NovelToon NovelToon
Kisahku Belum Usai

Kisahku Belum Usai

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Kelahiran kembali menjadi kuat / Cinta Murni
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Dinar

" Kamu terlalu sibuk dengan urusan dirimu sendiri sampai lupa kalau aku juga butuh kehangatan"

" Tapi wajar saja, kita belum menikah dan kita sedang berusaha untuk kearah sana bukan?"

" Sudahlah nin, ikhlaskan saja berarti kamu bukan yang terbaik untuk dia hehe dan ternyata aku yang menang bukan?"

Yah terkadang hidup sulit dimengerti, tapi sakit yang datang bukan berarti akhir dari kehidupan bukan?

Terkadang sakit yang hadir justru mereka sedang membersihkan jalan kehidupan kita dari hasil yang buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

Sepulang dari cafe Ibra dan Clara memutuskan untuk pulang kerumahnya saja, tadinya Ibra ingin mampir ke kantor hanya saja saat ini emosinya sedang tidak stabil dan tentu saja memikirkan perasaan Nindy yang sudah pasti jauh lebih sakit.

Malam ini Ibra menyuruh Amel, Revano dan juga syifa untuk datang makan malam bersama dirumahnya tanpa diketahui oleh jo, dan juga Nindy, Ibra bermaksud untuk mengumpulkan mereka semua agar lebih jelas langkah apa yang harus dia ambil sebagai kepala keluarga sekaligus ayah bagi anak-anaknya tanpa ada perasaan cemburu yang mengakibatkan hubungan keluarga semakin renggang.

" Seperti inikah hasil didikanmu clara? Anak yang selalu diikuti kemauannya tumbuh menjadi anak manja, egois dan selalu iri terhadap milik orang lain?" sesampainya didalam kamar Ibra langsung memberondong pertanyaan kepada sang istri.

" Pah, maafkan aku yang telah gagal dalam mendidik anak kita" mendengar ucapan " Anak kita" dari mulut sang istri wajah Ibra seketika menanam.

" Hahaha anak kamu kalau kamu lupa, kamu lihat Nindy sejak dulu selalu mengalah atas Amel sampai akhirnya dia memiliki kekasih Nindy juga yang banyak mengeluarkan uang untuk membangun usaha setelah semuanya tercapai direnggut dengan mudah oleh anakmu, apa kamu pernah berfikir bagaimana sakitnya anakku hah?"

Dengan suara meninggi Ibra benar-benar lepas kendali sehingga membentak Clara yang kini sudah menangis dihadapannya, apakah ada rasa iba melihat sang istri menangis?.

Tentu saja tidak, Ibra sama sekali tidak mempedulikan kondisi Clara saat ini pikirannya melayang memikirkan perasaan sang anak yang pasti begitu hancur.

Ibra yakin jika Nindy susah mengetahui bagaimana perilaku Amel dan Revano hanya saja Nindy lebih baik menyimpan rasa sakitnya, selama ini Nindy selalu memendam apapun perasaannya karena tidak ingin merepotkan oranglain apalagi merepotkan orang tersayangnya.

" Sudah cukup Nindy tersiksa sejak kecil, dia mengalah apapun hanya untuk anakmu tapi karena anakmu yang egois dia selalu merasa menjadi korban yang paling tersakiti padahal dialah pemeran utama dalam drama kehidupannya sendiri, silahkan urus anakmu sampai dia menyakiti anakku jangan salahkan aku jika aku ataupun jo akan bertindak lebih jauh".

Setelah melampiaskan amarahnya kepada Clara, Ibra langsung pergi keluar untuk menenangkan diri sebelum kedua anaknya akan datang beberapa jam lagi.

🌟

" Selamat sore.... Loh kak syifaaaaaa kok ga bilang mau kesini udah lama ya?" saat masuk kedalam rumah Nindy melihat kehadiran Syifa langsung memeluk sang kakak ipar.

Jo yang berada disamping sang adik langsung ikut mengarahkan pandangannya, ternyata sang calon istri memang benar ada dirumahnya sedang duduk santai dengan kedua orangtuanya saat ini terlihat ada minuman dan camilan dimeja sofa.

" Aduhhh adik kakak baru pulang ya pasti capek, mandi dulu gih bau acem nih hehe" Syifa membalas pelukannya tidak lupa mengusap lembut punggung Nindy memberikan ketenangan.

Syifa yang menjadi salah satu saksi kejadian malam tadi tidak ingin memperlihatkan kekhawatirannya untuk Nindy, sehingga saat ini dirinya memilih untuk bersikap biasa.

Nindy seketika mencium badannya karena mendengar ucapan Syifa yang bilang bahwa dirinya bau.

" Ihh nakal banget deh orang wangi gini juga" Nindy yang baru sadar akan kejahilan Syifa langsung merengek manja.

" Gentian dong, calon suaminya juga mau dipeluk" jo yang sejak tadi melihat keakraban kedua wanita kesayangannya langsung melayangkan protes.

Syifa dan nindy menoleh kearah Jo yang ternyata ada dibalik tubuh sang adik.

" Hehehe yaudah deh dari pada ganggu para pasangan bucin, aku bersih-bersih dulu yaa" Nindy menatap kedua orangtua dan kedua kakaknya dan langsung berlari menuju arah kamarnya.

Sambil menunggu kedatangan kedua anaknya yang sedang membersihkan tubuhnya, dan tentu saja menunggu pemeran utama dalam drama ini siapa lagi jika bukan Amel dan Revano.

Ibra sengaja mengajak Syifa untuk bercerita memancing rasa ingin tahunya sampai tanpa disadari Syifa menceritakan kejadian malam tadi dimana Amel dan Revano ikut bergabung dengan mereka.

