NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Diam

Cinta Dalam Diam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Cintamanis / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Aluna sejak lama memendam rasa pada kakak kelasnya hingga beberapa tahun setelah lulus sekolah, Aluna kembali di pertemukan dengan pria yang ia kagumi itu, pertemuan mereka begitu rumit dengan berbagai kesalahpahaman yang akhirnya memberikan jalan bagi mereka agar terus bertemu. Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Apakah mereka akan bersama atau akan ada penghalang bagi perasaan Aluna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apartemen Alvin

Setelah tenang, akhirnya Aluna dan Alvin pun kembali ke kamar inap Nenek Putri. "Kalian kok lama?" tanya Nenek Putri saat melihat Aluna dan Alvin masuk.

"Tadi Alvin ngajak Aluna ke taman Nek soalnya Alvin mau bicara sama Aluna," ucap Alvin dan untungnya Nenek Putri percaya.

"Kamu gapapa, Lun? kok diem dari tadi?" tanya Nenek Putri.

"Luna gapapa kok Nek," ucap Aluna.

.

Akhirnya, hari ini Nenek putri sudah boleh pulang. Alvin sengaja menjemput Nenek Putri untuk mengantarnya pulang, tentunya dengan Aluna.

Sedangkan, Ayah Zafran. Setelah pertengkaran dengan Nenek Putri, Aluna belum pernah bertemu dengan Ayah Zafran. Nenek Putri sendiri selaku mengatakan jika Ayah Zafran sibuk sehingga tidak sempat ke rumah sakit, tanpa Nenek Putri tau, Aluna sudah tau tentang Ayah Zafran yang berencana untuk menikah lagi.

Sesampainya di rumah, Alvin segera membawa barang-barang Nenek Putri. "Nenek istirahat dulu ya jangan banyak gerak," ucap Aluna.

"Iya, Lun. Kamu udah bilang kauak gitu loh dari tadi," ucap Nenek Aluna.

"Wajar Nek, Aluna ini kan lahi khawatir," ucap Alvin.

"Kamu ini belain Aluna terus," ucap Nenek Putri.

Saat mereka tengah asik mengobrol tiba-tiba Ayah Zafran datang, "Kamu baru pulang?" tanya Nenek Putri.

"Iya, Zafran banyak kerjaan," ucap Ayah Zafran lalu masuk ke dalam kamar.

"Ayah kamu iti ya, udah gak usah peduliin," ucap Nenek Putri dan diangguki Aluna.

Tak lama setelah itu, Ayah Zafran keluar dengan membawa tas. "Ayah mau kemana?" tanya Aluna.

"Luna dengerin Ayah, Ayah minggu depan akan menikah dengan Tante Nita kamu ingat Tante Nita yang dulu pernah minjemin kita uang kan. Ayah harap kamu merestui hubungan Ayah dan Tante Nita ya, setelah nikah Ayah akan ikut Tante nikah ke kotanya jadi Ayah tudak akan tinggal disini lago. Dan Alvin, tolong jaga Aluna ya, Om sudah percayakan Aluna sama kamu, kalau kamu mau menikahi Aluna silahkan karena Om tidak akan menghalanginya. Om justru senang karena Aluna mendapatkan pria yang bisa menjaganya dan membuatnya bahagia. Bu, Zafran pamit ya, maaf kalau Zafran buat Ibu kecewa, tapi ini juga untuk kebahagiaan keluarga kita, sama satu lagi maaf Ayah sudah menjual rumah ini dan mungkin untuk tiga hari kedepan rumah ini akan disita, maafin Zafran, Bu," ucap Ayah Zafran lalu pergi tanpa mendengar sepatah kata pun dari Aluna dan Nenek Putri.

Aluna hanya diam dan tentu ia tidak bisa menahan tangisnya, padahal selama di rumah sakit ia mencoba untuk tidak menunjukkan kesedihannya, tapi tetap saja gagal dan akhirnya Aluna pun meneteskan air mata.

Nenek Putri pun menghampiri Aluna dan memeluk Aluna, "Nek, kenapa Ayah jahat sih. Ayah melakukan semua ini tanpa persetujuan kita," ucap Aluna.

Nenek Putri hanya mampu menenangkan Aluna karena ia sendiri juga tidak tau hatus melakukan apa. Alvin yang ada disana pun merasa kecewa dengan Ayah Zafran, "Bagaimana kalau Nenek Putri dan Aluna tinggal di apartemen Alvin. Apartemen itu juga sudah jarang Alvin gunakan kok," ucap Alvin.

"Terimakasih Kak," ucap Aluna dan diangguki Alvin.

.

Sesuai dengan apa yang dikatakan Alvin kemarin, akhirnya Nenek Putri dan Aluna pun tinggal di apartemen milik Alvin dan untungnya apartemen tersebut dekat dengan rumah sakit tempat Aluna kerja.

"Terimakasih Kak, Luna bakal bayar biaya sewa setiap bulannya. Kak Alvin tinggal sebut saja berapa yang harus Luna bayar," ucap Aluna setelah membereskan semua barang-barangnya.

