Rosana mempunyai orgen tunggal yang sangat laris, setiap minggu selalu saja ada yang meminta untuk organ nya main di setiap pesta. bahkan sampai luar desa juga meminta organ dia, semua nya menganggap itu hal biasa.
tidak ada yang tau apa yang sebenar nya sudah terjadi?
Halim mengetahui ada yang tidak beres pada istri nya, sehingga dia pun berusaha mencari tau apa yang sudah terjadi. terlebih pemain dari orgen tunggal milik musuh mereka mulai mati satu persatu setelah bicara dengan Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13. Setan mesum
Sebulan kemudian.
Orgen nya Rosana kian laris saja setiap saat sehingga satu minggu saja bis amain tiga sampai empat kali dalam satu unit, mereka sudah punya karyawan tetap yang bisa membantu memainkan orgen. sebab kadang kala Halim sangat lelah dengan keadaan dia yang cuma punya satu tangan, maka nya Rosana mencari karyawan satu untuk satu orgen nya.
Satu orgen mempunyai dua biduan sehingga semakin menarik lah orgen ini, apa lagi Rosana mencari biduan nya dari LC sehingga sudah pasti mereka angat lihai. cuma satu yang Rosana minta, biduan di larang pakai baju terlalu sexy dan bergoyang terlalu panas bila sedang tampil.
"Jangan lupakan kewajiban mu malam ini, aku ingin makan yang segar!" bisik iblis kuda.
"Hmmm, iya!" Rosana cepat mengangguk.
Malam ini Rosana harus ikut salah satu orgen nya yang sedang tampil karena dia harus memilih nanti siapa korban nya setelah pulang dari pesta, harus orang yang paling ia benci dan orang itu akan tergerak sendiri untuk mendekati Rosana walau sekedar untuk menghina.
Jadi sebenar nya Rosana pun tidak bisa mau memilih siapa orang yang ia benci untuk mati duluan, malam itu dia juga tidak menyangka bahwa Bu RT lah yang akan meninggal duluan sebagai korban nya, sebab dia memang tidak di beritahu oleh iblis kuda.
"Loh Ibu di sini juga?" Sela kaget karena melihat Rosana.
"Mau lihat cara Bastian bawa kan musik, jadi Ibu datang sekalian kondangan." dusta Rosana.
"Oh oke, kalau begitu aku pergi kebagian sana sama teman ku dulu ya, Bu." pamit Sela sambil tersenyum.
"Nanti pulang nya jangan terlalu malam!" ujar Rosana.
Sela mengangguk dan segera pergi bersama teman teman nya, meninggal kan Rosana yang sibuk memperhatikan Bastian dan juga dua biduan milik nya yang asik bernyanyi. bila malam maka saweran akan sangat banyak, oleh sebab itu mereka semangat bila tampil sampai tengah malam sekali pun.
"Kau perhatikan wanita yang berbaju hitam itu." Arya berbisik pada Cakra sepupu nya.
"Mana?" Cakra cepat sekali bila dengar yang nama nya wanita.
"Itu, dia duduk di paling ujung." Arya menunjuk dengan gerakan mata.
"Oh itu! besar juga ya anu nya, padahal sudah punya anak dari bentuk nya." celetuk Cakra pula.
Plaaak.
"Aduh!
Arya yang kesal memukul kepala belakang nya Cakra yang sedang menikmati makanan nya, untung saja nasi dia tidak tumpah dan Cakra pun segera bergeser karena takut kena pukul lagi. memang salah Cakra juga, Arya cuma menyuruh melihat bukan memperhatikan bagian dada nya yang memang masih montok dan bagus.
"Akan ku laporkan kau pada Fahira, aku cuma bilang lihat wanita itu saja!" geram Arya.
"Ya apa nya yang mau ku lihat? itu yang menonjol ya itu lah ku lihat!" jawab Cakra tanpa dosa.
"Kau ini sungguh siluman burung hantu atau bukan sih?!" Arya menatap heran pada sepupu nya.
"Tidak usah meragukan ku, kau ragu karena Maharani tidak jadi mengangkat ku jadi panglima kan?" kesal Cakra.
"Itu salah satu nya! dan yang paling membuat ku heran, bagai mana kau bisa tidak tau dengan iblis yang di dekat wanita itu." rasa nya Arya ingin menendang sepupu nya ini sampai mental.
