Sequel dari novel Pesona Ayah Mertua.
Terpaksa menikah dengan Uncle Dom yang super dingin datar, membuat Emily merasa seperti tokoh protagonis wanita yang ada di dalam novel yang berperan menjadi istri yang tidak di inginkan oleh suaminya sendiri.
Penasaran dengan kisahnya? Jangan lupa subscribe agar kalian tidak ketinggalan pemberitahuan update Novel ini.
Follow IG emak @Thalinda Lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku milikmu
Entah kenapa Emily menjadi sangat takut kepada Dom, apalagi saat melihat tatapan mata pria itu terlihat sangat bergairah kepadanya.
Bukankah ini yang ia inginkan sejak awal? Menjadi istri Dom seutuhnya. Tapi entah kenapa hatinya tiba-tiba merasa tidak menentu dan tidak yakin jika Dom akan memperlakukannya dengan baik setelah dirinya memberikan segalanya.
"Kenapa kamu terlihat takut kepadaku?" tanya Dam kepada Emily dengan suara yang sangat datar dan dingin.
Pria datar tanpa ekspresi itu masih bertelanjang dada dan bagian bawahnya hanya tertutup dengan Boxer saja. Ia perlahan mendekati Emily yang masih berdiri di dekat pintu.
"Ti-tidak, aku tidak takut kepadamu, aku hanya merasa gugup karena ini adalah pengalaman pertamaku. Aku masih virgin, Uncle pasti tahu itu 'kan," jawab Emily terbata, kedua matanya mulai bergerak ke kiri dan ke kanan seolah menghindari bertatap muka dengan Dom.
Dom kini sudah berdiri tepat di hadapan Emily pria itu menatap Emily dengan tajam.
"Uncle jangan seperti ini," ucap Emily saat Dom semakin menghimpitnya hingga punggungnya membentur pintu kamar tersebut.
"Ke mana keberanianmu? Bukankah kamu kemarin menantangku?" tanya Dom sambil tersenyum miring, seolah mengejek Emily yang sesaat ini sedang terpejam ketakutan.
Kedua tangan Emily menahan dada bidang Dom agar tubuh mereka tidak saling menempel. Jantung Emily semakin berdetak tidak karuan ketika Dom semakin mendekatkan wajahnya, dan hembusan nafas sudah aroma mint itu menerpa wajah Emily, terasa hangat dan segar, menghantarkan sebuah rasa aneh yang kini mulai menyeruak masuk ke dalam dadanya.
Emily yang sudah tidak kuasa menahan perasaan aneh itu pun akhirnya memalingkan wajahnya.
Dom memundurkan tubuhnya saat melihat respon Emily. Pria tanpa ekspresi itu menatap datar istrinya.
"Keluarlah dari kamar ini! Aku tidak akan pernah menyentuhmu sesuai dengan ucapanku saat kamu pertama kali memasuki kamar ini sebagai istriku!" ucap Dom yang begitu menohok di hati Emily.
"Uncle ..." lirih Emily dengan kedua mata yang berkaca-kaca, menatap sedih ke arah suaminya.
"Keluarlah, sebelum aku berubah pikiran!" desis Dom terdengar sangat dingin.
Emily menggigit bibir mungilnya, perasaannya terasa gamang, ia bingung harus keluar dari kamar itu atau tidak.
"Lily!" seru Dom sekali lagi, mengingatkan Emily agar segera keluar dari kamarnya.
Emily menelan ludahnya dengan kasar, dengan mengumpulkan keberaniannya, ia berjalan mendekati suaminya yang menatapnya dingin.
"A-aku akan melakukan tugasku malam ini begitu pula dengan kamu," ucap Emily dengan perasaan yang tidak karuan.
"Lily—"
"Lakukan Uncle," jawab Emily seraya melepaskan kancing dress-nya satu persatu.
"Kamu sadar dengan yang kamu katakan?!" tanya Dom dan di angguki Emily.
"Aku sadar Uncle, sangat sadar," jawab Emily yang kini sudah membuka seluruh kancing dress-nya.
"Jangan salahkan aku jika aku tidak bisa berhenti melakukannya!" desis Dom lalu mendorong tubuh ramping Emily dengan kasar hingga terlentang di atas tempat tidur.
"Touch me, Uncle," ucap Emily saat Dom melepaskan semua kain yang ada di tubuhnya dengan kasar.
"Emphh!" Emily terkejut saar Dom mencium bibirnya dengan sangat buas.
"Kamu akan menyesal, Lily!" ucap Dom saat ia melepaskan ciumanya sesaat seraya menatap tubuh polos istrinya yang ada di bawah kungkungannya.
"Aku milikmu," bisik Emily menatap Dom yang terlihat sangat tampan jika berada di atasnya seperti ini.
***
Jangan lupa like, komentar, vote dan kasih gift seikhlasnya❤😁