Sebuah cerita maha karya yang mengutip apa yang terjadi di dalam sebuah rumah tangga setelah menikah.
Yang di mana cerita ini di ambil dari kejadian di dunia nyata.
Cerita yang menceritakan sebuah masalah setelah pernikahan yang timbul tidak hanya dari perseteruan sepasang suami istri, masalah yang timbul tidak hanya datang dari persoalan materi dan sebuah perselingkuhan.
akan tetapi masalah yang timbul karna ikut campurnya keluarga dari masing masing pihak.
kepo dengan cerita nya.
Yuk mampir dan baca sampai selesai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter
“Sebegitu nya kamu membela adik ipar mu itu vigo, sampai sampai istri mu saja sampai kurang ajar dengan ibu dan kamu hanya diam saja melihat ini, Kamu benar benar sudah di butakan oleh dimas, Apa yang sudah berikan dimas kepada mu vigo sampai² kamu bersifat seperti ini,” Ucap kak agung
“Tidak ada yang sudah dimas berikan kepada mu, bahkan dimas menawarkan ku sebagai manager di prusahaan nya tapi aku menolak itu semua, aku lebih berminat di kebun mengurus kebun sawit ku dari pada kalian, bukan kah ini adalah pertanyaan yang bisa membuat kak agung malu sendiri, bukan kah kak agung yang sudah di berikan kebun sawit oleh dimas, tapi kebun itu sudah kak agung jual, kenapa kak agung malah menyalahkan ku?,” Sahut vigo
“Vido apa yang kamu katakan, itu semua adalah sebuah omong kosong, Siapa yang memberitahu mu jika aku sudah menjual lahan itu, lahan itu masuh ada, dan aku lah yang terus merawat dan juga memetik buah nya, kamu jangan asal ngomong sialan,” Sahut kak agung
“Omong kosong? Bukan kah itu sebuah kebenaran, Bagaimana dengan dokter andi? Kak agung dimas sudah menceritakan nya pada ku, dia sudah tau jika kak agung menjual lahan pemberian dimas sebagai mata pencaharian kak agung, karna kak agung bersedia merawat ibu dan juga tika, tapi asal kak agung tau, dimas sudah menebus lahan itu dengan harga 150juta, Kak agung tidak bisa mengelak, atau aku akan menghubungi dimas,” Sahut kak vigo
Buk ajeng dan juga yang lain terkejut bukan main, Lahan yang di jual oleh kak agung ternyata pemberian dari dimas, alasan dimas memberikan kak agung lahan ia lah untuk membantu ekonomi keluarga kak agung di karenakan kak agung siap merawat buk ajeng.
Waktu itu kak agung datang dan meminta langsung kepada dimas.
Karna dimas baru saja menikah dengan tiwi, akhir nya dimas pun bersedia.
Ia berfikir jika yang di katakan oleh kak agung adalah sesuatu hal yang masuk akal.
Oleh karna itu, dimas pun memberikan lahan sawit seluas 10 hektar dengan pohon sawit yang sudah berbuah.
Akan tetapi dua minggu yang lalu, seseorang menawarkan dimas untuk membeli lahan tersebut.
Orang itu tidak tau jika lahan yang ia tawarkan kepada dimas awal mula lahan dimas sendiri yang di berikan kepada kak agung, namun di jual kepada diri nya.
“Kenapa kalian semua diam? Semua ini salah dimas? Dimas itu adalah orang asing yang menikahi adik kandung kita sendiri, dan setelah ia berjabat tangan dengan kak agung sebagai kakak tertua, dengan kita semua yang hadir pada waktu itu berkata, sah. Mulai detik itu dinas menjadi bagian keluarga kita, tidak pantas kita bersikap seperti ini kepada nya, Dan apa kita tidak berfikir, yang mencari masalah juga adalah orang yang sama, bukan hanya satu kali, sudah berulang ulang kali, kak farhan sudah di pecat dari prusahaan dimana pun ia bekerja karna ia tidak jujur, sekarang prusahaan mana yang ingin menerima nya lagi?,” Ucap kak vigo
vigo benar benar sudah sangat emosi kepada mereka semua, apa lagi dengan kak agung yang menampar istri nya.
“Dan mulai detik ini, aku katakan. Aku lepas tangan dari masalah kalian, aku sudah malu, dimas itu orang baik, aku malu akan kebaikan nya yang di balas kurang baik oleh kalian,” Ucap kak vigo sebelum meningkan rumah kak agung
Tidak ada yang bersuara.
Mereka semua terdiam dengan ucapan vigo.
Mereka semua menatap sinis ke arah kak agung yang dimana ia sudah menjual lahan pemberian dimas tanpa sepengetahuan saudara bahkan ibuk kandung nya sendiri.
Di luar rumah.
“Sayang pipi kamu merah, Maafkan kakak ku, aku bukan tidak ingin membalas nya, tapi aku masih berfikir,” Ucap vigo
“Aku gpp kok, kamu tenang saja,” Sahut kak elsa