Xu Ya, seorang gadis yang memiliki latar belakang yang sempurna dan memiliki seribu talenta sehingga ribuan orang memuja mujanya.
Tetapi, semuanya berubah drastis seluruh keluarganya mengalami pembantaian yang keji terkait dengan perebutan tahkta sehingga Xu Ya harus masuk ke dalam kemiliteran demi membalaskan dendam dan membersihkan nama keluarganya.
Namun perjalanan ini tidak mudah dan penuh dengan darah, dengan ditemani oleh seorang Jenderal hebat yang memiliki tujuan yang sama.
Keduanya saling bekerja sama satu sama lain sebelum akhirnya berubah menjadi saling mengandalkan.
Akankah Xu Ya berhasil membalaskan dendam keluarganya?
Tag : Strong Female lead, smart female lead, arrogant male lead, angst, violence, military
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 35 - Kemiskinan
Tanah disini tandus dan tidak banyak sumber daya yang bisa digunakan untuk memenuhi isi perut masyarakat disini ditambah dengan kondisi di perbatasan yang tidak terlalu baik membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup bahkan untuk sekedar mengisi perut. Hanya saja Huo Xincheng tampak mengerutkan dahinya dan merasa bahwa pemandangan pada saat ini jauh berbeda dari perkiraannya.
"Kota Xian memang miskin tetapi Kaisar selalu penuh belas kasih dan dana yang mengalir kemari juga tak kunjung henti datang. Tapi, tampaknya Kota Xian ini jauh lebih buruk dari kabar yang aku dengar di pengadilan. " Ucap Huo Xincheng menganalisis sekitar.
"Kota ini telah miskin, belum lagi dikuasai oleh seorang pejabat yang korup. Bagaimana mungkin orang orang ini bisa bertahan hidup? Xing Wang selalu menjadi orang yang tamak, tetapi siapa yang menyangka bahwa dia akan begitu berani untuk menutupi kabar ini dari Kaisar?" Tanya Xu Ya dengan kesal.
"Xing Wang selalu berkata bahwa Kota Xian sedang berjalan pada kemajuan dan hal ini dikonfirmasi oleh Hakim Daerah Gu, siapa yang menyangka bahwa hal ini tidak sama dengan apa yang ada? " Tanya Huo Xincheng dengan tidak senang.
Tiba tiba seorang pelayan bangsawan yang menggunakan pakaian berkualitas baik menghentikan langkah mereka dan menangkupkan kedua tangannya di depan dada lalu menundukkan kepalanya dengan sopan kepada Huo Xincheng.
"Jenderal Huo, Tuan kami telah menunggumu. " Ucap Pelayan itu.
"Pimpin jalan! " Perintah Gao Yu.
Pelayan itu tidak berani untuk tidak patuh dan langsung mengarahkan menuju kediaman Xing Wang. Xu Ya berjalan lambat di belakang dan melihat kediaman mewah yang penuh dengan hawa uang , melihatnya saja sudah membuatnya merasa ingin muntah.
Kediaman Xing Wang seperti tumpukan emas di tengah gunungan sampah. Bahkan kota seperti Kota Xian juga bisa hancur ketika berada di tangannya, seluruh kota ini menderita kemiskinan ekstrem sampai sampai beberapa pengemis bahkan tidak memakai pakaian. Hati Xu Ya yang melihat ini saja merasa sangat sakit sampai sampai darahnya mengalir deras.
Dia juga pernah mendengar kata kata dari Ayahnya bahwa Kota Xian tandus sehingga Kaisar mengirim Xing Wang ke Kota Xian untuk menangani kemiskinan dengan mengalokasikan 700 sampai 1000 tael perak setiap bulannya.
Tidak pernah Xu Ya bayangkan bahwa 700 sampai 1000 tael perak itu hanya akan menghasilkan sekelompok pengungsi yang bahkan tidak memiliki tempat untuk berteduh ini. Jika Kaisar mengetahuinya, kira kira apa yang akan dia lakukan untuk menanggapinya ? Xing Wang adalah saudara tiri Kaisar dan sudah lama menjadi duri di tenggorokan Kaisar, tetapi Kaisar sekarang menekankan untuk berbelas kasih.
Sementara sejauh ini Xing Wang bahkan belum menunjukkan kesalahan apapun yang membuat Kaisar bisa menghukumnya secara resmi. Pada saat ini jika Kaisar dengan paksa menghukumnya maka dia tidak akan bisa mencotohkan kepada rakyat bagaimana "belas kasih" itu harus berjalan.
