NovelToon NovelToon
My Cold Boyfriend

My Cold Boyfriend

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: Encha

My Cold Boyfriend-

Alletha Gracelyn, harus kehilangan kekasih yang sudah bersamanya 2 tahun karena sebuah kecelakaan tunggal di saat akan merayakan Anniversary mereka, di saat kesedihan nya dia malah bertemu dengan laki-laki dingin namun selalu bersikap hangat di saat bersamanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panda Manja

...Daddy bangga sama kamu Nak, apa yang selalu Daddy ajarkan sama kamu benar-benar membuat kamu tumbuh menjadi gadis yang tidak sombong dan selalu ingin membantu orang lain....

...(Doni Wicaksono)...

 -----------------------------------------------

Langit tampak mencari seseorang, dia terus berjalan melewati beberapa anggota BEM juga Maba yang tampak menikmati makan siang mereka.

"Aluna.!"

Luna menoleh dan langsung tersenyum saat melihat Langit mendekat dengan membawa kotak makan di tangannya.

"Perhatian banget sih sampai bawa makanan buat Lo Lun." bisik Siska membuat Luna salah tingkah.

"Langit, Lo tau aja gue belum makan."

Langit hanya diam, dia menatap Siska yang masih berada di sana. "Gue perlu bicara dengan Aluna."

"Gue tau mau berduaan kalian kan?"

Siska mengambil tasnya dan meninggalkan mereka berdua.

Luna tersenyum,ini pertama kalinya Langit menghampirinya bahkan memanggil namanya setelah masalah mereka dulu.

"Kita duduk di sana aja yuk, tapi Kok Lo cuma bawa 1 itu buat gue?"

"Maksud Lo apa?"

"Ha- Hah maksud apa sih Lang?"

Langit menghela napasnya dan meletakkan kotak makan di atas meja.

"Aleta, Lo tau dia alergi seafood."

Luna terdiam, Aleta dan Langit datang menghampirinya karena Aleta.

"Kenapa sama tuh cewek, cari perhatian lagi?"

"Gue udah pisah Catering sesuai dengan data Maba."

"Ya terus masalahnya apa?"

"Lo tuker makanan Aleta dengan makanan lain, Lo tau dia alergi seafood."

Luna tersenyum. "Lo kenapa sih Lang,perhatian banget sama Aleta."

"Gue bertanggung jawab dengan semua kegiatan kampus."

"Gak usah bawa-bawa tanggung jawab, Lo suka sama tuh Maba. Apa lebihnya dia? Dia cuma suka cari perhatian."

"Harusnya Lo tau apa tugas anggota BEM." Ucap Langit meninggalkan Luna yang semakin kesal dengan kedua tangan yang mengepal.

Aleta,,

Gue gak akan pernah biarin Lo rebut perhatian Langit dari gue.

Di posko Arga menautkan alisnya Melihat langit yang datang dengan wajah emosi.

"Kenapa Lo?"

Langit diam, dia duduk dan menyandarkan kepalanya. Matanya terpejam menahan emosinya.

Bagaimana pun dia yang bertanggung jawab Penuh dengan segala hal yang terjadi termasuk keselamatan para Maba. Langit tidak mau kembali terjadi seperti saat di kantin waktu itu.

"Minum dulu, Lo lagi emosi kan."

Langit membuka matanya dan menerima botol minum yang Arga berikan, dia meneguknya.

"Gimana semuanya"

"Aman semua sembako juga udah habis di bagikan."

Langit mengangguk dan kembali meneguk minumannya.

******

Karena semua sudah habis di bagi, hingga mereka harus kembali ke kampus dan berpamitan dengan Kepala Dusun Ciracas.

"Saya sebagai kepala dusun Ciracas mengucapkan banyak terimakasih kepada kalian, bantuan dari kalian sangat membantu kami. Saya merasa bangga karena di usia kalian yang masih sangat muda tapi memiliki kegiatan positif seperti ini."

