Dengan dalih untuk menghindari dosa , suaminya menikahi lagi wanita lain.
Sungguh Karenina tidak habis fikir , apa yang kurang dalam dirinya. Menjadi istri yang patuh pada suami sudah ia lakukan , tapi ternyata itu masih saja kurang di mata Arga Dewantara.
Karenina tidak tau , apa ia harus bertahan atau melepas kesakitan dalam hatinya....ia lelah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25. Bab 25
" Hai , boleh kenalan?".pemuda bernama Devan dan Boy mendekat ke arah Rena setelah melihat Kenzi pergi dari tempat itu.
" Boleh aja ".
" Gue Devan ".
" Rena ".
" Gue Boy ".
" Masih sama , Rena juga ".
" Ha..ha..ha....lo kocak juga ternyata ".ucap Devan.
" Biasa aja kali ". Rena masih santai menghadapi dua pemuda di depannya ini.
Rena sudah biasa di dekati laki - laki yang basa basi nanya alamat lah , atau sekadar nanya jam berapa demi berkenalan dengannya .
Rena tidak pernah tebar pesona kecuali di depan Kenzi, meski begitu banyak laki - laki yang berusaha mendekatinya, contohnya seperti sekarang ini.
" Kamu keluarga dari mempelai perempuan atau dari keluarga Pak Aldi ?". Tanya Boy.
" Dari Keluarga Kak Nina, maksud aku keluarga dari mempelai perempuan "
" Pantes aja , elo juga sangat cantik kayak istrinya Pak Aldi ". Puji Devan....mereka bekerja di kantor yang sama dengan Aldi , tapi jabatannya lebih tinggi Aldi , dengan kata lain Devan dan Boy bawahan Aldi , makanya mereka memanggil Pak pada atasannya itu.
" Masa sih, cantikkan Kak Nina kemana - mana lah ".
" Elo juga tak kalah cantik kok, imut lagi....elo kelas berapa Ren ?". Devan penasaran di mana sekolah Rena berada, ia mengira Rena masih SMA .
Devan berencana akan mendekati Rena , ia bermaksud akan mengantar atau menjemput Rena ke sekolahnya sebagia bentuk perhatian.
" Kelas ??
" Iya kelas berapa , kamu masih SMA kan ?".
Rena terkekeh , " Aku sudah lulus SMA sudah tiga tahun yang lalu ".
" Seriusan ?? Gila ....elo kayak anak SMA sumpah ". Devan menggeleng tidak percaya.
" Elo enggak bohong kan Ren ?". Boy juga tidak percaya.
" Dih ...enggak percaya ya sudah , bukan urusan aku juga ".
Kenzi mempercepat langkahnya , " Permisi ". Ucap Kenzi seakan mengusir Devan dan Boy.
Melihat tatapan Kenzi , Boy yang duduk di tempat Kenzi sebelumnya akhirnya berdiri.
" Ini makanannya ". Kali ini Kenzi berkata sangat lembut , membuat Rena tersenyum tipis.
Kenzi sengaja melakukannya agar kedua pemuda yang mendekati Rena menyingkir dari hadapannya , ia sangat tidak suka....anehnya Kenzi tidak tau kenapa ia sampai melakukan ini semua.
" Terima kasih ....sayang ". Ucap Rena tak kalah lembutnya, bahkan ia sematkan kata sayang untuk Kenzi, bukan hanya Kenzi yang terkejut , Devan dan Boy pun sama.
" Kalian ?? Tanya Devan berharap apa yang ia pikirkan salah.
" Ah iya lupa , kenalkan ini suamiku , Yang ...mereka tadi ngajak kenalan , mereka kira aku masih SMA , mereka tidak percaya ....bahkan aku juga sudah punya suami ".
Kapan kita nikahnya , dasar Rena ada aja ide jahilnya ......tapi lucu juga lihat wajah kedua laki - laki ini , aku juga akan ikut mengerjai mereka seperti kamu Ren...
" Aku Kenzi ". Kenzi menjulurkan tangannya, dengan berat hati Devan dan Boy menjabat tangan Kenzi bergantian.
" Devan ".
" Boy ".
Seakan tau arti tatapan Devan dan Boy , Kenzi pun kembali berucap , " Kami menikah muda , apa istriku menganggu kalian ?".
" Ah tidak- tidak, kami hanya penasaran ada gadis cantik duduk sendirian, kami kira Rena masih single eh ternyata sudah double ". Devan berucap dengan lesu, baru juga ingin berjuang agar bisa mendapatkan Rena , tapi malah kenyataan pahit yang diterimanya ....haruskah dia jadi Pebinor .
Bukankah sedang trend merebut istri atau suami milik orang. Devan biasa melihatnya di acara gosip di televisi .
