Sepasang suami istri yang saling mencintai dengan ekonomi kehidupan yang telah mapan harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa sang wanita tak mampu memberi keturunan! Hal itu membuat Beril Destia kecewa atas dirinya sendiri!
Sementara sang suami Bastian Devald juga pihak keluarganya telah begitu mengidamkan sosok malaikat kecil diantara mereka! apakah Beril akan dengan sengaja membagi belahan hatinya pada wanita lain demi seorang keturunan? atau dia justru mengundurkan diri sebagai seorang istri dan merelakan segala kenangan indah bersama sang lelaki pujaan??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tertikam Pilu Karena Senyum Palsu!
Pikiran kalut yang terus menghantui hingga fajar menjelma membuat Beril akhirnya memilih untuk keluar dari kamar dan melangkah menuruni anak tangga.
Haruskah diriku menyiapkan sarapan? Jessica-, selama ini dia yang selalu mengurus segala keperluan ku juga Bastian saat pagi hari, sepertinya aku harus mengambil peran nya kali ini!
Beril meraih apron dari laci sebelum akhirnya kain celemek itu terpasang rapi pada tubuh nya.
"Ada apa saja disini?" Beril memperhatikan isi lemari pendingin, jemarinya tergerak melewati setiap rak yang berisi bahan pangan seperti daging, sayur juga buah serta beberapa jenis keju yang berjejer rapi.
Sup daging wortel? Bastian sangat menyukainya! tapi ibu-, dia tak begitu menyukai daging, apa lebih baik aku memasak tumis udang sayur?
"Mmmmuuucch!!!"
"My-, pookie?!" tubuh Beril seketika memutar tatkala ia mendapatkan kecupan lembut di pipi.
"Baru jam berapa ini? kenapa kau sudah sibuk mengacak-acak lemari pendingin??"
"Kau mengejutkan ku!"
"Karena kau terus menghindari ku!"
Beril menghela nafas, ia tertunduk demi bisa menyembunyikan senyum getir dihadapan Bastian.
"Honey-, apa kau kembali begadang? jangan berkata tidak!! karena aku tahu betul bagaimana dirimu!"
"Aku ..., desain yang akan ditampilkan dalam peragaan busana bulan depan masih belum tuntas sepenuhnya! jadi, aku sengaja mengerjakan nya hingga larut!"
"Tatap mataku saat kita berbicara, Beril!!" Bastian mengungkung tubuh sang istri, pria itu juga tertunduk demi bisa menyatukan pandangan dengan Beril sang kekasih hati.
"Tuan Devald-,"
"Apa kau sedih atas berita kehamilan dari Jessica??"
"A-apa? kenapa aku harus bersedih?" kalimat Beril terjeda, ia mendorong perlahan tubuh Bastian dengan senyum indah di bibir. "Apapun yang terjadi nantinya, aku juga akan menjadi ibu dari bayi kalian bukan? jadi, dirimu tak perlu mengkhawatirkan apapun perihal diriku, my pookie!"
"Honey!!! ini sungguh bukan dirimu! aku benar-benar telah menyakiti mu!?" Bastian menegakkan postur, telapak tangannya kini tertelungkup pada paras tampan nya sendiri saat Beril terus melampirkan senyum.
"Kenapa kau berkata seperti itu, Tuan Devald?"
"Karena diriku paham betul watak juga sifat mu Beril Destia!!! senyuman mu itu-, kau hanya sedang menampilkan sebuah drama!! benar begitu??!" rasa sesak di dalam kalbu akhirnya membuat Bastian meninggikan suara.
Bastian? dia-, kenapa rasanya sakit sekali? apa kehadiran ku disini menjadi sebuah penghalang untuk kebahagiaan nya sekarang? apa yang ku pikirkan? Bastian pria yang bijak, tak mungkin ia membuangku begitu saja bukan? tapi ayah juga ibu, mereka bahkan rela menginap demi Jessica! apa hatiku mulai diselimuti rasa iri hingga membuatku tak tahu diri?
Beril membeku, Bastian yang hampir tak pernah meninggikan suara dihadapan nya membuat pikiran Beril semakin kusut, raut wajah sendu dengan tatapan kosong kini tampil nyata dihadapan Bastian.
"Honey, aku-, aku minta maaf! aku sama sekali tak bermaksud untuk membentak mu, honey, aku hanya-,"
"Jadi, kau ingin melihat ku menangis?"