Cakra memperhatikan lagi Rosana yang sedang duduk anteng itu, dan memang benar bahwa sebenar nya do sebelah Rosana ada sosok pria berkepala kuda dengan tubuh bawah seperti manusia. sosok itu duduk anteng, namun walau pun anteng begitu, Arya dan Cakra tau bahwa dia sedang mengincar mangsa karena dia iblis jahat.
"Itu pesugihan seperti nya." bisik Cakra.
"Ku rasa juga begitu, dia tidak tau sejahat apa iblis itu." sahut Arya yang memang paham dunia ghaib.
Bukan cuma paham saja karena Arya memang di lahirkan sebagai iblis, hanya saja dia memutuskan menjadi manusia biasa agar tidak ada hubungan dengan hal ghaib. sayang nya dia tetap saja mendapatkan ilmu, maka nya sampai sekarang menjadi bisa melihat hal hal yang tidak bisa semua orang lihat.
"Wah Mas Arya!" tegur Pak Lurah yang mengenal Arya.
"Pak." Arya cepat berdiri menyalami dengan sopan.
"Kok enggak ajak istri nya?" tanya Pak Lurah yang kenal Fatma juga.
"Wakil saya saja, ribet Pak Mau bawa anak dua." Arya tersenyum.
"Mbak Pur juga enggak bisa datang ya?" Pak Lurah mencari Kakak nya Arya yang badas.
"Beliau sedang repot dengan acara tujuh hari meninggal nya mertua, Pak." jawab Arya.
"Oh iya ya, Habib sudah meninggal tujuh hari." angguk Pak Lurah yang kemarin juga melayat.
Cakra cuma diam saja karena dia ini memang tipe orang yang tak akan bicara bila tidak di tegur duluan, lagi pula dia masih sibuk memperhatikan Rosana yang sedang melihat kesana kemari. terlihat bahwa Rosana sedang gelisah, Cakra sendiri tidak tau dia gelisah karena apa sekarang ini di pesta.
...****************...
Sebenar nya Arya memutuskan untuk diam saja dan tidak mau cerita pada Purnama, karena dia tau Kakak nya sedang berduka atas meninggal nya Habib Ayah Zidan. namun bila tidak cerita, maka hati nya tidak bisa lega dan plong, dia harus mencari tempat untuk curhat membahas masalah wanita dengan pesugihan kuda.
"Pesugihan tipe apa yang kuda begitu?" tanya Maharani Kakak tertua nya Arya yang sudah jadi arwah.
"Kayak nya keluaran terbaru ya, aku juga tidak tau cara dia mengambil korban nya." sahut Arya berpikir keras.
"Mungkin dia tidak minta tumbal manusia, hanya menyediakan sesaji saja." tebak Maharani.
"Ah mana mungkin, Kak! aura nya dia saja sangat jahat, tidak mungkin cuma minta sesaji saja." sangkal Arya yang bisa merasakan aura iblis kuda.
"Aku juga tidak tau ada pesugihan begitu, apa mungkin kuda nya menyetubuhi wanita itu!" tebak Maharani dengan otak mesum nya yang luar biasa.
"Kau ini selalu saja berpikir kearah kesana! zodiak mu scorpio apa?" kesal Arya lama lama.
"Heh Maharani benar, banyak pesugihan yang memakan tubuh yang punya! kau lihat suami nya Bu Laras itu, dulu kan pesugihan genderuwo dia." cetus Nilam pula.
"Ya kan itu masuk kedalam tubuh nya, dia yang memperkosa banyak gadis! ini yang punya cewek, emang ada cewek memperkosa cowok?" tanya Arya pula.
"Bukan gitu, Goblok!" Maharani menjambak rambut adik nya.
"Dianti Adik nya Bu Laras kan mengambil pesugihan itu juga, dia yang setiap malam apa gitu di perkosa sama genderuwo nya." jelas Nilam panjang lebar.
Arya terdiam karena mungkin saja memang begitu, tapi dia tidak bisa percaya sepenuh nya pada setan dua ini, sebab mereka pikiran nya tidak pernah jauh pada hal yang berbau mesum.
pak lurah bs2 mnta bantuan purnama.
Syafakillah ka nov,, istirahat dlu
emang senasib sama adiknya tuh ,Mila Mia ,
hobii nya bikin kerusuhan ,
itu semangka sampai melorott dari. wadah nya ,.. ke
sam Sam
di hukum 2wanita cantik nnti pulangnya