NovelToon NovelToon
Pesona Mama Mertua Muda 2 : Isvara & Javas

Pesona Mama Mertua Muda 2 : Isvara & Javas

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Cinta setelah menikah / Beda Usia / Romansa
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Donacute

Sekuel off 'Pesona Mama Mertua Muda'

Wajib baca season satu duluan ya ≧∇

"Duniaku ikut mati tanpamu."

Kehidupan Javas hancur saat wanita yang paling dicintainya meninggal. Ia mencoba melarikan diri, menyingkir dari tempat yang menenggelamkan banyak jejak kenangan tentang wanita itu.

Namun, ia tak bertahan lama, Isvara selalu tinggal di kepalanya, sehingga pria itu memutuskan kembali.

Hanya saja, apa jadinya jika Isvara yang mereka pikir telah meninggal—justru masih hidup? Bisakah Javas menggapai dan melanjutkan hidupnya bersama wanita itu lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Donacute, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18 | Pergi Ke Pesta

"Nggak usah ketawa, nggak lucu tau nggak," sebal Dion karena ditertawakan.

"Abisan lo lucu pas pake kumis gini, terus rambut lo juga aneh banget," jawab Amara blak-blakan.

"Lo ngapain pake dandan aneh segala, Yon?" tanya Isvara serius, gadis itu tidak lagi menertawakan sahabatnya.

"Ya, gue mau nemenin lo buat datang ke pesta ulang tahun. Lo aja pura-pura pake cadar biar nggak ketahuan, ya gue juga harus keliatan beda. Gue nanti mau jadi suami sekaligus Papa pura-puranya Sheva, sedangkan anggota keluarga pasti banyak yang ngenalin gue kalau penampilan gue nggak berubah," jawabnya panjang lebar.

Ketiga sahabat Dion kompak meminta maaf karena sudah menertawakan pria itu, padahal Dion sengaja berpenampilan seperti itu agar tidak mudah dikenali nanti saat berada di pesta.

"Sheva sayang, nanti panggil Om Dion itu Papa ya kalau di pesta? Papa Pras gitu." Friska mengajarkan Sheva agar sandiwara nanti semakin terlihat nyata.

Diluar dugaan Sheva malah menggeleng pelan. "Sheva nggak mau, Ante. Om Dion bukan Papa Sheva, soalnya kata Bunda Papa udah meninggal. Sheva nggak mau bohong, Bunda bilang kita nggak boleh bohong."

Friska dan Amara langsung menepuk dahi mereka, jika sudah seperti ini pasti akan susah. Isvara juga bingung, tetapi ia bahagia putrinya yang masih kecil sudah bisa menyerap ajarannya dan malah bisa langsung mempraktekkannya.

"Bunda kenapa wajahnya ditutupi gitu, Bun? Bunda sakit?" tanya Sheva ketika gadis kecil itu melihat penampilan Bundanya.

Isvara menghela napas, sebelum menjelaskan sesuatu kepada putri kecilnya yang sangat pintar. "Sheva sayang, Ante Friska nggak minta Sheva bohong kok. Cuma nanti kita itu mau ke pesta, di pesta kita mau main peran sayang. Jadi nanti di pesta itu, Sheva perannya jadi anak kecil lucu, Bunda jadi Bundanya Sheva tetap. Tapi Om Dion perannya jadi Papa Sheva, cuma untuk hari ini. Sheva ingat'kan pernah lihat theater yang isinya orang main peran? Bunda juga udah jelasin waktu itu'kan, ini kita anggap aja lagi main theater tap kita tampilnya perlu naik panggung di tonton banyak orang. Kita hanya harus main peran di pesta ulang tahun adiknya Kak Chilla nanti," jelas Isvara dengan bahasa yang mudah dimengerti putrinya.

Benar, Sheva memang pernah Isvara ajak menonton theater di suatu tempat. Saat itu Sheva masih genap dua tahun, tetapi sudah banyak tanya jadi mau tidak mau Isvara menjelaskannya. Walau awalnya bingung harus menjelaskan bagaimana, karena penjelasannya harus bisa diterima anak sekecil Sheva. Jika tidak akan semakin banyak tanya lagi.

Mengapa Sheva harus memanggil Dion dengan sebutan Papa Pras, karena memang itulah peran Dion sebagai Papanya Sheva. Tapi kalau Sheva tidak diberitahu dari awal, nanti di pesta saat perkenalan Sheva bisa saja mengacaukan segalanya jika tidak diberitahu sejak awal tentang peran Dion. Jadi Sheva memang perlu sekali bisa diajak kerja sama untuk hal ini.

"Sheva mau main peran, Bunda. Kalau gitu, Sheva mau kok panggil Om Dion itu Papa Pras."

Isvara tidak kuat menahan kegemasannya hingga langsung mencubit gembul putrinya. "Pinter banget sih, kalau Bunda namanya Bunda siapa?"

"Bunda Kinan."

"Yeay, keponakan Ante Amara pinter. Nanti Ante kasih hadiah ya pas Sheva udah pulang dari pesta." Mendengar ucapan Amara, Sheva jelas langsung kegirangan.

Takut terlambat datang ke pestanya, Dion sengaja mengajak Isvara dan Sheva untuk segera berangkat. Dion memastikan sama sekali tidak ada yang ketinggalan, termasuk kado yang sudah disiapkan untuk diberikan pada Given dan Givana.

