NovelToon NovelToon
Sistem Merubah Segalanya

Sistem Merubah Segalanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Sistem / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:31.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ryoo_Zan

*Terdapat kekerasan di novel ini harap pandai dalam memilih bacaan.... Terima kasih.

Lian Arkana, pemuda yatim piatu yang harus berjuang dari kemiskinan untuk menghidupi dirinya dan adiknya.

Bullyan serta hinaan tak lepas dari Lian, tetapi dia memiliki 1 sahabat yaitu seorang gadis yang selalu melindunginya dari bullyan.

Gadis itu merupakan primadona sekolahnya, banyak orang yang mengaguminya termasuk Lian sendiri.

Namun suatu kejadian Lian dibully habis oleh temannya karena cemburu melihat kedekatan Lian dengan gadis yang disukainya.

Saat dia akan menyerah, sebuah Sistem muncul yang akan membantu nya menjadi yang terkuat dan terkaya didunia dan juga dibalik persahabatan mereka, gadis itu memiliki rasa yang terpendam terhadap Lian.

Apakah Lian dapat membalaskan dendam nya dan menjadi yang terkuat? Dan apakah Lian dapat memenangkan hati gadis yang dia sukainya dan juga melindungi adiknya?ikuti kejutan yang menanti dalam alur cerita ini !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ryoo_Zan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 29

Lian berjalan menelusuri lorong di mansion itu, lorong itu sangat minim cahaya dan juga kumuh.

Lian dapat menyimpulkan jika kamar yang ditempati oleh Rani dan ibunya adalah lantai yang digunakan oleh Giliam untuk eksekusi, hal itu diperkuat dengan banyak cairan merah disepanjang lorong.

" Apa ayahmu memang memperlakukanmu seperti ini Rani? " Tanya Lian.

Rani mengangguk pelan " Iya kak, ayah menempatkan aku dan ibu dilantai 3 " Jawabnya.

" Rani gak takut? "

Rani menggelengkan kepalanya " Dulu memang Rani takut dengan jeritan jeritan di kamar kamar itu, tetapi ibu selalu menenangkan Rani dengan alasan jika itu ayah sedang mengadakan pesta dengan teman temannya "

' Pesta bagaimana? yang ada pesta bunuh orang ' Guman Lian dalam hati.

" Kau sungguh hebat Rani, bisa bertahan hingga sejauh ini, jika anak anak biasa mungkin tak akan bisa seperti mu " Puji Lian kepada Rani.

" Rani tak akan bisa bertahan, jika ibu tak ada disisi Rani, ibu sering bilang kalau ayah hanya ingin menguji ketangguhan Rani, jadi Rani bisa bertahan sampai sekarang " Ucapnya polos.

Perkataan Rani tadi membuat Lian tak bisa berkata kata lagi, sungguh kasihan nasibnya diusianya yang masih belia dia harus merasakan hal yang tak seharusnya ia dapat.

" Kakak kenapa diem aja? " Tanya Rani.

" Kakak gak tau harus jawab apa, seharusnya kamu mendapatkan kasih sayang seorang ayah seperti anak yang lainnya, tetapi tak berlaku untuk ayahmu " Jawab Lian yang terus berjalan di lorong gelap itu.

" Kakak, Rani lupa, nama kakak siapa? "

" Lian Arkarna, panggil saja Lian "

Rani mengangguk sebagai jawaban dan melanjutkan cerita hidupnya mulai dari yang bahagia hingga sedih.

Lian hanya mendengarkan dan sesekali menjawab pertanyaan pertanyaan Rani dengan seadanya, dia tak diberi kesempatan untuk berbicara oleh Rani.

Mungkin Rani butuh teman ngobrol selain ibunya untuk bercerita atau dengan kata lain curhat lah.

Lian telah tiba diujung lorong, dia dapat mendengar sebuah suara langkah kaki yang berjalan kearahnya.

Lian menurunkan Rani, dan memberi isyarat untuk diam, Rani hanya mengangguk paham dan bersembunyi dibelakang Lian.