Tetapi hal ini berbeda jika Xu Ya membawa keburukan ini ke hadapan Kaisar sebagai alat tukar menukar, Xing Wang sebelumnya bekerja sama dengan orang jahat untuk menjatuhkan Ibunya dan sekarang justru membuat masyarakat menderita sampai ke titik ini. Bagaimana mungkin Xu Ya bisa duduk diam di tengah kesempatan yang indah ini ? Dia bisa meminjam tangan orang lain untuk membersihkan Xing Wang tanpa harus mengotori tangannya sendiri.
Huo Xin cheng tidak mengetahui pemikiran Xu Ya dan hanya merasa aneh karena Xu Ya tiba tiba berubah menjadi jauh lebih pendiam dibandingkan dengan sebelumnya mungkin saja karena ketidak sukaan Xu Ya terhadap Xing Wang dan Putri Anyu sehingga tidak terlalu banyak berpikir.
Tidak ada yang menyadari bahwa tatapan Xu Ya sudah berubah menjadi penuh dengan hawa membunuh ketika memandang kediaman yang megah ini. Huo Xin Cheng tiba tiba berhenti dan memandang ke belakang untuk melihat pasukannya.
"Kalian harus menjaga sikap, apapun yang terjadi harus menuruti perintah mereka dan jika aku tidak memberikan perintah maka dilarang untuk bertindak sendiri, terutama kamu gadis kecil. " Ucap Huo Xincheng secara khusus memperingatkannya.
Xu Ya tertawa ringan ketika mendengar peringatan Huo Xincheng, dia juga tahu apa yang dikhawatirkan oleh Huo Xincheng padanya.
"Aku tahu batasan. " Ucap Xu Ya tersenyum penuh makna.
Huo Xincheng mendengus dan kembali berjalan masuk ke dalam kediaman yang megah ini, Xu Ya melihat seluruh sudut kediamannya yang terbuat dari emas. Betapa megahnya dan betapa mahalnya, gaji seorang raja bawahan seperti Xing Wang tidak akan bisa membangun kediaman yang begitu megah.
Xu Ya berpikir sejenak sebelum akhirnya memiliki tebakan yang liar, jika bantuan untuk Kota Xian hanya 700 sampai 1000 Tael Perak maka takutnya harus menunggu 25 sampai 30 tahun untuk bisa membangun kediaman semewah ini. Jadi, takutnya penghasilan Xing Wang bukan hanya dari Tael Perak ini saja melainkan ada penghasilan gelap lainnya.
Huo Xincheng juga merasakan keanehan ini karena pemandangan ini terlalu mencolok bahkan pilar pilar kediaman ini juga terbuat dari emas dan kursi kursi juga terbuat dari emas. Bahkan Istana Naga milik Kaisar juga tidak akan semewah ini.
Huo Xincheng masuk ke aula utama yang sangat luar dan dibuat seperti miniatur Istana Naga milik Kaisar, hampir sama persis jika dibandingkan dengan tahkta Kaisar. Benar benar sangat berani sekali untuk berambisi seperti ini.
Huo Xincheng terlihat menahan pikirannya sendiri untuk bertindak lebih jauh dan langsung menangkup kan tangannya di hadapan Xing Wang.
"Xincheng memberi salam kepada Xing Wang. " Ucap Huo Xincheng menundukkan kepalanya.
"Jangan terlalu sungkan, kamu adalah keponakanku. Silakan duduk terlebih dahulu, kamu pasti sudah lelah. " Ucap Xing Wang tertawa bahagia.
"Tolong tetap menjaga jarak, hari ini aku datang kemari dengan identitas seperti Jenderal Guangxi. Seorang pangeran yang mendatangi kediaman raja bawahan dapat dihukum pengasingan, harap Xing Wang lebih bijaksana dalam menggunakan kata kata. " Ucap Huo Xincheng dengan terus terang menolak pendekatan Xing Wang.
Wajah Xing Wang langsung berubah menjadi buruk dan Xu Ya diam diam menahan senyumannya, Xing Wang ingin membangun hubungan baik dengan Huo Xincheng dan menggunakan identitas pangeran keempat milik Huo Xincheng untuk menarik Huo Xincheng je kubunya.
Jika seorang pangeran diketahui datang ke kediaman raja bawahan maka pasti tidak akan memiliki akhir yang baik, tetapi Huo Xincheng datang sebagai Jenderal Guangxi dan dia membawa titah dari Kaisar untuk mengawal Putri Anyu, jadi dia tidak melanggar apapun.
"Benar sekali, lihat diriku yang sudah tua dan pikun ini sampai sampai hal sekecil ini pun aku telah melupakannya. Harap Jenderal Huo tidak memasukkannya ke dalam hati. " Ucap Xing Wang memaksakan diri untuk tetap tersenyum.
...----------------...
Jangan lupa like, komen dan vote ya 😁
Sayang, cepat sekali endingnya
warnanya hijau tua pekat krna itu emng asli giok.