Aluna Givana , seorang gadis cantik yang malang, dia harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kehidupannya, kedua orang tuanya tidak tau dimana karena semenjak kecil dia ada di panti, saat Aluna hendak berjalan pulang setelah bekerja seharian, ia tertabrak mobil yang melaju dengan kencang dari belakang, membuat dirinya tidak terselamatkan. lalu saat bangun dia mendapati dirinya berada di brankar rumah sakit!?,
"kalian ciapa??" "princess" "mine!" "Lachella"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 7
Dua jam kemudian... El tampak tertidur karena terlalu lama menunggu mommy nya yang sedang syuting. El kira waktu sebentar hanya satu jam ternyata dua jam pun belum selesai membuat El mengantuk dan berakhir tidur di kursi.
" Cut... Oke terimakasih semuanya. "Ucap sutradara yang mengakhiri syuting hari ini. clara menghampiri El yang tertidur sambil meringkuk. Sen memberikan selimut karena takutnya kedinginan meskipun siang hari tapi di dalam terasa sangat dingin.
"Tidur? Udah lama?" Tanya clara.
"Lumayan, katanya tadi cuma pejamin mata eh tahu nya malah tidur. " Jawab sen dengan sigap membantu Clara melepas baju luar yang amat sangat tebal.
"Kasihan, cepat ke ruang makeup setelah ini aku ada qtime sama princess. " ujar Clara
"Iya iya ayo. " Ujar sen Clara menggendong El tentu saja menjadi pusat perhatian, pasalnya mereka bertanya-tanya apakah itu putri bungsu xander yang selama ini mereka tutup identitas nya. Jika iya, mereka sangat beruntung karena pertama bagi mereka bisa melihat secara langsung bos kecil mereka. Ya walaupun tak begitu terlihat jelas tapi dapat dideskripsikan bahwa putri bungsu xander cantik menuruni dari Clara.
" Bu bos, yang lainnya pada lihatin bu bos sama bos kecil, kayaknya mereka udah mulai bisa nebak deh siapa yang dibawa bu bos. " Bisik sen
"Biarin aja, Lama-lama juga princess bakal dikenalkan ke publik. " Jawab Clara sambil tersenyum menyapa para crew dan aktris. Sampai di ruang makeup, Clara masih menggendong El dan kini duduk di depan cermin untuk menghapus makeup nya.
" Kalo tidur nih anak kalem ya, tapi kalo bangun ihhh kayaknya bukan anak bu bos deh.
" Plakkk... "Sembarangan, kalo daddy nya sampe denger bisa-bisa kamu di pecat sen atau mungkin tinggal nama. " Ujar Clara dengan santai nya membuat sen menelan ludahnya dengan kasar.
"Jangan nakutin dong bu bos, cuma becanda. " Timpal sen sambil tertawa garing. Baju nya, kini Nika berjalan ke tempat parkir dimana suaminya sudah menunggu di sana.
Dari kejauhan tampak Arkan duduk di kap mobil nya sambil memainkan handphone nya. Tak lupa hari ini Arkan memakai baju santai karena akan ikut mengantar istri dana anak nya.
" Wahh pak bos sangat hot, lihat banyak cewek-cewek yang lihatin pak bos. " Ujar sen sambil menunjuk ke arah kerumunan perempuan yang menatap Arkan secara terang-terangan. Bagaimana tidak terpesona, Arkan memakai jeans panjang, kaos hitam lengan pendek dan tak lupa kacamata hitam bertengger di hidung mancung nya.
" Ck bisa gak sih nunggu nya di dalam mobil aja. " Gerutu Clara masih terdengar oleh sen
"Jangan cemburu bu bos, dihati pak bos cuma ada bu bos. " Ujar sen sambil memperagakan tangan nya seperti hati.
" Ck bisa aja kamu Jo." Clara hanya tertawa. Arkan langsung menoleh menatap istrinya sedang menggendong El dan di samping nya ada laki-laki jadi-jadian.
" Kenapa gak bilang princess tidur? Kan bisa aku jemput ke dalam. " Arka. mengambil alih El ke gendongnya. Para perempuan yang kebetulan lewat menjerit melihat berapa gagah serta tampan nya. Arkan saat mengambil alih El ke gendongan nya.Bahkan mereka sampai bertanya-tanya siapakah anak yang di gendong oleh kedua pasutri itu.
"Gapapa lagian kamu juga pasti baru sampe. " Jawab Clara.
"Kamu jadi asisten nya tidak berguna. "Celetuk Arkan menusuk relung hati, tapi tak apa sen sudah terbiasa dengan kata-kata pedas yang keluar dari mulut bosnya.