Anak buah Giliam sedang berpatroli di lantai 3 atas permintaan Giliam sendiri.

Dia diminta untuk mengecek satu persatu kamar dilantai itu karena baru mendapat laporan jika anak buahnya yang lain mati secara tiba tiba.

" Huh.. nasib gw kek gini amat, seharusnya gw jaga didepan tapi temen gw udah pada mokad semua jadi gw yang harus ngambil 2 job sekaligus " Gerutu anak buah Giliam, dan melanjutkan langkahnya untuk memeriksa kamar lainnya.

Tiba tiba hawa di lorong itu menjadi mencekam, suhu yang menjadi dingin.

Anak buah Giliam terus berjalan menjalankan tugasnya walaupun bulu kuduknya berdiri karena merinding.

" Perasaan malam kemarin gak kayak gini, kok firasat gw gak enak ya " Gumam anak buah Giliam yang mengunci kamar dan berjalan kembali hingga dia sampai disebuah persimpangan lorong.

Krakkk

Seketika anak buah Giliam tersungkur ke lantai dengan nyawa yang tak bisa tertolong.

Lian memelintirkan kepalanya hingga suara yang bikin linu semua orang terdengar.

Lian menggendong Rani kembali " Ayo kita pergi " Ucapnya.

" Tapi gimana dengan orang itu? " Tanya Rani sembari menunjuk ke anak buah Giliam yang tak bernyawa.

" Biarkan saja " Jawab Lian singkat.

Mereka berjalan untuk turun dari lantai 3, bisa saja Lian menggunakan skil teleportnya namun mungkin Rani tak bisa menahan tekanan dari energi skil tersebut karena keadaannya yang lemah.

Jadi Lian memilih untuk berjalan menuruni tangga, meskipun tak mudah karena anak buah Giliam yang berjaga ditiap lantai.

" Morvain " Panggil Lian.

Sesosok bayangan muncul dengan posisi berlutut dihadapan nya.

" Ada yang bisa saya bantu yang mulia? " Tanya Morvain dengan suara tegasnya.

" Bawa Rani kelantai bawah, aku masih ada urusan disini " Perintah Lian.

" Baik yang mulia " Jawab Morvain patuh.

Lian menurunkan Rani dan Morvain yang mengambil alih untuk menggendong Rani,

Kabut bayangan menyelimuti Morvain dan Rani, membawa keduanya pergi meninggalkan Lian sendiri disana.

" Saatnya kita bermain " Ucap Lian tersenyum menyeringai.

Lian mengambil Shadow swordnya, dan berjalan santai menuruni anak tangga.

Sesampainya di lantai 2, Lian melihat beberapa orang pria tengah merokok disana, kelima pria itu menoleh kearah Lian.

Salah satu dari mereka berdiri " Hei siapa kau? kau sepertinya bukan bagian dari kami, jadi pergilah sebelum kami bertindak kasar padamu " Ucapnya.

Lian tersenyum sinis dibalik topengnya " Gw hanya ingin bermain dengan kalian " Jawab Lian datar.

" Baiklah kami akan melayani mu dengan senang hati, tak ada ampunan bagimu bocah maka bersiaplah " Mereka semua beranjak dari kursi dan mengambil senjata mereka.

Lian melihat jam tangannya ' Jam 10 malam, Queen dan Tania sudah menungguku pulang ' Gumam Lian, dia melakukan ancang ancang dan mengarahkan pedangnya.

" Lihat, sepertinya dia kebayakan nonton film dan menganggap jika dirinya adalah pemeran utama di film ituhahaha... " Tawa anak buah Giliam mengejek Lian.

" Kita lihat kemampuan nya, sejauh mana dia menontonnya hahaha " Timpal anak buah Giliam lainnya.

" Thaneris "

Swusshhh

Semua anak buah Giliam terkejut dengan apa yang baru saja mereka lihat, Lian menghilang dari hadapan mereka.

" Death "

Sringgg

Arggghhh

Mereka menoleh kebelakang, melihat dua temannya sudah ditebas oleh Lian, di badan mereka meninggalkan sebuah luka tebasan berwarna hijau.