"Sama-sama Pak, kami juga senang membantu."

Setelah berpamitan mereka masuk ke dalam Bus.

Leta tampak duduk bersama Alis, dia mengambil ponselnya dan terlihat pesan dari Jonatan yang menanyakan keadaannya.

Walaupun Jonatan jauh, namun dia tetap memantau Aleta. Mereka saling sayang dan selalu berkomunikasi.

Langit menyandarkan kepalanya, dia memejamkan matanya karena begitu lelah kegiatan hari ini.

Bus terus melaju dengan kecepatan sedang, beberapa mahasiswa/wi pun tampak tidur.

 

Bandung-

Jonatan baru saja sampai di rumahnya setelah selesai bertemu dengan kliennya.

Dia langsung masuk ke dalam rumah, rumah begitu terasa sepi karena biasanya ada Leta yang selalu cerewet apalagi jika dirinya pulang telat.

"Kenapa Abang pulang telat?"

"Abang sudah makan?"

"Kalau pulang telat paling engga kabarin Leta, Leta kan mau nitip sesuatu!."

Jonatan tersenyum mengingat bagaimana cerewetnya Leta, namun sekarang hanya ada dirinya dengan beberapa Maid yang membantunya mengurus rumah.

"Sepi juga gak ada Aleta, biasanya dia yang akan selalu cerewet tanyain gue kapan pulang, kenapa bisa telat, sampai nitip makanan."

Jonatan menggeleng,

Dia melepaskan dasi dan melepas satu kancing bagian atas kemejanya.

Hari ini sungguh begitu melelahkan, saat sampai di Bandung bukannya langsung istirahat Jonatan malah langsung bertemu dengan Kliennya.

Memang Jonatan di bantu Lio namun tetap saja dia akan turun tangan.

Ting.!

Jonatan merogoh saku celananya, terlihat pesan masuk dari Leta.

Panda-Manja 🐼

Abang pasti baru sampai rumah kan, pasti belum mandi dasar jorok. Awas aja gak ada Leta Abang jadi gak pernah mandi.

Jonatan langsung menekan ikon telpon untuk melakukan vidio Call dan tidak lama terlihat wajah Leta yang tersenyum manis.

"Kan bener pasti Abang belum mandi, udah ketebak juga."

"Cerewet,, iya nanti Abang mandi."

"Kenapa harus nanti coba, kan sekarang bisa gak usah alasan Abang.."

"Iya Iya Bocil Panda,,,"

"Gimana acara Bansos hari ini Dek, kamu gak telat makan kan? Ingat harus banyak minum itu kegiatan di luar."

"Lancar Bang cuma ada sedihnya ketemu sama orang-orang yang kurang beruntung. Banyak anak-anak yang gak sekolah juga pakaian mereka yang lusuh."

"Makanya kita harus banyak bersyukur dengan apa yang kita miliki, kita bisa hidup berkecukupan sementara di luar sana banyak kan yang tidak seberuntung kita."

"Abang bener,,"

"Kamu udah sampai rumah?"

"Udah dong, baru selesai mandi malah."

Jonatan tampak menatap jam "Mandi pakai air hangat?"

"Engga, lagian tadi tuh gerah banget lengket badan Leta."

"Jam berapa Dek kamu mandi pakai air dingin."

"Gapapa Bang, kan gak setiap hari."

Jonatan menghela napasnya.

"Ya udah sana Abang mandi terus makan."

"Panda perhatian banget sama Abang."

"Emang Abang mau kita musuhan terus?"

"Gak usah ngaco,"

Leta tertawa,, "Mommy manggil Bang, udah dulu ya papay,,"

Tut,,

Tut,,

Tut,,

Jonathan menggeleng dengan sikap Aleta, bukan hanya manja namun juga sangat cerewet.

Jonathan meletakkan ponselnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Di Jakarta.

Leta bersama Melisa tampak duduk di ruang tengah menunggu Doni yang belum pulang karena masih bertemu dengan Kliennya.

