NovelToon NovelToon
Author Almighty

Author Almighty

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jibril Ibrahim

Gara-gara mengerjai sistem, Gabrielle van Kohen dikerjai sistem!

Berawal dari ketidakpuasan, seorang penulis novel online mengacaukan format pesan pengajuan misi kepenulisan dan berakhir di dunia novel yang ditulisnya sendiri.

Nama tokoh: Jian Yue
Nama pena: Penulis Keparat
Judul buku: Almighty
Popularitas: Nol koma~

"INGIN POPULER TINGKAT DEWA? JADILAH AUTHOR DEWA!" ~Sistem Editor.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jibril Ibrahim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

“Sebenarnya mau sampai kapan kau akan memelukku?” erang Bei Tang Moran dengan suara lelah.

Posisi Gabrielle sekarang berada di atasnya, menindih perutnya.

Kedua tangan gadis itu masih menggelayut di leher Bei Tang Moran, sementara pria itu terjengkang dalam posisi setengah duduk setengah berbaring dengan kedua sikut menopang punggungnya.

Sudah hampir setengah jam ia bertahan dengan posisi ini!

Wajah Gabrielle terbenam di dadanya. Tidak tidur, juga tidak terbangun.

Sesekali gadis itu bergerak menggoyangkan kepalanya sambil menggumam tak jelas seperti orang mengigau. Kadang menggelisir naik menyusupkan wajahnya ke ceruk bahu Bei Tang Moran, kadang menyusup ke lehernya, dan yang paling buruk ia juga menciumi pipi, hidung, dahi, dan terakhir mencium bibir Bei Tang Moran.

Pria itu sampai membeku tidak bergerak. Otot-otot di sekujur tubuhnya menegang. Napasnya tercekat di tenggorokan. Jantungnya berdegup tak beraturan.

“Sebenarnya kau ini keracunan apa?” gumam Bei Tang Moran dengan suara tertahan.

Gabrielle kembali terkulai dan menyusupkan wajahnya lagi ke dada pria itu.

Pria itu tertunduk mengamatinya.

Dia begitu lancang! pikirnya. Kenapa aku tak marah?

Apa karena aku tahu kalau dia sedang mabuk?

Kalau dipikirkan… meski tindakannya sering tak masuk akal, juga tak pernah terlalu menyebalkan, dan sebenarnya dia sedikit imut!

Bei Tang Moran mendesah dan beringsut perlahan ke belakang, menaikkan kedua kakinya ke tempat tidur dengan hati-hati dan meluruskannya, kemudian menyandarkan punggungnya ke kepala tempat tidur. Akhirnya bisa beristirahat, katanya dalam hati. Kemudian mendesah sekali lagi. Melemaskan tubuhnya, mengistirahatkan otot-ototnya.

Memandangi Gabrielle lagi!

“Nilai suka Bei Tang Moran meningkat 20%. Poin B ditambah 20!” Sistem Editor melaporkan. “Nilai suka Bei Tang Moran sekarang 40%. Total poin B Anda 50.070.”

“Shéi a?”~Siapa? gumam Gabrielle setengah bersungut-sungut. Otaknya sedang tidak berfungsi dengan baik. Tidak mengingat apa pun soal Sistem Editor.

Ia bahkan tak menyadari, betapa ia beruntung hari ini.

Tak hanya selamat dari ancaman Putra Mahkota, tapi juga sempat menaklukan hatinya.

Lebih dari itu, ia juga sudah mulai menaklukan hati Bei Tang Moran.

“Siapa yang bicara?” Gabrielle menarik wajahnya dan mendongak, menatap Bei Tang Moran dengan ekspresi bingung seorang anak kecil.

“Siapa yang bicara?” ulang Bei Tang Moran sembari mengulum senyumnya. “Aku tidak mengatakan apa-apa!”

“Tidak! Aku dengar sendiri tadi kau bilang suka,” tukas Gabrielle dengan gaya bicara lamban khas orang mabuk. Kepalanya terhuyung-huyung saat ia bicara.