Semua yang di ruangan itu mulai waspada dengan Lian, beberapa dari mereka mengeluarkan sebuah senjata api disebuah kotak dan menembakkan kepada Lian.

" Mati kau bajing*n! "

Dorrr

Dorr

Peluru telah diluncurkan oleh mereka dan peluru mengarah kepada Lian, namun Lian hanya menghindari peluru dengan easy.

Setelah menghindar cukup lama dan peluru dari senjata api milik mereka habis, Lian langsung menggunakan kesempatan itu untuk menyerang balik.

" Thaneris "

Swusshhh

Sringggg

Sringgg

Argghhh

Sringgg

Lian menebas mereka tanpa sisa, teriakan demi teriakan dari mereka membuktikan betapa sakitnya serangan yang dilancarkan oleh Lian apalagi Shadow swordnya yang memberikan efek racun yang tinggi pada lawannya.

" Seharusnya aku hanya fokus untuk membunuh Giliam saja, tetapi mereka yang berada dimansion ini termasuk kedalam misi " Ucap Lian berjalan meninggalkan ruangan itu yang sudah banyak mayat yang bergeletak.

" Gak ada by one pedang gitu gak rame banget sumpah, terus ngapain pria gendut itu memperkerjakan mereka yang tak bisa bertarung coba " Gerutu Lian yang merasa bosan jika tak ada perlawanan dari mereka selain menebas dan nembak angin.

[ Ding... Tuan sepertinya Giliam dan istrinya bersembunyi disebuah ruangan kerja yang dijaga oleh anak buahnya setelah mengetahui jika tuan menyerang kediamannya ]

Lian tersenyum miring mendengar informasi yang sistem beri " dimana ruangan kerja nya sistem? " Tanyanya.

[ Ding... ruang kerja Giliam berada diujung dekat tangga tuan, dan sistem memberi tahu jika anak buah Giliam yang menjaganya adalah ahli samurai ]

" Terima kasih sistem sepertinya ini akan seru, aku sungguh tak sabar " Ucap Lian yang langsung bergegas pergi menuju ruangan kerja Giliam.

" Kaldareth "

Swusshhhh

*

" Jangan sampai dia, masuk kedalam ruangan ini " Perintah Giliam pada anak buahnya.

" Tenang tuan, sehebat hebatnya dia pasti ada kelemahannya " Jawab Anak buah Giliam menenangkan Tuannya.

" Sayang bagaimana dengan Daniel, dia tidak bersama kita? " Tanya istrinya dengan nada khawatir.

" Pikirkan nasib kita terlebih dahulu Rosa, mungkin dia sudah terbunuh oleh iblis itu " Jawab Giliam.

Rosa, ibu dari daniel hanya bisa pasrah dengan keadaan, dia sangat menghawatirkan anaknya, sekarang satu satunya yang harus dia lakukan adalah bersembunyi dari iblis pembunuh itu.

" Arggghhh... " Teriak seseorang diluar ruangan.

" Apakah secepat itu dia menemukan kita " Ucap anak buah Giliam yang mulai berwaspada.

" Tak tau tapi sepertinya dia bukan musuh yang bisa diremehkan " Timpal rekannya yang mengeluarkan sebuah katana dari sarungnya.

Brakkkk

Tubuh anak buah Giliam yang berjaga diluar, terhempas hingga menghancurkan pintu ruangan Giliam.

Sesosok pemuda masuk kedalam ruangan dengan auranya yang membuat siapa saja diruangan itu tak bisa menahannya hingga Rosa, istri pertama Giliam kesulitan bernafas.

" Siapa kau hah?! apa salah kami? kami tak pernah mengusik anda! " Ucap anak buah Giliam yang berusaha untuk bertahan dari tekanan yang berikan Lian.

Lian hanya tersenyum sinis " Gw hanya melakukan misi dan juga membalaskan dendam orang orang yang telah kalian habisi " Jawab Lian dingin.

