Chen Feng atau dikenal Eddy Chen seorang pemuda dari Kota Chen Selatan yang tidak sengaja terlibat kasus pernikahan massal di sebuah daerah terpencil di kaki gunung Huang dengan seorang gadis desa setempat namun tidak pernah ia duga bahwa ia akan melihat atau menemukan sesuatu yang unik dan menyeramkan disana termasuk latar belakang dari jati diri dan keluarga dari isterinya itu.
Mari kita ikuti kisahnya di novel terbaru ku! Semoga kalian suka , jika suka silahkan like, favorit, rate 5 dan komen yang positif ya.. Terimakasih 💞😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Slyterin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14.
Ah Ning yang ingin menolong Anna telah dikunci oleh para hantu teman-teman ayahnya sehingga Ah Ning hanya bisa berteriak" Ayahhhh.. Jangannn...!!" hantu kecil ini berusaha untuk melepaskan diri namun para hantu itu memiliki tenaga yang kuat.
Di saat yang berbahaya bagi keselamatan Anna tiba- tiba cahaya yang menyilaukan seluruh hantu disana membuat Anna terbebas dari belenggu-nya.Anna pun terkejut dan terjerembab ke samping sehingga Anna dapat melayang ke melarikan diri dari pemakaman di daerah tersebut.
Seseorang bicara dengan orang lain dari cahaya yang mengejutkan itu."Sobat, kau terlalu banyak minum di kafe tadi sehingga kau mabuk dan muntah.."kata pria muda tampan yang memapah sahabat yang mabuk itu untuk muntah di pohon yang mengikat Anna tadi sehingga mereka tidak sengaja telah menyelamatkan Anna dari sekumpulan hantu liar.
"Hehehe karena aku terlalu senang malam ini." jawab si pria muda mabuk sambil membersihkan mulutnya dengan sebotol air mineral dan saputangan milik pria muda tampan sahabatnya itu.
"Hhh..Kau ini.."pemuda ini menggelengkan kepalanya dan terkejut sendiri melihat sejumlah sosok hitam di tanah sekitar mereka sedang melotot marah kepada mereka namun sejumlah sosok itu tak bisa bergerak dari tanah.
Ia cepat menarik sahabat ke mobil lalu mengendarai mobil secepat mungkin dari tempat menakutkan itu. Ia menghapus keringat dinginnya dengan tisu mobil usai mobilnya kini memasuki jalan raya yang terang oleh lampu jalan raya dan ramainya manusia yang masih belum tidur di tengah malam hari.
" Ahhh.. Tempat apa tadi kita berhenti..?"Pemuda ini tak habis pikir mereka bisa berhenti sejenak untuk menghilangkan mabuk karena wine di tempat yang begitu menakutkan.
Sahabatnya tidak menjawabnya karena sahabatnya telah tidur di mobilnya dengan kepala miring ke kiri jendela pintu mobilnya.Ia berdecak sebal sambil lihat jalanan namun Ia terkesiap melihat sosok gadis di pinggir jalan yang berjongkok dengan wajah penuh ketakutan.
Ia menghentikan mobilnya di pinggir jalan lalu keluar dari mobilnya."Hai, kenapa kau lemah seperti itu?" Eddy Chen mendekati Anna yang mengangkat wajah dengan wajah penuh ketakutan."Kau tidak apa- apa? Aneh kau seperti gadis manusia usai mengalami sesuatu yang membuatmu trauma.. "kata pemuda ini menatap Anna tak percaya pada penglihatannya.
Anna tidak membalas perkataan pemuda manusia di depannya melainkan Anna merangkul Eddy Chen dan menangis untuk menghilangkan rasa ketakutan di hatinya seketika itu juga Eddy Chen merasakan hawa dingin menembus tubuh Eddy Chen namun pemuda itu tidak jatuh pingsan seperti waktu itu.
"Hei.. Hei.. Kau jangan menangis.."
Eddy Chen membelai rambut panjang halus, wangi, dan dingin Anna.
"Peluk akuuuu.." pinta Anna yang tangisannya dapat membuat Eddy Chen tersentuh tanpa sadar.
"Aku akan memelukmu tetapi tidak disini.." kata Eddy Chen lembut lalu mengajak Anna masuk ke mobil.
Di apartemen usai Eddy menidurkan Xu Chen Long di kamar lain.Eddy memenuhi permintaan Anna dengan tulus yaitu memeluk Anna sampai Anna merasakan ketenangan.
"Terimakasih untuk hiburanmu.. " kata Anna mundur dari pelukan Eddy.
