Transmigrasi Figuran Novel

Tak lama setelah keduanya menyepakati kontrak tersebut, datanglah seorang wanita dewasa dengan mengenakan dress mini ketat yang memperhatikan bagian depan tubuhnya.

"Kenan sayang.. tadi aku ke kantor kamu, tapi kamu gak ada, ternyata kamu disini. Kenapa gak kabarin aku sih?" ucapnya manja seraya merangkul tangan kenan.

Wanita tersebut ialah Asley Victoria, seorang Model majalah dewasa yang juga merupakan teman masa kecil Kenan.

"Asley lepas" sentak Kenan berusaha melepaskan rangkulan Asley.

" Gak mau..kamu kenapa sih selalu menghindar dari aku Ken" ucapnya sedih seraya mengeratkan rangkulanya.

Kenan yang mendengarnya hanya bisa terdiam namun tidak dengan matanya, matanya langsung yang menatap kanaya seolah mengatakan 'lakukan tugas mu sekarang'

Disisi lain, Kanaya yang mengerti arti tatapan tersebut hanya mengangguk pelan dan langsung berakting menjadi kekasih Kenan dengan melepas paksa rangkulan tersebut.

'Fighting' batinya menyemangati dirinya sendiri

"Eyo tante... ngapain sih godain pacar saya?" ujarnya menatap tenang wanita di depanya.

" Heh kamu anak kecil!.. jangan ngaku-ngaku kamu ya, saya tau kalo kenan belum punya pacar" sentaknya menatap remeh kanaya, yang sialnya terlihat lebih cantik darinya.

"Saya tidak sembarangan bicara ya tante, memang bener kalo dia pacar saya" jawab Kanaya yang membalas menatap remeh Asley.

"Kamu jangan asal panggil saya tante ya! saya ini masih muda, dan mana buktinya kalo kenan pacar kamu, jangan hanya sembarangan bicara!" sentaknya kali ini lebih keras yang mana mengundang perhatian para pengunjung disana, bahkan ada beberapa orang yang sudah memvideokan pertengkaran mereka.

"Masalah saya panggil anda dengan sebutan tante.. itu emang cocok kok, kan tante udah tua. Apalagi saya liat muka tante udah ada keriputnya, perawatan sana!! " julid Kanaya menekan beberapa kata sengaja membuat wanita di depanya emosi.

"Sialan ya kamu! kamu tau saya ini seorang model terkenal. saya juga sahabat kecil Kenan dan sangat dekat dengan keluarganya, kamu hanya anak kecil yang tidak ada apa-apanya dibanding saya!" sentak Asley kali ini dengan emosi yang meluap-luap.

Melihat jika perdebatan kedua wanita didepanya tidak akan selesai cepat. Tanpa banyak bicara, Kenan dengan perlahan berjalan mendekatkan dirinya pada Kanaya seraya menciumkan bibir sexy nya tepat di bibir Kanaya yang membuat mereka semua orang terperangah, tak terkecuali Kanaya, ia terkejut dengan tindakan mendadak yang di lakukan Kenan padanya.

Aksa dengan cepat mengambil kesempatan untuk memotret kejadian tersebut 'Lumayan hari ini dapet bonus besar' gumamnya terkekeh senang.

Tak lama berselang, Kenan pun melepaskan ciumannya dengan sedikit tak rela.

'First kiss gue' guman Kanaya seraya menempelkan tangannya pada bibirnya yang sudah di cium Kenan, Kenan yang mendengar gumaman Kanaya tersenyum dibuatnya.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN!" bentak Asley tak terima melihat kenyataan di depannya.

" Dia yang menciumku mengapa kau membentak ku" tunjuk Kanaya pada Kenan.

Kanaya masih merasa tak habis pikir dengan tindakan yang dilakukan Kenan, bukankah itu melanggar perjanjian nya. namun tak ayal tindakan itu justru membuahkan hasil dengan membuktikan perkataanya.

"tuh buktinya kalo saya memang pacarnya" ujar Kanaya berlagak sombong di depan Asley, ia ingin membuat Asley semakin emosi hingga darah tinggi.

"Pasti kamu kan anak kecil yang sudah memaksa Kenan" teriaknya dengan wajah yang sudah memerah padam, ia menatap Kanaya tajam. Dalam hidupnya tak pernah sekalipun ada orang yang berani mempermalukan nya didepan umum apalagi dirinya seorang Model terkenal.

"ck.nama saya Kanaya tante, bukan anak kecil. Lagian tante tau gak kenapa om Kenan gak tertarik sama tante?"ujar Kanaya seraya membenarkan tatanan rambutnya.