Lian melihat salah satu anak buah Giliam yang memegang katana " Ternyata lo seorang samurai, gw ingin uji kemampuan samurai lo " Lanjutnya.

Lian melakukan sikap kuda kuda, tanpa aba aba Lian langsung melesat menyerang anak buah Giliam yang memegang katana.

Wushhh

Sringgg

Telat untuk menyadari serangan Lian, anak buah Giliam tak sempat menahan serangannya hingga.....

Crrttttt

Dengan begitu ez nya Lian mengalahkan kedua anak buah Giliam dengan satu tebasan.

Lian hanya menatap sekilas anak buah Giliam yang sudah tak berkepala lagi, lalu menoleh kearah Giliam dan istrinya.

" Nasib lo sangat menyedihkan pak tua, gw gak mau membuang waktu lagi "

" Thaneris "

Swusshhh

Giliam memejamkan matanya, dengan tangannya yang sudah bergetar hebat karena ketakutan.

Namun saat dia membuka matanya, dia masih terlihat baik baik saja.

" Lo memang pria brengs*k, yang lobhanya pikirkan hanya diri lo hingga istri lo sudah mati oleh gw " Bisik Lian yang sudah berada dibelakang Giliam.

Giliam menoleh ke dampingnya melihat Rosa yang sudah tewas dengan keadaan yang mengenaskan.

" Argghhh.... " Teriak Giliam yang merasakan sakit diperutnya dan seketika memuntahkan darah segar dari mulutnya.

" Semoga kau tak selamat dari pertanyaan pertanyaan di alam kubur pak tua " Ucap Lian yang mencabut pedangnya yang menancap diperut Giliam.

Giliam yang sudah banyak mengeluarkan darah seketika tersungkur ketanah dengan tak bernyawa lagi.

[ Ding... Misi telah diselesaikan ]

[ Ding... Selamat tuan mendapat peningkatan Curved Dagger *2 ]

[ Ding... Selamat tuan mendapat peningkatan Shadow sword *2 ]

[ Ding... Selamat tuan mendapat poin sistem 50

[ Ding... Selamat tuan mendapat skil menguasai berbagai bahasa ]

[ Apakah tuan rumah ingin memasang skil? ]

" Ya sistem, pasangkan " Jawab Lian.

[ Proses pemasangan dimulai ]

Kepala Lian mulai merasakan sebuah potongan pengetahuan tentang bahasa dari berbagai negara, hingga proses tersebut memakan waktu selama 5 menit.

[ Ding... Proses pemasangan telah selesai ]

[ STATUS ]

Sistem lv2

Nama : Lian Arkana ( Shadow king )

Umur : 17 tahun

Ras : Shadow man

Skil : Teknik beladiri muay tha, menguasai semua senjata jarak dekat, dewa saham, menyatu dengan bayangan, penyerang bayangan, menguasai seluruh senjata api, menguasai semua kendaraan, teleport bayangan, ahli meracik obat dan racun, menguasai semua bahasa.

Ketampanan : 120/200

Kecerdasan : 118/200

Kekuataan : 135/200

Kelincahan : 130/200

Pasukan : 10 Ksatria bayangan.

Kendaraan : Lamborghini veneno roadster, Ferrari laferrari aperta, Ducati Panigale V4 R Full modifikasi, Bugatti La voiture noire.

Aset : 100% saham RS WIJAYA, Mansion elite no 1 Crystal land, 100% saham perusahaan Ereborn

Penyimpanan Sistem : Black card Premium, Kunci Lamborghini veneno roadster, 2 Handphone Iphone 15 pro max, surat surat mobil dan motor, kunci mansion elite no1, dokumen mansion.

Senjata : Curved dagger*2 , Greard Dagger *2, Shadow sword*2

Poin Sistem : 15 poin

Toko Sistem : Terbuka

" Terima kasih Sistem "

[ Ding... sama sama tuan ]

Lian berjalan meninggalkan ruangan kerja Giliam, di lorong mansion itu banyak mayat yang bergeletak dimana mana.

