Sumpah Wanita Tersakiti

Saat ini dikediaman tuan Arkan terjadi kesibukan karena sedang menanti kedatangan nyonya Amanda dan Rayyan cucunya.

"Hai anak har** apa kau sudah siap untuk bertemu dengan calon suami kamu yang terkenal ada luka diwajah nya itu" ejek Clara pagi ini ketika bertemu dengan Zeline di dapur

Zeline menatap malas pada Clara yang sedang tersenyum sinis kepada nya saat ini.

"sama sama anak har** jangan saling menyindir, apa kau tidak sadar diri juga Clara? atau kau mencoba menepis fakta yang ada kalau kau dan aku sama sama anak har** papa tapi aku lebih beruntung karena bunda ku jelas"

"nah kalau kau siapa ibu kandungmu, apa mungkin ibu kandungmu berasal dari tempat yang hi*a, sehingga kelakuan kau sama dengan nya" sindir Zeline dengan pedas membuat Clara terdiam, melihat Clara terdiam Zeline menyungging kan senyuman jahatnya.

"kau jangan asal bicara Zeline, apa maksud mu dengan tempat yang hina itu" tanya Clara dia terpancing dengan omongan Zeline

"kau pikir saja sendiri, ingat sikap dan pergaulan bebas kau selama ini Clara, bisa saja sama dengan tingkah ibu kandung kamu"

"kalau mama Dania dia ibu yang baik dan lembut keturunan keluarga baik baik, tidak mungkin melahirkan anak yang tingkahnya seperti kau Clara" tukas Zeline

"kurang aj** kau Zeline, jangan sembarangan menuduhku!" bentak Clara dia maju mau menarik rambut Zeline

"jangan sok jagoan kamu Clara kau pikir aku takut padamu, dulu kau boleh bersikap angkuh padaku karena ada mama dania yang akan membelamu, sekarang mama Dania sudah mulai percaya kalau kau bukan anak kandungnya" balas Zeline sambil memegang tangan Clara dan menghempaskan nya dengan kasar.

"kau..!!" teriak Clara saking kesalnya pada Zeline yang sudah berani melawan nya.

"apa, kau mau bicara apa, tidak terima kalau kau anak dari wanita rendahan juga yang suka main dengan suami orang" tukas Zeline

"kamu yang anak wanita rendahan aku anak mama Dania wanita terhormat" balas Clara dengan wajah merah menahan marah

"yakin kalau kau anak kandung mama Dania, bangun Clara jangan mimpi terus, nanti kau akan sakit kalau tau kenyataan yang sebenar nya" jelas Zeline

"kenyataan apa yang kau maksud Zeline" tantang Clara

"kenyataan kalau kau anak selingkuhan papa yang kebetulan bernasib baik beberapa tahun ini, tapi tidak untuk kedepan nya, kau akan merasakan apa yang pernah aku rasakan, aku ingin lihat seberapa sombong dirimu setelah mengetahui kebenarannya ha ha ha" ejek Zeline sambil tertawa keras dia puas sekali sudah membuat Clara mati kutu.

Clara tidak bisa menahan ejekan dari Zeline dan itu membuatnya ingin menangis

"kau jahat Zeline" sahut Clara

"lebih jahat kau daripada aku Clara, nikmatilah kepalsuan hidupmu karena sebentar lagi kau akan tau siapa ibu kandungmu" tukas Zeline

"ada apa ini, kenapa kalian bertengkar! bukannya mempersiapkan diri dengan baik, malah berantem di dapur" bentak tuan Arkan pada kedua putrinya itu, tadi Arkan mau kedapur mengambil air minum karena dia sangat haus.

"Zeline pa yang duluan" sahut Clara

"kamu bikin ulah apalagi Zeline, tidak ada puas puasnya kamu bikin kekacauan di keluarga ini" tukas tuan Arkan

"cuma kasih tau Clara saja pa, kalau sesama anak har** jangan bertingkah, tadi dia panggil Zeline dengan sebutan anak har**, ya Zeline balas pa, enak saja bicara sembarangan" jelas Zeline sambil tertawa sinis

Mendengar apa yang dikatakan Zeline membuat tuan Arkan terdiam dia hanya bisa menarik nafas panjang melihat sikap Zeline yang menantang Clara untuk bertengkar

"ya sudah kalian bersiaplah sebentar lagi nyonya Amanda akan datang" perintah tuan Arkan pada kedua putri nya itu.

