NovelToon NovelToon
Impian Yang Pupus

Impian Yang Pupus

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Hani_Hany

Awal mulanya gadis desa datang ke kota untuk bekerja, siapa sangka dia akan berminat melanjutkan pendidikan di kampus islami karena sering ikut dengan kedua sepupu kembarnya ke kampus, bahkan dikira dia mahasiswi pindahan dari luar kota padahal baru tamat SMK di desa. Cinta gadis tersebut harus Pupus karena cintanya harus terpatahkan oleh takdirnya.
Penasaran dengan kisah Cita dan Cinta dari gadis desa tersebut? ayuks simak ceritanya hanya di noveltoon, jangan lupa like, kritik dan sarannya readers kuuuuu ◇◇♡♡♡◇◇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IYP 14

_Happy Reading_

Saat sedang fokus-fokusnya, Nurul dapat pesan dari Fitri. "[Ke kos ku Nurul, banyak makanan. Baru saja aku dapat kiriman ikan bolu dan buah-buahan]" pesan diterima.

Nurul membaca dengan tersenyum manis. "Rezeki anak sholehah nih! Kesana deh!" batinnya lalu membereskan buku yang sudah dia ambil sebelumnya.

"Kak, aku duluan ya!" pamitnya pada Rahman. Dia menoleh dan meletakkan buku di atas meja.

"Iya de, mau langsung pulang ya?" tanyanya, Nurul berdiri hendak melangkah.

"Ke kosnya teman kak, ada undangan makan siang. Gak enak kalau nolak." jawab Nurul sambil tersenyum, Rahman pun mengangguk.

"Ehm, memang lebih enak kalau ada tawaran makan ya langsung diterima." jawab Rahman seperti berbisik supaya tidak berisik. Nurul mengangguk lalu pamit benar-benar meninggalkan perpus.

"Gadis yang kuat." batinnya menatap kepergian Nurul hingga menghilang. Rahman melanjutkan tujuannya datang ke perpustakaan. Dia menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu.

Nurul menyusuri anak tangga dari lantai dua menuju lantai satu perpustakaan. Hatinya sudah berubah bahagia karena akan mendapatkan makanan gratis.

"Lumayan bisa hemat, nanti uangnya bisa ditabung." pikirnya, dia menuju lemari penitipan untuk mengambil tasnya. Nurul menyusuri lorong kampus untuk menuju kosnya Fitri ~ Mandiri.

Setibanya disana Nurul langsung ke kamar Fitri dan ternyata disana sudah ada Janah. "Wah sudah ramai ternyata!" ujarnya masuk ke dalam kamar kos.

"Iyalah, kamu saja yang lambat." sahut Janah, ternyata sudah ada sekitar lima orang lagi selain Janah dan Fitri. "Mau acara kapurung lagi." ucap Janah memberi informasi.

Nurul duduk disisi Janah yang sedang makan kacang bawang. Nurul juga ikut memakannya, yang lainnya sibuk dengan masak memasak. "Mantap nih, minum kapurung lagi." ujar Nurul lirih yang diangguki Janah.

"Siapa saja di dapur kayak ramai?" tanya Nurul pada Janah yang sedang asyik mengunyah.

"Ada Ayu, Mulia dan Fitri." jawab Vita. Nurul mengangguk saja, yang lain membantu membersihkan ikan, memetik sayur, dan keperluan lainnya.

Usai dengan masak-masak, kini saatnya mereka bertujuh menikmati kapurung. "Alhamdulillah rezeki anak sholehah." batin Nurul bahagia. Saat makan-makan, Ayu bercerita jika ada senior yang mengatakan cinta padanya.

Nurul mendengar seksama tetap fokus pada kapurungnya. "Kalian mau tahu siapa orangnya? Kak Syam." ujarnya semangat.

Uhuk uhuk

"Pelan-pelan Nurul, masih banyak kok kapurungnya." ujar Fitri sambil menyodorkan air putih digelas untuk Nurul. Nurul meminumnya sedikit, tenggorokannya tiba-tiba kering.

"Weh bahagiaku, tapi sayangnya aku kan gak mau pacaran." ucap Ayu lagi tanpa rasa bersalah. Nurul masih berusaha menenangkan diri sebelum melanjutkan makannya.

"Kak Syam?" tanya Nurul dalam hati. "Kenapa dengannya ya? Apa memang begitu, playboy!" sambungnya dalam hati. Nurul melanjutkan makannya dengan perlahan, bahkan dia terakhir selesai.

Selesai makan-makan, Nurul cuci piring bersama Janah. "Janah, kamu ingat kak Syam? Yang tadi nembak Ayu." tanya Nurul saat cuci piring. Janah mengangguk mengingat.

"Kenapa dengannya?" tanya Janah penasaran. Dia melanjutkan cuci piringnya yang tidak banyak, karena memang hanya tujuh orang.

"Dia tadi sudah nembak aku juga tahu!" seru Nurul sambil berbisik, dia menengok ke kanan~kiri aman. "Terus katanya nembak Ayu juga, ish gak banget deh!" ujar Nurul merasa ilfeel.

"Aku tahu itu, dia memang begitu katanya. Kak Ismail cerita, kalau kak Syam suka gonta ganti pacar." jelasnya. Nurul hanya melongo tidak menyangka.

"Untung saja aku tidak menerimanya." celetuk Nurul spontan, dia merasa kagum karena memang kak Syam itu cakep, putih, tinggi, dan pintar. "Aku kan sudah punya kak Dirman." sambungnya bangga.

"Ya-ya yang bahagia." sahut Fitri dari belakang. Dia masih jomblo, belum juga mendapatkan incarannya.