Isvara tersenyum kecil, gadis itu mengenal Given dan Givana saat kedua anak itu masih bayi. Bahkan ia juga ikut membantu mengurus bayi kembar itu dulu, karena entah kenapa mereka sangat anteng saat bersamanya. Sudah lama tidak bertemu, jelas saja Isvara akui ia juga merindukan kedua anak kembar itu dan kedua Kakak dari Given dan Givana yaitu Afsheen dan Azriel.

"Kenapa senyum-senyum?" tanya Dion saat membukakan pintu mobil untuk Sheva dan Isvara, Sheva sudah masuk terlebih dahulu ke mobil.

"Nggak papa kok," elaknya.

"Lagi bayangin ketemu sama Om Javas ya?" goda Dion sengaja. Wajah Isvara tiba-tiba bersemu merah, sayangnya tidak terlihat karena gadis itu menutupi wajahnya dengan cadar.

"Apaan sih, kenapa lo jadi bahas Om Javas segala. Emang di pesta itu cuma ada Om Javas, banyak kali yang gue kenal di sana." Isvara kesal karena sedang tidak ingin digoda oleh sahabatnya, apalagi katanya ia sedang membayangkan bertemu dengan Javas. Padahal kenyataannya 'kan ia sama sekali tidak membayangkan hal itu.

Isvara masuk ke dalam mobil, saat merasa semuanya sudah tidak ada yang tertinggal. Dion langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan standar, karena mereka juga sedang tidak berburu-buru.

Karena ucapan Dion tadi, Isvara jadi terbayang-bayang kenangannya dengan Javas. Ingin sekali mengingkarinya, tetapi ia tidak bisa. Mungkin takdirnya hari ini ia bisa bertemu dengan Javas setelah sekian lama, Isvara penasaran sekali dengan penampilan Javas sekarang setelah dua tahun tidak bertemu.

Tidak perlu waktu lama, sebentar lagi mereka sudah sampai di kediaman Bimantara karena pestanya memang diadakan di rumah saja. Toh, rumah keluarga Bimantara sangat besar jadi pasti muat jika harus mengundang banyak tamu.

Jantung Isvara juga berdetak lebih cepat dari sebelumnya, ia merasa sangat grogi sekali sekarang hingga ia tidak memperdulikan sang putri yang berusaha mengajaknya mengobrol.

Sampai juga akhirnya di kediaman Bimantara, Dion turun lebih dahulu sebelum membukakan pintu untuk Sheva dan Isvara. Sheva terlihat kesusahan memegang dua kado yang ukurannya cukup besar.

"Mau Om bawakan saja kadonya? Sheva keliatan banget keberatan ya sayang?" Dion akhirnya menawarkan diri untuk membawakan kadonya, tetapi Sheva menolaknya dengan menggeleng pelan.

"Enggak berat kok, Pa. Om Dion, kalau di pesta jangan sebut Om lagi, tapi Pa atau Papa. Sheva nggak mau main perannya gagal karena Om Dion," tegurnya.

"Iya, Sheva. Maafin, Papa ya. Maklum Papa belum terbiasa soalnya."

"Iya, jangan lupa lagi ya, Pa." Isvara hanya tersenyum saat menyaksikan putri kecilnya memarahi sang sahabat, karena Dion memang salah jadi Isvara tidak ingin menegurnya.

Sheva berjalan lebih dulu, sedangkan Dion dan Isvara berjalan di belakang gadis kecil itu. Sheva menatap kagum rumah besar yang ada dihadapannya, selama ini ia belum pernah melihat rumah sebesar itu jadi wajar saja ia merasa kagum.

Tamu yang datang juga sangat banyak, Isvara takut putrinya sampai hilang. Jadi ia memutuskan menggandeng putrinya. Sedangkan kadonya akan dibawakan oleh Dion.

"Sheva!" panggil Chilla sambil berlari, gadis itu benar-benar tidak menyangka Sheva akan datang ke pesta ulang tahun Adik sepupunya. Chilla memicingkan matanya menatap kedua orang yang tidak ia kenal yang datang bersama Sheva, Isvara tentu menyadari hal itu.

1
codefive_
Keep up the good work ya thor, dengan gaya penulisan yg rapi bikin enak dibaca🥰
codefive_
Lanjutkan kak, walaupun belum baca yg s1 tapi garis beras story nya seru🫶🏻✨
Donacute: terima kasih sudah mampir Kak
total 1 replies
Donacute
teman teman mau nanya dong di akun kalian visualnya 4 atau dua, soalnya di akunku cuma dua. padahal aku masukin ya 4
ichcha: kak follback ya🙏🙏
Donacute: oke Kak terima kasih
total 3 replies
secret enjel
semangt up nya kak/Joyful/
ichcha
lanjut kak
♕⃟ Ƙҽƚυα MT™【﷽】
semangat🔛🔥
Donacute: terima kasih semangatnya
total 1 replies
ichcha
lanjut kak
Donacute: ditunggu besok lagi ya Kak
total 1 replies
Devv
lanjut
ashieeechan
hai kak mampir yuk keceritaku /Smile/
Devv
lanjut ya thor
Devv
mampir thor
sSabila
udah mampir nih, jangan lupa mampir juga di novel terbaru aku 'Bertahan luka'
ichcha
lanjut kak
Donacute: ditunggu besok lagi ya kal
total 1 replies
Ellana_michelle
semangat kakkk(≡^∇^≡)
fazry_fazriyah
aku mampir
ichcha
lanjut kak
Herlina Susanty
Doble up thor
ichcha
lanjut kak
Donacute: ditunggu ya kak besok lagi
total 1 replies
fazry_fazriyah
aku mampir
okiikk_art
udahh yaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!