"Honey ...,"
"Lupakan saja! akan ku buatkan kopi untuk mu, Tuan Devald! duduklah!" Beril berucap lirih, ia memaksakan kakinya untuk bergerak dan meraih teko air panas dengan dada yang hampir meledak.
"Tidak!! aku mohon!! aku mohon maafkan aku honey!" air mata Bastian pun tumpah saat Beril kembali membelakangi tubuhnya.
*****
Siapa sebenarnya wanita yang bersama Bastian Devald di hospital kemarin? apa berita yang berhembus perihal pernikahan kedua dari pria itu benar adanya??
Andrew Sky, menaikkan satu alis! lamunannya yang mendominasi membuat pria itu sama sekali tak menyadari bahwa beberapa gadis muda tengah berkerumun menghampiri dirinya yang asik menikmati cappuccino.
👧"Bisakah kami mengambil gambar bersama mu Andew??"
Aaaaaiisshhh!!! para gadis ingusan gila ini! tapi diriku pasti akan di cap tak menghargai penggemar jika diriku menolak mereka!
"Baiklah! mari melakukan swafoto bersama!"
Teriakan heboh seketika terlontar dari lisan sang wanita muda saat Andrew beranjak dan menampilkan senyum manis dalam beberapa kali jepretan.
"Ingat!! jangan memberi caption yang bukan-bukan pada foto-foto yang kita ambil barusan!"
"Tapi-, kenapa??" salah satu gadis berkacamata tampak memperhatikan paras Andrew yang kini tersenyum tipis dengan tatapan ke atas cakrawala.
"Tentu saja karena aku telah memiliki seorang wanita istimewa! aku tak ingin membuatnya salah paham! jadi-, kalian harus mengingat pesan ku!"
🙆♀️"Waaah!!! benarkah kau telah memiliki kekasih?"
"Begitulah!!"
👧"Yaaah!! kita harus patah hati,"
👩🦱"Bisa kau katakan siapa wanita beruntung itu pada kami, Andew??"
"Dia-, wanita yang hebat! tangguh, juga cantik! dia mampu melakukan apapun! meski usianya jauh lebih tua, tapi aku menyukai nya!! Baiklah!! aku harus pergi sekarang!! kalian!! tetaplah sehat dan berhati-hati lah saat bepergian!"
🙆♀️"Waaah dia manis sekali!!"
👩🦱"Kau benar, sungguh membuat hatiku meleleh! bukan hanya parasnya saja yang tampan! tapi dia juga baik hati! tapi kenapa media selalu memberitakan hal-hal buruk terhadap Andew!! sungguh menyebalkan bukan?"
👧"Coba tebak, siapa wanita beruntung yang berhasil menjerat hati Andew??"
🤓"Ku pikir! dia adalah Nona Beril!"
🙆♀️"What's?? are you crazy??"
🤓"Bukankan selama ini yang dekat dengan Andew hanya desainer dari Levusc'o gallery? Andew bahkan sering tertangkap kamera memperhatikan Nona Beril dengan tatapan yang begitu tulus nan sulit dimengerti!"
👩🦱"Rasanya aku tidak setuju dengan pendapat mu! lagipula, Andew tak mungkin sembarangan dalam menjatuhkan hatinya bukan?"
🤓"Kita lihat saja nanti!"
*****
Menyandarkan kepala pada kursi kebesaran nya, Bastian Devald akhirnya memilih untuk memejamkan mata.
Bastian!! jangan dengarkan mereka! lagipula, kulitmu yang berwarna tan kecoklatan ini, aku menyukai nya!!
"Benarkah?? lalu kenapa mereka mengejekku?"
Mungkin karena mereka iri karena tak memiliki paras eksotis nan tampan seperti dirimu! jadi-, jangan dengarkan perkataan sampah mereka! apa kau mengerti?
"Mau menjadi temanku?"
Tentu saja!! aku akan membawamu untuk belajar beladiri, jadi suatu saat jika ada yang membully mu, kau bisa menghajar mereka dengan sesuka hati!!
Semburat senyum yang terlampir di wajah Beril beberapa tahun silam membuat Bastian akhirnya membuka mata.
"Aku merindukan mu, honey!! sungguh-, aku ingin semuanya kembali seperti dulu! ku mohon, jangan menghindari ku! aku sungguh takut kehilangan mu, honey!"