Perjalanan Waktu 3 Sahabat Mafia

Sang kasim yang sedari tadi menjerit pun akhirnya menjadi tidak bersuara lagi karna ia telah pingsan, "yah sangat tidak menyenangkan masa sudah pingsan aja sih padahal kan aku,,eh maksudnya kami masih mau bermain main sebentar lagi" ucap suci dengan sedikit cemberut.

________________

"Sudah sudah kita sudah sempat bermain sebentar tadi lain kali baru kita bermain lebih lama lagi ok.." ucap alya melihat suci.

"Baiklah karna kau bilang seperti itu maka aku akan mendengar kan" ucap suci.

Sejak tadi kaisar itu masih belum berani untuk menghampiri alya, riska, dan suci karna masih setia akan ketidak percayaan akan apa yang ia lihat.

Bawahan yang melihat kelakuan junjungannya yang tetap berdiam diri pun akhirnya berkata "yang mulia kita harus segera memanggil para nona itu tuan karna biar bagaimanapun tidak akan baik jika mereka tidak hadir di pesta nona ke empat meskipun mereka ber tiga itu sama sekali tidak di butuhkan dan di inginkan, tapi ini semua demi nama baik yang mulia kaisar" ucap orang tersebut.

Kaisar yang mendengar perkataan bawahannya itu pun akhirnya tersadar dan mau berjalan menuju ke arah alya, riska, dan suci.

"Baiklah aku akan mendengar perkataan mu karna kau memang benar kali ini meskipun mereka tidak di inginkan tetap saja demi nama baik ku dan ke kaisaran ini mereka harus pergi ke pesta ulang tahun kiew di aula" ucap sang kaisar.

Dan tanpa basa basi lagi akhirnya kaisar itu pun pergi ke arah alya, riska, dan suci.

Sebenarnya ia merasa sangat takut akan ke tiga orang yang akan ia hampiri karna yang ia lihat saat ini sama sekali bukan putri nya yg dulu selalu lembut dan ramah, malah sekarang yang sedang ia lihat itu bagai kan seorang kelompok pembunuh bayaran yang sangat sadis.

Beberapa saat kemudian akhirnya kaisar itu sampai ke taman tersebut, karna mendengar langkah kaki seseorang yang sedang berjalan menuju ke arah mereka akhirnya pun medongakkan kepala merarka ke atas dengan tujuan untuk melihat siapa kah orang yang berjalan menuju ke arah mereka.

Saat mendongakkan kepala dengan sontak alya, riska, dan suci pun kaget karna mereka tidak menyangka bahwa yang sedang berjalan ke arah mereka itu kaisar atau ayah dari pemilik asli tubuh yang sedang mereka tempati.

Kaisar yang sudah sampai pun segera berkata "Apa yang kalian lakukan di sini hah mengapa kalian tidak masuk saja ke aula perjamuan pesta ulang tahun kiew, tapi kalian malah berada di sini entah sedang melakukan apa pada kasim itu" ucap sang kaisar.

Sambil menyeringai kecil di balik cadarnya riska pun berkata "heh memang nya apa urusanmu hah kau sama sekali tidak memiliki urusan dengan apa yang akan kami lakukan pada kasim itu" ucap riska.

"Lagi pula kau itu bukan siapa siapa kami kau tidak usah mencampuri setiap urusan urusan kami" ucap suci.

"Benar lagi pula engkau itu tidak memiliki hak apa pun terhadap kami karna kau sama sekali tidak pernah menggap kami ini ada" ucap alya sambil menunjuk nunjuk sang kaisar.

"Apa maksud dari perkataan kalian barussn hah aku ini adalah ayah kandung kalian dan kalian sama sekali tidak boleh berkata seperti itu" ucap sang kaisar karna entah mengapa ia merasakan sakit di hati nya yang paling dalam. Yah bagaimana tidak karna walau bagaimana pun mereka bertiga tetaplah anak dari hasil percintaan nya dengan istri tercintanya itu.

**OK SAMPAI SINI DULU YAH JANGAN LUPA BUAT LIKE, KOMEN, RATE, AND VOTE YAH**..

*OK SALAM HANGAT DARI AUTHOR😘😘😘*