NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:155k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian tiga puluh tiga

Tadi pagi Sean kedatangan Alex, siang ini pria itu juga kedatangan tamu yang tidak diundang. Kebetulan Sean baru selesai meeting di lantai dua, jadi sang tamu disuruh masuk ke ruang tunggu yang berada di lantai dua perusahaan Dominic.

“Tuan Sean,” Steven langsung berdiri dari duduknya saat Sean memasuki ruang tunggu.

Steven tidak sendirian, ia datang bersama Gabriel yang sejak tadi tidak bisa tenang. Gabriel takut kedatangannya bersama sang daddy akan membuat Clara dalam bahaya.

“Sepertinya kita tidak memiliki urusan apapun, jadi kalau kedatangan tidak penting—”

“Ini tentang Clara!” Potong Steven yang seakan lupa kalau Sean tidak suka ada yang memotong ucapannya.

“Daddy!” Gabriel menarik Steven menjauh dari Sean yang tatapannya kini berubah menjadi sangat tajam.

“Maaf atas kelancangan kami, tapi kami datang ke sini untuk membahas Clara,” ucap Gabriel sambil menundukkan kepalanya sekali.

“Duduklah!” Kata Sean yang kini duduk di salah satu sofa.

Steven dan Gabriel duduk di tempat mereka tadi, suasana di ruangan tersebut menjadi berbeda dan membuat keduanya kesulitan untuk mengambil napas.

“Aku sudah mengatakan kalau ada yang mengaku sebagai keluarga tunanganku, maka akan berurusan denganku. Apa kalian siap menerima konsekuensinya?” Pertanyaan itu membuat Steven memejamkan matanya sejenak.

“Kami siap,” kata pria paruh baya itu yang siap menerima konsekuensi atas kesalahannya kepada sang putri.

“Lima menit dari sekarang!” Kata Sean sambil melirik jam tangannya.

“Kami ingin membawa Clara pulang ke Lexander, kami sangat kehilangan Clara. Dan kami juga menyesali kesalahan kami kepada Clara, tolong pertemukan kami dengan Clara!” Mohon Steven yang kini bersimpuh di dekat kaki Sean.

Tidak hanya Steven, Gabriel juga melakukan hal yang sama dengan sang daddy. Untuk pertama kalinya, mereka merendahkan diri di depan orang asing demi membawa Clara kembali.

“Bukannya kalian sendiri yang meminta Clara untuk pergi?”

Ucapan Sean berhasil menohok keduanya, mereka tidak membantahnya. Semua ini salah mereka, sehingga Clara memilih untuk pergi.

“Kami memang bodoh, tetapi kami benar-benar membutuhkan Clara. Joan kembali kritis saat melihat Clara waktu dia sadar dari koma, lalu istri saya jatuh sakit setelah menyaksikan pertunangan Tuan Sean dengan Clara. Hanya Clara yang—”

“Aku tidak akan mengizinkan Clara untuk menemui kalian,” Sean memotong ucapan Steven.

“Tapi dia putriku—”

“Tidak lagi, Clara bukan putrimu.” Sean kembali menghentikan omong kosong pria paruh baya itu.

“Kami akan melakukan apapun untuk bisa bertemu dengan Clara, kami mohon—”

“Clara pernah mengatakan kepadaku, kalau dia tidak akan pernah ingin melihat wajah kalian lagi. Clara sudah bahagia dengan kehidupan barunya, jadi kalian berhenti mengganggunya!” Kali ini Sean memotong ucapan Gabriel.

Gabriel tertegun, ia yakin kalau Sean tidak berbohong. Clara pasti membenci dirinya.

“Dad, sudah!” Gabriel menahan Steven yang terus memohon kepada Sean.

“Yang dikatakan Tuan Sean benar, kita sudah terlalu banyak melukainya. Terlebih lagi Gabriel, tangan ini sering menampar pipinya,” Gabriel mengangkat tangan kanannya.

Mata bir Sean terlihat menggelap saat mendengar ucapan Gabriel, ia manarik tangan kanan Gabriel sambil menyentuh lantai.

“Arghhh!” Gabriel mengerang kesakitan saat telapak tangannya diinjak oleh Sean.

“Ini belum seberapa dari apa yang dirasakan Clara selama ini!” Desis Sean yang semakin menguatkan injakannya.

Gabriel tidak merintih kesakitan, justru ia tersenyum senang waktu Sean menghukum tangan kanannya yang selama ini digunakan untuk menampar Clara.

“Hukum aku! Berikan aku hukuman yang lebih kejam, tapi izinkan Joan dan Mommy untuk bertemu dengan Clara,” mohon Gabriel yang tidak peduli dengan dirinya sendiri, setidaknya sang adik dan sang mommy bisa bertemu dengan Clara.

“Baiklah, aku akan memberikan kalian kesempatan untuk membujuk Clara. Tapi jika Clara tidak mau, jangan paksa dia dan berhenti mengusiknya!” Kata Sean yang kembali mengingat perkataan gadis kecilnya, di mana Clara mengatakan kalau gadis itu yang akan menghukum keluarga Lexander.

“Terima kasih,” ucap Steven yang kini membantu Gabriel untuk berdiri.

“Kalian bisa pergi dan jangan pernah muncul di hadapanku! Jika kalian masih keras kepala, maka jangan salah aku kalau hidup kalian akan lebih menderita!” Ancaman itu membuat Steven terkejut.