“Aku?” Bei Tang Moran meninggikan suaranya seraya menunjuk hidungnya sendiri. “Mengatakan suka padamu?!”

“Ternyata memang kau yang bicara,” gumam Gabrielle tak peduli, kemudian menyusupkan wajahnya lagi. “Itu memang suaramu…” Ia menambahkan dengan suara mengambang.

“Kau—” Bei Tang Moran tergagap dan mendesah lagi. Kemudian merendahkan suaranya lagi. “Kau tahu siapa aku?” tanyanya setengah menggeram.

“Siapa?” balas Gabrielle seraya mengangkat wajahnya lagi, menatap Bei Tang Moran lagi dengan raut wajah polos kekanak-kanakan yang sama. “Siapa kau?” ulangnya. “Siapa aku?” racaunya sambil menunjuk hidung mereka bergantian. Lalu melemas dan bersandar lagi.

Bei Tang Moran mengulum senyumnya lagi. “Benar juga! Siapa kau?” godanya.

“Aku?” Gabrielle mengangkat wajahnya lagi. Menunjuk hidungnya lagi. “Aku… remote control!” imbuhnya seraya bersandar lagi ke dada Bei Tang Moran.

“Remot kontrol?” ulang Bei Tang Moran dalam bentuk pertanyaan. “Apa itu?” tanyanya sekali lagi.

“Pelat otoritas,” jawab Gabrielle makin melantur.

Perut Bei Tang Moran mengencang dan bergetar karena menahan tawa. “Apa ada pelat seimut ini?” godanya tak bisa menahan diri. “Pelat jenis apa bisa seimut ini?”

“Pelat Dewi Pesona!” Gabrielle mengangkat wajahnya lagi sembari menempelkan telunjuk di kedua pipinya dan memiringkan kepalanya. Memperlihatkan seringai bodoh.

Tapi bahkan wajah bodohnya tak mengurangi daya tarik gadis itu di mata Bei Tang Moran.

“Kau juga kenal Dewi Pesona?” Bei Tang Moran menaikkan sebelah alisnya.

“Tentu saja!” jawab Gabrielle seraya membelalakkan matanya ke arah Bei Tang Moran, menampakkan ekspresi senang dan bersemangat seorang gadis kecil. “Dia karakter favoritku! Aku terinspirasi oleh Diao Chan saat membuatnya!”

“Siapa lagi Diao Chan?” tanya Bei Tang Moran.

“Karakter game online Dynasty Warriors!” jawab Gabrielle sembari mengacungkan telunjuk di sisi wajahnya. “Begitu saja kau tidak tahu?” gumamnya sambil menyandarkan pipinya lagi ke dada Bei Tang Moran.

“Kau yang membuat mereka semua?” Bei Tang Moran mengerutkan dahinya.

“Xing Meili!” tukas Gabrielle.

Dia juga tahu namanya? pikir Bei Tang Moran.

“Kau juga!” Gabrielle menambahkan.

“Aku juga?” Bei Tang Moran membelalakkan matanya.

Gabrielle mengangguk.

“Lalu… Tian Fu Yi?”

“Aku juga yang membuatnya!”

“Paman Li?”

“Hm’mh!” Gabrielle mengangguk lagi. “Jian Yu juga, Ratu Jing Ling juga!” Ia menambahkan. “Semuanya!”

“Semuanya?” tanya Bei Tang Moran bernada heran. Ratu Jing Ling juga dia tahu? pikirnya terkejut.

“Semuanya!” ulang Gabrielle dengan suara mengantuk.

Bei Tang Moran tertegun sesaat dan melanjutkan, “Jadi… semesta ini…”

“Semesta ini kuberi judul: Almighty!” sela Gabrielle memotong ucapan Bei Tang Moran.

“Ternyata begitu?!” gumam Bei Tang Moran sembari mengusap dagu dengan buku jarinya. Pura-pura serius menanggapi. Padahal bukan itu poin pentingnya. Siapa kau sebenarnya?