Rasa sesak semakin dirasakan oleh Ibra yang merasa semakin bersalah, Clara tentu saja hanya bisa menyalahkan dan menyesali perbuatannya.

60 menit berlalu....

Kini makan malam telah siap Ibra, clara, joz Syifa dan juga Nindy sudah bersiap untuk memulai kegiatan makan malam duduk rapih dan juga berdoa tidak lupa.

" Selamat malam, maaf kami terlambat karena jalanan macet tadi" tanpa rasa bersalah apalagi takut karena kejadian siang tadi yang terpergok oleh kedua orangtuanya Amel dengan percaya diri berjalan bersama Revano.

Melihat kehadiran kedua orang yang telah mengkhianatinya, Nindy tampak biasa saja tidak ada raut wajah emosi yang ditampilkan saat ini padahal Clara sudah sangat khawatir akan ada keributan.

" Ahh tidak apa kita juga baru mulai, sini ayo gabung" Clara yang menjawab karena yang lain hanya menatap sekilas lalu melanjutkan aktivitas masing-masing.

" Makanlah dek" Ibra mengupas udang lalu menyimpan dipiring Nindy karena memang Nindy belum bisa mengupas udang sendiri sampai saat ini.

Melihat perhatian yang diberikan sang papa kepada kakaknya membuat Amel merasa geram.

" Sayang, kamu mau apa biar aku ambilkan" Amel sengaja ikut memperlihatkan kemesraannya dengan Revano.

Revano sekilas mencuri pandang kearah Nindy yang terlihat acuh, akhirnya Revano memilih makanan dan disiapkan oleh Amel kegiatan tersebut tidak luput dari pandangan Ibra yang merasa semakin marah dibuatnya.

Makan malam sudah mulai terasa tegang bagi beberapa anggota keluarga, berbeda dengan Amel yang nampak menikmati momen ini dengan terus bergelayut manja ditangan Revano.

" Makan yang bener" Jo yang kesal melihat kelakuan sang adik langsung menegur tanpa mengucapkan nama.

" Kenapa kak? Apa salah jika sepasang kekasih terlihat mesra? Bukankah kakak dengan kak Syifa juga begitu? apakah aku marah? Tidak bukan, jadi tidak perlu menebus kami jika kakak mau lakukan saja dengan kak Syifa"

Bukannya malu Amel justru menantang sang kakak, entahlah apa yang ada didalam pikiran Amel saat ini sampai-sampai dia sangat berani sekali menjawab ucapan sang kakak.

" Hasil mencuri saja bangga" Syifa bergumam tapi ternyata suaranya masih terdengar oleh Amel.

" Kak Syifa ngomong apa barusan? Cih baru juga menjadi calon sudah berada menjadi nyonya muda disini, awas kak bisa saja nanti kak jo diambil orang jangan suka iri sama hubungan orang lain" Amel terkekeh mengejek menatap wajah Syifa.

Praaanggg....

" Kamu tau sopan santun? Apakah ibumu tidak pernah mengajarkan etika hah? Aku bukan lelaki yang tidak punya harga diri jangan samakan aku dengan piaraanmu Amel apalagi Syifa dengan dirimu cih jauh sekali, ingat jangan terlalu sombong hidup itu berputar" Jo bangkit dari duduknya telunjuknya sudah berada didepan wajah Amel.

" Sudah sudah ayo selesai makannya, setelahnya papa mau bicara dengan kalian semua"

Ibra yang sudah tidak tahan kini menyelesaikan makanannya, lalu bangkit dan berjalan menuju ruang keluarga yang disusul oleh seluruh anggota yang malam ini telah hadir.

1
Mukmini Salasiyanti
Kk Din..
Abg Nindy namanya jonathan?
calon Nindy namanya Nathan kan??
Dinar: hehe iya kakak maaf yaa udah bikin bingung dan bikin kurang nyaman bacanya 🙏
Mukmini Salasiyanti: k2k sih..
buat namanya mirip-mirip

wkwkwk
total 3 replies
Mukmini Salasiyanti
gmn itu kk Din....?
jantung yg bergoyang???

wkwkwk
Dinar: hihi jantungnya ikutan trend tik..k Kakaku 🤭
total 1 replies
Dinar
ahaha ide yang bagus kak 🤭🤭
Mukmini Salasiyanti
kl pingsan..
tinggal calling Ambulance, Nin.

wiu... wiuu... wiuuuuu

wkwkwk
Mukmini Salasiyanti
hihiii
syokoriinnnn
Mukmini Salasiyanti
kakakku..
di cover judulny semesta hrs bahagia..
blm digantikah??


hihiiiii
Mukmini Salasiyanti: 🥰😘👌💪💪💪
Dinar: Hallo cantiknya akuuu
hihi iyaa aku belum sempet genti jadi pake yang ada dulu hehe

Happy nice weekend kakak terbaikku ❣️❣️
total 2 replies
Mukmini Salasiyanti
hahhhh kk Dinar...
mengapa sedih dan kecewa sll diawal??


wkwkwk
Dinar: aku ga enak kak engga balas komentar kakak di yang itu maafkan aku ya kak 🙏🙏
Mukmini Salasiyanti: gpp , kk Din... .
jgn trll difikirkan
mgkn ada gangguan...
wkwkwk

lanjut dan
semangat yaaa!!!
total 4 replies
Mukmini Salasiyanti
huhuhuaaaaa
ikutan mewek.... ..

semangat, Nindy!!
Dinar: Terimakasih kakakkuuuu
yuk semangat musim hujan lebih adem kan yak kalau ada pertengkaran 😀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!