"Clara tidak mau dijodohkan dengan cucu nyonya Amanda itu pa" ucap Clara

"tidak ada bantahan Clara, sekarang masuk kekamar kamu sekarang, begitupun dengan Zeline tunggu sampai papa memanggil kalian keluar untuk menemui nyonya Amanda.

*****

Kediaman nyonya Amanda

"Rayyan tidak mau nek dijodohkan dengan putri tuan Arkan itu nek" protes Rayyan saat diberitahu kalau neneknya akan menjodohkan dirinya dengan putri tuan Arkan.

"kali ini tidak ada bantahan Rayyan kamu harus mau!" tegas nyonya Amanda

"Rayyan sudah tau siapa putri tuan Arkan itu nek, dan dia bukan perempuan baik pokoknya Rayyan tidak mau" balas Rayyan

"kamu coba lihat dulu putri tuan Arkan" sahut nyonya Amanda dengan suara lembut mencoba membujuk cucu kesayangan nya itu.

"Rayyan tidak mau nek" tukas Rayyan dengan wajah kesal

"kamu mau sampai kapan begini Rayyan, mau tunggu kekasih yang sangat kamu cintai itu kembali kepada kamu Rayyan, dia tidak akan mau kembali kepada kamu Rayyan, kalau dia mencintai kamu pasti dia tidak akan meninggalkan kamu dalam keadaan terpuruk seperti ini" ucap nyonya Amanda

"Jessica sedang bekerja diluar negeri nek, dia sedang mengejar kariernya dia itu model nek bukan pekerja kantoran dia sangat sibuk sekali"

"Jessica sudah berjanji akan kembali pada Rayyan kalau pekerjaan nya sudah selesai, dia terikat kontrak yang tidak bisa dibatalkan" jelas Rayyan dengan menggebu gebu.

"kamu benar benar telah dibutakan oleh cinta Rayyan, apa kamu ada sedikitpun curiga melihat sikap Jessica" tanya nyonya amanda

"maksud nenek apa, Rayyan tidak mengerti" balas Rayyan dengan wajah bingung

"sepertinya kamu memang harus dikasih tau dengan bukti bukti agar mata hati kamu terbuka untuk melihat kebenaran nya" sahut nyonya Amanda

"bukti apa nek, Rayyan makin bingung dengan apa yang nenek katakan" balas Rayyan sambil mengggeser kursi rodanya.

Ya Rayyan sudah lebih satu tahun mengalami kecelakaan dijalan raya yang menyebabkan saat ini Rayyan duduk di kursi roda dan harus menjalani terapi untuk kembali seperti sediakala.

Kedua orang tua Rayyan sudah meninggal dunia karena kecelakan saat Rayyan berumur 15 tahun.

"tunggu sebentar nenek akan ambil sesuatu untuk kamu" ucap nyonya Amanda lalu berdiri dari duduk nya dan berjalan kearah kamar dan masuk kedalam mengambil amplop coklat yang sudah cukup lama nyonya Amanda simpan, awal nyonya Amanda mendapatkan informasi dia sangat geram sekali, karena cucu kesayangan nya sudah dipermainkan oleh Jessica gadis yang dicintai Rayyan dengan tulus.

"apa ini nek" tanya Rayyan ketika nyonya Amanda memberikan amplop coklat kepada Rayyan

"kamu lihat saja Rayyan semoga setelah ini kamu mengerti kenapa nenek tidak merestui hubungan kamu dengan Jessica, wanita yang sangat kamu puja itu" jelas nyonya Amanda dengan wajah iba melihat pada cucunya itu.

Rayyan membuka amplop coklat itu dan mengeluarkan isinya, dan betapa sangat terkejutnya Rayyan melihat foto foto Jessica dengan seorang laki laki yang juga dikenal oleh Rayyan.

"kurang aj** jadi selama ini kalian membohongi ku dengan alasan berteman baik!" tukas Rayyan sambil mengepalkan tangannya saking marah nya dia melihat perbuatan dari kekasihnya Jessica dengan laki laki itu.

"apa nenek sudah lama tau akan hal ini?" tanya Rayyan dengan tegas

"sebelum kamu kecelakaan nenek sudah curiga dengan hubungan mereka berdua, rasa curiga nenek makin tinggi setelah kamu mengalami kecelakaan, saat itu nenek menyuruh orang untuk menyelidikinya, dan dapatlah semua foto foto itu, dan saat ini mereka juga berada diluar negeri tinggal berdua" jelas nyonya amanda