"Saya tadi sudah menawarkan, tapi bu bos menolak lah pak bos." Jawab sen dengan santai nya.
"Masuk. " Ucap Arkan .Clara masuk ke dalam mobil diikuti oleh Arkan .
" Mau kemana kamu?" Tanya Arka. dengan nada yang tak enak di dengar.
" Masuk lah pak bos. " Jawab sen.
" Pakai taksi, enak aja saya nyupirin kamu, lagian saya mau qtime. " Ujar Arkan panjang lebar membuat sen mengerjapkan matanya pasalnya baru pertama banginya selama beberapa tahun bekerja dengan Clara, sen sangat specialis dengan ucapan Arkan yang panjang kali lebar.
" Iya Pak bos, galak banget. " Gumam sen memasukkan tas Clara ke dalam mobil, sedangkan Bastian yang mempunyai pendengaran yang tajam langsung menoleh.
" Apa kamu bilang?! " "Eh nggak pak bos, semoga selamat sampai tujuan. " sen menutup pintu belakang kemudian membungkuk hormat. Arkan hanya mendengus kemudian masuk ke dalam memajukan mobil nya meninggalkan tempat syuting.
" Eh sen tadi tuan dan Nyonya bawa siapa? Anak kecil gak kelihatan deh." Tanya seorang perempuan yang kebetulan bekerja sebagai crew.
"Kepo lah. " sen langsung pergi dari sana. Sedangkan orang yang tadi bertanya siapa adalah crew yang kebetulan emm bermulut ember.
"Gosip terbaru nih. " Gumam nya sambil tersenyum lebar.
*** Sedangkan di mobil,El tampak duduk di gendongan Arkan. Ya meskipun tidak baik berkendara seperti itu tapi dari lokasi syuting ke mall hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh menit itupun jika sedang macet. El sudah terbangun karena merasakan ada yang aneh.
"Pantesan tadi gue ngerasa keras, ternyata dada daddy gue, ckckckck emang hot deh daddy gue." Ucap El dalam hatinya.
" Mau minum?" Tanya clara yang melihat El mengerjapkan matanya.
"Iya." Jawab El dengan suara khas bangun tidur nya. Tangan Arkan mengelus punggung El sedangkan yang satunya memegang stir.
Sungguh Arkan bukan hanya tegas dan juga dingin, dia hot daddy apalagi melihat El di pangkuan nya membuat siapapun melihat nya akan menjerit. El hanya diam, sedangkan Clara menyodorkan air minum, Arkan ? Dia terus mengelus punggung El dengan lembut.
"Dahlah gue ngantuk lagi kalo gini. " Ucap El dalam hatinya.
" Masih ngantuk?" Tanya Arkan . Bukan nya menjawab, El malah menduselkan kepala nya ke dada Arkan . Tak membutuhkan waktu yang lama mereka sampai di mall.
El tampak memakai kembali topi kelinci serta sepatunya, tak lupa ada ekor kecil.
"Ayo." Arkan menggandeng lengan El begitupun dengan Clara, posisi El berada di tengah-tengah. Saat memasuki mall mereka menjadi pusat perhatian.
" Itu bukannya tuan xander sama istrinya ya, itu yang kecil siapa?'
"Astaga lucu sekali. " "Apa Jangan-jangan itu anak bungsu yang mereka sembunyikan lagi?"
"Eh iya, wajahnya mirip istrinya. Bisik-bisik orang-orang tak mereka dengarkan. Arkan bukan tak mendengar kan sebenarnya dia sangat ingin memarahi mereka karena berani-beraninya menggosip kan princess nya.
Bodyguard mengikuti dari belakang, sedangkan El mengedarkan pandangan nya menatap sekeliling banyak orang yang berlalu lalang dan mata El tertuju pada toko baju yang menurutnya bagus.
"Kita ke atas dulu ya, mommy mau beliin kamu tas tas lucu." Ucap Clara
. "Iya mommy. " Jawab El.
" Gue mah nurut aja dah kemana aje yang penting gue dibeliin heheheh. "Ucap Lili dalam hatinya.
Saat menaiki eskalator El mendengar suara musik, otomatis tubuh nya bergoyang. Arkan dan Clara saling pandang kemudian Clara mundur satu langkah untuk mengabadikan momen tersebut. El tampak menggoyangkan pant*tnya ke kanan serta ke kiri dengan lincah bahkan beberapa kali topi yang dikenakannya terjatuh dan Arkan langsung memperbaiki nya kembali.
" Hobahhh gue semangat banget hari ini, ahahahah. " Ucap El dalam hatinya.
# to be continued