“Hebat, kan?” angkuh Gabrielle sembari mengangkat wajahnya lagi, kemudian mendongakkan hidungnya dan bersedekap.

“Memang hebat!” tanggap Bei Tang Moran asal bunyi, sementara otaknya mulai sibuk.

“Tentu saja!” tandas Gabrielle merasa menang.

“Jadi… kau jenis dewa pencipta?”

“Benar!”

“Itukah sebabnya kau bisa melihat masa depan?”

“Juga tidak begitu!” tukas Gabrielle dengan raut wajah kembali layu. Kesadarannya timbul-tenggelam seiring intensitas pembicaraan.

Saat membahas topik menarik, ia akan terlihat bersemangat. Tapi saat membahas topik yang membosankan, ia akan mengantuk.

Senyuman penuh pemahaman Bei Tang Moran melebar di sudut bibirnya.

“Bukankah sudah kubilang? Aku tidak selalu tahu yang akan terjadi. Masa depan itu bersikap objektif. Bisa berubah sewaktu-waktu,” tutur Gabrielle mengejutkan Bei Tang Moran.

Tak disangka, dalam keadaan mabuk juga terpikirkan hal semacam ini! pikir Bei Tang Moran.

"Sebagai contoh! Kau menciptakan suatu mekanisme dengan kecerdasan buatan yang dapat bekerja secara mandiri. Seiring berjalannya waktu, mekanisme terus berkembang memperbarui dirinya. Karena dia sudah terbiasa bekerja secara mandiri, kau sudah tidak tahu lagi ke mana arah perkembangannya.”

Wah! Bei Tang Moran berseru dalam hatinya. Merasa sedikit takjub. Begini juga terpikirkan? Sebenarnya ia tidak terlalu mengerti apa yang dibicarakan gadis itu. Tapi ia tak peduli. Meski sulit dipercaya, Bei Tang Moran masih ingin mencoba untuk bertaruh.

“Lalu bagaimana dengan masa lalu?” tanya Bei Tang Moran lagi. “Apa kau juga bisa melihat masa lalu?”

“Selama itu milikku, aku pasti tahu sampai ke akarnya.” Gabrielle melemas lagi.

“Aku termasuk milikmu, kan?” goda Bei Tang Moran, berbisik di telinga.

“Tentu!” jawab Gabrielle sambil melingkarkan tangannya lagi ke leher Bei Tang Moran.

“Kalau begitu… kau seharusnya tahu siapa ibuku, bagaimana ia meninggal?” Bei Tang Moran akhirnya sampai pada intinya.

“Kau masih penasaran tentang ibumu?” tanya Gabrielle dengan suara mengantuk.

“Hmmh!” gumam Bei Tang Moran seraya memandangi Gabrielle dengan mata terpicing. Masih penasaran? pikirnya. Ini juga dia tahu?

"Katakan!" desak Bei Tang Moran. "Apa saja yang kau tahu tentang ibuku?"

“Kalau begitu cium aku dulu!” Gabrielle tiba-tiba menegakkan tubuhnya, berdiri dengan lututnya.

“Kau—” Bei Tang Moran kembali tergagap. “Sungguh salah besar aku percaya padamu!” gerutunya sembari membeliak.

“Cium aku dulu!” desak Gabrielle sambil mengguncang bahu Bei Tang Moran.

Bei Tang Moran mengernyit sembari memalingkan wajahnya.

Gabrielle memiringkan kepalanya mengikuti gerakan Bei Tang Moran sembari menyodorkan mulutnya, minta dicium.

“Jian Yuè! Jangan berulah!” Bei Tang Moran menarik wajahnya ke belakang. Mulut Gabrielle malah mendarat di tenggorokannya.

GLEK!

Bei Tang Moran menelan ludah, dan kembali membeku lagi.

Deg, DEG! Deg, DEG! Deg, DEG!