Lian menghela nafasnya, kata sistem anak buah yang menjaga Giliam adalah ahli samurai ternyata hanya kroco saja, pikir Lian.

Lian telah sampai diluar mansion Rems yang kini sudah Lian habisi, dia melihat Rani yang tengah duduk disebuah kursi dengan Morvain yang senantiasa menjaganya.

Lian berjalan menghampiri mereka berdua, dengan shadow swordnya yang ia seret ketanah.

Rani yang melihat Lian datang kearahnya beranjak dari kursinya dan berlari kearah Lian " Kak Lian!! " Panggil Rani yang terus berlari kearah Lian.

" Gak usah lari lari, luka mu belum sembuh Rani " Sahut Lian yang gemas dengan tingkah lucu Rani.

Rani hanya cengengesan dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal " Rani udah nunggu kak Lian dari tadi " Ucapnya.

Lian hanya tersenyum dan menggendong tubuh kecil Rani dan berjalan kearah Morvain " Kembalilah Morvain " Perintah Lian.

" Baik Yang mulia " Jawab Morvain patuh.

Lian melempar Shadow swordnya keatas dan langsung menghilang begitu saja.

" Huhh... selesai " Ucapnya menghela nafas leganya.

" Apa kamu ingin ikut dengan kaka Rani? " Tanya Lian.

Rani mengangguk " Ya aku ikut dengan kaka " Jawabnya.

" Baiklah saatnya kita pulang " Lanjutnya dan berjalan kearah motornya yang terparkir didepan mansion keluarga Rems.

FLASHBACK OFF

...Bersambung.........

...***************...

1
Werkudara
mantap Thor... lanjut... 👍
Jumadi 0707
aku suka sifat tyan ngayomi adeknya yng mrka yatim piatu
Rafly Rafly
Luar biasa
Rafly Rafly
sistem koplak bin kocak..agak lain nih othornya...
hadiah perkenalan langsung 1 triliun.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ryo_Zanuel???: biar cukup satu tahun 🙃
total 1 replies
Pakde
lanjut
arsil
ni ada kesalahan,nama nya anak umur 7 tahunan..dia ga ngrti mslh sixpack sgla,lgian klmat dsni pun ga palah pntng kok
Ryo_Zanuel???: itu akan terjawab di bab yang akan mendatang
total 1 replies
arsil
ini bau bau nya kayak prnh baca,mdah mdahan ja ga..
Reza Dilyansyah
sangat memuaskan dan mendidik dari agama dan sosial...
Ryo_Zanuel???: terima kasih kak atas coment positif nya /Smile/
total 1 replies
Pakde
up dong thor
Ryo_Zanuel???
Para reader terhormat, gw akan libur up hingga tgl 9 dikarenakan gw lg sibuk dengan kerjaan di pelabuhan yg dari kemarin padat hingga malam /Pray//Pray/
Edi Kurniawan
kayak nya author lupa ya..dapat mobil bugati kok gak ada
Ryo_Zanuel???: lupa dimasukin bg makasih udah kasih tau ntar gw benerin.
total 1 replies
Pakde
up dong thor
Pakde
up dong
Anonymous
alur cerita terlalu cepat dan banyak adegan yg diskip tanpa penjelasan. Teruslah mengupgrade tulisannya.
Ryo_Zanuel???: Terima kasih atas kritik positif nya kak, gw akan memperbaiki cara menulis gw untuk kedepannya.
maaf kalo didalam cerita ada kekurangan nya, makmum orang baru :)
total 1 replies
Pakde
lanjut thor seru sekali
Pakde
up dong
Pakde
up dong thor
Ryan Hidayat
arkkk--!!!!!
kurang ini author
lagi seru ini mah!!!!
arkkk--!!!!
Ryo_Zanuel???: Sorry soalnya gw lagi dalam perjalanan pulang dari mudik jadi nulisnya singkat daripada sebelumnya.

Kemungkinan besok gw kembali fokus lagi kecerita setelah sampai dirumah, thanks karna selalu antusias membaca karya gw /Good/
total 1 replies
Pakde
up dong thor
Pakde
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!