Pernikahan Paksa Gania

Pagi ini Gania merasa malas, ia tidak bersemangat seperti hari-hari sebelumnya. Meskipun begitu, Ia tetap berharap hasilnya memuaskan.

"aargh males banget mau mandi, udah jam 5 padahal"

5 menit kemudian ia baru meninggalkan ranjangnya dan mulai berjalan menuju kamar mandi.

***

Kamar Papa

"Ya Allah kenapa rasanya pusing sekali, apa tekanan darahku naik lagi"

Papa Arya mencoba bangun dari posisinya, namun ia kembali merasakan sesak pada dadanya.

"Obat" Papa Arya mencari obatnya yang ia letakkan di laci nakas, setelah Papa Arya menemukan ia segera meminum obat itu walaupun belum sarapan sama sekali.

"apa aku bisa berangkat kerja dengan kondisiku yang kembali seperti ini, tapi pagi ini aku ada urusan penting dengan klien" Papa Arya bingung harus bagaimana, sesekali ia memegangi dadanya yang terasa sesak.

***

Kamar Gania

"hmm lumayan seger nih abis mandi, tapi kenapa ngga semangat sih padahal ini kan UN hari terakhir harusnya semakin semangat kan besok udah ngga ujian lagi" Gania mengoceh sendiri seraya berganti seragam.

Tiba-tiba handphone Gania berbunyi *ting ting* pertanda ada pesan masuk

Gania yang sedang merias diri dengan bedak dan liptint segera meraih handphonenya.

"Ga, nanti pulang sekolah kemana gitu yuk. Kita kan udah free" isi pesan dari Rere

"hmm nanti aja kita bahas di sekolah. Gue mau sarapan dulu, bye" balas Gania

"siap sampai ketemu nanti"

Gania yang sudah siap pun segera turun ke lantai bawah untuk sarapan

"Bi, masak apa pagi ini?"

"eh Non Gania udah turun ya hehe ini Bibi masak nasi goreng" jawab Bibi sambil memperlihatkan masakannya pagi ini

"waahh baunya wangi banget Bi, Gania semakin laper deh haha"

"yaudah Non duduk dulu biar Bibi bawain"

"Papa belum keluar ya Bi?" tanya Gania sambil memposisikan diri untuk duduk

"belum Non"

"yaudah Gania ke kamar Papa dulu ya Bi" ia meninggalkan sarapan paginya untuk menghampiri Papa Arya yang masih di kamar

*tok tok*

"Papa" panggilnya

"aku harus menyembunyikan rasa sakitku" ucap Papa Arya dalam hati, kemudian ia membuka pintu kamarnya

"apa sayang? Gania sarapan dulu ya, Papa berangkat agak siang. Maaf ya nak pagi ini Gania berangkatnya diantar Pak Sopir"

"oh gitu ya Pa, yaudah nggapapa. Oh iya Pa nanti pulang sekolah kayanya Gania ngga langsung pulang"

"loh? mau kemana?"

"temen Gania ngajak main dulu Pa"

"kalau mau main, baiknya pulang dulu dong Ga. Masa iya mau main pakai seragam sekolah"

"kita kan ngga tahu apa yang akan terjadi, misalkan tiba-tiba ada kejadian buruk terus Gania keluar pakai seragam sekolah pasti nama sekolah Gania akan ikut tercemar" imbuh Papa

"iya Pa iya nanti Gania pulang dulu"

"yaudah Gania sarapan dulu terus berangkat, keburu siang"

"sekalian pamit ya Pa, assalamualaikum" kemudian Gania mencium tangan Papa Arya

Pagi ini Gania sarapan cukup banyak karena nasi goreng merupakan salah satu makanan favoritnya, apalagi yang masak Bi Asih, hmm bisa habis lima piring sekaligus hahaha.

Setelah mengabiskan sarapan yang cukup banyak, Gania segera berangkat sekolah. Di Ujian Nasional hari terakhir ini ia terlihat lebih santai dari hari-hari sebelumnya. Mungkin ia mulai lelah karena setiap harinya ia belajar terlalu keras.

"Pak, nanti jemputnya jangan telat lagi ya" ucap Gania ke Pak Sopir yang akan mulai mengemudi

"hehe iya Non, maaf kemarin jalanan agak macet jadi telat"

Kemudian Pak Sopir mulai mengemudikan mobil kesayangan Gania yang dibeli khusus untuk mengantar jemputnya.

Tiba di sekolah

Gania langsung turun dari mobilnya, ia melihat Rere yang juga baru turun dari mobil Ayahnya.

"Re" panggilnya

"hai tumben udah dateng"

"hmm, eh btw nanti kita ngga bisa keluar deh kayaknya"

"loh kenapa?"

"bukan ngga bisa sih, tapi harus pulang dulu" jawab Gania

"kenapa emang?"

"ihh ngga baik kalau jalan pake seragam sekolah, Papa juga nglarang"

"yaudah deh nanti pulang dulu"

Tak lama kemudian bel berbunyi, menandakan Ujiam Nasional di hari terakhir ini akan segera dimulai. Semua peserta mulai mendekati pintu ruang ujian masing masing.

Setelah pintu di buka, semua peserta mulai masuk satu persatu, mereka mulai mengerjakan soal hingga selesai dan keluar bersama saat jam pengerjaan sudah selesai.

SEMOGA USAHA TIDAK MENGKHIANATI HASIL!

Mereka tinggal menunggu pengumuman kelulusan yang akan diumumkan 1 bulan kedepan.