Nilai suka merangkak naik!

41%, 42%, 43%, 44%, 45%....

Sekarang Gabrielle meraup wajah Bei Tang Moran dengan kedua tangannya, kemudian menariknya mendekat. Mulut gadis itu menuju mulutnya.

Bei Tang Moran menggigit bibir bawahnya, hampir tak tahan ingin mencium. Tapi tidak berani melakukannya.

Dia sedang mabuk, pikirnya. Mengambil keuntungan dari orang mabuk, tidak ada bedanya dengan pengecut!

Pelan-pelan ia mendorong kening Gabrielle dengan ujung telunjuknya.

Tapi Gabrielle malah memberongsang di pangkuannya, mengentak-entakkan kakinya sambil merengek, “Cium aku! Cium aku!” Seperti anak kecil uring-uringan.

Hentakan itu jelas mengguncang bagian sensitif Bei Tang Moran.

“Kau—jangan bergerak sembarangan!” pekik Bei Tang Moran dengan suara tertahan dan terbata-bata. Seperti orang menahan mulas.

Gabrielle akhirnya diam. Tapi hanya sesaat!

“Diamlah!” geram Bei Tang Moran tak tahan lagi. “Jangan bergerak lagi!”

Nilai suka meningkat drastis!

50%, 55%, 60%...

BEG!

1
Er
nilai suka er meningkat 99%🤭
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: hffffffttt 🤭
maaci, Er 😘
total 1 replies
Oe Din
Aku tidak...!!!
😜😜😜
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: hffffffttt
total 1 replies
Oe Din
Bukankah slogan ini buat para ciwi-ciwi ?
Semakin cantik, semakin berbahaya...!!!
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: Dari sisi ciwi-ciwi slogan ini buat cowo² 🤭
total 1 replies
Er
Li Asura tayang jg disini..jd kangen huan wenzhao thor../Scowl/
Oe Din
Ahhhh...
Kecewa, ternyata masih "berpakaian"...
/Drool//Drool//Drool/
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: hffffffttt 🤭
total 1 replies
Oe Din
Percuma dong ada tombol "TOLAK"...
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Oe Din
Lima bintang...?
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: Wah, otornya mulai keder, padahal baru 13 bab 🙈
total 1 replies
Oe Din
Pakaian yang ini takkan hilang kan, jika terpisah dari Bei Tang Moran...?
Oe Din
Langsung bintang 4
🌟🌟🌟🌟
Oe Din
Asyiiikkk...!!!
Oe Din
Ya, tidak ada koma sedikit pun...
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Oe Din
Pikirku juga begitu...
😅😅😅
Oe Din
Dewa pun kerja lemburrrr....
🔥🔥🔥🔥🔥
Oe Din
Oh....
Ternyata Dewa itu berasal dari TELUR, lalu menetas...!!!
😅😅😅
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: anggap saja lah begitu 🤭
total 1 replies
Oe Din
MENGHIBUR....!!!
💥💥💥💥💥💥💥💥💥
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: makasih ratingnya 😘
total 1 replies
Oe Din
Gabrielle akan menjadi "kambing yang dihitamkan"...
😅😅😅
Oe Din
Saya juga "sering" berada di posisi itu...
Saya dianggap "penjahat" , padahal "mereka" yang penjahat sesungguhnya...
😅😅😅
Oe Din
Li Asura...
Seperti agak kenal...???
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: tapi meskipun salah, ini tetap membuktikan kalo Kakak pembaca setia karya Penulis Keparat 🤭
Oe Din: Oh iya....
Aku jadi malu...
😂😂😂
total 5 replies
Oe Din
Sistem Editor yang mencurigakan...
Siapa dia sebenarnya ???
Oe Din
Gabriel bukannya tidak sopan...!!!
Dia hanya TERPESONA ....!!!
Susah ngelewatin yang bening-bening...
༄ᴳᵃცʳ𝔦εᒪ࿐: terutama cowok gondrong, yakan... 🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!