"Daddy pulang jam berapa Mom."

"Mommy kurang tau Honey, Daddy cuma bilang pulang telat. Memangnya kenapa Hem?"

Melisa menatap Leta yang duduk di sampingnya dengan memegang toples berisi kukis.

"Leta mau bicara sama Daddy"

"Ya udah tunggu bentar lagi paling sampai."

Leta mengangguk dan kembali menatap layar televisi dengan sesekali makan kukis yang di buat Melisa.

Suara mobil membuat Leta langsung tersenyum.

Dia tau jika suara mobil Doni.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam,," Ucap Melisa juga Leta barengan.

Doni tersenyum dan berjalan menghampiri dua wanita cantik yang sangat dia sayang.

"Mommy buatkan teh hangat"

"Makasih Mom."

Melisa mengangguk dan berjalan bangun, sementara Doni tampak duduk di sebelah Leta.

"Kenapa Hem? Mau bicara apa sama Daddy."

Leta meletakkan toples di atas meja dan mengubah posisi duduknya menghadap Doni.

"Leta mau minta tolong sama Daddy."

Doni menautkan kedua alisnya bingung. "Tolong apa honey?"

Leta menghela napasnya,, "Ini Soal tempat Bansos tadi siang Dad."

Doni menatap Leta dan mendengar semua yang di ucapkan putrinya.

"Gimana. Dad?"

"Oke Daddy bakal bantu."

Leta tersenyum dan langsung memeluknya, "Thanks Daddy"

Doni mengangguk dan membalas pelukan putrinya.

Daddy bangga sama kamu Nak, apa yang selalu Daddy ajarkan sama kamu benar-benar membuat kamu tumbuh menjadi gadis yang tidak sombong dan selalu ingin membantu orang lain.

"Minum dulu Dad." Ucap Melisa yang datang membawa secangkir teh hangat.

Walaupun di rumah mereka banyak Maid namun Melisa tetap menyiapkannya sendiri.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Sampai di sini apa kalian masih setia sama cerita aku?

Plis bantu aku yuk buat like nya, tulis dong komentar kalian semua. Aku juga terima Loh buat masukan dari kalian, typo atau apalah karena memang aku jarang baca ulang setelah selesai tulis naskah aku langsung kirim aja.

Untuk pemenang Giveaway kali ini, aku ucapin selamat buat kalian ya. Tanpa kalian aku bukan siapa-siapa.. Pokoknya Love sekebun buat kalian semua ❤️❤️

1
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
hedehh terlalu tauvann jadi banyak yang incar kau langitt
tuhh cowek juga terobsesi sama langit..
viee letaa... udah ada rasa nihh🤭
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Nahhh kyak gtu. dong dari dulu jg tuh Luna ngk ganjen...
Ya elahh ada saingan baru nihh🤣
𝐈𝐬𝐭𝐲
ya ampun makin banyak model cwek kek Luna, ngadepin Luna aja bikin darting eh malah ini nambah... 🤦‍♀️
Kusii Yaati
please deh Thor jangan nambah daftar cewek2 model Luna lagi, ngadepin Luna aja aq udah emosian kini tambah satu lagi model kek Luna😤😡
Kusii Yaati
hadehhh mana bibit2 perusak pada bertebaran lagi 😩...
ㅤㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀ѕαηтι❣️
waduh kayaknya bram mau nembak aleta nih
resia
lanjut thor aku kasih secangkir kopi bair semangat
resia
menarik
resia
jadi pnsrn ada apa dngn ms llu langit n luna
sella surya amanda
lanjut kak
resia
heran ama kelakukan luna
resia
semakin menarik
resia
ulah nya luna tu
resia
wah sdh akrab aja ni ama camer he he he
resia
wow PD banget kamu luna
resia
kasih syg seorang kk
resia
what jdi pcr ?
resia
terpesona aku terpesona
resia
terpesona kamu langit
resia
sprti nya akan ada romansa dikampus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!