Kaisar Semesta

Whussssssssssssss

Lin Chen fokus memurnikan inti elemen petir mengunakan teknik kultivasi kaisar suci milik nya,dia sudah masuk menyatu dengan alam jadi dia dengan tenaga memurnikan nya tanpa takut jika ada yang datang.

Waktu berlalu tak terasa sebulan sudah lamanya ketika Lin Chen masuk ke dalam reruntuhan kuno saat ini dia telah di luar lembah yang menjadi tempat awal dia muncul,dan dia juga mendapatkan pedang abadi kembali dan juga inti elemen petir abadi.

"ranah ku naik satu tingkat menjadi ranah raja ,dengan kekuatan ini aku yakin hanya sedikit orang yang bisa melawan ku di reruntuhan kuno ini,dan semoga saja apa yang aku pikirkan ini benar"gumam Lin Chen karna dia belum tau pasti bagai mana kekuatan yang masuk ke dalam reruntuhan kuno ini dia juga tidak tau apakah di reruntuhan kuno ini ada batasan usia ataupun batasan kekuatan jika tidak ada maka dia harus berhati-hati karna di reruntuhan kuno ini juga ada orang-orang dari alam rendah.

Whusssssssssss

Lin Chen melesat ke arah timur dia hanya mengikuti insting nya saja ,karna dia sama sekali tidak tau tentang reruntuhan kuno ini sama sekali jadi dia akan mengelilinginya apa lagi waktu di reruntuhan kuno ini tiga tahun atau setara tiga bulan dunia luar jadi itu cukup bagi Lin Chen untuk mencari peruntungan di reruntuhan kuno ini

Whusssssssssssssss

Bommmmmmmmmmmmmmmm

Lin Chen mendengar suara pertempuran di depan nya,dia berhenti di atas langit dan melihat siapa yang sedang bertempur karna dia merakan aura manusia.

"kekuatan Meraka ,apa Meraka berasal dari alam rendah"gumam Lin Chen saat melihat kekuatan dua orang yang sedang bertempur di mana rata-rata di ranah tranformasi jiwa dan di pimpin masing-masing ranah raja ⭐ 1,kekuatan itu tidak ada di alam beladiri dan Lin Chen yakin jika Meraka berasal dari alam rendah karna Meraka juga memiliki aura dan energi yang jauh lebih murni dari orang dari alam beladiri walau energi milik Lin Chen jauh lebih murni.

"Hahahah nona Yue ,cepat serahkan jamur emas dan layani aku maka kau akan aku bebaskan"tawa seseorang pemuda dengan keras saat dia menghadapi seorang wanita.

"bajingan Leng King , kau pasti akan menerima akibatnya jika aku terluka"teriak gadis cantik itu dengan marah

"hahahah aku tau klan Yue mu sangat kuat,tapi ini adalah reruntuhan kuno tidak ada yang tau jika kau mati di tangan ku "tawa pemuda yang di panggil Leng King oleh gadis yang di panggil nona Yue yang bernama Yue Ming.

Yue Ming nampak mengerjakan gigi nya dia melihat ke arah kelompok nya yang mulai di tekan oleh kelompok Leng King ,sedangkan di sisi lain Lin Chen dia hanya melihat dari atas saja

"benar saja Meraka berasal dari alam rendah,dan aku yakin Meraka berasal dari kekuatan besar "gumam Lin Chen

"Feng Xia ,keluarlah"gumam Lin Chen dan tak lama muncul seekor Phoenix kecil di bahu Lin Chen

"ada apa tuan"ucap Phoenix membuat Lin Chen terkejut

"kau rupanya sudah bisa berbicara"ucap Lin Chen terkejut

"tentu tuan ranah ku telah masuk ke tingkat jiwa sejati,walau masih memerlukan waktu bagiku untuk mengambil bentuk manusia ku tapi di ranah jiwa kami sudah bisa berbicara"ucap Phoenix itu yang tak lain adalah Feng Xia ,binatang kontrak Lin Chen.

