"Aku akan berusaha melawan badai yang akan menerpaku kapanpun itu. Aku siap menerima serangan badai yang besar sekalipun. Aku tidak takut kepada besarnya badai, aku tidak gentar terhadap ganasnya badai. Aku juga tidak akan menyerah walau badai itu terus menggulungku. Aku akan berusaha berdiri di atas badai itu. Aku akan menghadapi badai itu. Aku akan melawan badai itu. Aku akan menari diatas badai itu pula. Hingga pada akhirnya, badai itu bisa menyatu dengan diriku. Aku adalah badai dan badai adalah aku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nnot Senssei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Penyerangan II
Rapat itu di hadiri oleh aliran hitam yang mau bekerja sama dengan sekte Lembah Beracun. Ada sekitar enam sekte yang berada pada rapat tersebut, yang mengikuti rapat tersebut hanyalah para Kepala Tetua dari masing-masing sekte.
Sekte itu antara lain sekte Kelalawar Hitam, sekte Gunung Berhantu, sekte Tengkorak Kegelapan, sekte Ular Hitam, sekte Jurang Kematian dan sekte Bunga Darah.
Sekte Kelelawar Hitam dipimpin oleh Chen Peng, sekte Gunung Berhantu dipimpin oleh Hui Gan, sekte Tengkorak Kegelapan dipimpin oleh Jin Shi, sekte Ular Hitam dipimpin oleh She Liang, sekte Jurang Kematian oleh Ye Meng dan sekte Bunga Darah dipimpin oleh Bi Qingyue.
Mereka semua adalah para kepala tetua dari masing-masing sekte dengan tahapan Pendekar Dewa tahap tiga. Nama mereka dalam dunia pendekar cukup terkenal, bahkan mereka mempunyai gelar masing-masing.
Chen Peng dengan gelar Raja Kelalawar, Hui Gan dengan gelar Iblis Kematian, Jin Shi dengan gelar si Ilusi Pembawa Maut, She Liang dengan gelar Ratu Ular Hitam, Ye Meng dengan gelar Iblis Pencabut Nyawa, dan Bi Qingyue dengan gelar Bidadari kegelapan.
"Saat ini keadaan kekaisaran sedang sangat terpuruk karena terus menerus diserang beberapa waktu lalu. Mereka telah kehilangan kekuatan besarnya, jadi menurutku ini adalah langkah yang tepat untuk memulai penyerangan ke ibukota kekaisaran," kata Fang Yun kepada para kepala tetua yang hadir.
"Kapan kita akan melakukan penyerangan itu senior Fang? Lebih baik kita harus tahu dulu situasi didalam istana kekaisaran, jika memungkinkan maka kami semua siap menyerang kesana sekarang juga. Aku akan membawa 200 pasukan pilihanku," Jin Shi angkat bicara.
"Empat hari lagi, kita akan menyerang wilayah Kekaisaran saat malam bulan purnama nanti. Untuk masalah itu kau tenang saja Jin Shi, Istana Kekaisaran saat ini setidaknya hanya dijaga oleh 20 Pendekar Dewa tahap dua dan tiga serta satu Pendekar Dewa tahap empat yaitu Kaisar Wei Lhuo sendiri. Jika kita melakukan serangan dari empat penjuru pasti akan mudah untuk melakukannya," kata Fang Yun.
"Baiklah senior Fang, aku akan membawa semua tetua Bunga Darah dan juga pasukan khususku. Jika kita menyerang bersama semua Tetua dan pasukan pilihan, mungkin kemenangan akan berpihak kepada kita," kata Bi Qingyue si Bidadari Kegelapan.
"Saat penyerangan nanti aku berharap kalian semua akan membawa orang-orang terkuat dan pasukan pilihan. Jika rencana kita berhasil aku akan memberikan bagian yang sesuai untuk kalian semua," kata Fang Yun.
"Senior tidak perlu sungkan, kami semua tidak akan mengecewakan senior Fang," ucap She Liang yang kemudian diiringi tanda setuju dari mereka semua.
"Baiklah kalau begitu. Aku rasa rapat ini sampai disini dulu. Silahkan jika kalian ingin menyantap hidangan yang telah aku siapkan." kata Fang Yun mengakhiri rapat tersebut.
Di tempat lain
Beberapa sekte aliran putih pun sedang melakukan rapat di dalam Istana Kekaisaran. Namun mereka tidak tahu tentang rencana penyerangan yang akan dilakukan oleh Lembah Beracun dan beberapa sekte lainnya alam waktu beberapa hari ke depan.
Rapat ini diadakan oleh Kaisar Wei Lhuo untuk mengucapkan terimakasih atas bantuan aliran putih kepada Kekaisaran. Selain itu, rapat ini bertujuan juga untuk mengantisipasi jika sekte aliran hitam akan menyerang kerajaan dalam waktu dekat. Memang langkah ini tidak jauh meleset, tapi sayangnya Kaisar sendiri tidak tahu bahaya sedang mengincarnya saat ini.
"Terimakasih untuk semua kepala tetua yang sudah berkenan hadir memenuhi undanganku. Pertama-tama aku mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan kepala tetua semua karena sudah menjaga dan membantu wilayah Kekaisaran dari serangan aliran hitam beberapa waktu terakhir." kata Kaisar Wei Lhuo mengawali pembicaraan.
semoga utk cerita2 lain penulis bisa insaf 🤣🤣🤣
kasian Thor membuat cerita seperti ini 🤣🤣🤣