"Kenapa tuh?" saut Aksa dengan semangat. Sungguh, kini Aksa merasa jika Kanaya adalah bintang keberuntungan di kehidupan bosnya.

"Karena tante kaya sampah, sama-sama busuk!" jawab Kanaya sarkas mendapat sorakan heboh dari beberapa pengunjung yang menyaksikan.

"Liat-liat muka tante kaya gak asing yah...ah!! saya inget sekarang, bukanya dua hari yang lalu tante juga deketin anak pengusaha Batu bara ya?" ucap Kanaya lagi yang membuat Asley terkejut mendengarnya, bagaimana bisa Kanaya mengetahui tindakannya.

Begitupun dengan para pengunjung yang mendengarnya, mereka langsung berbisik-bisik membicarakan tentang Asley, karena bagaimanapun Asley adalah seorang Model terkenal jadi segala tindakannya pasti akan di beritakan pada publik, baik itu kebenaran atau kebohongan sekalipun.

"Wah..Yang bener Nay? " tanya Aska pura-pura terkejut, sebenarnya dia dan Kenan sudah mengetahui tabiat buruk Asley, tapi karena masih ada hubungan baik antar keluarga jadi mereka tak mempermasalahkan nya.

"Yoi bang" jawab Kanaya santai tanpa mengada-ada, sebenarnya Kanaya memang mengetahui hal tersebut karena dua hari yang lalu ia sempat mengikuti ayahnya yang sedang bertemu Client di restoran, dan disana pula ada Asley yang sedang mencoba menggoda anak dari rekan kerja ayahnya.

'Gak sia-sia waktu itu gue ikut daddy' pikirnya tersenyum senang.

Asley yang sudah terlanjur malu langsung melayangkan tamparannya pada Kanaya, namun sebelum tangannya mendarat di pipi mulus Kanaya, Kenan dengan cepat menahanya.

"Jangan pernah berani menyentuhnya atau seluruh keluargamu akan berurusan dengan ku!" ucapnya dingin dengan tatapan tajam.

" Tapi dia udah kurang ajar Ken, dia berani-beraninya fitnah aku" seru Asley dengan wajah yang terlihat menyedihkan ingin mendapat simpati Kenan, tapi Kenan yang melihatnya bahkan tak perduli apalagi Kanaya yang kini memutar matanya malas melihat drama Asley.

"Bukankah itu fakta " ujar Kenan dengan wajah yang terlihat semakin dingin membuat Asley merinding dibuatnya, tapi berbeda dengan kanaya yang malah terpesona akan aura Kenan yang terlihat seratus kali lebih tampan dan berkarisma.

'Anjir om-om satu ini...bisa bisanya keliatan ganteng gini kaya mas Suga' batinya menatap kagum wajah Kenan yang terlihat seperti idol koreanya.

"B-bukan beg-" sebelum Asley menyelesaikan ucapanya, Kenan sudah lebih dulu menyuruh Aska memanggil Satpam untuk mengusirnya.

"Aska panggil Satpam, dan usir dia" ujar Kenan dingin yang di angguki Aska.

"Siap laksanakan" hormatnya seraya memanggil kedua Satpam yang berjaga didepan.

" LEPAS,..JANGAN SENTUH SAYA" bentak Asley seraya memberontak.

"Kenan dengerin aku dulu!" teriaknya lagi tapi tak di hiraukan Kenan.

Setelah Asley tak terlihat dari pandangan nya, Kanaya langsung tersenyum dan mengajak tos Kenan.

"Mission complete " serunya membuat Kenan tersenyum tipis.

"Yaudah kalo gitu om... tugas saya kan udah selesai, jadi saya mau pamit pulang dulu"

"Baiklah, tapi ubah panggilan itu jangan gunakan kata saya tapi aku" titahnya tegas

"Oke-oke" angguk Kanaya tanpa membantah.

"Yaudah...Bye bye om" pamitnya seraya berlari menjauh dari restoran, ia bahkan tak memikirkan masalah bayar-membayar, karena menurutnya buat apa gunanya pria disana jika ia harus mengeluarkan uang lagi,...rugi dong, pikirnya realistis.

Kenan yang melihat kepergian kanaya hanya tersenyum senang, entah mengapa setiap kali melihat senyuman dan tingkah laku Kanaya yang terlihat konyol membuatnya berdebar seperti tersengat alian listrik.

"Udah kali bos, orangnya udah gak keliatan lagi tuh" goda Aska pada Kenan yang masih memperhatikan kepergian Kanaya meskipun sudah tak terlihat lagi.

"Diam atau gaji kamu saya potong " datarnya seraya berjalan meninggalkan Aska sendirian.

" Tunggu bos"