"coba kau lihat ke sana ,apa Meraka berasal dari alam bawah"tanya Lin Chen menunjuk ke pertempuran yang ada di bawah nya

Feng Xia melihat ke arah yang di tunjuk Lin Chen dan kepala nya nampak mengangguk

"benar tuan,mereka memang dari alam bawah ,mereka memiliki energi Qi bukan energi spritual seperti di alam buangan"ucap Feng Xia mendengar hal itu Lin Chen mengangguk mengerti

"Tuan aku mencium aroma jamur emas,jamur emas sangat berharga tuan,walau tuan memiliki banyak tumbuhan spritual dari tuan Huang Tian tapi akan sangat di sayang kan jika tuan mengunakan nya di alam rendah hingga alam atas ,jadi jamur emas itu dapat meningkatkan kekuatan jiwa dan juga ranah kultivasi sebanyak lima tingkatan "jelas Feng Xia ,yang mendengar hal itu Lin Chen juga tau akan hal itu sebagai alkemis tentu dia tau akan hal itu dengan mudah nya

"Kita lihat dulu,aku tidak tau yang mana yang harus aku bantu"ucap Lin Chen dengan santai

"Tuan sebaik nya tuan membantu gadis itu,jika tidak dia akan mati"ucap Feng Xia memberi saran mendengar hal itu Lin Chen mengerutkan kening nya

"Jika kau menyuruh ku membantunya karna dia cantik,maaf saja aku sama sekali tidak tertarik"ucap Lin Chen namun Feng Xia menggelengkan kepala nya

"Tidak tuan,bukan karna itu tapi sepertinya gadis itu berasal dari kekuatan tinggi dengan ranah nya itu,aku juga merakan harta kehidupan di dalam tubuh nya,Arta kehidupan mampu membantunya bertahan hidup walau tubuh nya hancur,sepertinya harta itu terlahir bersama dengan diri nya"ucap Feng Xia sebagian klan binatang penciuman Feng sia sangatlah baik akan sebuah harta.

"Tapi apa gunanya buat ku "tanya Lin Chen yang tidak mungkin meminta harta milik orang lain

"Tuan,tujuan tuan adalah tujuh alam jadi tidak ada salah nya membuat nama tuan di kenal di alam bawah dengan membantu gadis itu tuan akan mendapatkan manfaat nantinya,tapi aku sarankan tuan jangan mengunakan nama asli tuan,kultivator bebas yang mengunakan nama asli akan sangat mudah di lacak dan jika tuan mendapatkan masalah maka tuan akan mengalami kerugian jika tuan mengunakan nama asli tuan"jelas Feng Xia mendengar hal itu Lin Chen mengangguk apa yang di katakan oleh Feng Xia sangat masuk akal.

"Baik lah kembali ke lautan jiwa ku"ucap Lin Chen

"Baik tuan"balas Feng Xia kembali berubah menjadi cahaya dan masuk ke dalam kening Lin Chen

Whussssssssssssssss

bommmmmmmmmmmmmmmmmm

Tiba-tiba saja Lin Chen muncul di pertempuran itu dan menghentikan serangan Leng King dengan satu tangan nya

"menyerang wanita yang telah terluka kau bukan laki-laki sejati"ucap Lin Chen dengan sinis

whussssssssssss

Bommmmmmmmmmmm

Lin Chen melancarkan serangan dan membuat Leng King langsung mundur beberapa meter

"bajingan siapa kau,beraninya mengganggu urusan klan Leng"ucap Leng King dengan marah dia merasa tangan nya kebas saat berbenturan langsung dengan tangan Lin Chen.

"siapa aku ,kau tidak perlu tau,sebaik nya kau pergi dari sini jika tidak aku akan membunuh mu"ucap Lin Chen dengan dingin.