyukur tuhan masih ada untuk nya disaat-saat seperti ini. Bergegas dia kabur dari rumah itu. Begitu sampai di luar pagar Raya baru sadar kalau rumah Zee letaknya bukan ditengah kota tapi di dalam hutan. Pantas saja kelakuan si pemilik rumah tak ubahnya seperti binatang, maki Raya dalam hati.

"Aku harus cepat pergi dari sini." Dengan kaki telanjang dan kemeja kedodoran Raya lari secepat yang ia bisa dan tiba-tiba...

"Aaa.... " Teriak Raya kaget ketika sebuah mobil hampir menabrak nya. Raya bahkan hampir terduduk karena mengira dirinya hampir kembali berangkat ke syurga.

"Seorang gadis nyonya!!" Seru laki-laki yang saat ini sedang berdiri di depan Raya.

"Nona? Kamu baik-baik saja?" Tanya sang supir pada Raya. Tapi karena ketakutan Raya memilih untuk diam.

"NONA??!!! panggil supir itu sekali lagi.

" Waduh!! Jangan-jangan ni cewek bukan manusia?" Batin si supir setelah melihat pakaian yang dipakai oleh Raya. Baju putih yang melesak ke tanah.

"Sial!! Malah jumpa yang beginian malam-malam gini!!" Umpat si supir dalam hati yang mengira Raya adalah kuntilanak. Apalagi sayup-sayup supir itu juga mendengar kalau gadis yang ada di depannya itu seperti menangis.

"Pak!!!" Panggil Stella sambil menepuk pundak supirnya dari belakang.

"Ampun non kunti!! Maaf bapak tadi hampir nabrak kamu!! Tapi kan gak kenak yak! Jangan marah sana bapak non kunti!!!" Seru si supir latah karena kaget ada yang menepuk pundak nya tiba-tiba.

🐣🐣🐣 continued

berikan pendapat mu tentang bab ini ya sobat

1.Tidak menarik

2.cukup menarik

3.menarik

4.sangat menarik

1
Emi Rogloe
sangat menarik
Emi Rogloe
kasihan raya
Emi Rogloe
sangat menarik
Emi Rogloe
menatik
Sumi 42
menarik
Lhisa Amira Nhatasya
awas nnti kau nyesal, zee
shireen
norak
Wina
Pede bangat abang zee
Raisanero
gayanya epik ya thor jurus centong tanpa bayangan 🤭😂
Raisanero
untuk yang kedua kalinya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Raisanero
menarik
Ika Komala
ane jodohnya si pucuk denis🤣
Aprilia Mungielll
waww
Hafshoh Cwyzg
Kecewa
Hafshoh Cwyzg
Buruk
Murniyati
Luar biasa
Merry Jane Siregar
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Alidcantik Nurmaulidiah
klo ndak salah zee hardata hebe lupa juga
Merry Jane Siregar
kak Upe...jenius bangat sih..buat cerita sampe buat aku ketawa² ngakak..🤣🤣🤣
Siti Nurindrayani
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!