NovelToon NovelToon
Endless Shadows

Endless Shadows

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life / Kultivasi Modern
Popularitas:256
Nilai: 5
Nama Author: M.Yusuf.A.M.A.S

Bayangan gelap menyelimuti dirinya, mengalir tanpa batas, mengisi setiap sudut jiwa dengan amarah yang membara. Rasa kehilangan yang mendalam berubah menjadi tekad yang tak tergoyahkan. Dendam yang mencekam memaksanya untuk mencari keadilan, untuk membayar setiap tetes darah yang telah tumpah. Darah dibayar dengan darah, nyawa dibayar dengan nyawa. Namun, dalam perjalanan itu, ia mulai bertanya-tanya: Apakah balas dendam benar-benar bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan? Ataukah justru akan menghancurkannya lebih dalam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M.Yusuf.A.M.A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rahasia Cahaya dan Kegelapan

Elma tidak bisa menghilangkan bayangan wanita berjubah putih yang ia temui malam sebelumnya. Wanita itu muncul tiba-tiba, memberinya kekuatan yang luar biasa, dan memperingatkan tentang kegelapan yang menyelimuti Ryan. Pikirannya dipenuhi pertanyaan. Siapa wanita itu? Mengapa dia memberikan kekuatan ini? Dan apa yang sebenarnya terjadi pada Ryan?

Di malam harinya, Elma memutuskan untuk mencari jawabannya. Ia kembali ke taman tempat ia bertemu wanita berjubah putih. Lentera kecil yang biasa ia bawa kini bersinar lebih terang, seolah-olah menunjukkan jalannya. Angin malam yang lembut membawa aroma bunga, tetapi suasana di taman itu tetap terasa asing.

"Kau kembali, Elma," suara lembut itu terdengar dari balik pohon besar. Wanita berjubah putih melangkah keluar, senyumnya hangat, tetapi tatapannya penuh dengan misteri.

"Aku punya banyak pertanyaan," kata Elma, mencoba menenangkan detak jantungnya yang berdegup kencang. "Apa maksudmu dengan kekuatan cahaya ini? Dan apa yang sebenarnya terjadi pada Ryan?"

Wanita itu mengangguk pelan, seolah sudah menduga pertanyaan itu akan datang. "Cahaya yang kuberikan padamu adalah bagian dari dirimu sendiri yang belum terbangkitkan. Kau memiliki kekuatan untuk membawa harapan dan keseimbangan, sesuatu yang dunia ini sangat butuhkan. Kekuatan ini hanya dapat digunakan oleh mereka yang memiliki hati yang tulus dan tekad yang kuat."

Elma mendengarkan dengan saksama, tetapi hatinya masih dipenuhi keraguan. "Tapi mengapa kau memilihku? Dan apa hubungan ini dengan Ryan?"

Wanita itu tersenyum lembut. "Aku memilihmu karena kau adalah orang yang paling dekat dengan Ryan, orang yang bisa menyelamatkannya dari kegelapan yang menguasainya. Ryan memiliki kekuatan gelap yang luar biasa. Namun, kekuatan itu perlahan memakan dirinya. Jika dibiarkan, ia akan kehilangan siapa dirinya sebenarnya. Kegelapan itu bukan berasal dari dirinya, tetapi dari warisan yang ia terima secara tidak sadar."

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Elma, suaranya nyaris berbisik. "Aku tidak ingin kehilangan Ryan."

Wanita itu mendekat, meletakkan tangan di bahu Elma. "Belajarlah menguasai cahaya dalam dirimu. Hanya dengan begitu kau bisa menjadi penyeimbang bagi kegelapan Ryan. Namun, ada satu hal yang harus kau ingat. Rahasiakan kekuatanmu ini dari siapa pun, termasuk Ryan. Jika ia tahu, kegelapan dalam dirinya mungkin akan bereaksi dengan cara yang tidak dapat kita kendalikan."

Elma mengangguk, meskipun hatinya terasa berat. "Aku akan melakukannya. Tapi bagaimana aku belajar menguasai kekuatan ini?"

Wanita itu tersenyum, matanya memancarkan ketenangan. "Aku akan membantumu. Pertemuan ini baru permulaan. Mulai sekarang, setiap kali kau membutuhkan bimbingan, datanglah ke tempat ini. Aku akan memastikan kau memahami dan mengendalikan cahaya itu sepenuhnya."

Elma merasa ada kepercayaan yang tumbuh dalam dirinya. Meskipun ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, ia bertekad untuk melindungi Ryan dan memahami lebih banyak tentang kekuatannya.

Di tempat lain, Ryan kembali berlatih di dimensi gelap yang diciptakan oleh pria berjubah hitam. Lingkungan sekitarnya tampak kosong, hanya dipenuhi bayangan yang bergerak liar. Di sini, waktu terasa melambat, memungkinkan Ryan untuk melatih kendali atas kekuatannya.

"Fokus, Ryan," suara pria berjubah hitam terdengar menggema. "Bayangan adalah bagian darimu. Mereka bukan musuh, tetapi alat yang harus kau kendalikan."

Ryan menggerakkan tangannya, memanggil bayangan yang membentuk pedang panjang. Dengan sekali tebas, ia membelah medan bayangan di depannya, tetapi serangan itu membuat tubuhnya terasa berat. Ia terjatuh, napasnya terengah-engah.

Pria berjubah hitam mendekat, tatapannya tajam. "Kau masih lemah. Jika kau terus seperti ini, kau tidak akan bisa menghadapi ancaman yang lebih besar."Ryan menatapnya dengan mata penuh tekad. "Apa maksudmu? Ancaman apa yang kau bicarakan?"

Pria itu mengangkat tangannya, dan di depannya muncul ilusi seseorang yang memancarkan aura kegelapan yang luar biasa. Ryan merasa tubuhnya bergetar hanya dengan melihat sosok itu.

"Dia adalah salah satu pengguna kegelapan lainnya," kata pria berjubah hitam. "Kau bukan satu-satunya yang memiliki kekuatan ini. Hery, musuhmu, adalah keturunan keluarga yang memiliki kekuatan gelap yang dikenal sebagai Dark Dominator. Kekuatannya jauh lebih tua dan lebih terlatih dibandingkan milikmu."

Ryan mengepalkan tangannya, tanda tengkorak di punggung tangannya bersinar samar. "Jadi, aku harus melawannya dengan kekuatan ini?"

Pria berjubah hitam tersenyum tipis. "Bukan hanya melawan, tetapi mengalahkannya. Jika kau tidak melakukannya, dia akan menggunakan kekuatannya untuk menghancurkan segalanya, termasuk orang-orang yang kau sayangi."

Ryan menunduk, memikirkan Elma dan bahaya yang mungkin menantinya. Dalam hatinya, ia bertekad untuk menjadi lebih kuat, tidak peduli apa yang harus ia hadapi.

Sementara itu, Elma berdiri di tengah taman, lentera kecil di tangannya bersinar lembut. Ia menatap langit malam, memikirkan wanita berjubah putih dan pesan yang ia terima. "Aku akan melakukannya," bisiknya. "Aku akan melindungi Ryan, tidak peduli apa yang terjadi."

Namun, dari balik pohon besar, dua mata tajam memperhatikan Elma dengan penuh minat. Wanita berjubah putih berdiri diam, senyumnya tipis, tetapi kali ini ada sesuatu yang gelap di balik tatapannya. "Cahaya dan kegelapan," gumamnya pelan. "Keduanya berjalan di jalan yang sama, tetapi siapa yang akan memimpin permainan ini?"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!