cerita ini hanya cerita fiksi seorang gadis bernama Aurel.Dia hidup hanya dengan kakak nya Roy dan Mohan. Cerita menceritakan persahabatan, perselisihan dan percintaan Aurel.
Bagaimana cerita kehidupan Aurel dan ikuti disetiap hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya mereka setuju untuk berlomba.
"Bro, sudah siap semuanya!. " Ucap Nathan yang akan memberi aba -aba.
"Tunggu, kalau aku yang kalah aku pinjam dulu, ya.Kalian tahu kan kau baru dapat hukuman dari papa aku. Kalau kakak aku pulang, aku traktir atau aku akan kembalikan uangnya pada salah satu dari kalian." Ucap Johan.
"Okey, tenang saja Johan. " ucap Pungky.
"Ayo, bro kit bersiap-siap. " Ucap Nathan kembali. "
"Satu... "
"Dua.... "
"Kita ambil posisi masing-masing!. "
"Tiga.... " Ucap Nathan memberi aba-aba.
Mereka berlomba dengan semangat dan Alvaro yang terdepan dan di belakang nya disusul Pungky, Nathan dan terakhir Johan.
"Horee.Aku menang ... dapat makan gratis nih. "Ucap Alvaro senang.
" yes, aku juara kedua."Ucap Pungky.
"Horee, aku menang. Walau gak utama sih. " Ucap Nathan.
"Johan, kamu kalah.Kamu traktir kami, ya. Jangan ingkar. " Ejek Nathan.
"Hari ini hari keberuntungan aku, ha ha ha" Ejek Nathan sekali lagi sambil tertawa dan menyenggol bagi Johan.
"Okey....Sesuai perjanjian tadi, aku pinjam dulu salah satu dari kalian.... sepertinya akhir-akhir ini aku kurang mujur dan keberuntungan menjauh dariku. benar-benar sial aku. " Ucap Johan dengan kesal.
"Oh, ya bro. Jadi nanti siang kita kumpul sama teman-teman di cafe biasa untuk merayakan kemenangan pertandingan basket. Pasti seru deh. " Ucap Pungky.
"Aku, gak sabar deh nunggu siang hari. " Ucap Nathan.
"Kalau gak sabar, ya berangkat sekarang!.Ngepel sama cuci piring disana. " Ucap Pungky mengejek Nathan sambil mengangkat kedua alisnya.
"Awas!, ya kamu Pungky. " Ucap Nathan sambil berlari mengejar Pungky. Mereka tertawa melihat kejahilan kedua temannya itu. Sedangkan Johan dan Alvaro duduk di tepi kolam.
"Alvaro!, aku lihat .... seperti nya kamu lagi ada masalah dengan Aurel."
"Jangan terlalu dipikirkan....." Ucap Johan lirih.
"Selesaikan masalah kamu dengan baik-baik bersama Aurel."
".... "
"Ikutkan acaranya nanti... Jangan mengecewakan teman-teman kita.Kamu kan ketua tim basket kita. Jangan sampai gak datang."
"Tunda dulu masalah kamu hari ini..... perayaan kemenangan kita. " Ucap Johan sambil menepuk pundak Alvaro.
"Sudah-sudah, aku capek Nathan. Jangan kejar terus aku. Kita istirahat dulu,aku Haus. " Ucap Pungky.
"Makanya jangan mengejek orang dong, aku juga haus nih. " Ucap Nathan.
Saat akan mengambil minuman Nathan mencari Aurel yang lama belum juga datang kerumah Alvaro.
"Pungky, Aurel kok belum datang sih. " Ucap Nathan sambi meminum air mineral.
"Biasanya dia itu datang lebih awal lho... " Ucap Nathan lagi.
"Kayanya gak datang deh.Kata kak Mohan dianya lagi ada urusan keluarga. " Ucap Pungky sambil melirik Alvaro.
"Jadi nanti siang Aurel gak datang dong. Kok, mendadak sekali sih.Biasanya Aurel itu gak pernah Absen. " Ucap Nathan.
"Udah, kita lanjut bahas nanti. Kita bersih-bersih badan dulu bro, aku juga lapar nih. " Ucap Alvaro.
Mereka berempat bergegas ke kamar mandi dan meninggalkan tempat itu.Beberapa menit kemudian mereka bersiap-siap pergi ke cafe untuk berkumpul bersama temannya itu.
####
Dirumah Aurel
"Mohan, dimana adik kamu Aurel.Kok gak kelihatan dari tadi... " Ucap kak Roy.
