"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh tiga
Malam ini Arbi udah siap-siap mau pergi kerumah Aira.udah 3 hari ini dia dicuekin sama Aira.entah salahnya apa setiap kali Arbi tanya Aira selalu menghindar.3 hari ini pun setiap dia jemput Aira kerumahnya,Aira udah berangkat sekolah.padahal dia udah dateng pagi-pagi banget tetep aja kalah cepat dengan Aira yang udah gak ada dirumah alias udah berangkat lebih dulu.
Tadi sore dia WhatsApp sang calon adik ipar.siapa lagi kalau bukan Aldo.niatnya sih mau ngajakin dia nobar Timnas Indonesia vs Australia malam ini tapi Aldo menolak.dia bilang hari ini sang kakak dapat jatah libur kerja jadi dia mau nonton dirumah aja.pucuk dicintai ulam pun tiba.ini bisa jadi kesempatan Arbi untuk apel kerumah sang kekasih.
Saat turun tangga Arbi berpapasan dengan adiknya, Rere.
"mau kemana mas?wangi bener."ucap Rere sambil melihat penampilan sang kakak yang memakai celana jin panjang dipadukan dengan kaos putih dan ditambah jaket warna biru navy.
"rahasia.kepo loe."Arbi pun tak mau memberikan tahu sang adik kalau dia mau pergi kerumah Aira.takutnya sang adik ember dan bilang kepada sang ibu.
"heleh ,paling mau ketemu mbak Aira.iya kan?."Rere jelas tau kemana tujuan sang kakak.dia tadi cuma mau ngetes aja.eh,sang kakak malah sok-sokan main rahasia sama dia.
Arbi hanya tersenyum tipis.tebakan sang adik pun tepat.adiknya lebih peka ternyata.lagian berkat sang adik waktu itu akhirnya dia punya moments untuk menyatakan cinta dan sekarang bisa menjalin hubungan dengan Aira.
"dasar gak punya rasa terima kasih sih loe mas.berkat gue juga loe bisa jadian sama mbak Aira."gerutu Rere sudah memasang wajah cemberutnya.
"iya.iya..gue makasih.gue kasih uang jajan deh besok.bawel loe."Arbi tak bermaksud main rahasia sama Rere tapi sementara waktu ini hubungannya dengan Aira biar seperti ini dulu sampai ujian Nasional selesai.takutnya kalau hubungan mereka terekspose akan menjadi huru hara dan menganggu konsentrasi mereka waktu ujian nasional.
"aku dan ibu kemarin ketemu mbak Aira waktu belanja di minimarket diujung komplek sana."Rere ingat akan pertemuannya dengan Aira waktu menemani ibunya berbelanja bahan makanan di minimarket kang Tempat Aira bekerja.
"yang bener loe?."Arbi cukup kaget mendengar cerita Rere.tapi kok Aira gak cerita apa-apa sama dia.
"iya.mbak Aira kelihatan banget salting nya pas ketemu camer.calon mertua.hehheheh."Rere pun menceritakan ekspresi Aira kala tau orang yang bersama dirinya waktu itu adalah ibunya.
"lha terus respon ibu gimana?."Arbi malah lebih penasaran sama respon ibunya ketimbang pacaran.
"ibu biasa aja sih responnya.emang harus respon kayak gimana ibu,mas? orangnya aja gak tau kalau mbak Aira yang sekarang jadi pacar mas Arbi."jawab Rere apa adanya.memang respon sang ibu biasa.ibunya tetap ramah dengan siapa pun yang ia jumpai.termasuk Aira.
"kenapa sih mas gak jujur aja sama ibu dan ayah kalau mas udah putus sama kak queen."sambung Rere yang tak habis pikir dengan kondisi kakaknya yang sekarang.padahal kalau Arbi bilang udah putus sama queen dan sedang pacaran sama Aira kan lebih gampang.tapi ini malah diam aja lagi.membuat semua jadi salah paham.
"loe masih kecil belum ngerti ginian."Arbi malah mengacak-acak rambut Rere dan berlalu pergi meninggalkan Rere.
"iihhhhh...mas Arbi!."omel Rere sambil membenarkan rambutnya.
********
Di teras rumah Aira ada Aldo dan Faisal (sepupu Aldo,anak dari paklek nya) malam ini Faisal dan Aldo mau nobar dirumahnya sambil nunggu jam pertandingan timnas Indonesia vs timnas Australia.
faisal bawa gitar tadi dari rumah jadi mereka nongkrong didepan teras sambil gitaran.