“Kami mengerti,” Steven tidak memiliki pilihan lain, selain menyetujuinya.

Setelah itu, Steven keluar sambil memapah Gabriel yang terlihat kesakitan dengan punggung tangan tangannya terluka cukup parah.

“Menyedihkan,” kekeh Sean yang merasa terhibur melihat keadaan Steven dan Gabriel.

“Tapi ini belum seberapa dari rasa sakit yang selama ini Clara rasakan,” Sean merasa kesal, karena tidak bisa menghukum keluarga Lexander dengan tangannya sendiri.

Pria itu harus menahan diri, karena Clara yang memintanya untuk tidak ikut campur.

Hanya Clara yang berani memerintah Sean, tetapi pria itu sama sekali tidak marah. Justru, Sean senang kalau Clara banyak meminta kepadanya.

“Aku sangat merindukanmu, Sayang.”

...***...

“Kenapa kau dipanggil profesor? Apa ada sesuatu yang serius?” Tanya Zelin saat Clara duduk di hadapannya.

“Tidak ada, hanya masalah nilai saja,” jawab Clara dengan berbohong.

Zelin menganggukkan kepalanya, sebelum kembali menatap temannya dengan penasaran. “Tapi nilaimu bagus-bagus, tidak ada yang jelek.”

“Aku juga tidak mengerti, tadi cuma ditanya masalah nilai,” jawab Clara, sebelum menyantap makanannya.

Zelin terus memperhatikannya, karena masih belum percaya dengan apa yang dikatakan Clara. Namun Clara tidak terlihat sedang berbohong, jadi Zelin mulai mempercayainya.

“Dua minggu lagi hari jadi kampus kita, apa kau akan datang? Aku dengar ada beberapa penyanyi terkenal yang akan mengisi acara puncaknya,” Zelin kembali memberikan informasi yang didengarnya.

“Aku belum tahu bisa datang atau tidak, soalnya harus izin dulu sama Kak Sean,” ucap Clara yang tiba-tiba mengingat sosok Sean.

“Kabari kalau kau bisa datang! Nanti aku ada temannya kalau kau juga datang,” senyum Zelin mengembang.

Clara menganggukkan kepalanya, sebenarnya ia ingin melihat acara yang pastinya sangat meriah itu. Namun, Sean terlalu posesif dan melarangnya keluar, kecuali bersama pria itu.

Seseorang mendengar pembicaraan mereka, orang tersebut sangat berharap kalau Clara akan hadir di acara puncak yang selalu meriah itu,

‘Jika Clara benar-benar datang, maka rencanaku akan berhasil!’ Kekehnya di dalam hati.

“Zelin, apa kau tidak merasa kalau ada seseorang yang sedang membicarakan kita?” Tanya Clara sambil melihat sekitarnya untuk memastikan apa yang dirasakannya.

“Hm? Aku tidak merasa mendengar sesuatu,” jawab Zelin yang juga melihat-lihat sekitar.

Tatapan Zelin kian menajam saat matanya menangkap satu orang yang terlihat mencurigakan, gadis itu menarik sudut bibirnya.

“Mungkin itu hanya perasaanmu saja,” ucap Zelin yang mencoba menenangkan temannya.

Clara menganggukkan kepalanya, mungkin ia terlalu waspada sampai di telinganya muncul bisikan sebenarnya tidak ada,

“Mungkin saja.”

Bersambung.

1
Wati Ningsih
lucu cuma karena suara Sean langsung muntah hahaha,😭😭🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mineaa
Sean awas aja kamu terbawa suasana sampai macam macam....
tak culik istrimu q umpetin ke kantong Doraemon....pusing2 deh lu nyarinya.....
lin s
klo seandainya james hill itu sugar Daddy nya laluna palsu menyamar jd putri angkat didpn umum, bsa jd iya atau gak, atau mngkin musuh sean yg sbnarnya,
merry
gile si Joan iblis keji perkosa adik kandung y sndri demi cwe lain,, yaitu bela gk ada hbgn darah sex punn,, dikhdpnn in Joan mau Clara hncur,,
merry
gk mmgkin adik y Sean hdp lgg,, hati hati Sean jgn terjebak lohh takutt y cm maafin kmuu
Wati Ningsih
siapa si laluna palsu yg sebenarnya 🙁🙁🙁🙁🙁🙁🙁🙁🙁
Rainah Suhandi
😊
Wati Ningsih
paling itu wajah palsu hasil operasi ,apa ya rencana Seandan Luna jadi kepi aku 😚😚😚😚😚😚😚
Wati Ningsih
oh begitu toh, 😯😯😯😯😯😯😯
Saya
Semangat kak
Ceritanya makin seru
Azlina85
Lanjut
Wati Ningsih
tak ku biarkan wanita lain menyentuhmu!!!!, kata -kata yg keren 😊😊😊😊😊😊😊😊😊
Azlina85
Katanya adik itu udah meninggoiiii...
Wati Ningsih
calon pelakor nih kayaknya 😡😡😡😡😡
Azlina85
Astaga apa lagi ni... Aduiiiiii
nonoyy
laluna adik ny sean bukannya udah mati yaa
Rifalldo Ufie
ceritanya bagus
Wati Ningsih
hati -hati Clara,😙😙😙😙😙😙
vivi oh vivi
waduhhh gawatttt
Azlina85
Lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!