"Sepertinya tadi ada yang mengetuk pintu. Siapa tadi yang datang? " Ucap kak Roy lagi.
"Aurel baru tidak enak badan kak.Tadi yang datang itu si Pungky, katanya sih mau ajak Aurel kumpul. "
"Sebenarnya tadi aku mau bilang kalau Aurel sakit... tapi Aurel suruh bilang ada urusan keluarga. Katanya gak mau buat teman-teman nya khawatir,kak Roy. "
"kak Roy, aku mau kumpul sama teman-teman aku dulu. Biasa hari libur pulangnya agak malam, ya. "
Kak Roy tidak menjawab ucapan adiknya Mohan, dia malah berkata"Kakak mau keatas, lihat Aurel dulu!. "
Kak Roy melangkah menuju kamar Aurel.Dia mengetuk pintu kamarnya.
Tok tok tok
"Aurel.... kok pintunya gak dikunci. " Ucap kak Roy lirih. Dilihatnya Aurel yang sedang berbaring di tempat tidurnya.Kak Roy menghampiri Aurel.
"Adikku Aurel, kamu kenapa sayang? " Tanya kak Roy yang memegang kening Aurel.
"Badan kamu panas.. kamu sakit. " Ucap kak Roy spontan dan panik.
"Badan aku gak enak, kak. Aku mau tiduran saja. "
"Kak Roy, jangan khawatir. aku sudah gak apa-apa. Tadi aku udah minum. obat kok. "
"Ya, udah.Kamu istirahat saja.. kalau membutuhkan sesuatu. bilang sama kak Roy. Jangan diam saja. "
"Kakak ada dibawah, Jangan memikirkan yang aneh-aneh. " Ucap kak Roy sambil mencium kening adiknya dan meninggalkan kamar Aurel.
Di cafe berempat sudah sampai, ternyata yang lain sudah banyak yang datang.
"Selamat siang!, hari ini kita ke cafe untuk merayakan kemenangan tim kita. " Ucap pak Totok membuka acaranya.
Sesudah pak Totok memberi semangat pada tim basket dia meninggalkan cafe, karena ada urusan.
Kepergian pak Totok membuat tim itu senang, karena bisa bercanda dengan bebas.
Teman-teman Alvaro ada yang bersenang-senang dan ada yang berjoget serta bernyanyi di cafe.
"Alvaro?. " Teriak salah satu temannya.
"Aurel di mana?, suruh nyanyi dong biar tambah seru!. "
"Maaf, Aurel gak bisa datang.... dia ada keperluan. " Ucap Alvaro.
Suara musik di cafe yang indah membuat Johan dam Nathan berjoged dengan hebohnya. Melihat temannya berjoged Pungky pun ikut berjoged.
Salah satu tim penyemangat mendekati Alvaro yang duduk sendirian.
"Alvaro!, ayo kita berjoged bersamaku. Kita bersenang-senang seperti yang lainnya. " Ucap Sisil.
"Maaf, Sisil. Kamu berjoged saja sana.Aku sedang tidak mood. "
"Ayolah, hari ini kan kemenangan tim basket kita. Masak sih, kamu hanya duduk saja.Padahal kamu itu ketua tim kita dan idola semuanya lho. " Rayu Sisil.
Dia menarik tangan Alvaro dengan paksa, akhirnya Alvaro mengikuti keinginan Sisil ikut berjoged bersama teman-temannya.
Alvaro yang baru tidak bersemangat ikut bersenang-senang, Sisil sangat senang karena bisa dekat dengan Alvaro.
"Aku sangat bahagia sekali, biasanya Alvaro selalu menolak aku. " Batin Sisil sambil dia tersenyum.Bahkan momen saat dia berjoged dengan Alvaro dia abadikan dengan video dan foto tanpa Alvaro sadari.
"Aurel, kita lihat apa kamu masih sayang pada Alvaro saat melihat video ini. " Pikir Sisil yang ingin merusak hubungan mereka dan mendapatkan Alvaro.
"Kamu pikir hanya kamu yang cantik di sekolah kita.Video sewaktu berada di sekolah itu juga ulah aku.Hasilnya membuat Alvaro meragukan diri kamu itu. " Batin Sisil.
Sisil berjoged dengan Alvaro, dia sengaja melakukan siapa manja dan mesranya dengan ketua tim basket itu.
Dia tersenyum penuh kemenangan, usahanya merekam dia dan Alvaro berhasil setelah ada seseorang teman yang memberi kode padanya itu.