"Hmm.. "
Eddy mengedikkan bahunya lalu meninggalkan Anna di ruang tamu untuk masuk ke kamarnya.Anna duduk seorang diri di sofa dengan niat untuk menenangkan diri namun Ia teringat Xiu Xiu.
"Eddy...!"
Anna menembus kamar Eddy sambil berteriak-teriak sampai mengagetkan Eddy yang ingin buka pakain untuk mandi.
"Astaga.. Keluarrr..!" teriak Eddy tanpa suara agar Ia tak membangunkan Xu Chen Long di kamar sebelah.
Anna cepat berbalik dan berlari menembus kembali ke ruang tamu dengan wajah kaget sendiri karena Ia begitu malu melihat tubuh atas Eddy yang ternyata keren.
"Ehhh, dia gagah juga ya.." pikir Anna.
Anna memukul kepalanya sendiri untuk pikirannya itu kembali normal dan jernih.Ia merasakan tubuhnya itu merinding usai melihat tubuh atas Eddy Chen suami manusianya.
Eddy Chen keluar dari kamar dan mengetuk belakang kepala Anna."Hei.. "suara Eddy Chen yang halus dan lembut membuat jantung Anna berdebar-debar.Anna tidak mau membalikkan badan untuk menghadapi si pemuda itu.
"A.. Aku minta maaf telah masuk ke kamarmu tanpa izin dan tak sengaja melihat tubuh atas mu." ucap si hantu cantik jelita Anna didepan mata Eddy Chen.
"Hmm..Berbaliklah.."Eddy Chen meminta Anna untuk berbalik ke arahnya.Anna dengan sikap malu- malu berbalik dan menghadapinya.
" Aku mau minta tolong padamu untuk mencari Xiu Xiu yang hilang selama satu hari".kata Anna tanpa melihat Eddy Chen yang menundukkan wajah dan tatapan untuk melihatnya bicara dengan jelas.
"Xiu Xiu"
"Iyaaa.." suara Anna hati- hati sekali untuk Anna tetap sopan kepada suaminya.
"Ceritakan yang jelas kepadaku".kata Eddy Chen yang menarik tangan Anna untuk mengajak Anna duduk di sofa bersamanya.
Anna menceritakan tentang Xiu Xiu yang menghilang dari rumah gang' Rembulan Putih no. 7'sampai Anna mencari dan tersesat ke kuburan daerah barat laut di kota Tian lalu nyaris menjadi korban pelecehan dari hantu daerah tersebut dan berhasil melarikan diri dari sana karena ada cahaya yang tak sengaja menolong Anna sehingga Anna bertemu dengan Eddy Chen di jalan raya luar daerah tersebut.
"Mmm..Daerah itu barusan Aku dan Chen Long lewati untuk pulang ke rumah ini." batin Eddy Chen.
"Eddy, tolong.. "Anna menatap Eddy." Aku tak punya sahabat lain selain Xiu Xiu di dalam hidupku.. Aku..." Air mata Anna kembali bercucuran seperti kristal di sepasang mata Eddy.
"Kau sudah mati bukan hidup..." kata Eddy mencoba untuk normal baginya.
"Bagiku.. Aku masih hidup..!!" teriak Anna menariknya ke wajah cantik jelita Anna.
"Eehhh...Lepaskan aku dulu.." kata Eddy menelan air liurnya karena pesona Anna yang nyaris membuatnya lupa bahwa gadis didepannya itu bukan manusia tapi hantu namun hantu itu ingin selalu dianggap sebagai manusia hidup olehnya.
"... " Anna mendeliknya sekilas sebelum melepaskan dirinya.Ia duduk menyandarkan kepalanya di kepala sofa sambil menunggu Anna bicara lagi tetapi Anna tak bicara lagi melainkan meringkuk di atas dadanya yang bidang.
"Hei.. Kau jaga sikapmu.. Jangan berbaring di dadaku dong.." kata Eddy mendorong halus Anna darinya.
"Ada cahaya.." kata Anna mengangkat tatapannya ke Eddy yang membalas tatapannya sebelum melihat ke belakang sofa dan menemukan Xu Chen Long di pintu kamar kanan berjalan ke dapur.
"Eddy..kamu tidur disofa?" Xu Chen Long mengambil sebotol air mineral dari kulkas dan berjalan kembali ke ruang tamu lalu duduk di sofa kecil sambil minum.
"Iya..Usai membaringkan kau ke tempat tidurmu. Aku duduk dan ketiduran di sofa".jawab Eddy Chen yang menutup Anna dengan bantal- bantal sofa sehingga cahaya yang berasal dari kalung jimat Xu Chen Long terhalang olehnya.
Bersambung!!
pantau dl ah...