"Tidak perlu, aku secara sukarela membiarkan kamu dan Nenek untuk tinggal disini dan aku gak minta kamu bayar sewa atau apapun itu, kamu hanya perlu tinggal nyaman disini," ucap Alvin.

"Tapi, Aluna gak bisa terima kebaikan Kak Alvin gitu aja," ucap Aluna.

"Kamu bisa terima iti, ini salah satu perjuangan yang aku lakukan untuk kamu, Lun," ucap Alvin.

"Sekali lagi, terimakasih Kak, Luna akan menjaga apartemen ini dengan baik," ucap Aluna dan diangguki Alvin.

Setelah kepergian Alvin, Nenek Putri dan Aluna pun duduk di ruang tamu. Kak Alvin udah baik banget sama kita Nek, Luna gak enak harus merepotkan Kak Alvin terus, mungkin untuk sementara kita tinggal disini dan selama itu Luna akan cari kontrakan," ucap Aluna.

"Iya, Lun. Nenek juga gak enak sama Alvin karena sudah sering merepotkan Alvin," ucap Nenek Putri dan diangguki Aluna.

Pagi harinya, Aluna dibuat terkejut karena tiba-tiba banyak paket yang datang. "Dari siapa Lun kok banyak gitu?" tanya Nenek Putri.

"Gak tau, Nek. Sebentar Luna lihat dulu," ucap Aluna dan melihat sang pengirim.

"Kak Alvin," ucap Aluna.

"Astaga Alvin ngirim paket sebanyak ini, gimana coba," ucap Nenek Putri.

Aluna pun mengambil ponselnya dan menghubungi Alvin.

^^^Maksud Kak Alvin apa ngirim paket banyak kayak gini?^^^

Oh itu, aku beli itu buat kebutuhan kamu sama Nenek.

^^^Tapi ini banyak banget Kak, terus kenapa Kak Alvin juga beli peralatan dapur lagi padahal udah ada?^^^

Peralatan dapur kan sebelumnya dikit terus gak semuanya ada makanya aku beli, kamu suka masak kan nah itu nanti kamu coba semuanya. Maaf ya aku gak bisa datang hari ini karena ada urusan pekerjaan, kalau gitu aku tutup dulu ya.

Setelah itu, Alvin pun memutuskan sambungan telepon tersebut.

"Yaudah gapapa, Lun. Kamu siap-siap kerja sana biar Nenek yang beresin semuanya," ucap Nenek Putri.

"Gak usah, Nenek istirahat aja. Nanti kalau Luna udah pulang biar Luna yang beresin," ucap Aluna dan diangguki Nenek Putri.

Aluna pun pergi ke rumah sakit bahkan perjalanan menuju rumah sakit tidak sampai 10 menit, "Cepet banget disini," gumam Aluna.

Baru saja Aluna duduk di meja kerjanya tiba-tiba seorang perempuan datang dan menatik Aluna agar berdiri.

"Dokter Ria," ucap Aluna.

"Apa rencana lo hah?" tanya Dokter Ria.

'Mulai deh dramanya,' ucap Aluna dalam hati.

"Rencana apa Dok? saya tidak ada rencana apapun," tanya Aluna.

"Terus kenapa Joshua sampai bisa di pecat?" tanya Dokter Ria dengan meninggikan suaranya.

Aluna yang mendengar pertanyaan tersebut cukup terkejut pasalnya ia pikir jika Joshua mengundurkan diri karena putus dengan Dokter Ria.

"Di pecat? Bukannya Dokter Joshua mengundurkan diri," ucap Aluna.

"Mengundurkan diri apanya, Joshua dipecat ya dan semua ini pasti gara-gara rencana lo," ucap Dokter Ria.

"Tapi, saya gak tau sama sekali soal pemecatan Dokter Joshua," ucap Aluna.

"Halah, omong kosong lo," ucap Dokter Ria.

"Tapi, apa yang dibilang Dokter Luna emang bener Dok. Kita semua juga tau kalau Dokter Joshua mengundurkan diri bukannya dipecat dan kabar yang beredar karena Dokter udah putus sama Dokter Ria makanya Dokter Joshua mengundurkan diri," ucap Via.

Dokter Ria tidak mengatakan apapun dan langsung pergi dari ruangan tersebut, "Gila sih nenek sihir itu," ucap Via.

"Udah, biarin aja kayak gak tau kayak gimana Dokter Ria," ucap Aluna dan diangguki Via.

.

.

.

Bersambung...

1
Rian Moontero
ayo up lagi thooor💪💪🤩🤸🤸
Demarince Padakari
lanjut
Lala_Syalala
seru cerita nya, lanjut thorrr
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
penasran dngan rahasia,, alvin sdah pernah nikah atau belum.????
suharlina
menarik
elaretaa: Terimakasih Kak, semoga suka ya🥰
total 1 replies
Rian Moontero
qu mampir thoor,,🖐😁
semangat💪💪🔥🔥🤸🤸
elaretaa: Terimakasih Kak, semoga suka ya kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!