Sedang Aira dia masih berkutat di dapur.hari ini dia dapet jadwal libur kerja.makanya tadi pulang sekolah dia langsung ke pasar dan beli beberapa bahan makanan yang ternyata dirumah udah habis.
Hp Aira terus bergetar tapi Aira tidak terganggu sama sekali.beberapa hari ini dia memang sengaja tak merespon siapa saja yang menghubunginya termasuk Arbi dan Bara.
Aira lagi nyiapin bahan untuk dia masak ayam goreng dan buat sambal tomat.dia masak makanan sederhana aja.itupun request dari sang adik.dia jarang banget bisa makan malam bareng adiknya karena ya dia harus berkerja.kalau buat makan malam Aira kasih uang ke Aldo buat beli makanan diluar.sedangkan Aira dapat jatah makan dari kang asep.
Diteras rumah ,Aldo dan Faisal masih asyik gitaran sambil ngobrol-ngobrol ringan.lalu terdengar ada suara motor yang berhenti didepan rumah Aldo.
"temen loe,do?."tanya Faisal saat melihat ada orang yang berhenti didepan rumah Aldo dan melangkah kearah mereka.
"bukan.temennya mbak Aira."jawab Aldo santai.aldo sendiri juga tak begitu tahu hubungan sang kakak dengan kakaknya Rere.
Arbi berjalan melangkah ke teras rumah aira.dia melihat ada Aldo dan seorang cowok yang belum pernah dia temui.
"datang juga mas."Aldo basa-basi pada arbi.
"ini."Arbi mengulurkan kantong kresek pada Aldo.Arbi malah tak terlalu menangapi Aldo di melirik cowok yang duduk disebelah Aldo.tadi Arbi mampir dulu beli martabak manis dan martabak telur di langganannya.
"mbak loe ada kan?."Arbi menanyakan keberadaan aira pada Aldo.dijauhi Aira beberapa hari ini nyatanya membuat Arbi dilanda rindu berat.
"ada mas didalam,masuk aja!."Aldo pun menyuruh Arbi masuk kedalam rumahnya.
Tanpa basa-basi Arbi pun masuk kedalam dan mencari keberadaan sang pacar yang membuatnya uring-uringan beberapa hari ini karena Aira menghindarinya tanpa dirinya tahu alasan yang pasti.
Saat masuk kedalam dan melewati ruang tamu sudah tercium bau ayam goreng yang menggugah selera.Arbi terus melangkah ruang tengah dan berhenti didepan dapur.Arbi melihat Aira dengan lincahnya sedang berkutat dengan peralatan dapurnya.memakai Appron dan rambutnya di gulung seperti biasanya menambah kesan sexy pada sang kekasih.sedangkan Aira tak mengetahui kedatangan Arbi.
"yank.kangen."Arbi langsung memeluk Aira dari belakang.dia menghirup dalam-dalam aroma tubuh Aira seakan-akan sudah lama tak bertemu.
Aira yang masih menata ayam goreng dipiring tersentak saat ada sepasang tangan melingkar diperutnya.untungnya dia udah selesai mengoreng ayam kalau gak Sutil nya sudah melayang kearah orang yang lancang memeluknya sembarang.
"iihh...lepasin,ar!."Aira mencoba melepaskan diri dari pelukan Arbi.dia kaget bagaimana Arbi tau kalau hari ini dia dirumah.
"loe tega banget deh yank bikin gue sengsara."Arbi makin erat memeluk Aira dan tak mau melepaskan pelukannya.
Tak ada jawaban dari Aira.Aira membiarkan Arbi memeluknya untuk beberapa saat.Aira sendiri tahu kalau sikapnya beberapa hari ini membuat Arbi pasti uring-uringan.tapi dia sendiri terlalu takut kalau terus menjalani hubungan dengan Arbi.tasa ragu dan bimbang menderah dirinya.semenjak kejadian pertemuannya dan queen membuat Aira jadi berfikir mengenai hubungannya dan Arbi.dirinya sendiri terlalu takut menyakiti dirinya sendiri apalagi menyakiti Arbi.Aira akui dirinya memang nyaman dan mulai membuka hatinya untuk Arbi tapi saat mengingat kata-kata queen padanya kemarin membuat dirinya dan hatinya goyah.makanya Aira pun menghindari Arbi untuk sementara waktu agar Aira bisa menentukan sikap mengenai hubungan mereka.apakah bisa lanjut atau harus diakhiri saja.karena jujur saja Aira terlalu takut patah hati lagi dan berharap dengan orang yang salah seperti hubungannya dengan Bara kemarin.
rajin2 up ya thor😁
thorr jangannnnn ngak rela aku kasihan airanya thorr