NovelToon NovelToon
Diana, Anak Yang Hilang

Diana, Anak Yang Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yasna alna

Diana, gadis 18 tahun, menemukan kebenaran tentang keluarganya yang sebenarnya setelah 18 tahun hidup bersama keluarga angkat. Dengan kalung berlambang keluarga Pradana dan foto keluarga aslinya, Diana berangkat ke kota besar untuk mencari kebenaran.
Di kota, dia bertemu dengan pemuda misterius yang membantunya mencari alamat keluarga Pradana.
Apakah diana akan menemukan keluarganya?dan siapakah pemuda yang sangat baik membantunya,lanjutkan membaca jika ingin tahu kelanjutannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasna alna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Diana memasuki apartemen yang baru beberapa hari ia beli. Ya diana sudah pindah beberapa hari lalu. Diana melepaskan sepatunya dan menjatuhkan diri diatas ranjangnya. Dia mengingat kejadian beberapa jam yang lalu. Pipinya bersemu merah.

"Apa yang aku pikirkan... Huhhh.. menghilanglah dari otakku Axcel.."

Diana memutuskan untuk membersihkan diri. Saat dirinya bersiap akan memasak, bel nya berbuyi.

Dia berjalan mendekati pintu dan membukanya.

"Permisi nona, maaf menggangu waktunya. Ini ada kiriman paket. Mohon diterima." Seorang wanita menyerahkan sebuah kotak berukuran sedang.

Diana mengangguk menerima.

"Dari siapa ini?."

"Saya kurang tahu nona."

Diana meletakkan kotak itu diranjangnya. Dia melanjutkan kegiatan yang tertunda tadi.

Setelah diana kenyang dia teringat kotak pemberian seseorang tadi. Dia mendekati kotak itu dan membukanya. Sebuah gaun malam yang indah. Saat diana mengangkat gaun itu,sebuah kertas kecil terjatuh.

'datanglah dimalam pertunangan Adel dan Axcel. Akan ada kejutan menarik untukmu.'

Diana bergumam 'apa aku harus datang, apakah hatiku siap? Oh ayolah Diana. Axcel hanya tuanmu jangan menaruh hati padanya.' Diana berusaha meyakinkan diri.

..........

Pagi ini hari sabtu dimana Diana libur kerja dan mengikuti mata kuliah. Jarak apartemen dengan universitas hanya memerlukan waktu 10 menit dengan berjalan kaki. Diana sangat bersemangat karna ini hari pertamanya. Saat akan menyebrang jalan,diana kurang hati hati mrnyebabkan dia hampir terserempet sebuah motor. Motor itu berhenti menghampiri diana yang masih syok terduduk di bahu jalan.

"Maaf maaf saya kurang konsentrasi." ucap pemotor dengan tulus.

"Oh tidak apa-apa,mungkin saya yang kurang hati-hati." Jawab Diana dengan tersenyum ramah.

"Mari saya bantu." Sambil mengulurkan tangannya.

"Saya riko, kamu?."

"Saya Diana."

Melihat tampilan dan buku yang dipegang diana, riko bisa menebak jika diana salah satu mahasiswi di universitas yang sama dengannya.

"Kamu juga mau ke kampus kan?" Tanya Riko.

Diana mengangguk. Riko menawarkan boncengan ,namun diana tidak mau karna lututnya berdarah. Melihat itu Riko merasa bersalah. Memlilih menitipkan motornya dan mengantar diana ke klinik kampus.

Axcel yang mendapatkan kabar jika diana kecelakaan dari Edo sang asisten pun kalang kabut. Dia segera mengendrai mobilnya menuju kampus itu. Cemas cemas berharap Diana tidak kenapa-kenapa.

Axcel yang telah sampai di kampus itu langsung mencari letak kliniknya. Tak berselang lama dia sudah berada didepan Diana.

Namun siapa sangka. Diana sedang bersama seorang pria.

Axcel terkejut dan merasa tidak senang melihat Diana bersama pria lain. Dia mencoba menyembunyikan perasaannya.

"Diana, apa yang terjadi?" Axcel bertanya dengan nada khawatir, matanya memandang pria itu dengan curiga.

Diana terlihat tidak nyaman. "Axcel, aku baik-baik saja. Aku hanya terjatuh dan terluka sedikit."

Pria itu memperkenalkan diri. "Saya Riko, teman baru Diana. Kami bertemu karena kecelakaan."

Axcel merasa tidak nyaman dan ingin membawa Diana pergi dari sana. "Aku akan mengantar kamu pulang, Diana."

"Tidak axcel ini hari pertama ku kuliah aku tidak mau melewatkannya. Luka ini tidak terlalu parah jadi aku masih kuat" Ucap Diana.

Axcel terlihat kecewa, tapi mencoba memahami. "Baiklah, Diana. Tapi tolong berhati-hati dan jangan memaksakan diri. Hubungi aku jika kamu membutuhkan bantuan."

Dia berpaling pada Riko. "Terima kasih atas bantuannya."

Lalu, Axcel berjalan menjauhi mereka, mencoba menyembunyikan perasaan anehnya.

Riko penasaran,siapa Axcel itu. Mau bertanya takut jika dibilang lancang.

"Dia atasanku dan aku adalah asisten pribadinya. Mungkin dia cemas karna takut tidak ada yang melayani jika aku sakit." Jelas Diana menghilangkan rasa penasaran Riko.

Riko mengangguk mengerti.

1
Febrida
knp berhenti di tengah jln ceritanya. seharusnya sampai tamat. jd nya kan gk enak
Isty Wae: terimakasih masukannya kak,akan saya perbaiki lagi kedepannya...
total 1 replies
Isty Wae
bagus
Kaidenn
Tidak sabar menunggu kelanjutannya thor!
Kyoya Hibari
Berakhir dengan senyuman dan hati yang penuh. 😊
EatYourHeartOut
Sudah gila menanti update-an baru!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!