" Makan sayang, kalau kelamaan nanti tidak enak ". Kenzi mulai jengah , Devan dan Boy masih belum beranjak dari sana , apa mungkin mereka curiga kalau dirinya dan Rena telah membohongi mereka.
Baru saja Rena memasukkan satu sendok makanan ke mulutnya , ia langsung tersedak karena ucapan Kenzi. " Makan yang banyak ya sayang , biar calon bayi kita tumbuh sehat ". Kenzi sampai menunduk dan mengusap perut Rena seperti seorang Ayah yang sedang berbicara dengan calon bayinya.
" Uhukkk ....uhukkk ".
" Minum sayang !".
" Pelan - pelan saja Yang , dedek ....jangan nyusahin Mommy ya ". Rena tersedak untuk kedua kalinya.
" Uhukk ....uhukkk ".
" Dibilang pelan - pelan juga ". Rena hanya mengangguk- anggukkan kepalanya. Mau mengomel , ia tidak bisa ....Devan dan Boy masih ada di sana bersama mereka.
Nih orang kapan perginya sih , mana si Kenzi makin menjadi aktingnya.....
Beruntung teman - teman Devan dan Boy memanggil mereka untuk berfoto dengan penganten.
Rena dan Kenzi langsung bisa bernafas lega. " Syukurlah ".
Plak...Rena langsung memukul Kenzi.
" Sakit Rena.....".
" Gitu aja sakit Dad , padahal Mommy mukulnya pelan loh Dad ". ucap Rena sambil melanjutkan makannya.
" Udah enggak ada orangnya Ren , berhenti bercanda ".
" Siapa yang bercanda , kamu yang mulai sampai aku tersedak dua kali ".
" Kan biar totalitas Ren , lagi pula siapa yang pertama kali bilang aku suami kamu".
" Iya , aku yang salah , itu biar mereka cepat pergi , tapi malah stay di sini ".
" Bukannya senang ya di dekati dua cowok tampan ?".
" Enggak juga , aku sudah biasa di datangi laki - laki yang mau ngajak kenalan , maklum aku terlalu manis untuk di abaikan ".
" Dih , narsis amat Mbak ".
" Enggak percaya ya sudah, kamu cemburu Ken ?".
" Aku ?? Cemburu?? Jangan Mimpi Ren !".
" Ya enggak apa - apa , aku mimpi sekarang , siapa tau nanti jadi kenyataan......aku dan kamu akan jadi kita ".
" Ngarep ". Kenzi masih saja menyangkal perasaannya.
Rena pun berdiri karena makannya telah selesai.Lebih baik menjauh, ia akan memberi Kenzi ruang untuk berfikir , Ia sudah sering memberi sinyal pada Kenzi , tapi rupanya pemuda itu sok jual mahal.
" Mau kemana Ren ?".
" Ke toilet , kenapa msu ikut?"
" Aku antar !". Kenzi tidak tenang , ia melihat Devan masih saja menatap ke arah Rena sesekali...ia yakin laki - laki itu masih penasaran dengan Rena.
" Tidak perlu, aku bisa sendiri ".
" Aku juga mau ke toilet jadù tidak usah ge'er ".
Cih....lain di mulut lain di hati.....aku sumpahin kamu bucin akut ke aku Ken...
" Toilet pria di sebelah sana Ken , atau kamu mau ikut masuk aku ke sini ". ledek Rena.
" Aku tau , aku mau lewat , tapi kamu menghalangi jalanku ".
Rena langsung masuk ke dalam toilet , " Menghalangi jalan katanya , jalan di sebelahku masih lebar , masih muat buat lima orang , dasar kulkas ....ada aja alasannya ".gerutu Rena.
Keluar dari toilet Rena di buat kaget karena ternyata Kenzi sedang menunggunya.
" Lama sekali sih di toiletnya , ngapain aja di dalam Ren ?". Tanya Kenzi membuat Rena membuka mulutnya lebar
" Hah ????". Apa yang harus di jelaskan, memangnya aku harus menyebutkan apa saja yang aku lakukan di toilet....yang benar saja.
Kenzi tidak tau , Rena lama karena ia juga memperbaiki penampilan dan juga riasannya.
" Sudahlah enggak usah di jawab , enggak penting juga , ayo !".
Rena makin melongo dengan ucapan Kenzi , Kalau enggak penting kenapa tanya tadi.....siapa juga yang nyuruh nungguin...enggak jelas nih bocah...
Meski kesal namun Rena tetap menurut , ia mengikuti Kenzi dan kembali ke dalam gedung resepsi.
Bersambung...
Like....Vote ....dan comment ya.....
Terima kasih atas dukungannya buat Othor 🙏😘
Mergo di tinggal rabi ro mantan ne 😆