"Iya lah, bahagia dengan satu kekasih saja." jawab Nurul bangga. Mereka mengobrol bertiga, yang lain sudah pamit pulang. "Yang lain mana, sudah pulang ya?" tanyanya.

"Sudah, pada punya kesibukan masing-masing." jawab Fitri. Usai dengan mencuci piring, mereka shalat dzuhur bergantian lalu istirahat.

"Mau pulang masih panas, nanti kepo lagi sepupuku." celetuk Nurul sambil berbaring, dia hendak mengambil ponselnya tapi disahut oleh Janah. "Eits, Janah, apa-apa an sih!" seru Nurul tidak terima.

"Sebentar, mau lihat foto ayang." ledeknya sambil membuka galeri dalam ponsel Nurul. Fitri ikut kepo, dia sampai tidak sabar menunggu untuk melihat fotonya kak Dirman.

"Mana kah fotonya?" tanya Fitri penasaran. Nurul kembali duduk lalu merebahkan badannya di atas kasur. Dia biarkan kedua sahabatnya kepo. Setelah ditelusuri maka Janah menemukan satu foto Dirman.

"Ini fotonya Fit." ucapnya menyerahkan ponsel Nurul pada Fitri. Dia menerimanya dengan tatapan heran.

"Ini, senior garang itu!" seru Fitri tidak percaya, dia bahkan memperhatikan foto Dirman berulang kembali. "Kamu yakin pacaran dengan dia?" tanyanya tidak percaya.

"Yakin lah, memang dia kekasihku." jawab Nurul dengan bangga. Dirman memang tidak kalah cakep dari Syam, tapi wajah Dirman memang sangat terlihat garang.

"Begitu lah kalau sudah cinta." jawab Janah, memang benar adanya bahwa Nurul menerima Dirman karena cinta.

"Kayaknya kalian jarang bertemu!" ujar Fitri sambil terus memperhatikan foto Dirman. Nurul bangkit untuk mendekat pada Fitri, dia berniat mengambil kembali ponselnya.

"Sudah jangan dilihat terus nanti jatuh cinta, kan gak lucu!" ujar Nurul mendekat, dia berusaha mengambil ponselnya.

"Kayak pernah ketemu." ucapnya lirih sambil berpikir. "Oh, kadang ada di kos. Di kamarnya kak Puspa." ucap Fitri setelah mengingat.

"Kak Puspa?" beo Nurul, kayak gak asing dengan nama itu. "Oh, iya aku ingat. Mereka memang satu organisasi." jawab Nurul.

"Tapi mereka akrab loh, sering kok kak Dirman kesitu." ucap Fitri meyakinkan, Nurul menatapnya dengan tajam. Janah pun mengerti situasinya panas maka dia berusaha menenangkan.

"Ya wajar lah kalau satu organisasi sering bertemu, mau acara, atau kegiatan. Mereka pasti ketemu, apalagi jika ada kegiatan terus satu tim." jawab Janah bijaksana.

"Nah benar, jangan negatif thinking dong!" sahut Nurul membenarkan ucapan Janah yang sudah membelanya.

"Bisa jadi sih." akhirnya Fitri mengalah, Janah pun bernafas lega. Mereka berbaring sambil mengobrol masalah kuliah, tugas, dan teman kelas.

Menjelang sore, Nurul dan Janah pamit pulang bersamaan. "Aku pulang duluan ya, sudah dicari kak Mita nih." ujarnya lalu bersiap.

"Aku juga mau pulang, mau keluar nanti temani sepupuku belanja." ucap Janah yang ikutan bersiap, mumpung ada temannya enak kalau jalan bareng.

"Okey deh." jawab Fitri sambil berbaring, dia sibuk dengan ponselnya. Akhirnya pulanglah kedua sahabat Fitri ~ Nurul dan Janah.

Saat diperjalanan pulang Janah bercerita bahwa dia putus dengan kekasihnya yang di kampung. Dia berpacaran dengan salah satu senior di jurusan. "Bukan kak Syam kan?" tanya Nurul penuh selidik.

"Bukan lah." jawab Janah singkat, Janah tiba di kosnya dan Nurul melanjutkan perjalanan menuju kos Berkah.

...----------------...

Terima Kasih sudah mampir ♥︎♡♥︎

1
Hafizah
semangat semua butuh proses
Hafizah
semangat berkarya thor
chiaa🐤
halo
Hani: halo juga
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
semangat
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hafizah
semangat berkarya thor
Hafizah
gak usah pusing k Fit, begitu memang kalau orang cantik
Hani: bener deh...
total 1 replies
🉐
semangat kak hani
Hani: mksh ya dah singgah kak Thor
total 1 replies
Hafizah
jangan2 Rahman suka jg dg Nurul
Hafizah
suka gaya Rahman yg humoris
Hafizah
semangat update thor semoga sukses
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: terima kasih
total 1 replies
Hafizah
semangat update thor semoga lancar semuanya
Hani: Aamiin.
total 1 replies
Hani
Berkarya bukan tentang siapa, tapi tentang Saya yang mau berusaha. Orañg hanya akan melihat dari suksesnya tanpa mau tahu bagaimana prosesnya! Semangat para Author dan semua readers setiaku ♥︎♡♥︎
Hani: Semangat untuk diri sendiri /Heart/
total 1 replies
Hani
Assalamu'alaikum teman-teman. Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosan-bosan baca karya Hani yang sederhana ini. Kalau gak suka boleh skip saja deh!

Terima kasih yang sudah berkenan membaca, memberi like, komen, mendukung dengan subscribe, vote, dan bintang limanya, dilengkapi dengan hadiah-hadiahnya.

Sehat selalu yaaa teman-teman, semoga lancar rezekinya. /Pray/ Dukung terus karya Hani.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!